Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Acara pun t'lah usai , keluarga kiyai hasan pun kini sedang berpamitan
"Kami pamit man , terimakasih untuk hari ini dari jamuannya dan lain lainnya , maaf sudah merepotkanmu dan sallamah " tutur kiyai hasan
"Gak papa san kaya kesiapa aja" ucap kiyai abdurahman dengan tertawa
"Yasudah kami pamit , assalamu'alaikum " ucap kiyai hasan dan keluarganya sambil melangkahkan kakinya menuju pintu
"Waalaikumsalam " jawab kiyai abdurahman
,,,,
"Abi umi sya ke kamar dulu ya , tadi alma izin ke kamar mandi tapi belum balik lagi" ucap arsya
"Iya nak silahkan " tutur ummi sallamah
,,,
Ceklekk ,,
"Assalamualaikum al kamu di dalam ?" tanya arsya
"Ah iya sya sebentar" ucap alma sambil mencuci mukanya kemudian keluar dari kamar mandi tersebut
"Kamu kemana aja al , ko dari tadi gak balik balik lagi ke ruang tamu" tanya arsya
"Aku tadi sakit perut sya , oh iya aku juga mau bilang kayanya aku gak jadi nginap sya , gak papa kan ?" ucap alma
"Ko gitu sih katanya mau nginep " ucap arsya dengan cemberut
"Maaf sya , kerjaan aku masih banyak dan harus beres besok" jelas alma berbohong
"Baiklah al aku paham , tak apa ko , kan bisa lain waktu" ucap arsya dengan tersenyum .
"Yaudah aku pamit ya , takut kemaleman , assalamu'alaikum" ucap alma
"Waalaikumsalam " ucap arsya dan alma pun melangkahkan kakinya meninggalkan rumah itu
"Yaallah kenapa sesakit ini , hamba harus bagaimana" pov alma
,,,
3 hari kemudian ,,,
"Alma kemana ya ? Ditelepon gak diangkat di chat gak dibales , nyamperin ke asrama juga malah gak ada" omel arsya
"Loh ustadzah arsya ko ada disini ? Nyari ustadzah alma ya ustadzah ?" tanya ustadzah mira
"Nggih ustadzah , tapi alma nya gak ada" jelas arsya
"Ustadzah alma ada ditaman deket jalan disana ustadzah , " ucap ustadzah mira sambil menunjuk ke arah taman deket jalan
"Oh gitu ya , yaudah saya kesana dulu ya ustadzah permisi , assalamualaikum" ucap arsya dan melangkahkan kakinya untuk menemui alma
"Waalaikumsalam" jawab ustadzah mira
,,,
"Assalamu'alaikum , allhamdulilah akhirnya aku ketemu kamu juga al , 3 hari ini kamu kemana aja" ucap arsya
"Waalaikumsalam , ada ko" ucap alma dengan ketus
"Al kamu kenapa , apa aku ada salah ?" tanya arsya
"Sya , udahlah biarin aku sendiri dulu ya , aku lagi males sama kamu" jelas alma
"Al kalo aku ada salah aku minta maaf , tapi kamu jangan kegini " ucap arsya
"Ya terus maunya kamu gimana , aku harus diem aja gitu disaat kamu khianatin persahabatan kita hah aku juga punya hati sya" sewot alma
"Maksud kamu apa al , aku gak khianatin persahabatan kita " ucap arsya yang sudah matanya sudah berkaca kaca
"Gak khianatin katamu , kamu mau nikah sama laki laki yang aku cinta sya , yang aku lagi taaruf sama dia , itu yang kamu sebut gak khianatin hah ?" jelas alma dengan menangis
"Maksud kamu mas ashraf al ? " tanya arsya dengan syok
"Iya mas ashraf , sakit banget sya disaat kita lagi bertaaruf sama seseorang tapi ternyata seseorang itu malah melamar sahabatnya sendiri , apa kamu pikir itu gak sakit sya ?" tutur alma
"Al aku minta maaf , aku gak tau Kalo mas ashraf itu yang taaruf sama kamu , aku minta maaf al " ucap arsya dengan menangis
"Apa maaf mu bisa mengembalikan hati aku yang sakit sya , gak sya gak bakal bisa " rintih alma
"Al aku minta maaf , aku bener bener minta maaf" ucap arsya dengan menangis
"Udahlah sya , untuk saat ini kita jangan ketemu dulu , karena setiap aku liat kamu , aku makin keinget acara lamaran kamu sama mas ashraf " jelas alma
"Enggak al enggak , aku bakal batalin pernikahan aku sama mas ashraf , aku bakal batalin al , asal kamu tetep disisi aku , aku mohon al" rintih arsya dan memegang tangan alma
