Suamiku Sangat Mencintaiku

Keesokan harinya

Mawar semalam tidur di apartement miliknya dan tidak pulang ke rumah, sementara Ariana sejak semalam tidak bisa tidur dengan nyenyak apalagi saat pukul tiga pagi Ariana ke kamar miliknya Mawar, namun Mawar tak ada di kamar.

Reihan berkali kali mengirim pesan dan menelpon nomor miliknya Nawang, namun semua telepon dari Reihan sama sekali tak di jawab oleh Mawar, bahkan chat dari Reihan juga di abaikan oleh Nawang.

Jordan sudah bersiap ingin berangkat ke perusahaan miliknya, namun sebelum berangkat Jordan menelpon nomor Mawar, tanpa menunggu lama Mawar langsung mengangkat telpon dari Jordan.

Mawar mengatakan kepada Jordan akan mendatangi perusahaan miliknya Jordan, tentu saja mendengar hal itu membuat Jordan sangat senang, karena Nawang wanita pujaan hatinya alias wanita yang di cintai Jordan akan datang ke perusahaan miliknya Jordan.

Kini Jordan sudah ada di ruang makan, lalu Jordan menyantap makanan miliknya dengan begitu cepat, hal itu membuat kedua orang tua Jordan dan adiknya Jordan kompak bingung dengan cara makan Jordan yang sangat gesit seperti orang balapan.

Jordan sengaja makan dengan cepat karena sudah tidak sabar bertemu dengan Mawar, apalagi hari ini adalah hari untuk pertama kali Mawar datang ke perusahaan miliknya, karena biasanya Jordan yang selalu datang ke perusahaan miliknya Mawar.

Mawar langsung bersiap ke perusahaan miliknya Jordan, bahkan Mawar berdandan secantik mungkin hanya untuk datang ke perusahaan miliknya Jordan, entah apa yang di rencanakan Mawar hanya Mawar yang tahu.

Jordan berpamitan kepada kedua orang tuanya dan adiknya saat Jordan akan berangkat ke perusahaan miliknya, mamanya Jordan bahkan sampai bertanya kepada Jordan mengapa datang ke perusahaan masih pagi.

Apalagi saat ini baru jam enam pagi, namun Jordan beralasan banyak dokumen yang perlu di tanda tangani gara gara Jordan dari beberapa hari lalu mengecek keadaan pembuatan cabang perusahaan di kota lain.

''Gue senang banget karena Mawar hari ini untuk pertama kalinya datang ke perusahaan miliknya gue, padahal biasanya gue yang datang ke perusahaan miliknya Mawar, apalagi Mawar tadi bilang mau bicara hal penting ke gue, jadi penasaran apa yang mau Mawar bicarakan dengan gue'' gumam Jordan sambil menyetir mobil miliknya dengan kecepatan sedang ke arah perusahaan miliknya Jordan.

Tiga puluh menit kemudian Jordan sampai di perusahaan miliknya, lalu Jordan berjalan ke arah ruang kerjanya, setelah sampai di ruang kerja Jordan langsung menuju ke kursi kebesaran miliknya dan menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi tersebut.

Sepuluh menit kemudian ada yang mengetuk pintu ruang kerja Jordan, hal itu membuat Jordan menyuruh orang tersebut untuk masuk ke dalam ruangan kerja miliknya, setelah Jordan menyuruh masuk orang tersebut membuat orang tersebut masuk ke ruangan Jordan.

Jordan langsung menatap orang tersebut tanpa berkedip, sungguh Jordan terkesima sama penampilan orang yang mengetuk pintu ruang kerja Jordan, orang tersebut adalah Mawar, kini Mawar sedang berjalan masuk ke dalam ruangan Jordan.

"Jordan, kamu sudah sarapan apa belum ?" tanya Mawar sambil tersenyum tipis menatap ke arah Jordan, sementara Jordan tak bergeming dan masih menatap ke arah Mawar tanpa berkedip.

Mawar yang melihat Jordan sang sahabat menatap dirinya tanpa berkedip membuat Mawar menatap ke tubuhnya sendiri, Mawar bingung apa yang membuat Jordan menatap Mawar tanpa berkedip, yang Mawar takutkan Jordan menatap penampilannya tanpa berkedip karena penampilan Mawar berantakan.

