"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"
"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"
Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.
SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.
Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. 1. TRAGEDI waktu itu.
NOVEMBER 2024.
"Srak!! Srak!! Srak!!"
Seorang kakek tua berwajah datar dan bermata satu sedang menyapu di sebuah rumah besar yang berada di puncak, rumah nya sangat mewah dengan halaman yang sangat luas dan rapih, tapi rumah itu tidak berpenghuni.
Namanya Ki Rekso, dia sudah menjaga rumah mewah itu sejak rumah itu menjadi rumah kosong.
"Wit! Wit! Wit! Wit! Wit! Wit!"
Tiba - tiba terdengar suara burung Kedasih, kakek itu pun menghentikan aktifitas nya dan melihat kesekitaran pohon yang berada di sekitar nya dengan tatapan seolah mewaspadai sesuatu.
"SRAAAAA.." Angin sore berhembus dan menggugurkan kembali duan - daun di pohon.
"Kek, itu suara burung apa ya? Serem banget." Ujar pemuda yang juga sedang memegang sapu.
"Udah mau maghrib, ayo siap - siap pulang." Ujar kakek itu, ia berjalan terpincang - pincang.
"Nanggung kek, udah tinggal ngumpulin sampah aja." Ujar pemuda itu.
"Kalo kamu mau di sini, silahkan! Kakek mau pulang. Burung itu, selalu datang setiap satu bulan sekali, di hari jumat kliwon, dan kedatangan nya bukan tanpa alasan." Ujar kakek tua itu.
"Maksud kakek?" Tanya pemuda itu.
Kakek itu melirik kesana kemari dan dia merasa sangat merinding sekarang, kakek itu langsung melemparkan sapu di tangan nya dan berjalan tergesa - gesa.
"Cepat! Cepat pergi dari sini!" Ujar kakek itu.
"Kek! Tunggu kek." Pemuda itu pun mengejar si kakek yang berjalan tergesa gesa meski kaki nya pincang.
Setelah kakek tua dan pemuda tadi pergi, rumah itu tampak semakin suram dan semakin suram. Apalagi suasana maghrib membuat nya semakin mencekam.
Kakek tua dan pemuda itu sudah sampai di sebuah rumah kecil seukuran kontrakan, dan kakek tua itu langsung minum dengan rakus. Sementara pemuda tadi, dia menatap kakek itu dengan penasaran.
"Kek, sebenar nya kakek kenapa sih? Kayak orang takut banget." Tanya pemuda itu.
"Susah di jelasin nya, kamu nggak akan ngerti." Ujar si kakek.
"Yang jelas, kamu harus ingat ini Dewo. Setiap dua kali dalam seminggu kamu harus bersihkan rumah itu, dan jangan sampai lewat maghrib. Jam lima, lebih baik kamu sudah keluar dari area rumah itu." Ujar kakek tua itu.
"Iya kek. Tapi kenapa kakek kayak orang ketakutan?" Sahut pemuda itu, yang di panggil Dewo.
"Pokok nya kamu inget aja apa yang kakek katakan! Terus kamu harus siapkan sesajen, seperti yang kamu liat saat siang tadi. Karena mereka akan datang.." Ujar kakek tua itu.
"Mereka? Siapa?" Tanya Dewo.
"Iblis!" Ujar kakek itu dengan wajah serius, Dewo pun tertegun.
"Karena dulu, telah terjadi tragedi berdarah yang menewaskan seluruh penghuni rumah mewah itu, semua orang yang tinggal di rumah itu, mati! Kecuali aki.." Ujar kakek tua itu.
Kakek tua itu mengatakan nya dengan wajah seolah menyimpan luka, dia pun menceritakan tragedi yang terjadi di rumah itu, pada masa itu..
"Dulu... aki masih sangat ingat, kejadian nya hari jumat tanggal dua puluh tiga bulan november dua ribu sepuluh.. malam itu.."
[Flashback masalalu..]
JUMAT, 23 NOVEMBER 2010.
