NovelToon NovelToon
Cinta Dokter Al & Bee

Cinta Dokter Al & Bee

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Anak Kembar / Cinta Murni
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Dokter Al yang sudah sukses dengan kariernya berniat untuk membantu semua temannya yang belum sukses. Karna rasa iba dan tak tega. Membuat Al pun berusaha membantu semampu yang dia bisa. Dan itu dengan persetujuan Bee.

Namun pada suatu hari Al tidak sengaja di jebak seseorang. Orang jahat yang ingin menghancurkan lab di rumah sakit yang selama ini Al bangun.

" Apa mau mu ?" tanya Al pada pria bertopeng itu. Saat pria itu berhasil menangkap Al dan membawanya ke suatu tempat yang asing bagi Al.

" Aku menginginkan kehancuran mu dan juga harta mu" jawab pria itu serak. Sambil menatap tajam pada Al. Hingga membuat Al berusaha untuk tetap tenang. Walau ia dalam bahaya.

Dapatkah Al lolos dari para musuhnya...baca di sini ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sedangkan Al sudah berjalan menuju parkiran rumah sakit. Untuk menemui Rasyid di kantornya. Karna ingin tahu bagaimana Rasyid bisa ikut campur. Dengan bisnis obatnya selama ini. Padahal Al tidak pernah melibatkan Rasyid. Karna Al tahu kesibukan Rasyid sudah sangat banyak. Dan penghasilannya juga tidak sedikit.

" Lim, ayo kekantor papi" kata Al Ketika sudah duduk di dalam mobil

" Baik tuan, apa tuan sudah menerima telp dari Juan hari ini. Dia sudah selesai bertugas. Dan tuan Ali mengirimnya untuk mengawal nona Bee mulai sore ini," kata Lim.

" Belum, nanti aku urus. Jika dia menelpon mu lagi. Bilang temui aku nanti sore di rumah. Hari ini aku ada urusan yang lebih penting dari masalah Juan," kata Al

" Baik tuan," kata Lim yang membawa mobil keluar dari parkiran rumah sakit. Mobil mereka menuju ke perusahaan tuan Fuad. Karna disana lah Rasyid bekerja.

" Apa tuan muda akan menemui tuan besar?" tanya Lim menoleh pada Al. Saat Al sibuk mengirim pesan pada seseorang.

" Tidak, tapi aku mau bertemu kak Rasyid. Dia mengacau kan semua rencana ku," kata Al terlihat tidak baik baik saja. Karna ia sedang menahan rasa marahnya.

Sedangkan di perusahaan tuan Fuad. Rasyid terlihat gelisah. Membuat sekretarisnya itu memperhatikan tingkah bosnya itu. Padahal mereka sedang meeting bersama tuan Fuad dan beberapa petinggi perusahaan di ruangan tuan Fuad.

" Bos ada apa?" kata Kris pada atasannya mendekati Rasyid.

" Tidak ada apa apa, semua baik baik saja. Apa kau sudah memberikan laporan kemaren pada papi?" kata Rasyid berbicara pelan

" Sudah tuan, dan tak lama para petinggi perusahaan pun bubar. Karna meeting Meraka sudah selesai.

" Syid ...ingat semua berkas saham yang di Dubai harus kau periksa. Agar tidak ada kesalahan" kata tuan Fuad hendak beranjak. Namun di urung kannya. Karna melihat Al yang berdiri di depan pintu.

" Siang pi, Al ingin bicara dengan kak Rasyid apa boleh?" kata Al melangkah masuk mendekati tuan Fuad. Lalu menyalaminya, sebagai penghormatan seorang menantu

" Ya boleh , ada apa nak tumben sekali kau repot repot datang kesini?" kata tuan Fuad

Deg...

" Al ada apa kesini, apa ada sesuatu?" kata Rasyid pura pura tidak tahu. Membuat Al tersenyum tipis. Karna ia tahu Rasyid hanya berpura pura. Padahal tadi Bill sudah memberitahukannya.

" Aku ingin membicarakan hal penting dengan kak Rasyid. Mau disini atau di ruangan kak Rasyid?" kata Al memberi pilihan pada kakak iparnya itu.

Sehingga tuan Fuad mengerutkan dahinya. Mendengar perkataan Al. Karna seperti ada sesuatu hal yang mendesak. Hingga menantunya itu datang menemui Rasyid.