''Jordan, kamu ngapain menatap aku kayak gitu ? apa penampilan aku berantakan ? atau aku ganggu kamu kerja gara gara aku datang ke perusahaan miliknya kamu ?'' cerca Mawar bertubi tubi, mendapat pertanyaan bertubi tubi yang keluar dari mulutnya Mawar membuat Jordan membuyarkan dan membubarkan semua lamunannya.

''Maaf kalau tatapan aku ke kamu buat kamu ngga nyaman Mawar, menurut aku hari ini kamu cantik, kamu sama sekali ngga ganggu aku, malah aku senang kamu mau datang ke perusahaan miliknya aku, soalnya biasanya aku yang datang ke perusahaan miliknya kamu'' jelas Jordan sembari tersenyum kikuk, sementara Mawar terkekeh kecil setelah mendengar jawaban yang keluar dari mulutnya Jordan.

''Jordan, kita berdua duduk di sofa yuk supaya bebas'' ajak Mawar lalu berjalan ke arah sofa yang terletak di ruangan kerja miliknya Jordan, sedangkan Jordan bagai terhipnotis dan tersihir langsung bangkit dari duduknya, dan berjalan mengikuti langkah kakinya Mawar.

''Mawar, kamu sudah sarapan apa belum ?'' tanya Jordan saat sudah mendaratkan bokongnya di sofa, sementara Mawar yang sedang mengambil sebuah benda dari saku celananya langsung menoleh ke arah Jordan.

''Aku sudah sarapan tadi Jordan'' jawab Mawar yang membuat Jordan menganggukkkan kepalanya.

Mawar sebenarnya belum sarapan sama sekali, entah mengapa Mawar tidak berselera untuk makan setelah mengetahui fakta bahwa Ariana adik kandung Mawar mencintai Reihan.

Mawar langsung menggeser ponsel pintar miliknya ke arah kamera, lalu Mawar melakukan pose foto bersama dengan Jordan, tentu saja hal itu membuat Jordan di selimuti banyak tanya.

Apalagi Mawar malah berpose memeluk tubub Jordan, mendapat perlakuan seperti itu membuat jantung Jordan berdetak lebih kencang, bahkan jantung Jordan rasanya mau keluar dari wadahnya.

Mawar sengaja melakukan pose mesra dengan Jordan karena Mawar ingin membuat Reihan sakit hati dan patah hati, Mawar juga akan menjauhi Reihan supaya Reihan bisa membuka hatinya untuk Ariana.

Saat Mawar sedang asyik berpose mesra dengan Jordan, tiba tiba perut Mawar berbunyi keroncongan sebagai tanpa bahwa Mawar merasa lapar, Jordan yang sedang menghadap kamera ponsel miliknya Mawar mendengar jeritan perut Mawar membuat Jordan menatap ke arah Mawar.

''Mawar, kamu lapar ? katanya kamu sudah sarapan kenapa perutnya kamu bunyi keroncongan ? jangan bilang.kalau kamu tadi belum sarapan sebelum ke sini'' cerca Jordan bertubi tubi melempar pertanyaan ke Mawar, sementara Mawar tersenyum canggung.

''Maafkan aku Jordan, aku memang tadi belum sarapan sebelum datang ke sini' jawab Mawar jujur, jawaban Mawar membuat Jordan menatap nyalang ke Mawar.

''Mawar, kenapa kamu ngga jujur kalau kamu belum makan ?'' tanya Jordan dengan nada lembut.

Sungguh awalnya Jordan ingin mengomeli Mawar gara gara Mawar membohongi dirinya, namun besar rasa cintanya Jordan kepada Mawar membuat Jordan tak bisa mengomeli Mawar.

''Jordan, aku ngga mau bikin kamu panik makanya aku bilang kalau aku sudah sarapan'' jawab Mawar yang membuat Jordan berkata.

''Ayo Mawar, kita berdua ke kantin perusahaan miliknya aku buat makan'' ajak Jordan yang membuat Mawar menganggukkan kepalanya.

Mawar memilih sebuah foto kemesraan dirinya dengan Jordan, lalu Mawar menjadikan foto tersebut menjadi sebuah foto profil whatsapp, setelah itu Mawar meletakkan ponsel pintar miliknya ke saku celananya.

Mawar beringsut berdiri, hal itu membuat Jordan ikutan berdiri, lalu Mawar dan Jordan kompak berjalan ke arah kantin perusahaan miliknya Jordan.