Sepasang suami istri yang saling mencintai dengan ekonomi kehidupan yang telah mapan harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang wanita tak mampu memberi keturunan! Hal itu membuat Beril Destia kecewa atas dirinya sendiri!
Sementara sang suami Bastian Devald juga pihak keluarganya telah begitu mengidamkan sosok malaikat kecil diantara mereka! apakah Beril akan dengan sengaja membagi belahan hatinya pada wanita lain demi seorang keturunan? atau dia justru mengundurkan diri sebagai seorang istri dan merelakan segala kenangan indah bersama sang lelaki pujaan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tulusnya Cinta Kasih!!
"Tuan Devald??"
"Apa kalian akan pulang?"
"Benar Tuan!"
"Lalu dimana istriku??" Bastian melontarkan pertanyaan dengan wajah datar saat berpapasan dengan karyawan kepercayaan Beril.
"Nona Beril-, beliau berkata bahwa ia ingin memeriksa beberapa desain lama di ruang kerjanya!"
Bastian Devald mengangguk, ia akhirnya melanjutkan langkah tanpa mempedulikan tatapan dari Lora juga Kimberly.
Pintu ruangan kaca itu pun terbuka! membuat Bastian melayangkan tatapan kesana-kemari demi bisa menangkap sosok dari Beril Destia!
"Honey ..."
Dia meletakkan sepatunya? apa dia tak ingin kembali ke rumah??
Netra Bastian yang menelisik setiap sudut ruangan kerja milik sang istri seketika tertunduk lesu saat mendapati alas kaki kesyangan Beril tak berada di tempat yang familiar pada tangkapan matanya.
****
Aku??? bukankah kau ini plin-plan sekali Beril?? kenapa dirimu jadi seperti ini? kau istri Bastian!!! seharusnya dirimu kembali ke rumah dengan hati yang lapang!!
Jemari lentik iti seketika mengusap kasar cairan bening yang tak berhenti luruh di pipi.
"Tolong jangan menyalahkan diri sendiri! dirimu telah menjalani kehidupan dengan cukup baik bukan? atau mungkin tidak!" suara Beril tersendat, hidungnya memerah dengan isak tangis yang tak kunjung reda.
Tak berselang lama,
Suara derap langkah kaki membuat wanita itu semakin tertegun diam!
Siapa?? apa mungkin ada penyusup yang masuk?? aku bahkan meminta Lora untuk tak mengunci pintu utama! bagaimana ini Tuhan??
Beril memejamkan mata dengan kedua tangan yang menutupi area telinga! rasa takut serta kepanikan dalam diri membuat wanita itu kembali menangis dalam diam.
"Honey,"
"Honey!!"
"Kau bisa mengambil apapun!! tapi tolong!! jangan sakiti aku!!! aku mohon!!!"
"Honey-, ini aku!"
Bastian seketika berlutut, ia mendekap tubuh Beril sebelum akhirnya meraih dagu sang wanita dan memaksa Beril untuk membuka mata.
"B-bastian?? kau kemari??"
"Eehmmmm!!! aku akan selalu menemukan mu, dimanapun kau bersembunyi!!"
"Aku-, aku takut!!"
"It's okay! aku disini bersamamu!!"
Bastian!! aku merindukanmu!! sungguh!! aku bahagia kau kemari untuk diriku!! tapi-,
"Tidak!! kau harus kembali ke rumah secepatnya Bastian!! pergilah!! aku-, aku hanya sedikit panik karena ku pikir ada penyusup yang masuk!" Beril melepas paksa dekapan Bastian, ia beranjak dan mengusap kasar buliran air matanya yang terus saja tumpah.
"Honey!!! dengarkan aku!!!"
Tubuh Beril kembali membeku, pandangan nya yang menyatu dengan netra Bastian membuat wanita itu seketika melemah.
"Aku minta maaf!! diriku sungguh minta maaf, honey!!! ini semua salahku!! aku tahu-, kau melakukan semua ini karena ibu! dan aku-, aku tak mengetahui apapun! aku sungguh pria yang tolol bukan?" tubuh Bastian merosot! pria itu bertekuk lutut dengan derai air mata di hadapan Beril!
"Honey!! jika diriku tak mengoleksi semua sepatu-sepatu bayi itu! kau pasti juga tak akan memaksa ku untuk menikah dengan Jessica! aku seharusnya lebih peka atas perasaan mu, honey!! ku mohon!! maafkan aku! dan izinkan diriku menghabiskan waktu bersama mu kali ini! aku mohon!!"
