NovelToon NovelToon
Kebahagiaan Yang Hilang

Kebahagiaan Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Gita Simamora

Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keunikan Alam Ciptaan Tuhan

..."Perjalanan dengan penuh rahasia keunikan ciptaan Tuhan membawa rasa damai dalam hati"...

...Setelah bangun dipagi hari, mereka membereskan barang-barang untuk melanjutkan perjalanan mereka. Di pagi hari mereka sarapan mie gomak sebagai makanan kesukaan teman pamannya....

...Baru kali ini, mereka makan mie gomak yang memang sangat enak rasanya....

..."Wah... mie ini sangat enak" puji Nala sambil menikmati makanannya...

..."Iya ya Nala, sampai mau nambah terus" ucap Gio dengan penuh semangat...

...Sebelum berangkat teman pamannya mengatakan "nanti jika kalian sudah selesai menikmati suasana di danau Toba ini kalian bisa datang lagi kesini ya"...

..."Pasti dong" ucap pamannya dengan memeluk temannya itu....

...Pada tahap pertama mereka pergi ke patung Yesus yang berada di si Bea-Bea. Disana pamannya mengajak Nala dan Gio berlomba dengannya. ...

..."Siapa yang cepat menaiki tangga ini, berarti ia yang paling hebat!" ...

...Dengan semangat Nala dan Gio bertatapan saling menunjukkan kehebatannya ...

...Gio anggap remeh dan mengatakan, "Pasti sayalah" ...

...Nala menyahutnya, "sombong sekali dirimu, kita lihat saja nanti"...

...Pamannya mengatakan, "Lomba dimulai" ...

...Dengan cepat Gio menaiki tangga sampai-sampai Nala tertinggal di bawah. Namun, pada tangga akhir Gio tidak sengaja terpeleset yang membuatnya terjatuh. Pada akhirnya Nala mengejar Gio dengan cepat untuk membantunya. Nala yang merasa kesal dengan Gio karena pengen menang sampai-sampai tidak hati-hati. ...

..."Makanya Gio kalo menaiki tangga hati-hati, untung ngak patah tulang." kekehnya sambil tertawa. ...

..."Iya deh aku yang salah!" jawab Gio...

..."Jadi siapa nih yang menang?" tanya pamannya kepada mereka berdua. ...

..."Ngak ada paman kan belum sampai ke atas paman" jawab Gio...

..."Ya tentu Nala Gio. Dia tadi membantumu aturannya saat kamu jatuh disitulah kesempatannya untuk menaiki tangga dengan cepat. Namun ia memilih membantumu dan itu membuktikan bahwa Nala cocok menjadi orang hebat." Jawab pamannya dengan menunjukkan senyuman yang manis kepada mereka berdua. ...

...Sesampainya diatas meraka sangat takjub sebab patung Yesus yang selama ini mereka dengan sangat besar memang sangat indah. Patung yang menghadap langsung ke danau Toba yang tenang membuatnya semakin diminati. ...

...Pamannya mengajak Nala dan Gio duduk di samping patung Yesus tersebut. Sembari duduk menikmati suasana disana, pamannya sedikit menceritakan lambang dari patung Yesus tersebut. ...

..."Kalian tahu Nala dan Gio, apa arti patung Yesus ini?" ...

..."Tidak paman" ucap Nala...

..."Sebenarnya patung ini bukan hanya lambang suatu keindahan saja akan tetapi suatu harapan. Harapan yang dimaksud ialah Yesus yang senantiasa menyertai setiap orang." Jelas sang paman ...

..."Menyertai maksudnya om memberkati ya?" tanya Gio ...

..."Yaps...Betul sekali Gio. Yesus akan selalu ada ditengah kehidupan manusia baik dalam duka maupun suka. Jadi jika banyak masalah yang menimpa kalian ingat Yesus akan selalu ada disamping kalian untuk memberi kekuatan" jelasnya lebih lanjut. ...

..."Siap paman" ucap mereka kompak. ...

...Setelah itu, mereka berdoa dan lanjut menatap pemandangan Danau Toba dan jalan yang berliku-liku. Keindahan disana memang sungguh luar biasa yang membuat mereka tidak akan dapat melupakannya. Sembari duduk bersantai, pamannya mengeluarkan bekal yang dibawanya dari rumah temannya. Bekal tersebut ialah nasi lemang yang dibuat oleh istri temannya. Meskipun hanya nasi lemang, mereka merasa itu sangat mewah di tengah keindahan alam. ...

...Sebelum mereka melanjutkan perjalanan, mereka berphoto dengan latar belakang danau Toba dan patung Yesus. Pamannya membuat fase lucu dengan berphoto seperti memegang patung Yesus ditangannya. ...

..."Ini sebagai pengingat bahwa kalian punya paman keren sepertiku" ucapnya dengan tertawa. Mendengar itu Nala dan Gio tertawa bersama. ...

...Setelah dari sana mereka melanjutkan perjalanan menuju air terjun Sipiso-piso. ...

..."Kalau ke Danau Toba masa kita ngak mampir dulu ke air terjun kan? Air terjunnya sangat cantik, tinggi pula kalian pasti sangat suka!" ...

...Diperjalanan pamannya memiliki cerita lucu di kala kecil datang berlibur ke air terjun. Saat itu pamannya tergelincir dan terjatuh. ...

..."Untuk air terjun tidak langsung akan tangan dan mengatakan 'aduh kasihan banget nih orang!' ucapnya dengan pura-pura menampakkan wajah sedih. Nala dan Gio hanya tertawa terbahak-bahak dan Nala mengatakan, "masa air terjun punya tangan, aneh banget paman" ...

