Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Di rumah Andini
Suara hiruk pikuk orang dengan segala aktifitasnya. Persiapan pernikahan Andini dan Raka pun telah usai hari H itu tinggal kurang beberapa jam saja.
Hari pernikahan yang di nanti-nanti kan oleh Andini telah tiba. Semua sudah bersiap karena hari ini sudah ada acara kirim doa dan pengajian. Semua kerabat dan samak saudara Andini yang berada di jauh juga sudah tiba tidak terkecuali para sahabat Andini. Mereka sudah hadir menemani Andini melepas masa lanjang nya.
"selamat Andini akhirnya sebentar lagi resmi menjadi Nyonya Raka " sahut Sita sahabat sekaligus rekan kerjanya.
"ayo sini Sit masuk temanin gue sampai acara selesai" jawab Andini
Mereka pun mengobrol panjang lebar sambil menunggu waktu pengajian di mulai.
Andini pun sudah tidak sabar menantikan hari tersebut.
Sudah sejak 1 minggu terakhir juga Andini dan Raka tidak saling berkomunikasi. Bahkan Andini pun tidak tau apakah calon suaminya sudah tiba di Jakarta atau belum. Hal itu di anggapnya Andini mungkin Raka disana juga sama sedang di pinggit kata orang jaman dulu agar nanti ketika kedua pengantin saling bertemu saat akad nikah aura nya terlihat.
Di tempat berbeda yaitu kediaman Raka
Keluarga Raka sudah panik karena sampai hari ini Raka belum juga tiba di rumah. Nomor telp nya juga tidak bisa di hubungi. Sudah sejak sore hari ibu nya Raka menghubungi sang anak namun hanya jaringan seluler yang menjawab.
" gimana ini pa? Kenapa sampai sekarang Raka belum juga tiba? Tanya mama Icca ke pada suaminya
" papa juga nggak tau ma kemarin terakhir bilang dia bakal an mepet pulangnya karena banyak kegiatan agar cuti nya lebih panjang. " ucap papa Raka
" tapi ini sudah besuk lho pa pernikahan nya mau sampai kapan Raka pa. Mana si Rama juga nggak datang-datang mama jadi tambah pusing aja. Coba papa telp di Rama siapa tau dia punya kenalan nya Raka.
Mama Icca masih panik karena kedua putra nya belum juga pulang di rumah. Sejak kemarin padahal sanak saudara nya sudah hadir di rumahnya. Namun keberadaan sang duo kembar malah belum muncul.
"halo nak kamu nggak pulang adek mu Raka sampai sekarang belum juga datang. Mama mu sampai sakit memikirkan nya" ucap papa Raka ketika menghubungi Rama
" astaghfirullah kenapa bisa seperti itu pa. Ya udah ini Rama pulang sekarang. " jawab Rama
kemudian Rama bergegas pulang ke rumah karena kegaduhan yang sudah di buat oleh Raka di rumah.
Rama
Dua hari lagi Andini bakalan resmi menikah dengan Raka. Gue udah memutuskan untuk tidak hadir di dalam pernikahan maupun persiapan pernikahan mereka karena jujur hati gue belum siap menerima Andini gadis yang gue suka sebagai adek ipar gue. Gue sengaja berdiam diri aja di apartemen tanpa berniat pulang membantu mempersiapkan pernikahan mereka. Namun di saat gue sedang santai di apartemen tiba-tiba papa menelpon gue serta memberikan kabar kalau Raka sampai saat ini belum pulang di rumah.
Setelah beberapa saat akhirnya Rama tiba di rumah.
"bagaimana ma , pa. ? Tanya Rama setelah tiba di rumah.
" Rama gimana ini nak sampai saat ini adek mu tidak bisa di hubungin dan belum sampai di rumah juga nak. Padahal besuk sudah ada acara.