Malam itu.. di rumah mewah itu terjadi perampokan besar - besaran. Perampok nya bukan hanya satu atau dua tapi lima, dan semua nya memakai penutup wajah.
"TIARAP!! KALO BERANI NGELAWAN, GUE GOROK LEHER LU PADA!" Teriakan yang menggelegar berasal dari seorang perampok yang memakai penutup wajah.
Kejadian perampokan itu terjadi pada rumah mewah yang jauh dari pemukiman warga lain, rumah mewah itu berdiri di tengah lahan yang sangat luas, dari gerbang rumah menuju ke pintu masuk rumah saja membutuhkan beberapa menit berjalan kaki.
Tapi karena rumah itu berada di tengah - tengah jadi jeritan apapun dari dalam rumah tidak akan terdengar.
"ARGH!! Sakit, hiks.. hiks..!" Teriak seorang perempuan yang tangan nya di tarik paksa oleh salah satu pria yang juga memakai penutup wajah.
"LEPASIN ISTRIKU!!" Teriak seorang pria yang sudah babak belur di lantai, dia adalah suami dari perempuan itu.
"HAHAHAHA!! Bisa apa kau, hah!? Anjing! Kaya hasil pesugihan aja sombong!!" Salah satu pria yang memakai penutup wajah yang lain datang dan menendang kepala si pria.
Ada 5 pria menggunakan penutup wajah, dan masing - masing dari mereka membawa senjata tajam, seperti celurit dan parang. Pekerja yang berjaga di rumah itu sudah tewas di bantai oleh para perampok itu.
"Sakit! Hiks.. Hiks.. Hiks.. Tolong mas." Perempuan yang adalah istri dari pria yang kepalanya di tendang tadi meminta tolong.
"Lepasin istriku!! Urusan kalian sama aku, jangan sakiti anak istriku!" Teriak pria yang kepalanya sedang di injak itu.
Ya, mereka adalah satu keluarga. Kini yang masih hidup tinggal keluarga inti nya saja, yaitu si suami, si istri, anak mereka dan satu perempuan paruh baya, nenek.
"Diam!! bos pelit kayak kau ini memang harus di beri pelajaran!" Ujar salah satu pria.
"A- apa!? Kalian karyawanku!? Kalian! Beraninya kalian merampokku!!" Teriak pria itu.
"DIAM!! Sudah lama kami dendam sama kau! Sombong, pelit! Hahaha.. kau liat siapa yang berkuasa sekarang!" Ujar yang sedang menginjak kepalanya.
"Aku laporin kalian ke polisi!" Ujar pria yang di injak kepalanya.
"Silahkan kalo bisa, hahahaha! Woi, lakuin sekarang!" Ujar salah satu pria itu.
Pria yang mengikat istri si pria tiba - tiba menatap istri si pria yang sekarang sedang kesakitan karena kedua tangan nya di ikat sangat kuat. Mendapat tatapan lapar dari salah satu perampok, istri si korban pria itu mulai mundur mengesot.
"Mau apa kamu! Pergi!" Teriak si istri.
"Badan istri bos kita yang indah ini akan sangat sayang kalo di biarin kedinginan, jadi aku akan berbaik hati memberinya kehangatan." Ujar salah satu pria.
"Udah cepet! Gue juga mau nyicipin." Ujar rekan nya.
"Enggak! Enggak! kalian jangan sentuh saya!! Maasss!!!" Teriak istrinya.
Tapi suaminya tidak bisa melakukan apapun karena badan nya terikat dan kepalanya di injak, juga ada sebilah parang yang tajam di depan leher nya, si suami hanya bisa berteriak dan menangis melihat istrinya mulai di lucuti.
Para pria itu merobek paksa bagian atas pakaian si istri dan karena kebetulan si istri sedang mengenakan baju tidur model terusan, itu memudahkan salah satu perampok menghujam paksa si istri.
"TIDAKKK!!!" Teriak si suami, dia hanya bisa melihat istrinya di perkosa ramai - ramai bergantian di depan matanya nya.
