NovelToon NovelToon
Tak Seperti Yang Dulu

Tak Seperti Yang Dulu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:137.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: ibu ditca

Nala dan Zayn, dua remaja yang saling jatuh cinta. Nala merupakan gadis yatim piatu yang di rawat oleh tantenya. Namun karena sebuah kebencian Zayn terhadap Tante dari Nala yang merupakan selingkuhan papanya, membuat Zayn salah langkah hingga menyakiti gadisnya. Apalagi perselingkuhan itu terjadi di saat sang mama koma.

Dan di saat yang sama, Zayn mengetahui kenyataan bahwa dirinya bukanlah anak kandung mama papanya.

Lalu siapakah orang tua kandung Zayn??
Bagaimana pula dengan hubungan antara Zayn dan Nala???

Apakah Nala tak berhak bahagia???

Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🤭. Semoga berkenan ya bestiiii...
Silahkan mampir, tapi please...kalo emang ngga minar, tolong skip aja dan tapi jangan kasih bintang 1 ya 🙏🙏🙏☺️
Terimakasih 🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 16

Zayn kembali ke rumah sakit. Ia mendapati mamanya yang sudah kembali memejamkan matanya. Ia tak sempat bertemu dengan dokter yang menangani mamanya tadi.

Tapi ia yakin jika kondisinya semua aman terkendali karena suster yang selalu ia titipi mamanya tidak menghubunginya.

Zayn menarik kursi yang ada di samping bad. Di usapnya punggung tangan perempuan yang sudah membesarkannya itu.

"Meski mama Suci bukan ibu yang melahirkan ku, tapi mama begitu menyayangi ku. Apa pun yang ku berikan nantinya, tidak akan pernah bisa membalas semua kebaikan mama!"

Malam makin larut, Zayn pun akhirnya tertidur di samping mamanya.

Setelah terdengar dengkuran halus dari bibir Zayn, Suci membuka matanya. Tangannya terulur mengusap puncak kepala Zayn.

Suci menatap langit-langit kamar rawatnya tersebut. Pikirannya menerawang jauh pada kejadian yang kurang lebih hampir sembilan belas tahun yang lalu.

Flashback on

Sore itu hujan lebat. Suci baru saja pulang dari kantornya. Karena Nugi tengah merintis cabang lain, akhirnya Suci pulang sendiri.

Dua tahun sudah keduanya menikah. Tapi mungkin karena kesibukan keduanya, mereka belum di titipi buah hati dari yang maha kuasa.

Suasana komplek perumahan Suci sangat sepi. Kebanyakan dari penghuni komplek itu adalah pekerja kantoran. Wajar jika jam-jam itu masih sepi.

Meski Suci di lahirkan dalam kondisi kaya raya karena orang tuanya yang memang konglomerat, tak membuat Suci hidup sombong.

Perempuan itu hanya tinggal berdua dengan suaminya. Urusan bersih-bersih ia lakukan semampunya. Nugi pun tak mempermasalahkan. Apalagi mereka sama-sama bekerja, rumah tentu tak terlalu kotor.

Dan sore itu, saat Suci akan membuka gerbang. Suci melihat sebuah kardus yang di tutupi plastik tepat di atas tempat sampahnya yang tertutup.

Suci tak merasa membuang sampah pun mendekati kardus tersebut. Dan betapa terkejutnya perempuan cantik itu saat mendapati sesosok bayi mungil yang masih lengkap dengan plasentanya ada di dalam kardus.

"Ya Tuhan!!!", Suci menutup mulutnya. Hujan masih turun dengan lebat. Dengan payung yang di pegangnya, Suci menutupi bagian atas kardus yang sudah lapuk karena basah.

Kondisi bayi itu sudah pucat. Mungkin karena kedinginan. Tapi Suci masih bisa melihat perut bayi itu bergerak.

Buru-buru Suci mengangkat bayi itu yang hanya di tutupi selimut tipis yang sudah basah.

"Siapa yang sudah tega membuang mu!!", monolog Suci sambil terisak.

Perempuan itu mengangkat bayi mungil dengan dengan tangan kirinya sedang tangan kanannya memegang payung.

Ia membiarkan mobilnya tetap di depan gerbang.

Setelah tiba di dalam rumah, Suci langsung menyelimuti tubuh bayi itu. Dan ia pun menghubungi temannya yang kebetulan seorang bidan.

Teman Suci pun langsung datang. Tak lupa ia membawa peralatan yang di butuhkan setelah mendengar cerita singkat Suci.

"Dia sehat kan?", tanya Suci pada bidan Sarah.

