NovelToon NovelToon
Wanita Pendamping Tuan Edgar

Wanita Pendamping Tuan Edgar

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: dita feryza

Ni Komang Ratri, yang akrab disapa Komang itu begitu terpuruk saat penginapannya hampir bangkrut, bahkan nyaris ia kehilangan penginapan yang juga tempat tinggalnya itu.
Namun tanpa diduga Edgar Marvelo yang saat itu menjadi tamu tak terduga di penginapannya itu tertarik pada kecantikan Komang, taipan bisnis kaya raya itu bahkan berjanji akan melunasi semua hutangnya, jika ia mau menjadi wanita pendamping bagi Edgar selama sebulan di Yach.
Akankah Komang mampu menghindar dari pesona Edgar yang dikenal sebagai Casanova itu??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dita feryza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#16 Aku Tak Perlu Ijin

Hari yang sudah ditunggu, kini Komang telah bersiap untuk menaiki jet pribadi Edgar untuk menuju ke Nusa Dua, disana mereka akan menaiki Yacht(Kapal Pesiar) dari pelabuhan Padang Bai menuju ke Pulau Lombok.

Komang begitu takjub, ini adalah pertama kalinya ia menaiki sebuah jet pribadi, yang didalamnya begitu mewah dan berkelas, Komang begitu tenang duduk di kursi pesawat mendekam dalam kemewahan sambil melihat keindahan pemandangan alam yang ada di bawahnya melalui jendela pesawat.

Terlihat garis pantai dengan pasir yang putih, dan hutan-hutan mangrove, melihat dari atas seperti ini memang memberikan keindahan alam yang berbeda, lebih aesthetic, ditambah pulau-pulau kecil yang berada di sekitar Bali, yang terlihat kecil dilihat dari atas. Awan-awan yang menggantung seakan mampu Komang raih karena begitu dekatnya.

Komang bisa bersantai sambil melihat pemandangan karena sejauh ini Edgar tidak terlalu menuntut kehadiran seorang pendamping. Dia bekerja keras sejak mereka naik pesawat pada penghujung pagi, jika tidak sedang berbicara lewat telepon, dia mengerjakan sesuatu dengan laptop atau memberikan instruksi kepada para karyawan yang ikut di dalam pesawat.

Mata Komang mencuri-curi pandang memperhatikan tingkah Edgar, dalam pandangannya Edgar begitu terlihat maskulin, dia adalah sosok lelaki pekerja keras, dan Komang sangat terkesan.

Katrin juga ikut dalam rombongan ini, dia juga nampak sibuk dengan pekerjaannya. Satu hal yang membuat Komang sedikit heran, sejak pagi tadi Katrin begitu ramah terhadapnya, padahal terakhir bertemu saat mereka sama-sama di salon, Katrin masih memperlihatkan wajah juteknya.

"Nyonya Komang, apa kabar?" sebuah pertanyaan aneh dari Katrin, padahal kemarin mereka masih bertemu dan bersama hingga menjelang sore.

"Sangat baik, kau sendiri?" tanya Komang mencoba ramah.

Hari ini Komang memakai setelan kebaya modern berlengan pendek dengan bagian dada yang sedikit terbuka, berwarna merah marun dan dipadukan rok batik pendek yang juga terdapat belahannya, membuat tubuh Komang terlihat sexy.

"Yes, lebih baik dari kemarin, terimakasih sudah menanyakan kabarku juga, nyonya." ucap Katrin dengan senyuman yang ceria, wajahnya pun terlihat manis ketimbang saat kemarin yang selalu ditekuk.

"Katrin, bisakah kau memanggilku, 'Komang' saja, sepertinya akan terdengar lebih akrab." ujar Komang pada Katrin, dan wajah Katrin terlihat takjub mendengarnya.

"Oh, aku senang kita bisa akrab, tapi aku hanya takut dianggap tak sopan jika aku hanya memanggil mu dengan nama saja."

"Hey, aku tak masalah, selama kita bisa berteman dengan baik, aku rasa tak ada yang akan mempermasalahkan panggilan kita terhadap seseorang."

Katrin tersenyum mendengarnya, "Baiklah, Komang. Terimakasih sudah menganggap ku teman." ucapnya "By the way, kau memakai baju kebaya hari ini, apakah itu permintaan Bos?"

"Ya, Edgar yang menginginkannya."

"Hmm, apa bagusnya baju seperti itu? padahal Bos selalu senang jika dikelilingi wanita sexy dengan pakaian mini dan modern." ujar Katrin, terdengar nada sedikit mengejek dari Katrin.