" Ada apa ? apa ada masalah Syid ?" kata tuan Fuad menatap putranya itu penuh selidik

" Tidak ada pi, hanya masalah rumah sakit saja. Kami hanya ingin membicarakan kelanjutan pembukaan cabang," kata Rasyid. Karna tidak ingin papinya tahu, masalahnya dengan Al.

Sedangkan Al hanya diam. Berdiri di samping mertuanya. Membuat tuan Fuad melirik menantunya itu. Karna terlihat raut wajah Al, tidak seperti biasanya.

" Ayo Al , kita keruangan ku," kata Rasyid beranjak dari kursinya.

" Baik ," kata Al yang mengikuti Rasyid membawa Al keluar dari ruangan tuan Fuad. Membuat tuan Fuad curiga.

" Apa kak Rasyid tidak berpikir lebih dulu Sampai melakukan hal yang melanggar kode etik?" kata Al sambil melangkah. Ketika mereka sudah keluar.

" Aku tidak tahu mereka sudah melampaui batas. Karna temanmu itu juga terlibat. Dia bilang ini dia bisa mengurusnya. Agar kita bisa mengambil untung lebih banyak," kata Rasyid memberi alasan.

" Teman siapa ? Aku mempercayakan jalan bisnis ini lewat Ernest. Tapi kenapa kak Rasyid bisa ikut campur!!" kata Al. Saat mereka sudah berada di ruangan Rasyid.

" Ini permintaan temanmu, aku hanya memberikannya jalan. Karna memang mereka mantan relasi politik ku dan Fatimah," kata Rasyid menuju kursi kebesarannya.

" Kak...ini bukan bisnis legal. Tapi sudah masuk dalam kasus ilegal. Kak Rasyid sudah seenaknya mengacaukan bisnis ku. Apa kak tidak tahu akibatnya apa" kata Al mulai meninggikan suara.

" Maaf Al, tapi aku sudah memberi uang pelicin pada pemberi jalan. Dia temanku juga. Karna dia juga butuh uang tambahan," kata Rasyid jujur

" Kak Rasyid gila. Aku membangun Lab itu untuk menolong orang orang yang kesusahan. Yang sangat membutuhkan obat. Bukan untuk berbisnis kotor," kata Al kesal

" Ya aku tahu, kita hanya menjualnya sedikit ke luar sana. Sedangkan sisanya masih ada untuk kita jual di dalam negri," kata Rasyid

" Tapi itu tetap salah kak, karna kak Rasyid tidak memikirkan para karyawan. Kasihan para peneliti dan farmasi yang berkerja. Mereka tertekan karna memproduksi obat lebih dari kapasitas. Walaupun mereka mendapat gaji lembur. Itu tidak sepadan," kata Al tidak terima. Jika Rasyid sudah menyalahi aturan Lab nya.

" Al tapi pemasukan kita tetap stabil kan. Kita juga dapat keuntungan banyak," kata Rasyid mencoba menyakinkan Al.

" Apa hanya uang dan keuntungan yang kak Rasyid pikirkan. Ingat akan banyak masalah jika aturan itu dilanggar. Apa uang kak Rasyid kurang. Sampai melakukan semua ini tanpa berpikir dua kali," kata Al makin meninggikan suaranya. Hingga Rasyid pun terdiam. Karna tahu Al terlihat sangat marah. Dan ini pertama kalinya Al berdebat serius dengannya.

" Ya tapi ini sudah terlanjur, lagi pula kita sudah untung banyak," kata Rasyid

" Berarti sudah cukup kan, mulai besok semuanya akan selesai. Dan katakan pada relasi bisnis kak Rasyid. Pabrik kami sudah tutup dan sore ini terakhir pengiriman," kata Al tegas.

" Tidak bisa Al, itu tidak mungkin. Kita baru saja memulainya," kata Rasyid menolak

" Tidak, ini terakhir kalinya kak Rasyid berbisnis dengan mereka. Aku tidak mau mencari masalah. Apalagi terlibat dengan para mafia kelas kakap. Jangan sampai kak Rasyid menghancurkan reputasi rumah sakit kita kak ," tegas Al geram. Karna mudah bagi Rasyid membunuh para mafia. Karna mantan mertuanya bisa membantunya kapan saja. Tapi tidak dengan dirinya. Yang hanya pendatang di negara adidaya.

