Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasanya Sean dan Nayya ..
Please jangan lupa Follow, Like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Yang suka Mellow Romance dan keromantisan yok ngumpul baca cerita ini ..
"Aku memang mencintaimu Nayy, tapi Aku juga punya batas kesabaran seorang pria".
"Cukup 10 tahun kita terpisah, Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Apa kau tidak merasa kehilangan selama 3 bulan terakhir ini"? tanya Sean dengan serius.
Kedua insan yang akhirnya bertemu setelah 10 tahun dalam versi Dewasa dan Mapan.
Nayya semasa SMA pernah menjalin kasih dengan Excel, namun harus kandas.
Sebab Excel kembali pada cinta pertamanya yang tak lain sahabatnya Nayya sendiri.
Sean sendiri adalah kakak dari Excel.
Dia lebih mencintai Nayya dan memendam perasaan nya selama 13 tahun lamanya.
Akankah cinta dan perjuangan nya Sean terbalaskan di Season 2 ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16 Korea
Nayya terbangun saat Ponselnya bergetar dengan hebat, bukan panggilan atau pesan melainkan alarm sudah ia tandai sebagai bentuk kode bahwa dirinya harus pulang saat ini juga. Nayya membuka mata dengan perlahan, ia merasakan dua tangan kekar sudah memeluknya dari belakang dengan erat.
Gadis itu berbalik perlahan, lalu melepaskan kedua tangan besar itu. Kemudian menatap wajah tampan Sean dengan cukup lama. Nayya menelisik setiap inci tubuh yang ada pada diri Pria itu.
"Kak, kau sangat tampan .. dan kau juga sangat baik, mengapa Tuhan tidak mempertemukan kita lebih dulu saat itu, mungkin sampai saat ini hubungan kita akan terus berjalan bahkan mungkin kita sudah menikah dan mempunyai baby yang lucu".
"Kak, kenapa Tuhan selalu begitu tidak adil terhadap diriku dan andai waktu bisa kuputar kembali".
"Aku ingin ditakdirkan menjadi wanitamu kak, satu-satunya wanita yang ada di hidupmu dan juga disisimu selamanya. Kau pernah bertanya bukan? Apakah Aku pernah menyukaimu sebelumnya? Jawabannya adalah Yah, Aku pernah menyukai bahkan pernah jatuh hati padamu Kak".
"Aku yang terlalu polos menganggap sebuah kesetiaan adalah simbolis sejatinya sebuah cinta, Maka Aku berkomitmen ingin selalu setia dan bertahan dalam keadaan apapun itu dengan pasanganku. Tapi tidak dengan sebuah penghianat, Aku pernah bilang bukan, Aku sangat membenci seorang yang berkhianat, Mau sebesar apapun masalahnya, mau serumit apapun hubungannya, mau sejahat apapun sikapnya, asalkan jangan ada orang ketiga, Aku akan tetap mencoba untuk bertahan Kak, namun tidak dengan penghianatan"!
"Aku harap Kau adalah satu-satunya pria yang benar-benar mencintaiku Kak, because I only believe in you and no one else". gumamnya pelan tepat didepan bibirnya Sean. Nayya mengelus wajah tampan dan gagah itu, tidak terasa air matanya jatuh dengan sendirinya. Begitu banyak pertimbangan didalam hatinya saat ini. Mau maju terasa sulit dan jika harus mundur hatinya terasa sakit.
"Aku menunggumu di Sungai Han pada malam tahun baru, jika memang kita berjodoh nanti kita akan bertemu disana tepatnya dimalam tahun baru". bisik Nayya tepat ditelinganya Sean.
Cup .. Nayya mencium bibir Sean sekilas namun tidak sedikitpun Pria itu terganggu karena semalam dirinya tidur terlambat, jam 2 dini hari tadi barulah pria itu terpejam dan terlelap disampingnya Nayya. Sean sedang menyelesaikan proyek barunya untuk kemajuan NS Hospital Indonesia.
"Sorry, I love You Sean". ucapnya lembut sebelum dirinya benar-benar pergi dari kamarnya Sean.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩg...
.
Jam 08:00 NS Hospital Indonesia ...
"Pagi Prof, ada yang bisa saya bantu"? tanya Nayla saat mendapati Sean sudah ada didalam ruangan Nayya pagi-pagi sekali.
"Nayla, apa Dokter Narra belum datang"? Sejak pagi Sean tidak mendapati Nayya lagi didalam kamarnya, dia pikir mungkin Nayya ingin cepat-cepat pergi kerumah sakit untuk bekerja.
"Belum Prof, Dokter Narra belum datang".
"Sejak kemarin dia tidak datang kerumah sakit". jawab Nayla yang ikut merasa khawatir.
"Nomornya tidak aktif, apa dia pulang ke Apartemen pagi ini"? tanya Sean kembali.
"Tidak Prof, Apartemennya sejak semalam kosong".
