NovelToon NovelToon
Turun Ranjang

Turun Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lin_iin

Geya dipaksa menikahi kakak iparnya sendiri karena sang kakak meninggal karena sakit. Dunia Geya seketika berubah karena perannya tidak hanya berubah menjadi istri melainkan seorang ibu dengan dua anak, yang notabenenya dia adalah keponakannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin_iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Main Ke Rumah Besty

***

Setelah melalui kesepakatan ulang, aku dan Mas Yaksa kembali menemui dokter untuk konsultasi perihal induksi laktasi. Setelah benar-benar siap, aku pun diberi obat untuk meningkatkan produksi asi, selain itu aku juga diwajibkan melakukan beberapa hal untuk memicu agar produksi asi-ku cepat keluar. Ternyata semua itu benar-benar tidak lah mudah, aku bahkan sempat merasa tertekan sekaligus ingin menyerah, karena Alin tidak mau bekerja sama saat aku mencoba menstimulasinya agar terbiasa menyusu dariku. Tapi Alin selalu lebih memilih untuk minum dari botol susunya.

Hampir tiap malam aku menangis, sedih karena usahaku tidak kunjung membuahkan hasil dan aku menangis karena menahan sakit pada kedua payudaraku. Pada minggu kedua, sebenarnya aku sudah mulai bisa mendapatkan asi meski masih sedikit, tapi Alin masih sulit menyusu dariku langsung.

Dokter bilang hal ini sangat wajar terjadi karena selama ini Alin terbiasa minum susu formula menggunakan dot bayi. Tapi beruntung Mas Yaksa terus memberiku semangat dan dukungan, meski terkadang agak menyebalkan tapi dia membantu banyak.

Bahkan ia tidak hanya membantu memberi dukungan dan semangat, tapi benar-benar membantuku. Jujur, awalnya aku malu karena hal ini dan mengingat hubungan kami yang belum sejauh itu. Tapi karena malam itu, hubungan kami menjadi lebih intim lagi. Kalau mengingat malam itu, jujur aku malu sendiri, tapi ya sudah lah, toh Mas Yaksa suamiku sendiri, wajar kalau dia membantuku. Kan demi kebaikan bersama juga.

"Jadi, lo induksi laktasi biar kasih asi ponakan lo?"

Aku mengangguk dan mengiyakan pertanyaan Yasmin, salah satu sahabatku sejak SMP.

"Dia sekarang bukan ponakan gue, Yas, tapi anak gue," ucapku sambil mengelus rambut Alin yang kini sedang terlelap di pangkuanku.

"Itu disuntik?"

Aku menggeleng. "Enggak kok, cuma dikasih obat buat ngerangsang biar asi-nya keluar. Terus rajin-rajin dipompa biar keluar."

"Beneran bisa keluar?"

"Ya, keluar, meski belum banyak sih, tapi lumayan sih. Toh, anak gue juga udah pake MPASI, jadi nggak butuh ASI yang kayak bayi baru lahir."

"Gila sih, nggak ngerti banget gue sama kalian. Aneh tahu nggak, ya kalau udah minum susu formula ya udah sih, yang penting Alin selama ini sehat-sehat aja. Eh, malah kalian suruh minum ASI dari lo, bentar lagi juga harus disapih kan?"

"Mau gimana lagi, suami gue maunya anaknya dapet asi."

"Ya elah, jaman sekarang kan ada donor asi, gampang, suami lo kan banyak duit."

"Enggak semudah itu juga lah, Yas, menurut Mas Yaksa kurang aman. Soalnya takutnya ntar di masa depan dia malah ketemu dan ada 'hubungan' sama yang sepersusuan gimana? Apa ya nggak kasian?"

Yasmin manggut-manggut paham. "Iya juga sih, tapi kan kemungkinannya tipis."

"50:50 lah."

"Susah sih ngomong sama lo," decak Yasmin membuatku terkekeh, "kayaknya itu si Alin udah nyenyak deh tidurnya, mending ditidurin di kamar aja, sama Vero."

"Dia ini sekarang udah beneran jadi anak gue, kalau tidur nggak nyium bau gue tuh pasti kebangun dan nggak jadi tidur."

"Terus sekarang lo beneran kayak gue, jadi IRT doang dan ngurusin bocah?"

Dengan wajah sedikit memelas aku mengangguk dan mengiyakan. Sementara Yasmin langsung terbahak puas.

"Dulu siapa sih yang pengen jadi wanita karir dan ogah kalau cuma jadi IRT. Duh, gue inget orangnya tapi lupa namanya."

Aku langsung merengut karena Yasmin sedang meledekku. Memang benar, dulu aku bertekad untuk tetap bekerja meski sudah menikah. Namun, ternyata keadaan memaksaku untuk tetap jadi IRT doang ternyata.

"Serius gue mau nanya, lo berhenti kerja tuh karena mau lo sendiri atau emang disuruh suami lo?"

"Gue rasa lo tahu lah jawabannya. Suami gue minta gue berhenti kerja sih emang, tapi selain gegara itu, ya menurut lo aja lah, Yas, Alin masih terlalu kecil buat gue tinggal kerja. Kasian."

