Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Ela berdiri di depan pintu kamarnya dimana suaminya Dayu yang sedang melakukan ritual olahraga bersama pelayan yang sudah lama bekerja di rumahnya. Ia langsung menutup mulutnya agar suara tangisannya tidak terdengar.
Ia tidak menyangka jika mereka akan berkhianat sampai melakukan perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan dirumahnya.
Ela yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi langsung membuka pintu kamarnya.
"Apa yang kalian lakukan?!" bentak Ela dengan wajah yang penuh emosi.
Mereka berdua langsung terkejut ketika melihat kedatangan Ela.
"Sayangku, bukankah kamu tadi sedang berada di mini market ?" tanya Dayu sambil tersenyum.
Dayu menyayangkan jika Ela akhirnya mengetahui perselingkuhannya dengan Tika.
Ela langsung menghampiri Dayu yang tidak mengenakan sehelai apapun dan ia melayangkan pukulannya ke pipi suaminya.
PLAAAKKK!
Setelah puas menampar suaminya, Ela menghampiri Tika yang tersenyum tipis.
Disaat akan menampar pipi Tika, Dayu langsung mencekal lengan Ela dan ia memilih untuk melindungi Tika yang tak lain pelayanan dirumah ini.
"Jangan lukai dia atau aku akan menamparmu" ucap Dayu yang malah membela Tika.
Tika yang mendengarnya langsung memeluk kembali tubuh Dayu dan mereka melanjutkan kembali untuk melakukan ritual olahraga bersama.
"Kalian berdua sama-sama gila!" Ela keluar dari kamar dengan penuh emosi.
Disaat akan keluar, Nyonya Emilia meminta Ela untuk membuatkan makan siang.
Nyonya Emilia tidak menyukai Ela dan ia hanya menganggap Ela adalah pelayan untuk melayaninya dan Dayu.
Ela tidak menghiraukan perkataan Nyonya Emilia dan ia langsung keluar rumah tanpa menghiraukan teriakan Nyonya Emilia yang sedang menyumpahinya.
Salman yang baru saja datang untuk makan siang melihat Ela yang sedang menangis dan berlari menuju ke sebuah taman yang ada disekitar sana.
Salman pun langsung masuk kembali kedalam mobilnya dan segera menyusul Ela yang sedang menangis.
Sesampainya di taman, Ela menangis sesenggukan dan mengingat apa yang telah dilakukan oleh suaminya yang berani melakukan ritual olahraga bersama Tika.
"Pernikahan yang sudah aku jaga selama dua tahun ternyata harus selesai seperti ini. Ya Allah, apakah aku tidak boleh bahagia?" gumam Ela yang meratapi nasibnya sendiri.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Ela hidup sebatang kara sampai akhirnya ia bertemu dengan Dayu dan menikah dengannya.
Andaikan saja Ela tahu akan menjadi seperti ini, pasti ia akan menolak Dayu saat mengajaknya menikah.
"MMMPPHH!!"
Ela langsung terkejut ketika ada seseorang yang menutup mulutnya dari belakang. Ia mencoba berontak dengan melepaskan tangan itu tetapi tenaganya tidak kuat sampai akhirnya sapu tangan yang sudah diberi cairan c***m telah berhasil membiusnya sampai ia tidak sadarkan diri.
Lelaki itu langsung membopong tubuh Ela dan menaruhnya ke jok belakang mobil.
Jam menunjukkan pukul sebelas malam dimana Ela membuka matanya dan ia merasakan kepalanya yang sangat pusing sekali.
Ela melihat ruangan yang begitu asing dan ia merasakan kalau ada seseorang yang sedang memeluknya.
"Apakah kamu sudah bangun sayang?" tanya lelaki itu.
Ela yang mengenal dengan suara itu langsung membalikkan tubuhnya.
"Kak S-salman?! A-apa yang kakak lakukan? Kenapa kakak menculik ku? A-aku mau pulang!" Ela langsung melepaskan tangan Salman yang masih memeluknya.
Salman menarik tangan Ela dan ia pun langsung naik ke atas tubuh Ela yang sedang tidak mengenakan sehelai apapun.
Ela menggelengkan kepalanya dan meminta agar Salman menghentikan aksinya.
Bukannya berhenti Salman malah melakukan kegilaannya dengan mencium bibirnya dan tak hanya itu saja karena tangan Salman sudah mulai berjalan kemana-mana.
"Kak S-salman jangan lakukan ini, tolong hentikan!" pinta Ela sambil menangis dan ia sangat takut dengan apa yang dilakukan oleh Salman.
Melihat Ela yang menangis ketakutan, Salman langsung menghentikan aksinya. Ia mengambil tali dan mengikat tangan Ela ke samping tempat tidur.
"Lepaskan aku Kak! Apa salahku sampai kakak memperlakukanku seperti ini?" protes Ela yang tak habis pikir dengan Kakak suaminya.
