Hati Bella merasa terus tersiksa, pernikahannya tidak mendatangkan kebahagiaan dalam hidupnya, ia mencoba kabur tapi...
BRUK...
Tubuh Bella terbanting ke lantai hingga membuatnya jatuh pingsan.
Beberapa bulan kemudian ia kembali bertemu cinta pertamanya dan akhirnya menikah dan hidup bahagia namun, semua tidak berlangsung lama ketika Bella sepenuhnya telah kembali ke dunia gelap, ia dihadapkan ego besar setelah penghianatan suami keduanya.
Akankah pernikahan mereka akan baik baik saja? lalu bagaimana kisah selanjutnya Bella?
Dan rahasia mengerikan apa di balik sosok Bella?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oktavianna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Jahat
Dengan semua belanjaan yang telah ia beli, ia mengenakan satu persatu, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Bella sengaja berangkat ke kampus setelah Mas Shaka berangkat beberapa jam lalu. Dengan mobil miliknya ia tampil begitu elegan, meski ia sedang hamil.
Dia mengangkat telfon, Maya memberi informasi tentang Asri yang telah ia dapat.
Akhirnya Bella bisa tau dengan pasti, siapa Asri. Bella telah sampai di kampus, dengan penampilan yang elegan dan berkelas ia turun dari mobil, beberapa mahasiswa menatapnya sambil berbisik.
Rambutnya yang panjang di catok sedikit bergelombang, sepatunya juga serasi dengan warna baju.
Ia datang menemui rektor kampus dan tampak membicarakan sesuatu, terlihat juga dua orang lainnya yang ikut bergabung.
Kemudian tak lama ia keluar dari ruangan tersebut menunju ruangan tersebut dan kembali menaiki mobilnya lalu pergi.
Dua hari setelahnya Asri datang ia menggedor gedor pintu seperti orang kerasukan di rumah Bella, dengan santai ia tetap menikmati es krim di tangannya, membiarkan siang yang terik mencekik suaranya.
Bella langsung menelfon seseorang, sejurus kemudian terdengar suara mobil, dan suara Asri seketika lenyap.
Malam harinya Bella duduk menatap tajam ke arah ke arah laptop miliknya. Sebuah vidio pasangan kekasih yang sedang melakukan hubungan intim.
Bella melihat setiap adegan dengan teliti, sampai ia menyimpulkan sesuatu.
Tiba tiba terdengar suara langkah kaki, menuju kamar kerja Bella. Ia segera menutup laptop dan pura pura sedang membereskan meja kerjanya.
"Sayang?."
Langkah kaki itu adalah Mas Shaka sang suami, ia membuka pintu sambil membawa segelas susu.
Mereka berdua mengobrol sampai akhirnya Bella sedikit bosan, ia mengajak sang suami pergi ke sebuah tempat yang ternyata sebuah tempat di lantai paling dasar sebuah pusat perbelanjaan.
Awalnya Mas Shaka berpikir jika Bella akan membeli barang, tapi mereka di arahkan ke bagian pintu asing, didalamnya melewati lorong yang lumayan jauh dengan penerangan yang seadanya.
Mas Shaka menengok ke belakang, ia melihat sosok dua laki laki berbadan tegap, wajahnya tidak terlihat begitu garang namun, terlihat berbahaya.
Ternyata setelah melewati lorong mereka sampai di sebuah tempat bar yang luas, seorang perempuan menyambut dan membawanya ke sebuah ruangan.
Dua laki laki bertubuh tegap tersebut tidak ikut masuk, keduanya berdiri di depan pintu.
Prempuan berdarah Jepang membantu melepas mantel jaketnya, terlihat jelas perut Bella yang buncit.
Mas Shaka menelan ludah, ia tidak berani bertanya ataupun membuat suara dengan tubuhnya.
Di ruangan tersebut terdapat kaca luas yang ditutup tirai, begitu tirai di buka, terdapat sosok wanita yang sedang menangis terikat di sana.
Dari balik kaca Bella menikmati pemandangan tersebut, tapi tidak dengan Mas Shaka, ia telah menyadari sepenuhnya siapa sang Istri sebenarnya.
"Lepasin saya, saya minta maaf." Ucap Wanita tersebut putus asa.
Dia terikat hanya dengan pakaian dalamnya saja.
"Kenapa menunduk Mas, tuh Asrinya seksi loh, yakin gak mau dilihat?." Ucap Bella, ia mengambil segelas bir dan menuangkannya ke hadapan Mas Shaka.
Mas Shaka hanya tertunduk, Dosen muda tersebut terlihat syok.
"Mau sayang nyawa tau rahasia?." Bella melirik ke arah Mas Shaka.
Mas Shaka akhirnya mulai bercerita, sedangkan wanita dalam balik kaca besar hanya berteriak menangis.
Mas Shaka terus terang, ia mengaku telah tidur bersama Asri.