Para perampok itu tidak menaruh sedikit belas kasihan pun, mereka bergiliran menggagahi istri bos mereka tanpa henti, sampai perempuan itu tidak bisa melawan lagi karena lemas.
"AARRRGGGHHH!!!" Teriak suami nya frustasi.
"Kau tengok, hah!!? Kau tengok macam mana rupa istrimu itu? Wuiih, pantas lah kau ini cinta setengah mati, rasanya memang mantap, Hahahah.."
"Hahahahahha.."
"Hahahahahah.."
"Aku bunuh kalian semua!!!" Teriak sang suami, tapi para perampok itu tetap tertawa.
Tiba - tiba mulut pria itu menggumam kan sesuatu, entah apa.. Dan entah apa yang terjadi tiba - tiba kilat menyambar dengan kuat nya sampai semua perampok tiarap.
"Woi! Dia panggil sesembahan nya, gimana ini!?" Salah satu perampok panik.
"Heng! Budak iblis!!" Ujar salah satu perampok dan kembali menendang kepala si pria.
"Ya junjunganku!! Ya rajaku! Ya pimpinanku! Aku minta balaskan dendamku pada mereka!!!" Tiba - tiba si pria berucap sumpah.
Para perampok itu panik karena hujan lebat berangin tiba - tiba mengguyur bumi di sertai petir dengan suara yang besar.
"Aku tidak rel...khhk!!" Tiba - tiba salah satu dari perampok itu menggorok leher pria itu dan pria itu langsung kelojotan.
Istrinya menangis histeris melihat itu, tapi tak lama dia juga di bunuh. Setelah istri si pria terbunuh, para perampok itu juga membunuh anak mereka dan seorang wanita lansia.
"Mama..." Gumam anak perempuan yang kesakitan karena perut nya di tusuk.
Perampokan itu berakhir manjadi tragedi pembunuhan sadis satu keluarga di rumah mewah itu, yang menewaskan satu laki - laki paruh baya (ayah) satu perempuan paruh baya (ibu) satu perempuan lanjut usia (nenek) satu anak perempuan berusia 9 tahun ( anak).
Tidak hanya mereka, para pekerja di sana, 5 perempuan (pelayan rumah) dan 4 pria berseragam yang di duga penjaga yang bekerja di rumah mewah itu juga tewas di bantai.
Setelah nya mereka mengambil semua barang berharga, emas, uang, semua yang berharga mereka bawa. Mereka lalu mengecek satu persatu ruangan di rumah itu untuk mengecek kalau - kalau masih ada saksi yang hidup, dan mereka mendapati sebuah ruangan dengan lampu berwarna merah.
"Hng! Kau tengok tuh!? Nyugih memang mereka tuh. Setiap bulan nya ada saja kan teman kerja kita yang mati di pabrik?" Ujar salah satu perampok.
"Teman kerja kita itu di jadikan wadal (tumbal) sama bos kita, tau rasa mereka! Ngumpulin harta pake nyawa orang lain, mampus!" Ujar Rekan nya.
Di dalam kamar yang berlampu merah itu terlihat sangat mengerikan, ada sebuah kepala kambing besar namun bertanduk yang di tempatkan di tengah - tengah sebuah pola, hordeng dan karpet nya pun berwarna merah dengan sebuah ranjang mewah bertaburkan bunga mawar merah dan sebuah meja yang berisikan sesajen lengkap.
Setelah nya para perampok itu pergi dari sana meninggalkan begitu saja jasad - jasad di rumah itu. Tanpa mereka tau sebenar nya masih ada satu yang masih hidup, yang berhasil menyelamatkan diri setelah di aniaya, yaitu kakek tua itu.
Kakek tua itu dulu nya masih muda, mata nya buta satu karena tersambit parang yang di gunakan para perampok itu, dan kakinya pincang karena di injak sampai patah.