" Tapi Al ini....!!" kata Rasyid

" Cukup Syid.. Al benar, papi tidak setuju dengan apa yang kau lakukan," kata tuan Fuad masuk tanpa mengetuk pintu. Karna tadi ia di hubungi oleh Bill. Sehingga ia mendengar perdebatan anak dan menantunya itu.

" Pi....!!" kata Rasyid kaget

" Ini bukan masalah uang dan keuntungan.

Tapi reputasi harga diri kita. Untuk apa mendapat uang besar jika itu tidak berkah nak, ada apa dengan mu. Apa keuntungan perusahaan kita masih kurang?" kata tuan Fuad menatap Rasyid tajam. Karna ia tidak ingin Rasyid terlibat lagi dengan para mafia

" Maaf pi, " kata Rasyid tertunduk.

Membuat Al terdiam, karna pada akhirnya mertuanya tahu. Apa yang terjadi padanya dan Rasyid.

" Ini bukan masalah minta maaf nak, jika Bee dan mami mu tahu. Mereka juga tidak akan setuju. Ini akan jadi masalah besar. Apa kau ingin melihat Al dan Bee hancur. Ada masalah apa denganmu Syid. Bukan kah kita sudah sepakat dengan semuanya," kata tuan Fuad terlihat gusar. Membuat Rasyid merasa bersalah. Dengan apa yang dilakukan.

" Pi..." kata Rasyid saat melihat papinya memegang dadanya

" Pi..." kata Al menghampiri mertuanya yang hampir roboh.

" Lim...cepat panggil dokter!!" kata Al panik sembari berteriak.

" Al bukannya kau dokter !!" teriak Rasyid. Yang ikut panik. Hingga ia dan Al cepat mengangkat tubuh tuan Fuad ke sofa.

" Aish.. gara gara panik aku lupa," kata Al dengan cepat memeriksa nadi tuan Fuad.

1
Marsiyah Minardi
Wah akan ada reuni keluarga besar nih nanti, pasti lebih menyenangkan
neng ade
ga nyangka klo Rasyid sm Kevin bekerja sama utk mengkhianati Al
Marsiyah Minardi
Lagian kalian ya, Rasyid, Kevin, kenapa malah jadi pengkhianat si padahal Dok Al dah sangat baik
Apa kalian lupa bagaimana jeniusnya Dok Al, cari gara gara cari penyakit saja kalian
neng ade
romantisme hubungan Al dan Bee membuat keluarga kecil nya sangat harmonis
neng ade
akhirnya mereka bertemu juga dngn Arhan ..beraryi mereka udah aman
neng ade
syukurlah Al dan anak2 nya selamat keluar dari kapal pesiar itu dan udah bertemu juga dngn Arhan
Marsiyah Minardi
Syukurlah, ponakan Tuan Fuad lebih dulu sampai tuk mengamankan dok Al dan anak anak
Marsiyah Minardi
Udah lah mending cepetan bergerak sesuai perintah Dok Al hai para pengawal
neng ade
seru tapi tegang .. semoga Al dan anak2 nya tak alami masalah disana .. cepatlah datang ..
neng ade
anak2 yang hebat hero nya sang papi .. semoga semuanya selamat dan bisa cepat kembali ke rumah
Marsiyah Minardi
Wah malah jadi berpetualang lagi di atas kapal
Salut sama Albi kok kepikiran bawa kredit card maminya
neng ade
wow .. anak2 Al yg hebat .. menjadi super hero untuk papi nya .. semoga mereka selamat
Marsiyah Minardi
Kerennn, cepet banget bisa ngeluarin papinya
Tinggal berjuang keluar dari wilayah musuh, jangan sampai ke tangkap lagi
neng ade
cucu2 mu lagi berpetualang jadi detektif utk bisa membebaskan papi nya
neng ade
wah . anak2 mau jadi penyelamat papi nya mereka berempat kompak bekerja sama
neng ade
semoga Al baik2 aja meski berada di tangan penculik
Marsiyah Minardi
Petualangan 3 jagoan di mulai
Semoga Dok Al dan anak anak selamat semuanya
neng ade
ga nyangka Rasyid bisa berbuat se enak nya mencampuri urusan bisnis obat Al
neng ade
maka nya jngn main2 di belakang Al
Marsiyah Minardi
Orang hebat melahirkan anak anak hebat
Ga sabar nunggu aksi anak anak menyelamatkan Dok Al
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!