Komang hanya tersenyum mendengar celotehan Katrin, membuat ia berfikir ulang, apakah keputusan nya sudah tepat untuk menganggap nya seorang teman? "Ini adalah baju adat, banyak tourist-tourist mancanegara yang suka dengan pakaian adat ini, aku heran jika kau masih bertanya apa bagusnya dari pakaian ini." ujar Komang sambil terkekeh. "Oh iya, aku lupa, memang tak semua selera seseorang itu sama." ucap Komang lagi.

"Hahahaha, iya aku tak terlalu suka dengan baju seperti itu, oh iya, aku harus bekerja, jika kau perlu sesuatu, kau bisa memanggilku." ucap Katrin yang langsung pergi dari hadapan Komang.

Komang hanya mengangguk sopan, Komang heran dengan wanita itu, dia seolah-olah ingin mengatakan bahwa penampilan nya hari ini buruk namun dikemas dengan kata-kata sopan dan ramah, entahlah Komang tak ingin memperpanjang, mungkin memang semua itu karena seleranya yang berbanding terbalik dari semua orang, dan yang lebih penting bagi Komang saat ini, bagaimana ia harus memberikan penampilan terbaik yang Edgar mau.

Percakapan dia dengan Katrin tadi pagi tiba-tiba terngiang, membuat perasaannya sedikit insecure dan dengan spontan mengambil cermin kecil di dalam tasnya untuk bercermin, entahlah, perasaannya sedikit berlebihan.

Komang terus memperhatikan semua orang yang begitu sibuk dengan laptop mereka masing-masing dan juga pemandangan indah di balik jendela pesawat, begitu seterusnya hingga membuat Komang begitu bosan, karena tidak melakukan pekerjaan apapun.

Akhirnya Komang menyandarkan kepalanya ke kursi pesawat lalu memejamkan matanya, sesaat bisa membuat Komang bisa lebih rileks, dan hampir saja ia tertidur jika tidak ada sentuhan hangat di pipinya.

Komang membuka matanya karena terkejut, "Kau.." Komang melihat Edgar sudah duduk di dekatnya.

"Kau terlihat tak bersemangat, apakah kau capek?" tanya Edgar sambil tangannya mengetik sesuatu di keyboard laptop nya.

"Tidak, aku hanya bosan." ucap Komang, sambil merebahkan kembali kepalanya.

"Jika kau bosan, lalu apa yang harus ku lakukan agar kau bisa ceria lagi?"

"Kau tak perlu melakukan apa-apa, kau fokus saja pada pekerjaan mu." ucap Komang dengan nada malas.

"Bagaimana aku bisa fokus pada pekerjaan ku jika istriku terlihat tak bersemangat?" Edgar mengatakan sambil bergelayut manja dan menyandarkan kepalanya ke pundak Komang.

"Hey, apa yang kau lakukan?" Komang begitu risih "Hentikan Edgar, kau membuat ku malu."

"Malu, kepada siapa?"

"Kau tak lihat disini begitu banyak karyawan?"

"Oh, jadi kalau sepi orang kau tak akan keberatan?"

"Astaga, berhenti mengganggu ku," Komang berusaha menyingkirkan pundaknya agar Edgar tak bersandar.

Edgar tergelak melihat tingkah Komang. "Kau tahu, kau begitu sexy hari ini, dan aku suka." ucap Edgar terdengar parau ditelinga Komang, hingga membuat tubuh Komang menegang dan merinding.

"Berhenti bicara omong kosong, ini memang penampilan yang kau inginkan."

Tiba-tiba Edgar menarik tangan Komang untuk mengikuti dirinya, rupanya didalam jet itu ada sebuah kabin yang terpisah dari tempat duduk penumpang, kabin itu bersifat pribadi, didalamnya terdapat tempat tidur king size yang mewah, interiornya semua mewah dan ada pula kamar mandi pribadi didalamnya.

"Mengapa kau membawaku ke sini?" perasaan Komang benar-benar bercampur aduk.

Edgar menutup pintu kamar itu dan menguncinya dari dalam, "Aku akan mencium mu," ucap Edgar dengan enteng.

"Apa!!" Komang sangat tidak siap dengan pendekatan itu, bulu matanya mengerjap-ngerjap syok. "Kau tak boleh melanggar perjanjian kita." geram Komang.

"Aku tak perlu ijin jika hanya untuk menciummu, ijin hanya diperlukan jika aku membawa mu di tempat tidur, itu memberiku peluang yang cukup adil." senyum Edgar licik terpancar di bibirnya yang sensual.

