Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.
Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melelang pil
Zhang Wei tiba di pusat pelelangan Naga Putih dengan langkah mantap. Bangunan itu berdiri megah di tengah Kota Canyu, dengan arsitektur yang menunjukkan kekayaan dan keagungan keluarga Song. Tempat ini dikenal sebagai pusat transaksi barang-barang berharga, termasuk pil, senjata, dan harta karun lainnya. Zhang Wei menggenggam sebuah kantong kecil di tangannya, berisi pil tingkat 3 yang baru saja ia buat.
Pil tersebut bukanlah pil tingkat 3 biasa. Dengan bantuan masternya, Lian Xuhuan, Zhang Wei berhasil meningkatkan kemurniannya hingga jauh lebih tinggi daripada pil tingkat 3 lainnya yang beredar di pasaran. Pil ini sangat berharga bagi para kultivator di bawah ranah Martial Lord, terutama mereka yang membutuhkan dorongan besar dalam kultivasi. Namun, Lian Xuhuan dengan tegas melarang Zhang Wei mengaku bahwa ia sendiri yang meraciknya.
"Jangan beri tahu siapa pun bahwa kau yang membuat pil ini," ujar Lian Xuhuan dalam pikirannya saat Zhang Wei mendekati meja pendaftaran. "Katakan saja kau menemukannya di reruntuhan. Belum waktunya dunia tahu tentang kemampuanmu."
Zhang Wei menghela napas. Meskipun ia ingin menunjukkan kehebatannya, ia tahu masternya pasti punya alasan kuat. "Baik, Master. Aku akan mengikuti rencanamu."
Begitu tiba di meja pendaftaran, seorang staf muda yang bertugas menyambutnya. Pria itu melirik Zhang Wei dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan pandangan meremehkan, terutama karena pakaian sederhana Zhang Wei yang tidak tampak seperti seorang dari keluarga kaya.
“Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan nada dingin.
Zhang Wei meletakkan kantong kecil berisi pil di atas meja. "Aku ingin menyerahkan ini untuk dilelang," katanya singkat.
Staf itu membuka kantong dan melihat pil tingkat 3 di dalamnya. Mata pria itu langsung melebar, tetapi ia dengan cepat memasang ekspresi skeptis. “Pil tingkat 3?” gumamnya. “Dari mana orang sepertimu mendapatkan pil ini? Jangan-jangan palsu.”
Zhang Wei mengerutkan dahi. "Aku menemukannya di reruntuhan kuno," katanya sesuai arahan masternya.
Namun, staf itu tetap menunjukkan sikap tidak percaya. “Tentu saja, reruntuhan kuno. Cerita klasik,” ujarnya sarkastik. “Kau tahu, banyak orang yang mencoba membawa barang palsu ke sini. Kalau ini palsu, kau akan diusir.”
Zhang Wei merasakan amarahnya mulai memuncak. Namun, sebelum ia sempat membalas, seorang pria paruh baya dengan pakaian elegan dan lencana manajer mendekati mereka.
“Ada apa di sini?” tanya pria itu dengan suara tenang namun tegas.
Staf itu buru-buru menunduk. “Tuan Manajer, orang ini membawa pil tingkat 3 untuk dilelang, tetapi—”
Manajer itu melambaikan tangan, menyuruh staf itu diam. Ia mengambil pil dari kantong dan memeriksanya dengan teliti. Beberapa detik kemudian, ekspresi wajahnya berubah. Mata pria itu tampak bersinar kagum.
“Pil ini…” gumamnya. “Kemurnian ini sangat tinggi untuk pil tingkat 3. Siapa yang membuatnya?”
Zhang Wei, yang sudah mempersiapkan jawabannya, berkata dengan tenang, “Aku menemukannya di reruntuhan kuno saat menjelajahi hutan. Tidak ada yang tahu siapa pembuatnya.”
Manajer itu mengangguk, meskipun ada sedikit keraguan di matanya. “Pil ini sangat berharga. Jika kau benar-benar menemukannya di reruntuhan, maka kau sangat beruntung.” Ia menoleh ke stafnya. “Proseskan pil ini untuk pelelangan. Pastikan ditempatkan di segmen barang berharga.”
Staf itu tampak malu dan buru-buru melaksanakan perintah. Zhang Wei menatapnya dengan pandangan puas, merasa telah membalas keremehan pria itu dengan cara yang elegan.
Sebelum Zhang Wei pergi, manajer itu berkata, “Kami akan memastikan pil ini mendapat perhatian yang layak. Jika ada barang lain yang ingin kau lelang, jangan ragu untuk memberitahu kami. Dan satu hal lagi, kami mengadakan jamuan kecil dua hari sebelum pelelangan untuk para peserta dan tamu kehormatan. Jika kau ingin menghadiri, kami bisa memberikan undangan.”
Zhang Wei mengangguk. “Aku akan datang,” jawabnya singkat sebelum meninggalkan tempat itu.
Di luar gedung pelelangan, Zhang Wei berjalan dengan perasaan lega. Ia berhasil melewati ujian pertama ini tanpa harus membuka identitasnya sebagai pembuat pil. Namun, ia tahu ini hanyalah langkah awal.
Lian Xuhuan berbicara dalam pikirannya, "Langkah yang baik. Tapi kau harus ingat, ini hanyalah permulaan. Dunia ini penuh dengan orang-orang kuat yang akan berusaha menjatuhkanmu jika mereka tahu kemampuanmu. Kau harus berhati-hati."
Zhang Wei mengangguk dalam hati. “Aku mengerti, Master. Tapi... aku penasaran, kapan aku bisa menunjukkan pada dunia siapa aku sebenarnya?”
Lian Xuhuan tertawa kecil. “Nanti. Ketika kau sudah cukup kuat untuk melindungi dirimu sendiri dari dunia yang penuh ambisi ini. Sekarang, fokus pada pelelangan. Kita harus memastikan barangmu terjual dengan harga tinggi. Itu akan memberimu modal untuk langkah berikutnya.”
Dengan tekad yang semakin kuat, Zhang Wei melanjutkan langkahnya, mempersiapkan diri untuk menghadapi hari-hari mendatang. Pelelangan ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang membangun nama dan reputasinya di dunia yang luas ini.