Rahma seorang mahasiswa semester akhir, terjebak di dalam tubuh pemeran utama di dalam novel dengan ending yang tragis.
tapi nasib baik masih berbaik hati pada nya. wanita modern itu masuk ke tubuh seorang Lady bernama Clarisse Corleone itu sebelum semua malapetaka terjadi beberapa tahun kemudian.
dan itu memberikan Rahma kesempatan untuk mengubah kebodohan Lady Clarisse dan menghindari sumber kematian wanita itu yaitu seorang Grand Duke Alexander Maximilians. dengan cara berhenti menjadi budak cinta pria itu dan berhenti mengejar-ngejar alasan yang membuat wanita itu mati dua kali seperti di dalam novel nya.
tapi mampu kah Rahma mengubah takdir tragis yang di miliki oleh Lady Clarisse?
sequel dari cerita "Lady Clarisse" silahkan di nikmati dan mohon dukungan nya.
disclaimer: cerita ini hanyalah sebuah fantasi dari imajinasi random bawah sadar penulis jadi banyak kejadian di luar nalar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TRANSMIGRASI VII
Pagi ini hujan mengguyur wilayah kekaisaran Reus. Dan hal itu membuat ku sangat malas keluar dari selimut tebal ini.
Rencananya aku ingin belajar menjadi wanita kuat dan tangguh namun terhalang hujan yang deras. Akhirnya aku kembali masuk ke dalam selimut hangat ini. Dan tidak menjadi sebuah kejutan karakter utama ini ternyata sudah belajar berpedang sejak umur nya 15 tahun dan juga dari yang ku dengar Clarisse adalah wanita yang berbakat, pandai berpedang, berkuda, memanah, bahkan memasak.
Wanita ini jadi bodoh karena cinta. Dan sekarang tubuh ini milik ku. Setelah ini aku akan melatih diri ku agar kematian yang tragis tidak akan terjadi pada nya lagi.
Padahal aku ingin merusak plot yang di buat penulis ini. namun beberapa hari yang lalu aku malah menyelamatkan bocah bernama Cloude yang termasuk salah satu karakter sampingan yang sering membantu Clarisse menguntit si grand Duke itu.
Belum lagi grand Duke gila itu yang entah kenapa bertingkah aneh. Padahal aku sudah meletakkan nama pria itu dalam blacklist orang yang harus di hindari.
Yah 3 hari yang lalu saat aku dan Lula pergi ke pusat kota, gara-gara pria itu aku membatalkan rencana pergi ke istana bersama si tampan Morgan.
Setelah menyelamatkan bocah bernama Cloude itu aku memaksa Morgan untuk pulang dengan alasan lelah. Padahal sebenarnya aku tidak ingin terus menerus berada di tempat yang sama atau bertatap muka dengan pemeran utama yang akan membunuh Clarisse di masa depan.
Menurut cerita di dalam novel dalam 4 tahun lagi saat cerita akan di mulai Clarisse akan menikah dan mempunyai anak haram karena rencana konyol nya. Dan setelah itu wanita ini juga memiliki sihir yang tidak di latih.
SEBENTAR!!!!
Jika dulu Clarisse punya kekuatan sihir berarti sejak sekarang dia memiliki kekuatan sihir bukan!! Yah.. Dan sekarang aku menempati tubuh nya. Apa aku juga mempunyai kekuatan sihir. Aku harus membuktikan nya.
Aku segera keluar dari selimut hangat yang membalut tubuh ku. Aku ingin membuktikan kekuatan sihir milik Clarisse. Jika ada bukan kah aku harus mempersiapkan diri sejak sekarang. Apalagi beberapa tahun kedepan aku akan melawan ketua penyihir hitam bernama Argus dan juga para monster!.
Wahh!! Aku benar-benar menyukai cerita fantasi. Aku rasa aku akan menikmati hidup sebagai Clarisse saat ini. Penuh tantangan dan juga petualangan fantasi.
Hahaha.
Aku sudah seperti berada di dunia Narnia dan juga Harry Potter. Dan juga dunia yang penuh monster. Untuk para penggemar cerita fantasi seperti ku hal ini bukan kah sungguh sangat menyenangkan.
Pertama-tama aku akan mencari harta yang dimiliki Clarisse. Aku yakin dia menyimpan harta nya di kamar ini.
Aku berjalan ke arah meja rias dan melihat pantulan diri ku di depan cermin.
"Clarisse padahal kau sangat cantik tapi kenapa kau malah memilih pria yang tidak menyukai mu. Jika aku lihat, wajah seperti mu akan dengan mudah terkenal dan menjadi model di dunia ku. Dan itu akan membuat mu digilai para pria mapan".
