NovelToon NovelToon
Kehormatan Yang Ternoda

Kehormatan Yang Ternoda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:7.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Triyani

Mendapatkan pelecehan seksual dari teman sekolahnya membuat seorang gadis bernama Aulia Dara harus rela di keluarkan dari sekolah karena hamil di luar nikah.

Sementara itu, Alfatih Brahmaseto si pelaku pelecehan membantah keras jika dia lah yang telah menghamili Dara. Bahkan dengan tega nya Fatih menuduh Dara, jika Dara adalah seorang kupu kupu malam.

Sakit, hancur, terluka dan rasa malu yang di terima oleh Dara membawa rasa trauma bagi Dara, hingga akhirnya Dara pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tersebut.

Lalu, bagaimana jadinya jika 10 tahun kemudian, Dara dan Fatih kembali di pertemukan dengan keadaan Dara yang telah bahagia bersama putri semata wayangnya dan Fatih yang telah memiliki seorang istri??

Akankah Dara memberitahu putrinya jika Fatih adalah ayah biologisnya?? Atau, Dara memilih untuk merahasiakan semua kisah kelamnya di masalalu serta status Fatih dari putrinya??

yukk simak kisahnya di sini "Kehormatan Yang Ternoda" by.Triyani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.32

🌸🌸🌸

~Happy Reading~

*

Setelah kejadian malam pertama yang gagal dan setelah berkonsultasi dengan dokter ahli. Akhirnya, Aulia pun memutuskan untuk menjalani pengobatan trauma nya dengan mulai terapi yang rutin Aulia jalani selama hampir satu bulan ini.

Sejauh ini, keadaan Aulia sudah mulai membaik bahkan Aulia sudah bisa tidur dalam satu kamar dengan Hanan di minggu kedua dia menjalani terapi nya. Meski masih sedikit berjarak dengan adanya sekat di antara mereka berdua.

Aulia pun sudah mulai bisa menerima sentuhan tangan Hanan dan sudah mulai terbiasa dengan hal itu dan tidak lagi menimbulkan rasa takut di hatinya tepat di minggu keempat terapi nya.

Aulia pun sudah bertekad untuk mencoba melakukan malam pertama nya malam ini. Sebagai pembuktian jika keadaanya sudah membaik dan bisa memberikan hak suaminya.

"Mas pulang jam berapa hari ini?" Tanya Aulia di sela menemani sang suami sarapan pagi nya sebelum berangkat ke kantor.

"Mungkin sore, tapi agak terlambat karena ada pertemuan mendadak dengan klien. Nggak apa apa kan?" Tanya Hanan membelai lembut surai Aulia yang tertutup hijab instannya.

"Iya tidak apa apa, kabari saja ya kapan Mas akan pulang,"

"Siap sayang, ya sudah. Mas berangkat ya, sepertinya Hasan sudah ada didepan untuk menjemput Mas,"

"Baiklah, kalau begitu. Ayo, aku antar sampai depan,"

Aulia pun beranjak dari duduknya untuk mengantarkan sang suami yang akan berangkat ke kantor sampai depan rumah nya.

"Mas pergi ya, hati hati di rumah."

"Iya Mas. Mas juga hati hati di jalan,"

"Iya, sayang boleh minta sesuatu?"

"Apa itu Mas?"

"Mas, boleh nggak cium kening kamu?"

Deg

Jantung Aulia berdebar kencang saat mendapatkan pertanyaan itu dari suaminya. Namun, ada hal yang dirasakan oleh Aulia saat ini.

Aulia tidak lagi merasa takut akan hal itu, bahkan kini jantung nya berdebar bukan karena merasa takut, melainkan gugup serta malu karena ini untuk pertama kalinya lagi Hanan meminta setelah kejadian satu bulan yang lalu.

Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Aulia pun menganggukkan kepalanya. Tanda setuju dengan permintaan yang Hanan minta.

Dengan penuh kehati hatian, Hanan pun mulai berjalan mendekati Aulia lalu memberanikan diri mencium kening sang istri.

Cup

Hening

Bahkan tubuh Aulia pun sudah mulai terlihat santai saat tangan kekar Hanan menyentuh kedua bahu nya dan tidak ada lagi penolakan yang biasa refleks Aulia berikan saat Hanan menyentuh tubuhnya.

"Terima kasih, Mas akan usahakan pulang cepat ya. Tunggu Mas di rumah, ok." Ucap Hanan setelah berhasil mencium kening istrinya.

Melihat ketulusan dan kesabaran yang selama ini ditunjukkan oleh suaminya. Membuat hati Aulia terenyuh, dan entah kekuatan dari mana membuat Aulia memberanikan diri untuk maju lalu mencium bibir suaminya meski hanya sekilas.

Tentu saja hal itu membuat Hanan tersentak kaget dan senang pastinya. Pagi pagi mendapat mood booster dari sang istri yang selama ini sulit tersentuh sungguh sesuatu sekali untuk Hanan.

Sehingga pria itu pun tak menyia nyiakan kesempatan. Saat Aulia memberi jarak, Hanan langsung saja menarik tengkuk Aulia lalu kembali menyatukan bibir keduanya.

Tidak ada penolakan lagi dari tubuh Aulia saat Hanan mulai melumat lembut bibir ranum itu. Bahkan Aulia terlihat mulai menikmati permainan bibir yang dilakukan oleh suaminya itu.