...Setelah sampai di lokasi, mereka disambut hangat dengan pemandangan yang luar biasa. Dari kejauhan mereka melihat air terjun turun kebawah dengan sangat indah. Air terjun juga tampaknya dikelilingi dengan bukti hijau yang luas....

..."Luar biasa ini namanya surga nampaknya ini lebih indah dari photo yang pernah aku lihat" seru Gio sambil menunjuk ke air terjun....

...Gio dan Nala sangat ingin melihatnya dari dekat sehingga pamannya menunjukkan jalan yakni menuruni tangga yang nampaknya sangat jauh. ...

...Melihat itu Nala dan Gio merasa tangga itu tidak akan bisa mereka lalui. ...

..."Bukankah tangga ini sangat panjang paman, kita pasti sangat lelah!" ucap Nala sedikit ragu. ...

...Hal yang sama di katakan oleh Gio juga. Pamannya yang melihat mereka langsung putus asa sebelum bertindak memberikan pengarahan singkat. ...

..."Jangan langsung menyerah, kita harus semangat sebagai petualang alam yang hebat!" ...

...Akhirnya mereka memutuskan untuk menuruni tangga. Nala sibuk menghitung setiap tangga yang mereka turuni, Gio sibuk memperhatikan air terjun yang menetes sangat memulai. Sedangkan pamannya tentu saja menghibur diri dengan lagu yang dikarang sendiri. Dengan suara yang membuat telinga pecah, pamannya bernyanyi...

..."Sipiso-sipiso adalah air terjun yang indah..dengan bukit hijau yang menarik perhatian. Oh air terjun kami datang kepada mu" ...

...Mendengar itu Nala dan Gio terbahak-bahak sampai sakit perut. ...

..."Aneh banget kamu om, ngak ada lagu seperti itu. Om mengarangnya" ucap Gio tertawa...

...Akhirnya tidak terasa mereka sampai di dasar air terjun. Melihat air terjun tersebut Nala ingin mengabadikannya dengan sebuah photo. ...

..."Ayo berphoto bersama!" ajaknya kepada Gio dan Nala...

...Setelah berphoto Nala masih sibuk menikmati gemuruh air terjun yang membasahi pipi mereka. Gio sibuk menggambar sketsa air terjun tersebut untuk dipajangnya di dinding kamarnya. Tidak kalah jauh dengan pamannya yang merasa pemimpin petualang kala itu. ...

..."Ayo bocah petualang kita akan melanjutkan perjalanan lagi!" ...

...Ternyata mereka harus menaiki anak tangga lagi menuju puncaknya. ...

...Melihat itu Nala dan Gio mengoceh karena sudah kelelahan. Lalu pamannya menatap mereka berdoa dan mengatakan "kalian masih muda kok mudah sekali menyerah, kalian tahu anak tangga ini seperti kehidupan. Meskipun banyak tantangan di akhir kita akan menuju puncak keindahannya" ...

...Mereka mengabaikan omongan dari pamannya dan terus menaiki tangga. Wajah Nala sudah merasa jengkel karena tidak sampai-sampai. ...

...Sesampainya diatas teryata di puncak tersebut mereka sangat bahagia karena dapat melihat aliran air yang turun kebawah. Tampaknya air terjun itu sangat kecil jika dipandang dari atas. Mereka sangat takjub dengan ciptaan Tuhan karena bisa menciptakan alam sehebat ini. ...

..."Kalian senangkan?" tanya pamannya kepada Nala dan Gio...

...Mereka tersenyum dan mengatakan ...

..."pastinya dong paman!" ...

..."Aku kira tidak seindah ini di atas. Maaf paman tadi kami ragu" ucap Nala kepada pamannya. ...

...Di tempat itu mereka juga melihat burung-burung yang beterbangan dengan saling mengepakkan sayapnya. Rasanya burung tersebut sedang menari di tengah keindahan alam ciptaan Tuhan. Burung-burung tersebut seakan menyapa mereka dengan penuh kehangatan. Nala dan Gio merasa sangat terhibur kala itu dan seakan diberi hadiah dengan fenomena alam serta burung yang terbang bebas. ...

..."Terimakasih paman sudah membawa Aku dan Gio ke tempat ini. Ini sungguh sangat luar biasa!" ucap Nala dengan memeluk pamannya. ...

...Gio memperhatikan senyum Nala yang semakin hari semakin indah. Ia sangat suka jika Nala selalu tersenyum bahagian seperti itu. ...

..."Ia tidak seperti hari-hari lalu, yang selalu murung dan sepi!" gumamnya...

...Lalu Gio menarik tangan Nala dan mengajaknya untuk berteriak. ...

..."Satu... Dua .. Tiga, katakan Nala semua perasaanmu"...

..."Tuhan aku sangat bahagia sekarang, terimakasih telah memberikan aku ruang iklas atas semua yang ku derita" teriaknya dengan kencang dari atas air terjun. ...

...Pamannya merasa terharu dengan persahabatan mereka berdua....

..."Mereka memang sangat cocok sebagai sahabat karena saling menguatkan" gumam sang paman. ...

... Akhirnya, perjalanan telah usai mereka pulang dari sana dan mengukir kisah bahagia di dalam hati masing-masing. ...

...Bersambung........

1
Robitasari
hai kak mampir di karya aku juga yuk
✨Wyn한✨
Karakter-karakter ini begitu kuat, membawa cerita menjadi hidup.
Gita Simamora: Terimakasih, ditunggu selanjutnya ya.
total 1 replies
JustReading
Aku nunggu update terbaru setiap harinya, semangat terus author!
Gita Simamora: Pastinya, ditunggu ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!