"Alhamdulillah. Bayi ini sangat kuat, Ci!", jawab bidan Sarah.

Bidan itu sudah menyimpan ari-ari milik bayi mungil yang tampan itu.

"Ada petunjuk apa di dalam dus itu Ci? Barangkali kita bisa melacak keberadaan orang tua atau pelaku pembuang bayi itu?", tanya Bidan Sarah.

Suci menggeleng.

"Ngga ada Sar!''

"Kasian sekali bayi ini. Kamu mau menyerahkan bayi ini ke dinas sosial atau lapor polisi? Biar aku bantu!", kata bidan Sarah.

Suci menggeleng.

"Ngga! Aku mau bayi itu Sar. Aku mau merawat bayi itu!"

"Ngga semudah itu Ci! Lagi pula kamu punya suami. Kamu tidak tahu asal usul bayi itu....?!"

"Tapi aku mau punya bayi, Sarah! Aku mau punya bayi! Hiks ...hiks....!", Suci berjongkok dan menangis pilu.

Siti pun akhirnya ikut berjongkok dan memeluk tubuh sahabatnya tersebut. Dia tak tahu harus berkata apa lagi.

Meski salah, tapi apa yang bisa ia lakukan untuk Suci??

Aku akan mencari tahu siapa orang tua bayi ini Ci, bagaimana pun caranya! Batin Sarah.

"Kamu mau memberi dia nama siapa?",tanya Sarah.

"Zayn! Zayn Alexander!"

"Tapi bagaimana mungkin kamu menyematkan nama keluarga mu? Bahkan dia saja....?!"

"Sarah! Please! Dia bayi ku, Zayn ku!", kata Suci mengelus kepala Zayn kecil yang di tutup ciput bayi yang Sarah bawa.

"Lalu bagaimana dengan mas Nugi? Apa kamu yakin kalau dia menyetujuinya?", tanya Sarah. Sekali pun selama ini Sarah mengenal Nugi laki-laki yang baik dan sangat mencintai Suci, tapi ia takut jika Nugi tak menyetujui keinginan Suci yang satu ini.

"Mas Nugi pasti setuju !", kata Suci yakin.

Hari kian berlalu. Nugi awalnya tak setuju jika Suci merawat bayi itu pun akhirnya mau tak mau harus menerima.

Dan akhirnya, perusahaan keduanya di handle oleh Nugi. Lelaki itu semakin sibuk dengan pekerjaannya.

Begitu juga dengan Suci yang sibuk dengan bayi mungilnya. Bahkan Nugi semakin jarang memiliki waktu berdua dengan Suci.

Dan sejak istrinya sibuk bersama bayi barunya, Nugi yang merasa tak di penuhi kebutuhan batinnya pun mulai berulah. Dan itu terjadi selama bertahun-tahun tanpa Suci ketahui.

Flashback off

"Zayn...kamu anak mama! Jangan pernah tinggalin mama....!", bisik Suci yang terus mengusap kepala Zayn dengan lembut.

💫💫💫💫💫💫💫💫💫

terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏

1
Seger rianto Seger
makasih Thor ceritanya bikin sy mewek ,trus bacanya ,maap ya tp Setu
Firgi Septia
jangan sampai Belinda jadi pelakor thor
Desi ariani Ariani
Luar biasa
Desi ariani Ariani
Lumayan
Ririn 123
mengandung bawang makkk😭😭😭😭
Rini Anggraini
Luar biasa
Rehaan Aamir
Untuk Kasus Nhe Q Setujuuu Bngtt Sama Pemikiran Suci....Memang Bayi Itu Gk Punya Salah Apa2....Tp Luka Yg D Akibatkan Adanya Bayi Itu Akan Trss Menggerogoti Hati Suci Kl Sampe Dia D Suruh Melihara Bayi Itu....
Wafi Alhariz
bgs crita nya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ayo Nala mending nikah aja sama Zayn .
Suherni 123
kenapa gak ngomong kalo Tante nya Nala selingkuhan papanya
Lena Sari
emg putra mu Tante...Zayn bayi kecil yg d buang neneknya kan yaa.
Wulansari
👍👍👍😍😍😍
Erni Fitriana
mampir thor
Diana Taslim
Lumayan
laelatul qomar
Luar biasa
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Nala kasihan kamu...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
baru baca😁
Nurgusnawati Nunung
Akhir yang bahagia.. terimakasih thor..
we
happy u semuanya sehat selalu kakak 🤗
muthia
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, jgn lama2 hiatusnya bucan🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!