Seorang wanita bernama Puteri mempunyai masa lalu yang kelam, membuatnya memunculkan sifat yang berkamuflase. Seperti seseorang yang mempunyai dua kepribadian, plot twist dalam setiap kehidupannya membuat kisah yang semakin seru
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SangMoon88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Nino kembali luluh, dan perlahan emosinya berubah dari marah menjadi na*su. Rita tau jika Nino sedang marah maka ia akan lebih agr*sif, dan Rita menyukai itu, karena dengan begitu keinginannya akan terpenuhi.
Ia menarik wanita itu keatas kasur, Rita menelan salivanya, tidak kuat menahan gej*lak yang bergemuruh ingin dipu*skan.
Hasr*tnya semakin naik, des*han demi des*han lolos dari bibir Rita membuat Nino semakin menggila, ia melepaskan pag*tannya, turun mengh*sap put*ing merah muda itu sambil tangannya masuk kedalam celana da*am Rita, memainkan klit*risnya, membuatnya ba*ah.
Keduanya hanyut dalam kenikmatan, pergulatan panas itu berlangsung lama. Nino merubah posisinya, kali ini ia yang memimpin, mem*ju mund*rkan mi*iknya dengan cepat, membuat Rita semakin mend*sah keen*kan, hingga akhirnya keduanya mencapai pu*cak keni*matan dengan era*gan panjang. Nino yang memuntahkan lava milik jago*nnya didalam mahkota Rita, lalu terk*lai lemas diatas tub*hnya.
Setelah selesai beristirahat sejenak, Nino lalu duduk didepan tv, perutnya keroncongan. Rita yang menyadari hal itu berjalan menuju dapur hendak membuatkan nasi goreng untuk mereka makan.
Sambil menunggu makanan yang dibuat Rita selesai. Nino menyalakan sebatang rokok, sambil membuatkan kopi untuk dirinya sendiri.
"Lalu, bagaimana sekarang? Apa rencanamu??," Tanya Rita, sambil meletakan 2 porsi nasi goreng diatas meja.
" Aku gak tahu, seperti ucapanmu tadi, emosinya Puteri masih labil, mungkin dia masih syok karena kejadian hari ini. Jadi aku akan membiarkan dia tenang dulu." Jelas Nino sambil menyeruput kopinya.
"Saranku juga begitu, biarkan dulu saja sampai ia tenang, tapi kamu jangan benar-benar mengacuhkannya, maksudku kamu hanya jangan terlalu memaksakan kehendakmu padanya." Jelas Rita, yang hanya dijawab anggukan oleh Nino.
Mereka pun berbincang-bincang ringan, sambil menikmati nasi goreng yang sudah dibuat Rita.
**************************
Setelah selesai makan malam, Puteri meminum obatnya, kemudian ia pun tertidur. Dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang besok, hanya saja Puteri belum boleh terlalu lelah.
Malam itu mamah berencana menemani Puteri, karena Papah Nino sudah pulang, tapi kemudian,
"Assalamualaikum tante," Selvi mengucap salam sambil masuk kedalam ruangan.
" Waalaikumsalam, eeeh Selvi, sini masuk sayang," Sapa mamah, mempersilahkan.
"Gimana keadaan Puteri tante??," Tanya Selvi sambil menyerahkan buah-buahan kepada tantenya, lalu mencium tangan.
" Dia sedang tidur, habis minum obat, alhamdulillah sudah lebih baik, dan besok sudah boleh pulang," Tutur mamah sambil mengambil buah-buahan dan menaruhnya diatas nakas.
"Oh begitu tante, syukurlah, oia tan, tante pulang aja istirahat, biar Puteri dijaga Selvi," Saran Selvi
" Kamu yakin??," Tanya mamah meyakinkan.
"Iya tante, tante juga kan pasti lelah, tante jangan sampai sakit, mumpung belum terlalu malam tante pulang saja istirahat ya." Jawab Selvi meyakinkan tantenya.
" Ya sudah, besok tante kesini lagi sambil membawa baju ganti dan jemput Puteri ya, tante titip Puteri ya Vi." Lanjut mamah.
"Iya tante, hati-hati ya." Jawab Selvi sambil mencium tangan tantenya.
Mamah pun pergi meninggalkan Puteri bersama Selvi. Tidak lama kemudian Puteri terbangun.
"Loh kok bangun Put??," Tanya Selvi.
" Aku haus Vi, mamah mana??," Jawab Puteri sambil celingukan mancari mamanya.
"Tante aku suruh pulang aja, kasian!!! Biar dia istirahat, oia gimana ceritanya Put, kenapa kamu bisa tiba-tiba begini??," Tanya Selvi penasaran.
" Hmm aku gak tau pasti tepat nya seperti apa, tapi satu hal yang aku yakini, aku curiga ini ada hubungannya sama Nino!!," Tutur Puteri.
"Hah, kok bisa??," Tanya Selvi lagi
" Kamu harus bantu aku Vi, aku harus bisa membuktikan bahwa Nino emang sengaja lakuin ini!!!," Pinta Puteri memohon.
"Wait.. Wait.. Gimana maksudnya??, coba kamu cerita pelan-pelan." Selvi memang belum paham kronologinya, kemudian Puteri menceritakannya secara mendetail.
