NovelToon NovelToon
"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

"MENGEJAR CINTA USTADZ RIFKI"

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

Cinta seorang santri wati yang bernama Nadia,kepada seorang ustadz, Nadia pikir cinta nya hanya bertepuk sebelah tangan, karena awal nya Nadia hanya sebatas mengagumi ustadz tersebut, siapa sangka ternyata ustadz tersebut juga memiliki perasaan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16

  Dari waktu Nadia cerita ke Mia, Mia benar-benar berubah, dia seperti menyembunyikan sesuatu, dan hal itu pun disadari oleh Nadia,, terlihat Mia sedang melamun di depan kaca rias mereka, terus dari belakangnya nadia mengagetkan Mia.

"hayo lagi lamunin apa sih, kamu kenapa dari tadi saya perhatikan kamu kayak gelisah dan menyembunyikan sesuatu dari saya,, ada apa cerita dong bukankah kita sudah janji setiap ada masalah kita pasti akan cerita."

  nadia memegang pundak sahabatnya itu.

"saya nggak apa-apa kok dan saya juga tidak menyembunyikan apa-apa hanya saja saya kurang enak badan.

"kalau kurang enak badan yuk saya antar ke UKS."

"enggak usah enggak usah nanti minum obat juga sembuh sendiri kok,, ya udah saya istirahat dulu kalau kamu mau makan Saya tadi sudah masak mie.

 ,Mia segera beranjak dari tempat duduk nya dan menuju kasur nya,merebahkan diri membelakangi Nadia.

"pasti ada yang kamu sembunyikan dari saya Mia."

  batin Nadia,Nadia pun pergi meninggalkan Mia dan menuju dapur.

"maaf kan saya Nadia,saya belum bisa cerita ke kamu apa apa" doa saya semoga kamu bahagia selalu."

batin Mia sembari memejam kan mata nya dan Nadia juga merasa ada yang ganjal sama Mia,sambil melahap makanan nya ustadz Rifki menelpo

"assalamualaikum ya bang."

jawab Nadia sambil mengunyah makanan ya.

"waalaikumsalam, kamu lagi di mana? Kamu lagi tidak ada di luar kan."

Ucap ustadz Rifki.

"gak kok,ini saya lagi makan, Abang udah makan belum?"

Tanya Nadia.

"belum saya belum makan,,lagi gak selera aja rasa nya badan saya mau demam ini."

"loh kok bisa bukan nya tadi sore masih baik baik aja yah."

Nadia panik.

"yaudah sekarang Abang istirahat saya buat kan sup ayam yah biar badan nya hangat."

  Tampa di jawab Nadia langsung mematikan hape nya.

"kebiasaan ini,main matikan aja, ngucap salam aja gak."

gerutu ustadz Rifki,,Nadia pun menyelesaikan makan nya dan segera mengambil bahan bahan di kulkas,dan segera membuat kan sang pujaan hati sup ayam.

"untung aja masih ada ayam, jadi bisa buat sup."

Ucap Nadia sambil membersihkan ayam itu, Mia yang heran melihat Nadia gak masuk masuk kamar pun akhirnya keluar menyusul ke dapur Mia melihat Nadia yang sedang sibuk memasak di dapur.

"nad kamu malam malam gini masak apa? Kamu gak selera Makan mie nya yah."

Ucap Mia sambil memerhatikan Nadia.

"oh gak ini saya lagi buat sup ayam untuk ustadz Rifki, ustadz Rifki gak enak badan jadi gak selera makan."

"oh emang bahan nya masih ada?"

"masih kok,kok cuma buat sup ayam masih ada bahan nya semua."

"apa saya bilang aja yah sama Nadia tentang ustadz Rifki."

 batin Mia ragu sembari menggigit jari jempol nya.

"kok melamun,eh bukan nya kamu juga lagi gak enak badan yh,nanti kamu makan sup ini juga biar badan kamu agak enakan."

"iyah makasih yah nad,oh iyh saya mau bicara penting sama kamu."

"bicara apa?"

Tiba tiba ponsel Mia berdering,gagal lagi Mia bercerita ke Nadia.

"yaudah kamu cerita nya nanti aja, angkat dulu telepon kamu itu."

ucap Nadia,Mia pun hanya mengangguk dan pergi kekamar mengambil hape nya,,setelah beberapa saat akhir nya sup ayam nya pun selesai,Nadia segera membuat nya ke kotak makanan dan terlihat Nadia terburu buru keluar asrama menuju pos dua.

yang mana pos dua dekat dengan kamar ustadz Rifki.

"assalamualaikum pak."

"waalaikumsalam eh ada neng Nadia,ada apa yah neng malam malam kesini."

tanya satpam itu ke Nadia yang heran melihat Nadia ada di situ.