Kakek tua itu lalu melihat semua penghuni rumah itu tewas, dia menangis ketakutan saat itu tapi dia tidak melihat satu orang lagi dari anggota keluarga itu, yaitu bayi dari majikan nya. Dia mencari kesana kemari bayi majikan nya barang kali masih selamat tapi tidak ada, dan ketika dia tanpa sengaja melihat sebuah kamar serba merah, dia masuk ke sana.
"Apa mereka bawa anak nya tuan? Atau di bunuh? Kasihan.. dia masih bayi." Gumam kakek itu saat itu..
Tapi dia terkejut ketika dia melihat bayi yang di cari - carinya ternyata masih hidup dan berada di atas meja persembahan di kamar itu, tapi yang membuat kakek itu ngeri adalah, bayi itu dalam kondisi berlumuran darah.
"Non kecil.. hiks.. hiks.." Kakek tua itu menangis, dia langsung mengangkat bayi itu dari baskom.
Bayi perempuan itu tidak menangis sama sekali, dia sangat tenang dan hanya bergerak - gerak selayak nya bayi dengan mata berkedip - kedip dan mulut yang bergerak seolah menyecap, bayi itu menyecap darah yang berlumuran di dekat mulut nya.
Kakek tua itu dengan pelan meletakkan bayi perempuan itu di ranjang dan mengelap nya menggunakan kain seadanya, dan dia terkejut karena bayi itu sama sekali tidak terluka barang secuilpun. Tubuh nya utuh tanpa sedikitpun goresan, itu berarti darah yang melumuri tubuh nya tadi itu bukan darah bayi itu..
"Apa tuan dan nyonya beneran pesugihan??" Gumam kakek itu.
Kakek itu kembali tertegun saat melihat mata bayi itu yang terus menatap kearah nya, dia memperhatikan lamat - lamat perlahan mata bayi itu menghitam total, kakek tua itu pun mundur terkejut dan ketakutan.
Yang lebih mengerikan lagi adalah, bayi itu tersenyum smirk padanya. Kakek itu langsung lari ketakutan dan keluar dari rumah itu, dengan jantung yang berdebar tidak karuan.
[Flashback masalalu end.]
"Setelah itu kakek minta tolong polisi, polisi dan entah apa itu orang - orang seperti dokter membawa semua jenazah - jenazah yang ada di rumah itu, tapi mereka tidak membawa bayi perempuan itu." Ujar Aki.
"Bayi nya meninggal, kek?" Tanya Dewo.
"Tidak, mereka tidak menemukan bayi itu, kakek bilang pada mereka harus nya ada bayi, tapi mereka mencari nya kesana kemari di rumah itu, tapi tetap tidak menemukan bayi itu, bayi perempuan itu hilang secara misterius!" Ujar kakek
"kakek yakin, bayi itu bukan bayi manusia, dia jelmaan iblis!" Ujar kakek dengan tatapan serius nya.
"Mungkin nggak kalo bayi nya di bawa sama salah satu perampok waktu itu, bisa aja kan perampok nya balik lagi, kek??" Ujar Dewo.
"kakek nggak tau, tapi yang jelas anak itu bukan seperti anak manusia. Sekarang sudah epat belas tahun berlalu, kakek nggak tau dia hidup atau enggak.." Sahut si kakek.
"Berarti kalo bayi itu masih hidup, kira - kira mungkin dia seumuran sama aku ya kek? Terus kok rumah ini di sewain, kek? Ntar kalo ada yang nyewa dan terjadi sesuatu gimana?" Tanya Dewo.
"Itu resiko yang nyewa, kakek cuma menjalankan perintah." Ujar kakek Rekso, lalu pergi meninggalkan Dewo dengan pertanyaan besar di kepalanya.
BERSAMBUNG..
apa kah ....?
lanjut Thor
semoga aja ayahnya Zoya mau jujur dan cerita yg sebenarnya
semoga dgn di kunci nya kamar Mia, nggak ada lagi gangguan dari makhluk2 astral
semoga di tahun 2025 semakin sukses karya2 nya Thor.