Terlahir dari keluarga mata biru, namun nasib Aksara berbeda dari anggota keluarga lainya. Pada saat Aksara di lahirkan, ia tidak mewarisi mata biru dari kedua orang tuanya, melainkan ia terlahir dengan mewarisi mata ungu dari kakek buyutnya yang sudah lama tiada.
Aksara hanya mewarisi satu mata ungu di sebelah kirinya, begitu juga dengan kakek buyutnya yang hanya memiliki satu mata ungu di sebelah kanannya, dan mata di sebelah kirinya berwarna biru.
Dan kemudian di sebelah kanannya, Aksara memiliki mata sama persis seperti mata elang dengan warna yang lebih terang dan menyala-nyala.
Keluarga mata biru merupakan golongan keluarga bangsawan yang paling di segani di seluruh wilayah Republik. Keluarga mata biru merupakan keluarga terkuat saat ini, di tambah lagi dengan keahlian khusus mereka, hal itu yang membuat nama keluarga mata biru sangat ditakuti oleh keluarga besar yang lainya.
Setelah tumbuh menjadi pria kuat, Aksara meninggalkan anggota keluargnya dan memilih hidup sederhana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Sad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16 : Perkelahian
Razor terdiam, ketakutan di dalam hatinya memuncak. Di lihat dari segimana pun, Razor tidak akan menang melawan mereka. Kini, Razor membuang wajahnya, namun saat itu semua pandangan tertuju ke arah Razor, sehingga dia tidak bisa membuang wajahnya ke arah mana pun.
Di depan wajahnya ada keluarga bangsawan dari negara Republik, di sisi kanannya ada keluarga bangsawan dari negara C, di sisi kiri ada keluarga bangsawan yang perduli terhadap negara Republik, sementara di belakang sana ada banyak sekali personel tuan Raga.
Razor mati langkah, walaupun dia memaksakan dirinya untuk pergi dari sana, maka tiada lain dia akan mati secara tidak terhormat.
"Oke, sudah cukup membuat seseorang merasa malu karena termakan omongannya sendiri. Sekarang kembali ke titik permasalahan."
Satu lagi ucapan yang membuat Razor nampak kesal. Ucapan tuan Raga telah menjatuhkan nama baik seorang Razor di hadapan semua orang.
"Jika, di lihat dari data pribadi milik negara yang masuk kepada saya ini, ternyata ada banyak sekali negara-negara yang mengalami penurunan, mau itu dari segi prestasi, ekonomi, produksi, dan lain-lain."
"Sungguh sangat di sayangkan sekali, padahal dulu kita pernah melawati drama yang rumit hanya karena ingin memajukan tanah kelahiran kita sendiri."
"Sekarang kalian tahukan? semua ini disebabkan oleh orang-orang kita sendiri. Mereka bersatu dan menjadi titik awal permasalah kita yang baru."
"Lantas bagaimana cara anda menangani serta menghadapi semua titik inti permasalah ini tuan?", tanya tuan Xiao.
"Para mafia, mau tidak mau kita harus bekerjasama untuk memusnahkan mereka," ucapan tuan Raga membuat semua orang terkejut.
"Apakah tindakan anda itu tidak terlalu berlebihan tuan? menurut saya jika, hal tersebut terjadi, kemungkinan besar akan timbul lebih banyak lagi masalah baru, secara para mafia itu sangat licik," ucap tuan Sean.
"Benar tuan, di negara kita terdapat banyak sekali mafia, mereka bukan hanya licik, akan tetapi mereka juga pintar memutar balikan fakta," ucap tuan Rou Xin.
"Tenang saja, kita tidak akan memusnahkan orang-orangnya, melainkan kita hanya perlu memusnahkan aset berharga mereka, misalkan perusahaan mereka, dan barang-barang ilegal mereka."
"Hal tersebut merupakan cara yang sama seperti yang para mafia itu lakukan terhadap kita bukan? bila mereka bisa melakukannya, maka dari awal seharusnya kita juga bisa."
"Kalian pasti tahu mengapa para mafia menjadi pemberontak di negaranya sendiri, dikarenakan yang mereka inginkan bukanlah wilayah, tetapi negara mereka sendiri."
"Sebelum mereka menundukan kita, alangkah baiknya kita yang menundukan mereka terlebih dahulu."
Ternyata memang benar, tuan Raga bukan orang yang seperti mereka pikirkan, dia bukan orang yang kejam, ataupun haus akan kekuasaan, melainkan dia merupakan orang yang sangat cerdik dalam mengambil suatu keputusan.
Itu alasan beliau menyuruh keluarga bangsawan dan juga para pengusaha besar untuk bergabung ke dalam misi ini, semuanya bukan karena beliau ingin mempertahankan reputasinya, akan tetapi semuanya demi mengubah krisis yang terjadi di masing-masing negara.
Semua orang setuju, mereka siap bergabung dengan tuan Raga demi mempertahankan negara mereka dan demi menjaga hubungan mereka tetap utuh selamanya.
"Apakah rencana kita ini akan berjalan dengan sempurna tuan?" tanya tuan Julian.
"Saya sangat yakin, cara ini akan berjalan sesuai rencana kita, asalkan tidak ada pengkhianat diantara kita. Bila suatu saat nanti terjadi pengkhianatan di antara kita, maka resikonya berhadapan langsung dengan saya sendiri," tegas tuan Raga terdengar lantang.
