Pernikahan yang awalnya dilandasi oleh Cinta, Keromantisan dan kasih sayang hanyut begitu saja hanya karena terjadi kesalah pahaman didalam bahtera rumah tangga mereka berdua...
Sang suami yang dulunya sangat percaya dan menyayangi istrinya kini berubah hanya karena fitnahan dari orang-orang sekitarnya sehingga membuat istrinya menderita.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah mereka, jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dari cerita novel saya...
Dan maaf, jika diawal cerita agak sedikit membosankan karena sebenarnya ini baru permulaan dari kisah ryan dan amanda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ra H Fadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Curhat
Hari demi hari pun berlalu ta terasa sudah sebulan amanda bekerja diperusahaan ryan dan sekarang tepatnya dihari weekend amanda berada diapartemen sedang mengerjakan sesuatu..
Pov Amanda
Tenett..tenet.... telepon amanda berbunyi menandakan sesorang sedang menghubunginya.
"Iya halo Assalammu'alaikum dengan siapa dimana?."
"Eh Wa'alaikumussalam ini dengan saya zack nona saya ingin memberitahu kalau boss ingin berbicara dengan anda apa anda sedang sibuk sekarang nona?." Jawab sipenelepon dengan sedikit terbata-bata yang tak lain adalah zack.
"Hmm saya tidak sibuk zack ada apa ya bukankah hari ini hari libur apa saya disuruh boss kekantor?."
"Tidak nona anda hanya cukup berbicara lewat telepon saja tuan ingin berbicara hal yang penting dengan anda."
"Ahh benarkah apa dia rindu denganku hihihi." Tanya amanda bercanda.
"Aku tidak tahu nona mungkin yang anda katakan benar sebentar aku akan memberikannya kepada boss."
"Baiklah berikan telepon ini padanya."
"Ini tuan silahkan." Zack langsung memberikan telepon genggamnya kepada bossnya itu.
"Lain kali tidak usah memakai ponsel saya tuan bukankah anda juga punya ponsel tapi kenapa harus pakai punya saya merepotkan sekali." Jawab zack menggerutu panjang lebar.
"Hey apa kau bilang, kau pikir aku tidak sanggup apa membeli ponsel yang mahal dari punyamu ini lagian aku hanya pinjam sebentar."
"Anda juga bisa menggunakan ponsel anda tuan tidak mesti punya saya kan,lagian siapa suruh ponsel anda rusak tinggal dibetulin saja apa susahnya."
"Diamlah kau terus saja mengoceh."
"Kalau anda tidak bisa membenarkan posel anda yang rusak apa salahnya tinggal beli saja yang baru dan yang sudah rusak tinggal buang benarkan?."
"Itu urusanku bukan urusanmu urus saja dirimu sendiri kan sudah aku bilang aku hanya pinjam sebentar sialan suaramu berisik sekali."
"Yasudah terserah anda saja kalau begitu saya permisi dulu takut mengganggu anda yang ingin menyatakan cinta pada nona."
"Apa kau bilang sini teleponnya aku ingin bicara padanya,sudah sana keluar." Ryan yang mengambil alih ponsel zack dan menyuruhnya keluar dari kamarnya.
Setelahnya zack pun langsung keluar membiarkan sepasang manusia itu saling berbicara lewat telepon.
"Haloo.. apa masih ada orang disana?." Tanya amanda dari sebrang telpon karna dia sedari tadi mendengar perdebatan yang keluar dari mulut boss dan sekretarisnya itu.
"Amanda apa kau mendengarkanku?."
"Iya tuan apa ini anda?."
"Iya siapa lagi kalau bukan aku boss mu yang tampan ini hehe."
Hening lagi-lagi ryan menggombal disaat waktu yang tidak tepat.
"Ehhmm.. amanda ada yang ingin aku sampaikan padamu tentang."
"Tentang apa tuan,apa ini mengenai gaji saya?."
"Eitss tunggu dulu kau selalu saja membahas gaji aku tahu kau sudah bekerja keras tapi bukankah sudah ditransfer kerekeningmu gaji yang kuberikan?."
"Hihi sudah tuan anda memberi saya gaji yang lumayan besar saya jadi segan dengan anda."
"Tidak masalah itu memang sesuai dengan pekerjaanmu,lalu kenapa kau menanyakannya lagi apa gaji yang kuberikan masih kurang juga?."
"Eh eh tidak tuan saya fikir anda akan memberi saya bonus bulanan dihari weekend tapi ternyata saya hanya salah persepsi."
"Ada-ada saja sudah begini saya disini hanya mau memberitahu kamu kalau..
"Kalau apa tuan?."
"Hmm begini amanda hmm..