Komang sangat terguncang oleh penafsiran dari perjanjian mereka yang membawa bencana, ia mengira jika Edgar bisa menerima bahwa ia tidak akan tidur dengannya, pria itu tidak akan menyentuhnya sama sekali, karena untuk apa Edgar membuang-buang waktu dan energi dalam pemanasan jika pertunjukan utama tidak diberikan untuk mengakhiri kesepakatan?

Komang terluka ketika menyadari Edgar bisa memanipulasi peraturan dan ia yakin seharusnya ia tahu betapa liciknya pria itu.

"Tapi aku tidak menginginkan ini," ujar Komang gelisah, tubuhnya yang kurus menjadi sekeras baja dalam lengan Edgar yang menahannya.

"Kau adalah istri ku yang sah secara hukum negara, aku...." lalu Edgar mendekatkan wajahnya, tangannya yang kokoh mengangkat dagu Komang yang sudah tidak berdaya.

🔹

🔹

Bersambung.......

1
Neonk
waduhh trllu cepat menilai yaa
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apapun yang terjadi, jangan merubah jati dirimu, komang. bahkan karena Katrin sekalipun
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
komang sudah memakan semua pikiran Edgar. 😀
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Louis benar, Edgar. jangan sampai menyesal
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kamu salah Edgar. mana ada wanita begitu
❤️⃟WᵃfRahma
kira kira Katrin punya rencana apa lagi ya🤔🤔
❤️⃟WᵃfRahma
Itu artinya Komang bukan perempuan yang seperti itu, dia tak memanfaatkan hartamu, dia menjaga hatinya supaya tidak jatuh terlalu dalam untuk mu Edgar, karena dia tau pernikahan nya hanya untuk bisnis
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
tidak semua wanita seperti itu Edgar
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
wkwkwk semua wanita suka uang, dari uang kita bisa berpikir jernih 😂🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
jangan sampai kena jebakan lg 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ish" kau salah besar Edgar 😮‍💨
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Udah bosen ya 🤭🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: udah gak selera kayanya si Edgar😂
total 1 replies
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ
semoga niat baik Keket tulus....aamiin 🤲🏻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: amin ya Allah 😌
total 1 replies
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ
nah iya bener ...karena waktu tdk bisa di putar di jilat dan di celupin....😂✌🏻
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ: ahahahahhaha iya betul betul betul /Grin/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: wehhh Oreo dong😅
total 2 replies
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Komang jangan didandani aneh-aneh lagi Katrin kalo ingin tetap bekerja dengan Edgar, kamu masih ingat kan Ancaman nya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: 😂😂😂😂 🤏🏻🤏🏻🤏🏻
🦆͜͡⍣⃝ꉣꉣUmu⒋ⷨ͢⚤Ꮶ͢ᮉ᳟🤎§͜¢●⑅⃝ᷟ◌ͩ: Ngikut author nya saja deh 🤭🤭
total 3 replies
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ
ouwwww ternyata Edgar trauma...apa yg di alami ayahnya ....takut menimpa dirinya juga....pantas saja jd Casanova....semoga setelah mengenal lebih jauh dgn Komang..... berangsur-angsur bisa berubah pola pikirnya dan insyaaf menuju jln yg lurus aamiin 🤲🏻
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: Amiiinnn ya Allah 😌😌
total 1 replies
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ
noohh dengerin apa kata suhu Louis ....cara menghadapi wanita biar jinak......😂
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ: cakeppp...👍🏻😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: siap cik gu🤣
total 2 replies
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ
itu PR kamu Gar ...kalo ingin memiliki Komang harus lebih ekstra lagi berjuangnya....coba dgn cara yg lembut....ingat Komang adalah orang timur yg selalu menjunjung tinggi adat dan budaya leluhur.....jgn anggap sepele kalo kamu benar² serius sama Komang....ingat perempuan seperti Komang lemeted edition ....dah gk di produksi lg....🤭
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ: huumm udah masuk langka ...makanya harus di lindungi tdk di jual bebas....👍🏻🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺: waduh, lemeted edisen, udah GK dijual bebas🤣🤣
total 2 replies
@🤎🏠⃟◌ᷟ⑅⃝ͩ● í́ղժí́ɦα̈̄ռʊռ●⑅⃝ᷟ
Edgar rungkad yaa...... Komang the best....👍🏻
°°Noer•••Jannah❤️
yuhuuu jangan sampai kau menyesal ya Edgar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!