Hingga beberapa saat, keduanya pun tampak larut dalam permainan lidah dan bertukar saliva yang mereka berdua lakukan.

Hingga sebuah tepukan di dada bidang Hanan pun langsung menyadarkan pria itu dari permainan bibirnya yang mulai memanas.

"Mas harus ke kantor, nanti terlambat," bisik Aulia di sela nafas nya yang ngos ngosan akibat serangan dari Hanan.

"Sial," umpat Hanan dalam hatinya.

Seandainya saja tidak ada pertemuan penting mungkin saat ini Hanan akan mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantor.

Sayang, keadaan di kantor sedang tidak bisa ditinggalkan oleh si petinggi perusahaan itu. Hingga mau tidak mau Hanan pun harus segera pergi dan melepaskan istrinya yang pagi ini memberikannya kejutan manis.

"Baiklah, kalau begitu Mas pergi dulu ya. Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, fii amanilah Mas,"

"Iya sayang, terima kasih."

Akhirnya, dengan langkah yang terasa berat. Hanan pun pergi meninggalkan istrinya yang masih berdiri di depan teras rumah nya.

Lambaian tangan menjadi penutup pertemuan mereka pagi ini dan setelah mobil yang dibawa oleh Hanan sudah tak terlihat lagi, Aulia pun kembali masuk kedalam rumah dan bersiap untuk pergi ke toko kue nya.

Meski Aulia sudah menikah dengan seorang pengusaha kaya raya. Namun, Aulia tetap menjalankan bisnis kue nya. Selain untuk tabungan masa depan Aliya nantinya, meski Aliya memiliki seorang ayah yang kaya raya juga.

Akan tetapi Aulia juga ingin memberikan hasil dari kerja kerasnya selama ini pada putri semata wayangnya itu.

Tidak hanya itu, Aulia juga memiliki beberapa karyawan yang menggantungkan hidup mereka di usaha yang Aulia bangun itu.

Mulai dari karyawan toko kue yang sudah mulai bertambah dengan banyaknya pesanan dan juga karyawan di bagian ketringan yang kini Aulia juga miliki.

"Assalamualaikum," sapa Aulia begitu masuk ke dalam toko yang disambut senyuman hangat dari Gita.

"Waalaikumsalam, mbak sudah datang?"

"Seperti yang kamu lihat Git, bagaimana keadaan toko? Aman?"

"Aman dong, oh iya. Aliya hari ini di jemput lagi Ayah nya?"

"Iya, minggu ini jadwalnya tinggal di rumah Ayah nya. Jadi ya, yang antar jemput pasti Ayah nya atau orang kepercayaan Ayah nya."

"Aliya semakin dekat saja ya dengan Ayahnya,"

"Ya nggak apa apa, bagus kan. Mereka memang harus dekat kan, secara mereka ayah dan anak."

"Memang mbak ga keberatan Aliya tinggal dengan Ayahnya?"

"Kenapa harus keberatan? Kan kami memiliki jadwal yang sama. Satu minggu denganku dan satu minggu dengan ayahnya. Jadi kenapa harus merasa keberatan?" Jawab Aulia tentang Aliya yang kini sudah bisa menentukan jadwal untuk tinggal bersama orang tuanya yang terpisah secara bergantian.

Iya, sejak Aulia menikah dengan Hanan. Aliya pun memutuskan untuk memiliki jadwal tinggal bersama ayahnya. Jika awalnya Aliya hanya akan menginap di akhir pekan saja.

Kini Aliya memilih untuk tinggal bergilir di rumah ayah dan bundanya. Meski awalnya Aulia merasa keberatan, tapi Aulia pun akhirnya menerima keputusan putrinya yang ingin lebih dekat dengan sang ayah.

Setelah berbincang sebentar, Aulia pun kembali disibukkan dengan pekerjaan nya membuat kue pesanan yang sudah masuk ke agendanya.

Hingga menjelang sore, Aulia mendapatkan kabar dari suaminya jika sang suami tidak bisa pulang karena harus pergi ke luar kota untuk menyelesaikan masalah di kantor cabang.

"Maaf ya, karena Mas harus pergi ke sana dulu untuk menyelesaikan masalahnya." ucap Hanan dari sambungan telepon yang dia lakukan pada istrinya.

1
Renas Wiwid
Napa ga di selesai kan dulu satu2 ceritanya, udh kyak sinetron aja, jd MLS bc ny
dewi
telat mar
Nanda_Cakep
Menarik untuk lanjut dibaca😍
dewi
bella
dewi
itu namanya dah ada rasa❤️❤️... rasa vanila coklat stroberi 🥰🥰
dewi
Aliya tetep kalah 🤣🤣
Fera Damayanti
Luar biasa
mei
harusnya binti thor bukan bin
dewi
manut 🤣🤣
dewi
kalo itunganku 18 tahun kemudian.. Emir 19 tahun sedangkan Aliya 29 tahun
dewi
gercep banget pak sampe punya fotonya 🤭
dewi
udah 18 tahun aja kak... 👍👍☺️
dewi
ternyata masih ada rencana yg beginian.. CK ck ck
Linda Febri
Luar biasa
dewi
udah 3 bulan ternyata 👏👏👏☺️
dewi
waaaaaah... langsung pdkt aja... gercep 👍😅
dewi
buat apa?... nyari tau nomornya yaaaa... modus aja🤭
dewi
perhatian 🤭
Noerlina Akbar
Biasa
Noerlina Akbar
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!