Waktu kembali beberapa hari ke belakang, setelah Asri gagal menunjukan sisi lemahnya untuk mengambil hati Mas Shaka, pada akhirnya dia menjadi gila dan nekat melakukan hal kotor.
Asri sosok polos tersebut menjebak Mas Shaka.
Beberapa waktu setelah Asri membawa keluarganya agar meminta kejelasan hubungan yang sama sekali tidak membuahkan hasil, Asri mulai mendekati dengan cara licik, ia menggoda Mas Shaka secara terang terangan, baik di kampus maupun di ponsel Mas Shaka dengan mengirimkan pesan yang tidak senonoh, awalnya Mas Shaka menolak namun lama kelamaan gairahnya bangkit penasaran dengan tubuh Asri.
"Aku nggak bisa sebagai sosok laki laki sejati di jebak dalam situasi tersebut." Kata Mas Shaka, ia kemudian memohon di depan sang istri.
Kedua cerita Asri dan Mas Shaka berbeda, Asri mengakui ia memang menggoda Mas Shaka agar cepat menikahi dirinya, namun Mas Shaka justru mengajaknya ke hotel dan rudapaksa dirinya.
"Dia yang menodai aku lebih dulu!." Ucap Asri, ia menujuk dengan keras laki laki tersebut.
Bella kemudian memberi kode pada wanita yang berdiri setia di depannya, ia meminta memutar sebuah vidio mereka berdua.
"Dari mana kamu dapat semua ini?." Mas Shaka berdiri, ia begitu malu melihat perbuatannya.
Mata Asri melotot, ia tidak menyangka bahwa Bella prempuan berbahaya yang bersembunyi dalam kisah kegagalan pernikahan sebelumnya.
"Gak mungkin!!!." Asri Histeris.
Tapi Bella menyadari, dalam vidio tersebut Asri terlihat menuangkan sesuatu dalam minuman Mas Shaka, membuatnya sedikit mabuk.
"Cukup Bella saya memang salah, saya ingin merasakan gadis dara." Kata Mas Shaka. Ia memohon untuk melepaskan mereka berdua.
Secara garis besar, Bella memang tidak bisa menyalakan Mas Shaka sepenuhnya, dia memang di jebak seperti cerita yang ia ungkapkan, kemudian seseorang menyuntikan sesuatu pada Mas Shaka, membuatnya seketika pingsan.
Bella kemudian bangkit, ia memberi syarat jika ingin bebas pada Asri, ia harus melayani beberapa tamu sebagai pelacur.
"Aku bukan wanita murahan seperti kamu!." Asri meronta, ia ingin segera lepas dari ikatan di tubuhnya.
"Lohhh, kenapaaa kamuu merasa suci sekarang, setelah kamu jadi pelacur satu malam untuk suami saya?." Ucap Bella, ia meledek dari balik kaca.
Asri hanya terdiam, dia begitu marah dan ingin memukul sosok Bella dihadapannya.
"Silahkan bersenang-senang, satu minggu lagi saya akan datang menjenguk." Kata Bella, ia mengenakan mantel jaketnya, dan pergi keluar, sedangkan tubuh Mas Shaka di gotong dua laki laki tegap sebelumnya.
Sang wanita setia di sampingnya, ia mengangguk akan perintah Bella, patuh ketika Bella ingin menyingkirkan sosok Asri dengan rencana selanjutnya.
Malam harinya berlalu, Mas Shaka terkejut ia sudah berada di kamar tanpa mengingat apapun, ia hanya ingat jika ia baru saja jalan jalan dengan sang istri.
Cairan yang di suntikan sebelumnya membuat efek penenang yang memutus ingatan, Mas Shaka benar benar tidak akan mengingat kejadian apapun, termasuk tidur dengan Asri.
"Mas... ." Bella datang dari balik pintu, membawakan segelas teh.
ia menjelaskan jika Mas Shaka keracunan makanan saat pergi jalan jalan.
Meski merasa aneh, ia hanya mengatakan kata maaf karena sudah merepotkan istrinya.
Satu minggu kemudian, Asri di bebaskan, meskipun trauma ia tetap kembali ke kampus namun, ia kecewa menerima berita bahwa ia di keluarkan dari kampus. Ternyata ini adalah bagian dari rencana Bella yang waktu itu datang ke kampus, ia benar benar menghancurkan pendidikan, karir dan keluarganya sekaligus, Bella juga berhasil membuat rumor dia adalah wanita malam yang dengan cepat mengutuk dirinya di lingkungan masyarakat.
***
Bella dan Mas Shaka terlihat bahagia, ia sedang menatap layar USG, sedang memeriksakan kandungannya.
Sang Ibu mertua juga sangat bahagia terlihat mendampingi disebelahnya.
Bella juga tersenyum, ia mendapat kecupan dari sang suami, hatinya lega ia bersiap dengan hari hari bahagia bersama sang suami dan calon anaknya.