Salman mengambil sapu tangan dan menutup mulut Ela agar tidak bersuara.
Ela melihat Salam yang saat ini sedang duduk tepat di hadapannya tanpa mengenakan sehelai apapun. Ia melihat jelas bagaimana senjata Salman sedang berdiri seperti itu.
"Aku akan membantumu untuk membalas dendam kepada Dayu asalkan kamu mau menikah denganku" ucap Salman.
Salman mengatakan kalau Ela wanita yang sangat bodoh dan mudah dibohongi oleh Dayu yang selama ini berselingkuh dengan Tika.
Salman mengatakan kalau Tika adalah kekasih Dayu dan ia menikahi Ela karena hanya ingin memanfaatkannya.
Ela tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Salman dan kenapa Dayu ingin memanfaatkannya padahal Ela hanya seorang anak yatim piatu.
Tok
Tok
Tok
Salman lekas membuka pintu dimana para wanita yang ia panggil sudah datang.
"Kita lanjutkan nanti karena aku ingin bersenang-senang dulu." ucap Salman yang langsung meminta para wanita itu untuk melayaninya.
Para wanita itu segera membuka pakaiannya dan langsung mencium bibir Salman yang sudah duduk di atas sofa dan tepat di hadapan Ela.
"Mmmpphh!" Ela langsung menutup matanya saat mereka berciuman dan akan melakukan ritual olahraga bersama tepat dihadapannya.
Suara ambigu Salman dan para wanita itu terdengar jelas dan membuat jantung Ela berdetak kencang sekali.
Salman melihat tubuh Ela yang sudah seperti cacing kepanasan saat mendengar suara ambigu yang terjadi saat ini.
Ela memberanikan dirinya untuk membuka matanya dan melihat Salman yang sangat brutal melakukan ritual olahraga bersama para wanita itu.
Hampir satu jam Salman melakukan ritual olahraga bersama dan setelah selesai ia meminta para wanita untuk segera pergi.
Kemudian Salman kembali mendekati Ela dan ia membuka sapu tangan yang menutup mulut Ela.
"Kak Salman, tolong lepaskan aku. Aku ingin pulang" pinta Ela.
"Aku akan mengantarmu pulang dengan syarat kamu mau menikah denganku" ucap Salman sambil tangannya bermain-main ke arah mahkota Ela.
Ela menahan suara ambigu nya agar tidak terdengar dan ia pun langsung menganggukkan kepalanya agar tangan Salman berhenti.
Salman tersenyum tipis saat melihat Ela yang akhirnya mau untuk menikah dengannya.
"Tidurlah, besok pagi aku akan mengantarmu pulang" ucap Salman sambil membuka ikatan tangan Ela.
Salman mengambil selimut untuk menutupi tubuh Ela yang tidak memakai sehelai apapun.
"Kak Salman mau kemana?" tanya Ela yang melihat Salman bangkit dari tempat tidur.
Salman kembali naik dan ia langsung memeluk tubuh Ela yang takut tidur sendirian.
Sudah lama Salman mengamati Ela sampai ia tahu semua apa yang disukai Ela ataupun yang tidak disukai oleh Ela.
Melihat Ela yang sudah tertidur pulas, Salman langsung mencium kening Ela.
"Aku akan melindungimu dari keluarga tiriku" ucap Salman dalam hati.
Sudah dari lama Salman ingin menyelamatkan Ela dari Dayu dan Mama tirinya yang begitu kejam. Dan ia baru ada keberanian sekarang sampai ia berani menculik Ela.
Sementara itu di tempat lain dimana Dayu tidak bisa tidur nyenyak tanpa kehadiran istrinya.
"Dimana kamu sampai jam segini tidak pulang? Tunggu saja besok aku akan menghukum mu" gumam Dayu.
Tika yang terbangun dari tidurnya langsung menghampiri Dayu yang sedang berdiri di depan jendela.
"Sayang ayo tidur lagi." ajak Tika dengan suara manjanya.
Dayu langsung membopong tubuh Tika dan membawanya ke atas tempat tidur.
Tika kembali menggoda Dayu agar mau melakukan ritual olahraga lagi bersama dirinya.
Dayu pun langsung membuka pakaiannya dan pakaian yang dikenakan oleh Tika.
Mereka berdua kembali melakukan ritual olahraga bersama tanpa menghiraukan Ela yang masih belum pulang.
"Ceraikan istrimu dan ayo kita menikah" ucap Tika sambil tangannya bermain-main di bibir Dayu.
Dayu menganggukkan kepalanya dan ia meminta Tika untuk tidak membahas Ela.
Mereka pun kembali melanjutkan melakukan ritual olahraga bersama sampai suara ambigu mereka terdengar jelas di dalam kamar.
Hampir satu jam mereka melakukan ritual olahraga bersama sampai akhirnya mereka yang kelelahan langsung tertidur pulas.