harap di baca dan DIPAHAMI, novel ini banyak adegan dewasa, milf lovers, untuk yang tidak menyukai adegan 21++, dilarang keras membaca novel ini.... MC bertindak sesuka hati, kurang berakhlak, jadi bagi yang mencari alur cerita yang bagus dan MC yang lurus, tentunya anda salah novel, itu tidak di temukan di novel ini. selamat membaca, semoga terhibur
seorang pria yg berada di puncak kultivasi... dialah xiao zhou sang dewa kematian, dengan kemampuan yang di ranah surgawi menyebabkan kehancuran dan ketidak seimbangan, sehingga dewa harus menghentikan nya.
xiao zhou pun harus kehilangan segala nya, dan bereinkarnasi kembali 10 ribu tahun kemudian. dengan tubuh yang tersegel dewa.
membuatnya tidak bisa berkultivasi, dan juga takdir yang merubah jalan hidup nya yang kedua harus terbalik dengan kehidupan pertama nya, dialah yang akan menghentikan ketidak seimbangan alam yang di sebabkan orang lain...
ini adalah novel pertamaku, novel ini lebih ke arah romantis, dan erotis dari pada action.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzyl Morinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
reinkarnasi
di alam neraka, sebuah ledakan dahsyat terdengar, dewa neraka begitu terkaget.
bommm....
"iblis mana yang berani di tem..." belum selesai bicara dewa neraka bicara, dia sudah mengenali teman lama nya yang membuat ledakan itu.
"ohhhh... rupanya kau saudara lou, lama kita tidak bertemu?" ucap dewa neraka sambil terkekeh.
"haha.. iya saudara Yan, aku membawa tamu istimewa untuk mu, lihat lah," ucap Lou Yi.
Dewa neraka pun melihat tamu nya tersebut,
"hemmm... hari mu sudah tiba rupanya, dan aku pastikan kau akan selama nya disini hahaha..." ucap dewa neraka,
dewa neraka yang sudah mengenal Xiao Zhou pun, langsung melempar jiwa Xiao Zhou ke api neraka
"huuuaaaaa." teriak xiao zhou...
"Dasar tua bangka, jika ingin melempar orang seharusnya bilang dulu," umpat Xiao Zhou.
Jiwa Xiao Zhou pun mulai menjerit panas di danau lava yang merah, dan tidak kurang dari 3 tarikan nafas jeritan nya menghilang.
"Kenapa jeritan nya menghilang saudaraku?" tanya Lou Yi pada dewa neraka.
Dengan wajah bingung dewa neraka terbang ke atas danau lava nya, dengan tatapan seperti orang mau menangis seperti anak kecil yang mainan nya rusak, dewa neraka mencelupkan tangan nya di danau lava milik nya.
"Ini tidak mungkin" guman Dewa neraka, sambil terbang mendekat kearah Lou Yi.
"Siapa anak ini sebenar nya kenapa neraka sampai menolak jiwa nya? takdir apa yang manusia ini bawa," ucap raja neraka.
mereka pun berdiskusi siang malam dan akhir nya memutuskan, dan Dewa neraka menarik jiwa Xiao Zhou dari lautan lava pijar itu.
"Jiwa manusia kali ini kau sangat beruntung, jiwa mu telah membuat ketidak seimbangan di alam neraka ini, maka sekarang kami sudah memutuskan akan mengirim mu ke roda reinkarnasi, dan setiap di kelahiran mu, dewa Lou Yi akan mengawasi mu." ucap dewa neraka
dan jiwa xiao zhou pun masuk ke roda reinkarnasi.
.100 tahun berlalu
.1000 tahun.. berlalu
.10.000 tahun...
Kisah mengenai Xiao Zhou Sang Dewa Kematian pun berubah menjadi legenda... dan seiring waktu banyak yg melupakannya dan 10 ribu tahun kemudian legenda itu terhapus dari ingatan semua orang.
.
"oeekkkk... oekkkk..." suara tangisan bayi,
Desa Embun Bening telah lahir saorang bayi laki-laki yang sangat lucu.
"Selamat tuan anda mendapat anak laki-laki yang sangat tampan" kata tabib kepada seorang laki-laki bangsawan.
"oh, hahaha.... terima kasih tabib aku berhutang pada anda" ucap bangsawan tersebut, mengeluarkan sekantong kecil uang dan menggenggamkan di tangan tabib itu.
"terimalah tabib, aku mohon," ucap bangsawan itu, sambil berlari kedalam kamar istri nya.
"Suamiku.. lihat anak kita dia sangat tampan" ucap seorang wanita, sambil menyusui bayi, adalah huang mei wajah wanita itu tampak masih lemas, dengan sisa-sisa keringat membasahi seluruh tubuh nya, hanya mampu terbaring seusai melahirkan.
"Anak ini mewarisi wajah ibu nya" ucap bangsawan tersebut dan tersenyum senang,
Xiao Wu nama dari bangsawan tersebut, yang sudah menikahi seorang wanita tercantik di Desa Embun Bening selama delapan tahun tapi baru hari ini memiliki putera, wajah bulat nya begitu bahagia.
malam pun mulai datang, Xiao Wu dan istri nya mulai istirahat di kamar dengan bayi mereka.
tiba-tiba petir menyambar di kediaman mereka, dan membangun kedua orang itu, dan mereka melihat seorang pria sepuh sedang menggendong anak mereka yang baru lahir beberapa jam yang lalu.
"Anda siapa tuan? dan apa yang anda inginkan?" tanya Xiao Wu dengan wajah sedikit bergetar karena ketakutan, di samping istri nya yang mulai menangis.
"Tolong jangan sakiti bayi kami tuan." sungut Huang Mei pada pria itu.
pria sepuh itu hanya menganggukan kepalanya,
"Bayi ini memiliki tubuh yang istimewa, dan jiwa dari bayi ini adalah reinkarnasi dari sang pembantai'' ucap pria sepuh itu.
mendengar itu dari pria sepuh itu, kedua orang tua dari bayi itu menjadi pucat.
''Kami mohon jangan bunuh bayi kami tuan" ucap Xiao Wu
"Tenanglah kalian... aku Lou Yi, aku adalah Dewa aku tidak akan mencelakai kalian ataupun bayi ini," ucap Lou Yi sambil tersenyum.
"dan siapa nama bayi ini??" tanya Lou yi lagi
" hamba memberi nama putera ku itu, Xiao Zhou dewa" jawab Xiao Wu.
"hemmm... nama yang sama, ini menarik," guman dewa Lou Yi, sambil mengusap janggut nya yang panjang.
"Baiklah... aku akan menyegel dantian bayi ini, dan apapun yang terjadi tugas kalian menjauhkan anak ini dari dunia kultivasi, apa kalian mengerti?" ucap Lou Yi, menatap pasangan suami istri itu.
"Baiklah dewa... ta-pi apakah tidak apa-apa, jika bayi kami itu disegel?" tanya Huang Mei, suaranya terdengar gugup dan raut khawatir tampak di wajah yang cantik, yang di basahi air mata.
Dewa Lou Yi, memainkan ujung kukunya, kening nya berkerut seperti sedang menghitung sesuatu, kepalanya sedikit menggeleng seperti tidak percaya.
"hahaha... tenang lah, segel ini tidak berbahaya, dan tidak bisa di buka oleh siapa pun, ini sangat langka terjadi, segel ini akan mempengaruhi bagian bawah bayi ini, kelak dia akan memiliki benda yang lebih besar dari laki-laki pada umum nya." ucap dewa lou yi sambil terkekeh.