"Hmmm apa tuan apa anda sakit?."
"Tidak aku baik-baik saja."
"Lalu,apa yang anda ingin katakan?."
"Amanda apa kau pandai memasak?."
"Sedikit saya tidak terlalu mahir dalam memasak tapi saya bisa."
"Bagaimana dengan membereskan rumah?."
"Saya bisa tuan memangnya kenapa?."
"Amanda apa kau bisa membantuku kali ini saja."
"Iya tuan saya bisa."
"Benarkah?."
"Tapi dalam hal apa?."
"Yang tadi aku sebutkan memasak,membereskan rumah apa kau mau kalau kau keberatan tidak apa-apa aku akan..
"Saya bisa bantu tuan tetapi ada syaratnya." Amanda langsung tersenyum smirk memikirkan sesuatu yang membuat dirinya untung saat ini juga.
"Apa itu katakan apa yang kau mau?."
"Saya hanya minta dibelikan laptop baru tuan soalnya punya saya yang lama sudah sedikit lemot."
"Yasudah saya akan ganti dengan yang baru tapi kau bisa kan datang sekarang juga?."
"Iya tuan saya sedang bersiap-siap untuk berangkat."
"Baikalah akan aku jemput."
"Heh tidak perlu tuan saya akan naik taksi."
"Tidak aku akan tetap menjemputmu lagian kan kau sudah mau membantuku tidak apa-apa kau tidak usah sungkan amanda."
"Baiklah saya akan menunggu anda tuan..
》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》》
Setelah beberapa saat ryan pun akhirnya sampai diapartemen nya amanda dan dia pun melihat wanita itu sedang berdiri menunggu dirinya tampak ryan yang sedikit takjub akan penampilan amanda yang hanya tampil biasa mengenakan pakaian rumahan namun sangat manis ketika dia yang memakainya.
"Uhukk uhukk.. amanda apa kau sudah lama disini?".
"tidak tuan memangnya ada apa?."
"Ohh begitu ayo kita masuk."
"Hah?." Amanda yang bingung kenapa bossnya itu malah mengajak dia masuk kedalam apartemennya.
"Kenapa kau bengong ayo masuk?".
"Tapi kenapa bukankah kita ingin pergi ke mansion anda tuan?."
"Dimansion ku?."
"Kan tadi anda yang bilang kalau anda membutuhkan saya untuk memberekan rumah anda tuan jadi saya pikir anda mau mengajak saya ke mansion anda tuan."
"Tidak amanda aku memang butuh bantuan mu untuk membereskan rumah tapi bukan di mansionku."
"J jadi dimana tuan."
"Mari ikut aku."
"Ba..baiklah."
Mereka pun menuju kelantai atas dengan menaiki lift dan sesampainya mereka disebuah kamar.
"Tuan ini saya seperti pernah kesini." Dia tampak menaikkan sebelah alisnya.
"Ini kamar mommyku kau pernah kesini bukan?." Tanya ryan sambil membuka pintu kamar menggunakan kartu.
"Mari masuk."
Amanda terdiam.
"Hey kenapa,apa kau tidak mau masuk,kau tenang saja mommy ku sedang pergi bersama teman-temannya."
"Tuan apa tidak masalah kalau kita hanya berdua didalam kamar tapi bagaimana dengan tanggapan orang nantinya."
"Kau tidak usah khawatir amanda lagian kita tidak masuk kekamar kita keruang kerja mommy."
"Baiklah saya ikut anda saja tuan."
Mereka pun masuk kedalam apartemen milik mommynya ryan dan sesampainya disana ryan langsung menuju ke rak buku dan dia tampak menggeser rak tersebut hingga memperlihatkan sebuah pintu rahasia yang dimana pintu tersebut jika dibuka terdapat sebuah ruangan yang disebutkan oleh ryan tadi ruang kerja mommynya tapi kenapa pakai ditutup rumit segala.
"Wow indah sekali tapi ini tampak seperti sangat jarang dibersihkan lihatlah debunya ada dimana-mana."
"Kau menyindir atau memuji amanda."
"Dua-duanya tuan,apa ini ruang kerja milik nyonya alexa?."
"Iya."
"Tapi kenapa seperti tidak pernah dipakai."
"Ya kau benar amanda ini sudah lama tidak digunakan oleh mommy lagi karena dulu tempat ini adalah tempat favorit dimana mommy menyimpan kenangan masa kecil ku dulu saat itu awal dimana mommy bekerja sebagai sekretarisnya papi.
oalah untung gk mati hrse amanda tu setelah pulang dr RS krn keguguran mnding pergi jauh dah di KDRT juga masih pulang ke rumah suami kyak gk ngemis ae.