Bastian, dia menangis lagi??? dia bahkan memohon padamu Beril!!! apa kau akan terus menghindari pria mu?? kau ini bodoh atau bagaimana?? kau ingin melepaskan suami yang begitu menyayangimu hanya karena Jessica mengandung anak darinya?? kau adalah wanita satu-satunya di hati Bastian!! apa kau tega menyakiti hati pria ini lebih dalam??
Beril menghela nafas! isak tangis Bastian yang nampak pilu akhirnya membuat wanita itu membuka suara,
"Aku ..., seharusnya diriku yang meminta maaf padamu, my pookie!"
"A-apa?" Bastian yang semula berlutut sembari menggenggam jemari Beril akhirnya mengangkat kepala saat usapan lembut dari telapak tangan Beril terasa di area pundak juga kepalanya.
"Maafkan aku jika-, aku memilih untuk menghindar dan bersembunyi di tempat ini! aku-, hanya takut jika kehadiran ku menjadi sebuah penghalang untuk kebahagiaanmu juga Jessica,"
"Honey-, apa yang kau katakan??"
"Aku sungguh tak ingin pulang malam ini, Bastian!! aku ingin menjadi pecundang dan bersembunyi di sini! aku-, aku tahu! ini semua keinginan ku! tapi jujur! aku takut!!!"
Aku takut kau membenciku karena sikap ku yang plin-plan!! aku sungguh takut kehilangan mu Bastian Devald!!!
"Hey .... sssttt!! look at me!! honey!! look at me!!"
Dagu Beril seketika meninggi tatkala Bastian menangkup pipinya dengan kedua tangan.
"Kita akan melalui ini semua bersama! dirimu yang berkata demikian bukan?"
"Ehhheemmm!!"
"Apa kau mulai meragukan janji juga sumpah pernikahan kita?? hatiku hanya untukmu, honey!!! apapun yang terjadi! aku tak mungkin bisa memandang wanita lain seperti saat diriku memandang mu! aku bahkan membayangkan dirimu saat diriku terpaksa menjamah Jessica saat itu!"
Bastian!??
"Jadi ku mohon! tetaplah bersamaku! rasa cinta dihatiku ini telah habis hanya padamu Beril Destia!!! dirimu lah satu-satunya dunia bagiku!!"
"My pookie!"
"Iam into you-, i love you!!"
"My pookie-, mmmmmpphhh!!!" netra indah Beril pun terpejam tatkala Bastian menempelkan serta melumat lembut bibirnya.
"I missed you! really!!"
"Mmmmmpphhh!! Mmuuccchhh!!!"
Tautan bibir yang semula lembut nan penuh kasih itu akhirnya meningkat jauh lebih panas hingga membangkitkan gairah diantara keduanya.
Beril akhirnya pasrah saat jemari Bastian dengan terampil melucuti satu persatu pakaian yang melekat pada tubuhnya.
"Honey, can i tasted you??"
"Iam yours! do whatever you want! take me rough!"
Bastian menyeringai! persetujuan yang ia dapatkan dari Beril seketika membuat pria berkulit tan kecoklatan itu mengangkat tubuh Beril dengan enteng menuju sofa.
"My gorgeous lady! i can't get enough to have you! your touch! your love and your tasted!! i love you honey!!"
"Aaaaaggghhh!!! Bastian!! please-, slowly!!"
"No! i'll ruined you! and you-, just enjoy your punishment!!"
"Aaaaaggghhh!!! Ssssttt!!" Beril mendesis nikmat tatkala Bastian dengan sengaja menghentakkan kejantanannya dengan penuh semangat,
"Do you like it?? yeaah??!!"
"My pookie-, aaaaaggghhh!!!" Beril mencengkeram pundak Bastian yang kini terus mengayunkan tubuh demi meraih kenikmatan.
Bastian!!! hasrat seksual nya selalu diatas rata-rata saat ia sedang terbakar amarah!! apa mungkin aku akan pingsan seperti biasanya?? suamiku!! aaaaaggghhh!! aku sungguh tak ingin kehilangan mu-,
Sofa di dalam ruangan seketika menjadi saksi bisu betapa brutalnya kerinduan Bastian terhadap sang wanita! Bastian bahkan terus menggempur Beril meski wanita itu telah berkali-kali mengalami pelepasan.