"Demi negeri kita, mari lantangan suara kalian," teriak tuan Erick terlihat emosional sekali.
"Huahhh ... ," teriakan semua orang di sana.
Gemuruh suara penuh keyakinan itu membara bagaikan api abadi. Semangat mereka mulai bangkit kembali, hingga mana energi-energi jahat itu menyala dengan sendirinya.
Bukkk ....
Suara pukulan yang sangat renyah sekali.
Pukulan keras dari tuan Edson itu, mendarat tepat di wajah sombong Razor. Dia terpental jauh hingga berhenti di hadapan para personel miliknya itu.
Tuan Edson yang terkenal dingin itu, dengan seketika berubah menjadi iblis pembunuh. Dia membabi buta, kecepatannya sungguh sangat luar biasa. Dia terus memukul habis wajah Razor hingga Razor tak mampu menghindarinya.
"Hahaha, ini sungguh menyenangkan sekali. Apakah anda melihatnya sendiri tuan? ini baru setengah dari kekuatan yang saya miliki, bila anda menginginkan yang ful, saya siap menambahkannya, tentunya ini sangat spesial untuk anda," ucap tuan Edson dengan tawa lepasnya itu.
Tuan Edson benar-benar sudah di luar kendali, dia tertawa tanpa memikirkan penderitaan orang lain. Aura pembunuh yang begitu khas sekali ditampilkan langsung oleh tuan Edson kepada para tamu undangan yang ada di sana.
Para pengawal Razor tidak bisa melakukan tindakan apa pun, bahkan untuk melihat dengan jelas saja mereka sudah tidak mampu. Bila para personel Razor terlalu memaksakan diri untuk melihat kejadian itu, maka isi kepala mereka akan ikut berputar seiring bertambahnya kecepatan tuan Edson.
Tuan raga hanya bisa menghela napas panjang, dia tak dapat menghentikan pertarungan yang sudah terjadi itu. Tapi, dia tak mau diam saja, lantas beliau menyuruh Aksara untuk menghentikan tuan Edson.
Mereka berkomunikasi lewat hati mereka, sehingga orang-orang di sekitarnya tidak akan mengetahui obrolan mereka, bahkan tuan Xiao, sang pembaca isi hati manusia pun takan bisa.
"Aksara, alangkah baiknya kamu membantu Razor, bila dibiarkan begitu saja, dia akan mati," ucap tuan Raga berbicara dengan Aksara melalui hatinya.
"Dia tidak pantas untuk diselamatkan! hati saya menolaknya," ucap Aksara begitu dingin.
"Biar saya saja yang menghentikan tuan Edson ayah," ucap Azka, anak pertama tuan Raga.
Azka Jiwa Aksara, merupakan anak pertama, sekaligus anak tertua dari keluarga Mata Biru. Dia adalah sosok kakak terhebat bagi Aksara. Azka merupakan anak terkuat ke 2 setelah Aksara. Kemampuan serta kekuatannya hampir sebanding dengan kekuatan tuan Erick. Dia pemilik mata biru yang utuh, namun yang membedakannya yaitu, mata biru miliknya terlihat lebih terang dan indah.
Umurnya sekarang menginjak 30 tahun, dan Azka juga dulu sempat dijodohkan dengan nyonya Shopia oleh tuan Raga, tapi sayangnya nyonya Shopia menolak ajakan tersebut karena dia hanya mencintai Aksara dalam diam.
Sebenarnya waktu itu Azka sempat menolak tawaran dari ayahnya dikarenakan alasan umur mereka berbeda jauh.
Whusss ....
Azka menghilang begitu saja, dan tiba-tiba dia sudah ada di hadapan tuan Edson. Azka menatap tajam mata tuan Edson seraya menggenggam kepalan tangan tuan Edson sambil berkata, "Sudahlah tuan Edson, anda tidak perlu melanjutkannya lagi, anda bisa memastikannya sendirikan? bahwa Razor telah dinyatakan kalah. Bila anda membunuh dia sekarang, maka perselisihan itu takan pernah berhenti-berhenti".
Tuan Edson akhirnya mau mendengarkan ucapan dari Azka, tapi di sana para personel Razor masih tak terima oleh perlakuan yang tuan Edson berikan kepada pemimpinnya di sana.
100 personel Razor mencoba membalaskan dendam pemimpinnya, namun sangat disayangkan sekali, mereka salah memilih lawannya.
"Apa yang anda lakukan terhadap pemimpin kami itu tidak bisa di maafkan, rasakan ini," ucap pengawal terkuat yang dimilik oleh Razor mulai menyerang tuan Edson.
Duarrr ....
Suara ledakan senjata api yang dilapisi oleh energi jahat itu meluncur tepat ke arah tuan Edson. Tuan Edson hanya terdiam, ia tahu bahwa Azka akan melindungi dirinya.
"Jangan main-main tuan! anda sudah menerima hati dari kami, namun sangat disayangkan sekali, mengapa anda malah membuang hati tersebut itu," ucap Azka dengan mudahnya menggenggam peluru tersebut dengan tangan kosongnya itu.
Syattt ...
100 personel Razor terjatuh begitu saja. Kemampuan dan kelincahan seorang Azka mampu menandingi kekuatan seorang pemimpin keluarga Mata Merah.