"Saya pikir Dokter Narra menginap di Apartemen nya Dokter Tari, namun setelah saya tanyakan Dia juga tidak bertemu dengan Dokter Narra sudah 2 hari ini, sejak kejadian didalam restoran waktu itu". jawabnya sembari menunduk takut juga gugup.
"Kau kan Assistan nya, kok bisa Kau tidak tahu dia pergi kemana"? Maksud Sean pagi ini, karena jika semalam jelas Sean tahu dimana Sean.
"saya benar-benar tidak tahu Prof, tapi pagi ini saya menemukan amplop ini didalam laci mejanya".
Sean mengernyitkan dahinya, "Apa isinya"? tanyanya.
Nayla menggeleng, "Belum saya lihat Prof".
"Berikan pada saya". titah Sean dengan dingin.
Nayla pun memberi Amplop itu pada Sean dan langsung dibuka oleh sang pimpinan.
Sean menghela nafasnya lega saat membaca isi surat dalam Amplop itu. Dia pikir Nayya mengajukan Surat pengunduran diri, ternyata tidak syukurlah.
Nayya hanya mengambil cutinya selama 6 bulan terhitung sejak dia bekerja disini, dia belum pernah sekalipun mengajukan cuti pada rumah sakit.
"Apa isinya Prof"? tanya Nayla memberanikan diri.
"Nayya mengajukan cuti selama 6 bulan". jawabnya.
"Hah? 6 bulan"? teriak Nayla tanpa sadar.
"Kau"! sentak Sean mendelik tajam pada Nayla.
"Maaf Prof, kelepasan". jawab Nayla cengengesan.
Sean menghela nafas beratnya, Dia benar-benar tidak dapat memprediksi apa yang di inginkan oleh wanitanya itu. Nayya kerap kali membuat keputusan hanya sepihak, padahal Sean pikir semalam Nayya sudah mulai berdamai dengan keadaan pahitnya dan mencoba membuka dan menerima hatinya. Lagi-lagi Sean harus dikecewakan oleh wanita itu.
Sean pergi dari ruangannya Nayya menuju ruangan Sang Daddy. Kebetulan Daddy nya ada pagi ini dirumah sakit. Dengan langkah lebar Sean masuk tanpa permisi kedalam ruangan Presdir itu.
"Bisa tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk"! sentak Mr.Rayen pada putranya itu.
"Sorry Dad, Sean tidak tahu jika Daddy ada tamu". jawabnya pelan, sesaat kemudian pandangan nya bertemu dengan Dokter Sonic. Bajingan yang sudah berani ingin melecehkan Nayya saat di Paris.
Sean menyeringai dan menatap sinis pada Sonic.
"Bisa Kamu keluar dulu, saya masih ada tamu penting saat ini". titah Mr.Rayen pada Sean menjaga professionalnya saat ada diRumah Sakit.
"Baik Mister". jawab Sean tak kalah formal.
Mr.Rayen menghela nafasnya, dia mulai belajar paham tentang sifat dan wataknya Sean.
Sudah 12 tahun mereka hidup bersama, Mr.Rayen mulai mengerti karakter dan isi otak dari putranya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sean tidak jadi menemui Daddy nya pagi ini, setelah keluar dari ruangan Mr.Rayen, Sean langsung segera kembali ke ruangannya. Dia terlihat berpikir keras saat ini, siapa yang mengizinkan Nayya untuk cuti selama 6 bulan lamanya. Hatinya benar-benar risau dan galau sekarang ini. Dia tidak dapat berpikir dengan jernih, pikirannya hanya tertuju pada Nayya.
Sehari saja tidak bertemu dia sudah menggila seperti ini, apa lagi 6 bulan.
Sean bukanlah pria yang polos seperti 12 tahun lalu, dia tidak akan membiarkan Nayya lari lagi kali ini.
"Kenapa tidak kutiduri saja dia semalam hmm".
"Coba saja kita bermalam bersama, pasti Nayya tidak akan meninggalkan ku lagi".
"Tunggu pembalasanku Nayy, saat ketemu nanti Aku akan menghukum dirimu sampai tidak bisa berjalan, Aku berjanji tidak akan menahan hasratku lagi".
"Aku akan segera membuatmu hamil secepatnya, agar kau tidak dapat kabur-kaburan lagi".
"Lihat saja nanti"! ucap nya dengan penuh emosi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Waktu 18:00 Waktu Korea ..
Akhirnya Nayya sampai di Seoul, Korea Selatan.
"Ahh .. Annyeonghaseyo Seoul, naneun yeogilo dol-awassda". teriak Nayya dengan antusias.
Nayya mengucapkan selamat datang kembali
ke Seoul pada dirinya sendiri.
Dari Bandara Nayya naik taksi menuju Apartemen miliknya dulu, yang sekarang sedang ia pinjamkan pada sepupunya Victor anak dari Anty nya di Zurich.
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...