"Maaf sya " ucap alma Dengan melepaskan tangan arsya , dan almapun berlari menyebrangi jalanan namun diikutin arsya dibelakangnya
"Al tunggu al " ucap arsya yang terus mengikuti alma
Brakkk ,,,
Sebuah mobil menabrak tubuh mungil arsya hingga terpental mendekati trotoar dan alma pun menengok kebelakang . Dan sudah banyak orang berkerumun
Degg ,,,
Prayyy,, (suara gelas pecah)
"Astagfirullah ada apa ini , ko firasatku gak enak ya allah" ucap arash ,, sambil mengumpulkan pecahan gelas tersebut
,,
"A ,, Arsya ?" lirih alma yang kemudian berlari menghampiri kerumunan tersebut
"Panggil ambulance , panggil ambulance , cepet" titah orang orang dikerumunan yang mengerumuni arsya
"A,, arsya ? Arsya bangun " rintih alma
"Mba kenal orang ini ?" tanya salah satu orang
"Dia sahabat saya pak , bantu saya pak" ucap alma dengan menangis
"Sabar ya mba , ambulance lagi dijalan " ucap seseorang itu
"Sya, maafiin aku , sya kamu harus bangun , Ya allah darahnya banyak banget , sya jangan tinggalin aku , aku sendirian sya , sya bangung , sya , arsya bangun" rintih alma sambil menjerit dan ambulance pun tiba
"Ayo mba kami bantu" ucap supir ambulance
"Pak saya mau ikut pak , dia sahabat saya" rintih alma dengan memohon
"Baik mba langsung naik aja " titah supir ambulance
Sepanjang perjalanan alma hanya terus menangis sambil memegang tangan arsya ,
Hingga tiba di intan medica hospital .
"Arsya bangun , aku mohon " lirih alma sambil ikut mendorong brankar rumah sakit
"Mba gak boleh masuk ya , silahkan tunggu diluar aja" titah perawat di ruangan UGD tersebut
"Aku harus telpon umi , iya telpon umi " ucap alma
Via telepon ,,,
"Assalamualaikum umi ?" ucap alma dengan menangis
"Waalaikumsalam nak , alma ada apa ko kaya nangis" ucap umi salamah dengan penasaran
"Di loudspeaker mi " titah kiyai abdurahman dan umi salamahpun mengangguk
"Umi , arsya mi " ucap alma dengan terus menangis
"Arsya kenapa nak ?" tanya umi salamah
"Arsya ketabrak mobil , darahnya banyak umi , sekarang ada dirumah sakit intan medica , arsya gak sadar umi " rintih alma
Degg ,,,
"Allahu akbar , arsya " teriak umi salamah
"Nak , alma sabar ya abi sama umi sekarang berangkat kesana , jangan kemana mana tungguin arsya ya al" titah kiyai abdurahman dengan mmenangis dan kemudian mematikan teleponnya
"Abi , arsya bi" rintih umi sallamah
"Ayo kita harus segera berangkat ke rumah sakit , ayo mi ayo" ajak kiyai abdurahman dengan suara gemetarnya
Sepanjang perjalanan umi sallamah dan kiyai abdurahman pun terus menangis dan terus berdoa untuk arsya .
Setibanya dirumah sakit kiyai abdurahman dan umi salamah langsung menemui alma yang sedang di ugd
"Alma ?" ucao umi salamah dan alma pun menengok dan langsung menghampiri umi salamah dan kiyai abdurahman
"Umi abi , arsya umi , arsya bi , arsya belum bangun , dokternya belum keluar juga , darahnya banyak banget , alma takut umi , al gak mau kehilangan arsya " rintih alma
"Ya allah putriku , selamatkan putri hamba ya allah hamba mohon" doa umi salamah yang sedang memeluk alma
"Nak tarik nafas dulu , tolong ceritakan kejadiannya gimana ?" tanya kiyai abdurahman
"Jadi umi abi ,,,,,, (alma menceritakan semuanya" jelas alma dan kiyai abdurahman & umi salamahpun terlihat syok
"Ya allah Nak , pantesan waktu itu kamu gak kembali lagi ke ruang tamu , ternyata ashraf sedang bertaaruf denganmu nak ?" ucap umi sallamah
"Alma maafin abi ya , abi gak tau , kalo ashraf sedang bertaaruf denganmu nak" jelas kiyai abdurahman merasa terpukul
"Enggak abi , alma gak nyalahin siapapun , alma cuma syok dan kecewa aja , maafin alma udah bikin arsya kegini " rintih alma
"Nak ini bukan salahmu , ini semua takdir dari allah nak , kita berdoa yang terbaik untuk arsya ya" ucap umi salamah yang terus memeluk alma
"Sya maafin aku sya",rintih alma ,,,