Aku kembali melihat ke arah pantulan wajah milik Clarisse di depan cermin besar ini.
"dengan wajah dan keterampilan mu. bukan kah kau terlalu bodoh mengejar pria yang bahkan enggan melirik mu selama sepuluh tahun. Jika mencicil rumah pasti sudah lunas dalam waktu tersebut".
Saat aku sedang memandangi wajah cantik milik Clarisse yang saat ini aku tempati tiba-tiba sesuatu mengerikan terjadi.
"bisa kah kau berhenti menyebut ku bodoh!"
Sebuah suara perempuan terdengar di gendang telinga ku. Aku melihat sekeliling tempat ku berdiri untuk menemukan siapa yang mengatakan hal itu.
"Lula?? Apa itu kau??" panggil ku namun tak ada balasan apapun. Bahkan Lula tidak ada di sini.
Aku kembali melihat sekeliling ku. Dan nihil kamar ini kosong. Hanya ada aku manusia nya di sini.
Mungkin aku hanya berhalusinasi. Yah!! Aku yakin aku hanya berhalusinasi. aku hanya sedang lelah menerima kenyataan. Apalagi aku di paksa untuk berada di tempat ini.
Aku kembali mencoba tenang.
"tenang Rahma!! Itu hanya halusinasi dan suara alam sadar mu saja. Tidak mungkin di dunia ini ada hantu. Kalau monster mungkin aku percaya tapi hantu. Itu tidak mungkin ada. Hantu hanya ada di dunia ku. Yah!! Hantu hanya milik dunia ku!! Jadi dunia novel ini tidak boleh mengklaim bahwa hantu bagian dari tempat ini".
Aku kembali tenang dan kembali menatap diriku di cermin.
Hahaha..
Aku rasa aku hampir gila karena berada di tempat ini. Bagaimana tidak aku di paksa mengisi tubuh kosong yang jiwa nya entah pergi kemana. bukankah itu tidak bertanggung jawab sama sekali. Bahkan aku tidak tau keadaan diri ku yang asli apa aku sudah mati atau belum.
"kau belum mati. Dan aku bukan hantu!".
AAAAAAAA!!!!!!
Aku menjerit dan langsung terduduk di lantai saat bayangan ku di cermin menatap ku dan mengatakan hal itu.
"siapa kau!!" tanya ku dengan nada yang ketakutan.
Tidak mungkin hantu!! Tidak mungkin!!
Saat aku terduduk di lantai. Bayangan diri ku yang ada di dalam cermin perlahan-lahan keluar dari cermin besar itu. Sudah persis seperti adegan horor di film kesukaan kak Andita. Yang jadi pembeda hanya wajah hantu yang saat ini mirip dengan wajah Clarisse terlihat cantik dan wajah nya tidak hancur seperti di film horor.
aku sungguh tak mampu melihat adegan ini lagi aku kembali menutup mata ku dengan kedua tanganku karena takut.
"tidak perlu berlebihan seperti itu Rahma. Kau terlalu lucu. Aku bukan hantu. kau boleh membuka mata mu".
Aku perlahan lahan membuka mata ku dan melihat ke arah bayangan yang keluar dari cermin tadi.
Wajah cantik persis seperti wajah yang saat ini tubuh nya aku tempati. Wajah seorang karakter utama wanita yang ada di dalam novel ini sedang tersenyum ke arah ku.
aku kembali bangkit dari duduk ku dan kini melihat nya dengan sangat jelas. Clarisse Corleone namun dalam wujud bayangan yang bisa tembus pandang seperti roh gentayangan.
"kau lady Clarisse Corleone?" tanya ku untuk memastikan kembali apa yang ku lihat ini benar dia atau hanya arwah yang menyerupai.
"yah seperti yang kau lihat aku Clarisse. Lebih tepatnya jiwa Clarisse yang asli".
Mendengar ucapan nya itu aku di ambang ketidakyakinan. Jika jiwa nya ada di sini kenapa dia tidak masuk ke dalam tubuh nya. dan biarkan aku pergi mencari tubuh ku yang asli atau bila perlu aku kembali ke dunia ku dan interview menjadi kuntilanak jika diri ku memang sudah mati.
"kau tidak boleh pergi Rahma. Aku memerlukan mu di sini. Aku masih berada di raga ku begitu pula dengan mu".
"apa?? Tidak mungkin satu raga di tempati dua jiwa!!"
Dunia ini benar-benar gila!!!
egois bget
ya udah cerita aja yg sebenarnya, siapa tau bs membantu menguak misteri ini