"Tapi kalau seandainya Alin dah gedean lo boleh kerja lagi?"

"Alin gedean kayaknya waktunya gue hamil nggak sih?"

Aku balik menatap Yasmin heran saat mendapati wajah kagetnya.

"Lo kenapa keliatan kaget gitu?" tanyaku heran.

Yasmin menggeleng. "Enggak, gue cuma heran. Lo berniat punya anak lagi? Kan anak lo udah dua, masih mau nambah?"

Kali ini aku tertawa, tidak berani tertawa terlalu kencang karena takut mungkin akan membangunkan Alin yang kini terlelap nyenyak di pangkuanku. "Pertanyaan lo aneh banget sih, Yas. Ya jawabannya masih lah, kan gue belum pernah ngerasain hamil, gue juga mau kali hamil dan ngelahirin. Biar kayak perempuan-perempuan yang lain. Biar rahim gue ada gunanya, nggak cuma kamuflase doang kalau punya."

"Iya juga sih, mereka kan aslinya keponakan lo. Pasti ya lo wajar kalau pengen hamil, terus berarti lo ini kb apa enggak?"

Pertanyaan Yasmin membuatku mendadak gugup. Harus kujawab apa ini? Sebenarnya sudah lewat satu bulan dari perjanjian, tapi naas kemarin aku sempat datang bulan, alhasil sampai sekarang aku belum diapa-apain sama Mas Yaksa, padahal aku udah bersih. Aku juga sudah bilang ke Mas Yaksa kalau sudah selesai masa periodenya, tapi Mas Yaksa sepertinya akhir-akhir ini memang sibuk dan terlihat lelah, jadi sudah hampir dua bulan aku masih stay halal dan belum dijamah, kecuali yang atas.

Ah, aku kembali malu lagi setelah mengakuinya.

"Ge? Lo kenapa gugup gitu? Jangan bilang kalau lo malah belum diapa-apain?" tebak Yasmin dengan wajah shocknya.

Aku hanya mampu meringis dan tidak tahu harus merespon bagaimana.

"Kok bisa sih, Ge? Lo sama Mas Yaksa itu udah sah suami-istri, lo bahkan udah kasih asi buat anaknya, masa buat bapaknya lo nggak kasih apa-apa? Wah, parah lo, istri macam apa sih lo? Kecewa banget gue sama lo, serius. Lo jangan egois lah, Ge, kasian suami lo."

Aku sedikit tersinggung. "Apaan sih? Gue kasih makan setiap hari kok bisa-bisanya lo bilang nggak dikasih apa-apa."

"Hei, kebutuhan laki-laki itu nggak cuma soal makanan ya, tapi kebutuhan biologisnya perlu dipenuhi."

"Ya gimana dong, Yas, gue awalnya nggak siap, karena, ya menurut lo aja lah, dia kakak ipar gue awalnya, terus bayangin, masa iya gue harus gituan sama mantan kakak ipar gue sendiri?"

"Ya, kenapa enggak? Kan meski dia mantan kakak ipar lo, lo nikah juga sama dia."

"Gue terpaksa."

"Intinya lo mau."

"Ah, ngeselin lo."

"Terus gimana ceritanya sampai sekarang lo masih stay halal? Gila sih kata gue mah, lo, Ge, lo udah menyusui anaknya tapi bapaknya malah belum."

Mendadak pipi gue memerah karena malu. "Apaan sih? Kalimat lo bisa difilter dikit nggak?"

"Ya abis lo ngeselin ya. Gue sebagai sesama perempuan aja kesel apalagi suami lo."

"Dengerin gue dulu, kemarin gue minta waktu sebulan."

"Terus?

"Abis itu gue dapet."

Yasmin diam saja seolah malas mengobrol denganku.

Cepat-cepat aku berkata, "Terus Mas Yaksa nggak minta lagi, Yas."

"Ya lo tawarin dong. Inisiatif kek," ucapnya gemas.

"Enak aja. Enggak lah," tolakku mentah-mentah. Yasmin kemudian langsung terbahak, cukup kerasa sehingga membuat Alin terbangun.

To be continue,

1
Reni Anjarwani
lanjut thor , doubel. up thor
LISA
Luar biasa
LISA
Awal yg bagus
LISA
Aku mampir Kak
Reni Anjarwani
doubel up thor
Ita Putri
eh......beneran udah di unboxing ya
Ita Putri
kapan ....apa ada yg kulewatkan ya part mana sih yg ada unboxingnya geya sm yaksa
Ita Putri
harusnya yaksa gk egois sm geya
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Quinn Cahyatishine
semangaaat nulisnyaaaa, aku udah tenggelam nih di kehidupan yaksa geya, 😂
Quinn Cahyatishine
baru baca bab satu aja udah langsung cinta, lanjuuuut
Lin_iin: mksh dukungannya, jadi semangat ngedraf ini🥰🥰🥰
total 1 replies
Quinn Cahyatishine
kebawa suasana banget dooong
Pecinta_Oppa
seru jg, uwu gemes😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!