S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Goyah
Zain merasa diperhatikan oleh tatapan mata abu-abu itu. Tapi dia tetap melanjutkan makanannya, seolah tidak terganggu.
Abra merasa tertarik dengan sosok pengawal Nessa. 'Dia tidak gentar dengan tatapan ku. Menarik... Aku penasaran, bagaimana dia menghadapi tatapan maut Erlan nantinya.'
"Ayah mau tambah?" Tawar Nessa.
"Tidak sayang, sudah kenyang... Ayah sudah kenyang." Tolak halus Abraham.
"Acara apa ayah disini?" Tanya Nessa yang penasaran dengan kehadiran Abraham.
"Bisnis."
"Ayah pergi sendiri?" Tanya Nessa kembali.
"Tidak dengan ibu Lilian." Ucap Abraham.
"Wah.... Berdua saja? Apa aku akan mendapatkan adik kecil yang manis?" Goda Nessa membuat Abraham tersenyum lebar.
"Hahaha, Adrian bisa mengamuk nanti." Ucap Abra dengan tertawa sambil mengacak-acak rambut Nessa.
"Ayah, jangan. Aku baru mandi."
"Kenapa kau memutuskan untuk di apartemen hmm? Ayah yakin, Daddy mu pastinya sudah menyiapkan hotel terbaik."
"Iya... Tapi, aku memutuskan untuk tinggal di apartemen. Aku ingin lebih mandiri." Jelas Nessa.
"Kenapa tidak dengan ibu Lilian?"
"Ibu Lilian sedikit lelah. Lagipula ayah hanya sebentar, melihat dirimu."
"Aku sangat senang dengan kedatangan ayah."
***************
"Tuan...." Sapa Zain ketika melihat kedatangan Abraham. Saat ini dia sedang menunggu Nessa yang bersiap-siap untuk jalan-jalan mereka."
"Namamu Zain kan?"
"Iya tuan."
"Kau bekerja dengan Nessa?"
"Iya tuan. Aku menjaga Nona Nessa."
"Menjaga? Tampaknya lebih." Ucap Abraham.
"Maksud tuan?" Ucap Zain menatap rupa Abraham.
"Kau pernah memanjat tebing? Menyelam ke dasar laut?" Zain belum menjawab, dia tampak mendengarkan dan menunggu apa maksud dari Abraham.
"Sebaiknya rasa yang sudah kau taruh, kau tarik kembali. Karena itu lebih baik.... Daripada itu menjadi sia-sia." Lanjut Abraham.
"Aku tau arti tatapan mu. Dan ku sarankan.... Sebaiknya kau membuang perasaan itu. Tidak mudah untuk...."
"Bahkan meskipun berjalan di bara api, aku akan melakukan nya. Jika tuan bisa melihat apa yang ku rasakan, maka tuan juga tentu bisa melihat rasa itu, penuh dengan kebenaran atau tidak?" Jelas Zain.
"Kau tidak tau berhadapan dengan siapa. Kalaupun kau bersungguh-sungguh, maka dengan posisi mu seperti ini, putriku tidak akan bisa kau gapai."
"Jadi apa yang harus aku lakukan agar tuan merubah pandangan tuan padaku?" Pertanyaan Zain membuat Abraham tertawa kecil.
"Aku memang ayah nya, tapi aku tidak memiliki hak penuh untuk itu. Aku hanya masa lalu dari mommy nya, kau akan berhadapan dengan sosok yang benar-benar berhak penuh atas Nessa. Dan dia tidak akan menerima mu, aku mengatakan hal ini lebih dulu padamu, agar kau tidak berharap terlalu jauh."
"Harapan yang aku tanam, tidak bisa goyah akan apapun. Meksipun dengan badai yang besar."
"Kau cukup bernyali. Jika kau sudah membuat Nessa jatuh cinta padamu pun, itu belum tentu meloloskan mu dari Daddy nya."
"Aku bisa untuk itu. Cintaku tidak main-main."
"Baiklah, aku akan lihat pembuktian ucapan mu itu. Jika dalam sebulan ini Nessa jatuh cinta padamu, maka aku akan sedikit mempertimbangkan dirimu pada Daddy Nessa. Tapi aku tidak menjamin. Tapi jika tidak, kau harus pergi dari kehidupan nya, kau bukan seseorang yang melanggar janji bukan?"
"Tidak, aku pria yang menepati janji."
"Baiklah...." Keduanya bersalaman dan langsung melepaskan nya tepat dengan kehadiran Nessa yang sudah cantik dengan pakaiannya.
"Kenapa ayah belum pergi? Bukankah ada hal penting?"
"Iya sayang, ayah baru mau pergi. Bersenang-senanglah dan hati-hati."
"Ayah juga."
"Hmmm. Sampai jumpa princess."
"Bye ayah!" Abraham memberikan senyuman manis untuk Nessa, tapi senyuman lain juga ditujukan pada Zain, seolah mengingatkan akan pembicaraan mereka tadi.
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🥰
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/