NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Ibu

Istri Pilihan Ibu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:33.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: septriani wulandari

Istri Pilihan Ibu season 1

Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.

Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.

Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....

Istri pilihan Ibu season 2

Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.

Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Sesampai di rumah, Rendra langsung masuk ke dalam rumah. Betapa kagetnya dia saat masuk melihat sosok ibundanya yang sedang duduk di ruang depan sambil melipat kedua tangannya di atas dada. Rendra menarik nafas dalam masalah satu belum beres masalah baru datang. Dia mempersiapkan dirinya untuk mendengar ceramah dari ibu yang sangat disayangnya. Rendra langsung duduk berlutut di depan Ratih menandakan dirinya siap untuk diceramahi.

“Kenapa ga pulang aja sekalian, Mas?” Ucap Ratih dengan nada yang menyeramkan menurutnya.

“Maafkan Mas, Bu!” Ucapnya tertunduk menyesal.

“Dari mana kamu? Kamu habis menemui perempuan nakal itu ya?” Rendra hanya diam tanpa menjawab, dan Ratih tau betul kalau anaknya diam berarti pertanyaan yang dia ajukan benar.

“Jadi, benar kamu habis dari sana sampai selarut ini? Mas, keluarga kita keluarga baik-baik dan Ibu tidak pernah mengajarkan kamu menjadi pria yang brengsek!!” Kini Ratih mulai mengeluarkan air matanya, karena pikiran dia yang sudah kemana-mana. Rendra yang melihat wanita kesayangannya itu menangis langsung mencium kaki Ratih.

“Maafin Mas, Bu! Tapi, Mas berani sumpah kalau Mas tidak pernah melakukan hal yang memalukan, Ibu percaya 'kan sama Mas?” Katanya dan langsung mencium kedua tangan Ratih, Ratih masih saja dalam tangisannya.

“... Bu, Mas beneran ga pernah melakukannya. Bu, mas selalu menjaga kerhormatan keluarga kita, Mas mohon ibu percaya sama mas!” Ucapnya lagi memohon pada ibunya. Ratih menatap tajam ke arah anaknya.

“Kalau Kamu mau mendapatan maaf dari Ibu, ?kamu harus mengikuti permintaan Ibu.”

“Apapun Bu, mas akan lakuin demi mendapatkan maaf dari Ibu.” Dalam hati Ratih sangat senang mendengar perkataan dari anak sulungnya itu.

“Ibu mau, bulan depan kamu menikah dengan wanita pilihan Ibu.” Rendra mengangkat wajahnya kaget mendengar apa yang dikatakan ibunya.

“Tapi, Bu ....”

“Ga pake kata tapi! Kalau kamu menolaknya jangan harap kamu mendapatkan maaf dari Ibu.” Kata-kata itu lebih menakutkan dari pada sebuah pernikahan yang dadakan. Akhirnya Rendra menyetujui keinginan sang ibu demi mendapatkan maaf darinya. Ratih tersenyum puas dan langsung memeluk sang anak.

“Ibu percaya sama kamu, Nak. Dan Ibu mohon, jangan pernah mengecewakan Ibu!” Rendra mengangguk dalam pelukan ibunya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rendra membanting kasar tubuhnya di atas tempat tidur 'Shiiiiiit!! belum beres masalah sama Indri gue harus menikah dan entah siapa wanita itu' ucapnya sambil menutup matanya dengan lengannya. Kata-kata Rendra yang menyetujui rencana ibunya sudah tidak bisa di tarik lagi dan dia hanya pasrah dengan rencana ibunya.

06.00

Seperti biasa selesai menyiapkan sarapan untuk keluarganya Ratih pergi kepasar yang ada di dekat komplek. Memang Ratih lebih menyukai bahan-bahan makanan yang selalu fresh jadi ke pasar sudah menjadi rutinitas setiap pagi baginya. Selain itu juga dia bisa bertemu dengan calon menantunya. Sebenarnya tempat biasa Riana mencari kendaraan umum bukan tempat yang harus dilalui ibu dua anak itu. Tapi, dia sengaja menyuruh supirnya lewat di sana walaupun sedikit lebih jauh dari jalan biasanya agar Ratih bisa mengajak Riana pergi bareng dengan dirinya.

Setelah mempersiapkan keperluan sang buah hati, Riana juga mempersiapkan keperluan ayah tercintanya. Riana menatap iba pada ayahnya yang sedang tertidur pulas dengan baju yang acak-acakan.

“Yah, apa Ayah mabuk lagi semalam?” ucapnya sambil menatap Budi ayahnya. Sebenarnya Budi seorang pekerja keras dan terkenal sangat ramah seperti Riana. Tapi, semenjak kematian istrinya, Budi menjadi hilang arah. Dia mulai mencoba-coba minuman keras dan tambah parahnya lagi lingkungan sekitarnya yang mendukung dirinya untuk kecanduan minuman haram itu.

Sudah berulang kali Riana mengingatkan dirinya agar berhenti untuk minum minuman keras dan sudah berulang kali ayahnya pun mengatakan janji padanya, tapi tak kunjung di tinggalkan olehnya. Walaupun sekarang ayahnya seorang pemabuk berat, tapi dia tidaak pernah berbuat kasar padanya dan selalu menuruti titah anak kesayangannya itu.

“Yah, Aku pergi ya! Sarapan dan bajumu sudah Ria siapkan,” Bisiknya sambil menarik selimut menutupi tubuh kurus ayahnya.

“Eemmm ....” Hanya itu jawaban dari sang ayah.