"maaf pak,ini saya lagi masak sup ayam kebanyakan jadi mau saya kasih ke ustad Rifki' saya minta tolong untuk anterin ke kamar ustadz Rifki pak."

"oh itu mah gampang,yaudah mana sini makanan nya biar saya antar."

Nadia memberikan kotak makanan itu dan pak satpam pun segera pergi menuju kamar ustadz Rifki,,begitu juga dengan Nadia, Nadia langsung pergi ke asrama nya kembali.

"assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

Ustadz Rifki membuka pintu dan ternyata ada pak satpam.

"ada apa pak,kok malam malam kesini?"

tanya ustadz Rifki.

"ini saya lagi ngantarkan makanan dari neng Nadia ustadz."

Pak satpam memberikan kotak makanan itu ke ustad Rifki.

"oh makasih yah pak."

"sama sama ustad,kalau begitu saya kembali ke pos dulu,mari ustadz, assalamualaikum."

"waalaikumsalam."

Ustadz Rifki pun segera masuk kamar dan membuka kotak makanan yang di kirim Nadia,aroma sup ayam nya sungguh harum.

"pasti rasa nya enak."

ucap ustadz Rifki sambil mencicipi masakan Nadia tiba tiba Zidan datang yang baru keluar karna ada urusan.

"eitss makan apa itu."

Tanya Zidan sambil melirik kotak makanan yang ada di depan ustadz Rifki.

"sup ayam kamu mau?"

Ustadz Rifki menawarkan Zidan.

"hmmmmm tercium dari aroma nya seperti nya enak,tapi saya tadi di luar udah makan," nyobain nasi goreng mang Ujang yang kata nya terkenal enak itu."

"trus gimana menurut kamu,enak gak nasi goreng nya?"

"yahhhh lumayan lah" harga nya juga terjangkau" eh beneran nih kamu gak mau ngasih no hape nya Nadia ke aku."

"hmmmmmmm itu lagi yang di bahas, kamu usaha sendiri aja deh, kata nya laki laki sejati."

"lihat aja saya akan buktikan kalau saya bisa mendapatkan Nadia."

Ustadz Rifki kaget mendengar ucapan Zidan dan sepontan langsung batuk.

"uhukk uhukk."

Zidan memberikan ustadz Rifki minum.

"apa kamu bilang tadi,,kamu yakin mau mengejar Nadia?"

"iyah saya yakin, saya akan menghitbah Nadia."

Ustadz Rifki hanya terdiam mendengar ucapan zidan.setelah mereka selesai bercerita Zidan pun kekamar mandi dan membersihkan diri, setelah keluar kamar mandi Zidan melihat ustad Rifki sudah terbaring dengan selimut tebal.

"kamu gak apa apa bro."

Tanya Zidan yang melihat ustad Rifki menggigil.

"gak apa apa, cuma sedikit menggigil aja."

Jawab ustadz Rifki dengan suara bergetar.

"kita ke UKS aja gimana?"

"gak usah lah mungkin ini efek obat yang saya minum tadi."

Ucap ustadz Rifki yang menolak di bawa ke UKS.

"yaudah kamu istirahat lah,biar saya tidur di sofa aja,biar gak mengganggu kamu."

Zidan pun mengambil bantal dan selimut nya dan mulai membaringkan tubuh nya di atas sofa yang ada di dekat tempat tidur, sementara itu ustad Rifki masih terlihat menggigil, Zidan juga sesekali memperhatikan ustadz Rifki takut kenapa Napa, hingga akhirnya semua pun tidur terlelap suasana di pesantren pun menjadi hening sepi dan sunyi hanya suara jangkrik dan kodok yang terdengar...

1
Bubblepopsss
hsjkn
Bubblepopsss
hmm
Bubblepopsss
menginspirasi
Bubblepopsss
waw
Bubblepopsss
masyaallah
Bubblepopsss
hmm
Bubblepopsss
hmmm
Bubblepopsss
jdndkdk
Bubblepopsss
hjji
Bubblepopsss
hkknhui
Bubblepopsss
hmm
Bubblepopsss
bagus
Za Hamid
lamanya nk update
Za Hamid
Lama lg ke nk update Ni..crite tergantung /Sob/
wahidah: sabar yah say, lagi ada acara ini
total 1 replies
Bubblepopsss
.....
Bubblepopsss: wahhh
total 1 replies
Bubblepopsss
hmmm
wahidah
luar biasa
Bubblepopsss
mantap
Mami Pihri An Nur
Ko, di pesantren bebas ky gitu, bs prgi brduaan bukn muhrimnya, dn bebs Megang hp, ky bukn etika di pesantren deh
wahidah: pesantren modern Thor.
total 1 replies
wahidah
makasih Thor saran nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!