"Gila tuh si Nino, kalo emang bener itu ulah dia, kita bisa laporin dia ke polisi atas tindakan percobaan pembu*uhan." Jawab Selvi murka.
"Maka dari itu, kamu bantu aku ya Vi," Bujuk Puteri lagi.
" Pasti Put, aku pasti bantu kamu, sekarang yang penting kamu harus fokus dulu untuk pulih, baru kita bertindak!!!," Balas Selvi mengiyakan.
***********************
Setelah mereka selesai menyantap makan malamnya, tiba-tiba telepon Rita berdering, yang membuatnya terkejut adalah, yang meneleponnya itu ialah Adi, kekasih LDRnya yang sedang berada di luar kota.
" Kamu jangan berisik ya, cowok aku telepon!!!," Ucapnya pada Nino. "Halo sayang, apa kabar? Tumben kamu telepon??,". Tanya Rita pada Adi yang ada di sebrang sana.
"Kamu lagi dimana sayang?," Tanya Adi to the point.
"Hmm aku, aku lagi diluar sayang. Lagi ditempat temen, ada apa??," Jawab Rita gelagapan.
"Yakin lagi ditempat temen?? Bukan lagi dikostan??," Tanya Adi memastikan.
"Iya, aku lagi ditempat temen, eh sayang udah dulu ya, temen aku manggil, nanti aku telepon balik kamu ya!!! Bye." Jawab Rita yang berbohong kemudian menutup teleponnya.
Nino yang melihat tingkah Rita jadi bertanya-tanya, "Kenapa sayang??."
" Hmm aku kok gak enak hati ya, tiba-tiba Adi telepon dan dia curiga sama aku." Tutur Rita sambil mengerutkan dahi.
"Kenapa kamu harus bohong sama dia, bilang aja emang lagi dikostan." Timpal Nino memberi saran.
" Males ah dia suka minta video call, kan aku lagi sama kamu, gak mau rusak moment kita dong sayang!!," Rayunya pada Nino, sambil naik ke pangk*an Nino yang sedang duduk di sofa.
" Ah kamu nih bisa aja ngerayu nya," Jawab Nino sambil menggelengkan kepala.
"Sayang lagi yuk, mumpung kamu ada disini, kapan lagi coba kita bisa puas-puasin moment kek gini." Ajak Rita lagi sambil menariknya ke kamar.
******************
POV ADI
Adi merasa belakangan ini hati nya gelisah dan terus memikirkan Rita, entah mengapa Rita sering bersikap aneh dan lebih dingin, tidak seperti biasanya.
Merasa ada yang salah, Adi pun memutuskan untuk pulang ke Bandung berniat memberi kejutan kepada Rita.
Adi sudah berada didepan kamar Rita sedari tadi, hanya diam mematung saat ia mendengar suara pria dari dalam kamar kekasihnya itu. Adi lantas menghubungi Rita, dan benar saja, Rita sedang berbohong, dia tidak berada ditempat lain, melainkan sedang berduaan bersama pria yang ia tidak tahu siapa, didalam kamarnya.
Adi terus di luar sana hingga ia mendengar hampir semua percakapan mereka, bukan hanya itu Adi juga mendengar desahan mereka untuk ke dua kalinya. Kemudian Adi mengintip lagi dari jendela, dan benar Rita sedang melakukannya lagi dengan pria itu, hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Hatinya begitu hancur, ingin rasanya ia menerobos masuk kedalam kamar Rita dan memergoki wanita yang ia cintai sedang berselingkuh dengan pria lain. Sayangnya ia tak sekuat itu, rasa cintanya pada Rita membuatnya buta, hingga ia selalu berkali-kali menutup mata atas kelakuan Rita.
Kemudian ia pun memutuskan untuk kembali pada pekerjaannya, pergi dari sini dalam keadaan hati yang benar-benar hancur, mengendarai mobilnya dengan tidak fokus.
*Rita, mengapa kamu tega lakukan ini sama aku, apa aku tidak cukup membahagiakanmu??, apa aku tidak cukup baik bagimu??, 5 tahun kita bersama tidak ada artinya bagimu?? Hari ini aku benar-benar terluka, menyaksikan semua dengan mata kepalaku sendiri." Gumamnya sambil terus mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil terus memukul-mukulkan kepalanya pada stir kemudi, tapi tiba-tiba.
Bruuuuuuk!!! Mobil yang dikendarai Adi menabrak pembatas jalan, sedangkan dari belakang mobilnya dihantam oleh truck bermuatan semen yang licin karena gagal rem.
Adi segera dilarikan ke rumah sakit, lukanya sangat serius, kaki dan tangannya patah, sedangkan wajahnya penuh luka karena pecahan kaca.
Mobil yang ia kendarai pun meledak, untung saja Adi segera diselamatkan, sayangnya pihak Rumah sakit tidak bisa menghubungi keluarganya, karena tidak ada identitas yang tersisa, semua hangus terbakar bersama mobilnya.
Polisi masih menyelidiki ini, dan berita ini pun menjadi viral. Namun lagi-lagi tidak ada yang mengetahui kondisi Adi, baik keluarganya, teman-temannya, apalagi Rita.