Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 16 " ervino sakit karna kelelahan
Ervino bersiap untuk menuju kebun pa yanwar .
Dito merangkul nya dari belakang membuat kaget ervino yg sedang melamun .
Tangan berisi itu melingkari leher ervino sambil terpancarnya senyuman dari pipi berjerawat itu .
Sontak membuat ervino , kaget dan langsung membalikan badan nya .
" bro ayo kita bareng naik motor milik ku" dito tersenyum
" gak usah , aku mau jalan kaki aja " tolak ervino sambil tersenyum .
" ayo tidak papa kok" dito memaksa sambil menarik tangan kurus ervino
" tidak usah , makasih" ervino berjalan dengan pandangan buram kepala nya pusing .tubuh itu pun hampir tumbang .
" eh kenapa ??" ikut aja ayo""dito menahan tubuh ervino dengan kuat
" tidak papa , makasih aku kuat kok" ervino melangkah lagi dengan pelan .
" kau sakit vin , ikut aja ayok sama aku" dito menarik tangan nya dengan kuat .
" tidak terimakasih"ervino melanjutkan langkah nya .
suara klakson motor dito membuat kaget.ervino
" bro ayo ikut!" dito menarik tangan kurus ervino
ervino pun tak bisa menolak nya ia ikut sampai ke kebun pa yanwar .
Sementara di rumah evita sedang duduk memandangi wajah ervino yg sedang pingsan saat itu dia mempotret nya .
" bi paman itu tampan tapi sayang kurus " reza menghampiri sambil memakan jeruk manis.
" iya benar , kita ke pasar yuk bibi mau mengobrol dengan paman" evita membawa tas nya .
" oke ayok " reza girang sambil memakai jaket kesayangan nya .
" hati hati " vani menghampiri sambil melambaikan.tangan .
" iya bun " jawab evita sambil melanjutkan laju motor nya .
Di jalan , ervino sedang berdiri memengangi tiang listrik sambil kepala nya menunduk .
ranjang buah itu ia simpan di atas buk jalan .
evita dan reza menghampiri dengan wajah panik.
" paman kenapa ?" reza memeluk tubuh ervino .
" tidak papa kok sayang" ervino tersenyum sambil berjongkok .
" wajah mu pucat paman , kau pasti kelelahan." reza memberikan nya air mineral
" makasih sayang " ervino meminum nya dengan cepat sampai habis .
" kau belum makan ya vin??" evita menepuk pundak berpeluh itu.
" belum , aku gak sempat makan karna mau mencari uang lagi , untuk kakak ku dia panas " ervino menatap wajah evita .
" kau jangan ke pasar lagi aku akan membawa kakak mu ke dokter" evita mengusap peluh nya .
" gak usah , aku tak mau menyusahkan mu terus " ervino berdiri membawa keranjang buah lagi .
" vin kau terima aja , aku ikhlas kok" evita memberikan nya uang .
" gak usah , aku malu , diriku masih bisa mencari nya dengan tenaga ku ini" tolak lembut ervino .
" vin , aku hanya ingin meringankan beban mu " evita memasukan uang itu ke kantong celana ervino secara paksa .
" makasih , aku janji akan menggantikan nya " ervino berjalan ke pasar
" tidak perlu kok vin" evita tersenyum sambil mengikuti ervino .
Singkat cerita ervino sudah pulang ke rumah dengan membawa obat untuk evran.
" kak ini obat penurun panas nya " ervino memberikan nya sambil menaruh telapak tangan nya ke dahi evran
" iya iya iya makasih makasih" evran meminum obat itu.
darah segar keluar dari hidung ervino .
" paman hidung mu berdarah !" reza memberikan nya tisu .
" mungkin ini efek kelelahan sayang" ervino menahan darah itu dengan tisu .
" paman , aku mau kau tidak sakit lebih baik istirahat dulu ." reza mengelus pipi ervino
" iya tapi paman tak bisa karna harus menjual lagi buah itu " ervino menunjuk ke arah keranjang buah baru .
" udah vin istirahat dulu kau sangat pucat" evita mengelus kaki ervino .
" iya iya benar benar kau kau sedang sedang sakit sakit "evran mengelus lembut pipi ervino .
tubuh nya tumbang ke pelukan evita .
" vin bangun" evita menepuk pipi ervino .
" bi tidur kan aja paman di sini" tunjuk reza pada kasur evran .
" iya " evita membaringkan tubuh kurus ervino sambil memberikan nya minyak angin .
" kasihan , kau vin dirimu begitu bekerja keras sampai kesehatan mu di abaikan " evita membelai rambut ervino .
" iya benar bi aku sedih " reza memeluk tubuh ervino .
evita , evran dan reza setia menunggu ervino istirahat .