" cerca mama Icca
" iya ma ini aku hubungi juga nggak bisa aku barusan telp temannya juga nggak bisa ma". Jawab Rama
"Lantas kita harus gimana ma ? Bagaimana ini kita bakal an malu dengan keluarganya pak Fachri kalau sampai besuk dia belum juga datang. " jawab papa semakin panik
Rama POV
Lho kemana dik kenapa lho belum juga datang padahal ini adalah pernikahan lho dengan Andini. Gue sendiri juga bingung harus memberikan solusi seperti apa. Mama dan papa sudah sangat panik. Mereka nggak mau mempermalukan keluarga nya Andini dan juga keluarga kita.
Waktu terus berjalan hingga pukul 10 malam belum ada tanda-tanda kedatangan Raka. Gue memutuskan untuk istirahat dahulu di kamar dan memutuskan untuk sholat istikharah agar diberikan petunjuk untuk masalah ini.
"ya Allah gue harus gimana? Ucap Rama saat istirahat di kamar
lama -kelamaan dia tertidur setelah sholat istikharah di dalam mimpi nya dia melihat Andini melambaikan tangan kepada nya. Rama kemudian terbangun dari tidurnya.
"apakah ini jawaban atas doa ku? Batin Rama
Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul 3 pagi. Rama melakukan sholat tahajud terlebih dahulu baru pergi menemui orang tuanya.
"Ma pa gimana apakah udah ada kabar dari Raka?" tanya Rama antusias
"belum dia belum bisa dihubungi. " ucap papa
" udah gini aja ma pa. Mama papa ke rumah om Fachri papa batalkan pernikahan Andini dan Raka. Setelah itu gue yang akan menikahi Andini. " ucap Rama tegas
" Rama kamu yakin nak dengan keputusan mu?" tanya mama Icca
" insyaallah ma aku Udah yakin. " jawab Rama
" tapi jika besuk Raka datang gimana? " tanya papa
"kalau besuk Raka datang berarti dia harus melihat Andini menikah denganku ma. karena aku nggak akan memberikan Andini ke dia. " sahut Rama yakin
"ya sudah mama sama papa persiapan ke sana dulu. Dan akan menyampaikan ke keluarga nya Andini dan melamarnya untuk mu. " ucap papa
Mungkin inilah jawaban doaku selama ini. Aku berjanji akan membahagiakan mu jika kamu mau menerima ku nanti Andini.
Akhirnya keesokkan hari ini setelah sholat subuh
mama dan papa Rama menuju ke kediamanan Andini.
Setibanya di rumah Andini mereka di sambut dengan baik
" lho bu pak sudah datang? Mari disalahkan masuk" tanya mama Raya
" jadi gini pak dan bu Fachi ada sesuatu hal yang akan kami sampaikan. " ucap Papa Raka
"apakah Andini ada pak?" tanya mama Icca
" ada biar di panggil kan. Tunggu sebentar.
kemudian mereka memutuskan untuk mengobrol di ruangan tertutup.
Mama Icca POV
Pernikahan Andini dan Raka sudah tinggal menunggu jam saja namun sang anak belum juga tiba. Aku udah panik mencari dia harus dimana lagi. Sehingga waktu mendekati subuh anak pertama ku Rama memutuskan untuk menikahi Andini namun dengan syarat kami harus membatalkan pernikahan antara Andini dan Raka dahulu baru kemudian melamarkan Andini untuk Rama. Dalam hati kami merasa sangat takut dan sejujurnya sudah sangat cocok dengan Andini sangat di sayangkan jika pernikahan ini harus batal dan Andini tidak jadi menantu kami. Sehingga akhirnya kami menyetujui saran yang diberikan oleh Rama.
aku dan suami ku akhirnya berangkat menuju ke rumah Andini. Kami sebenarnya juga bingung harus bagaimana menyampaikan hal ini ke keluarga Andini. Setibanya kami di rumah Andini kami di sambut dengan baik.
" lho bu pak sudah datang? Mari disalahkan masuk" tanya mama Raya
" jadi gini pak dan bu Fachi ada sesuatu hal yang akan kami sampaikan. " ucap Papa Raka
"apakah Andini ada pak?" tanya mama Icca
" ada biar di panggil kan. Tunggu sebentar.
kemudian mereka memutuskan untuk mengobrol di ruangan tertutup.