Riana mengambil tasnya dan paper cbag berisikan tempat makan yang sudah bersih di cucinya dan siap berangkat ke tempat kerja.

“Sayang, kita pergi yuk!” Ajak Riana pada gadis kecil cantik yang sejak tadi sibuk bermain dengan boneka bear kesayangannya. Gadis kecil itu tersenyum mengangguk dan langsung memegang tangan sang bunda.

Sampai di tempat biasa dirinya berdiri menunggu angkutan umum seperti biasa mobi alpard hitam berhenti di depannya dan langsung membukakan pintu untuk keduanya. Seperti suatu kebetulan,tapi sebenarnya Ratih sengaja menunggu kedatangan Riana dan saat dia sudah keluar dari gang rumahnya, barulah dia menyuruh supir jalan dan menghampiri dia.

“Selamat pagi cucu oma, ayo masuk!” Sapa Ratih, Riana yang merasa heran kenapa setiap pagi mobil ini selalu berpas-pasan dengan dirinya yang akan berangkat kerja. Dia pun naik ke dalam mobil karena mobil itu membuat macet mobil-mobil yang ada di belakangnya.

“Ibu Ratih, dari mana?” Tanya Riana.

“Biasa Ibu dari pasar, dan Ibu sengaja lewat sini karena Ibu tahu jam segini Kamu pasti berangkat kerja, biar sekalian lewat,” Jawabnya, Riana hanya tersenyum mendengarnya.

“Oh iya, kebetulan ini Bu, box-nya, terimakasih atas makan siangnya, Bu. Masakan Ibu sangat enak,” Katanya sambil menyerahkan paper bag.

“Senang mendengarnya. Oia, ibu mau Tanya sesuatu boleh?” Riana mengangguk.

“… Apa saat ini kamu sudah memiliki pasangan?” Pertanyaan itu membuat Riana sedikit kaget.

“Eemmm ... Ria belum kepikiran untuk mencari pasangan Bu, Ria masih konsentrasi mengurus ayah sama anak Ria.” Ratih tersenyum mendengar jawabannya.

'Kamu memang wanita yang baik' ucapnya dalam hati.

“Kalau suatu saat ada pria yang melamar kamu bagaimana?” Tanyanya lagi.

“Kalau itu jodoh yang dikirimkan Tuhan untuk Ria, pasti Ria akan menerimanya Selama dia bisa menerima keluarga Ria, terutama Salsa,” Ratih mengangguk tersenyum.

“Kamu memang wanita yang sangat baik, Ibu sangat menyayangi Kamu seperti anak Ibu sendiri dan Ibu berharap Kamu mendapatkan jodoh yang terbaik yang bisa menyayangi Kamu dan Salsa.” Ucapnya sambil membelai rambutnya. Riana terharu mendengar apa yang dikatakan wanita yang sudah dia anggap ibunya sendiri.

“Terimakasih Bu, buat doanya. Bu, apa boleh Ria memeluk Ibu?” Ratih tersenyum dan membuka lebar kedua tangannya.

“Dengan senang hati, Sayang.” Riana pun langsung masuk ke pelukan Ratih. Tidak terasa air matanya mengalir. Rasa rindunya selama ini terhadap almarhum ibunya terobati sudah.

“Bu, boleh 'kan Ria menganggap Ibu seperti Ibu Ria sendiri?” Ratih melepaskan pelukannya dan mengelap air mata yang ada di pipinya.

“Pasti boleh, dan sejak dulu juga ibu sudah menganggapmu sebagai anak perempuan ibu.” Riana tersenyum mendengar perkataan itu. Akhirnya mereka pun sampai di mini market, Riana pamit dan turun dari mobil.

'Sebentar lagi keinginanmu jadi kenyataan, Nak' ucapnya pelan sambil melambaikan tangan pada Riana yang berada di luar. Mobil Alpard itu pun jalan meninggalkan mereka.

.

.

.

.

~Bersambung~

Makasih yang masih setia membaca novel ini..

jangan lupa komen dan like yaaaa......😘😘😘

1
Min AR Riska Min
bagus ceritanya
daimond.
Buruk
FUZEIN
Ermmmmm
FUZEIN
So sweet......🤭🤭🤭
FUZEIN
Enatah dia ni lurus bendul atau memang jenis yang macam tu je...ermm
FUZEIN
Aama2 suka bcakap sendiri 😂😂
FUZEIN
Best pulak jalan cerita ni
Leew
gua berasa nemu hidden gem, absolutely story and visual 😋😋
Leew
bang Eki cepet banget nyusul Rendra, sekali cetak langsung jadi gitu jir🗿🔥
M. Namikaze
ini Guru yg namanya Gendis ada brp thor?
Anthy
Luar biasa
Henny Hartati: bagus banget
total 1 replies
Asha Zhafira
aku mampir ya Thor 😀
Diana Melda
dibaca dibaca lagi.
👸ᴿᵃᵗᵘ ᴹⁱᶜⁱⁿ 🤴: aaa so sweet
total 1 replies
Yulianto
Luar biasa
Alvika cahyawati
betul lebih baik nikah sm dgn berstatus janda itu kan d udah d cap sebagai janda pdhl masih perawan berarti judul nya menikah dgn janda berasa perawan ha...ha...
Alvika cahyawati
udah mas terima sj km ngk bakal nyesel kok janda cm status tp sebenarnya dia masih perawan
Reza Indra
😥😥😥😭😭😭
Reza Indra
ikut sediichhh... 😥😥😥
Reza Indra
Kecewa
rezki lestari arief
lah katanya gak cinta???? hmmm tipikal cowok plin plan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!