NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:535
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15 Bersama Dengannya

Selama tiga hari aku tidur terpisah dari Ephemetheus, aku juga mengurung diriku didalam kamar dan tidak keluar kamar sama sekali. Aku tidak mau kehilangannya tapi aku terluka jika harus melihatnya dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.

Dari luar kamarku aku mendengar suara Ibunya Ephemetheus sedang berbicara dengan seseorang yang sepertinya mereka sedang membicarakanku dan Ephemetheus. Ibunya Ephemetheus membicarakan bahwa surat perpisahanku dan Ephemetheus hampir selesai, namun saat mendengarnya hatiku terasa hancur dan aku tidak sanggup jika harus berpisah dengan Ephemetheus.

Aku tetap diam didalam kamarku dan tidak keluar sama sekali. Aku merasa pikiranku sangat kacau saat ini dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku merasa sangat dilema antara cinta dan benci yang kurasakan pada Ephemetheus. Kisah cintaku berakhir tragis sekarang membuatku menjadi wanita paling menderita di dunia. Cinta bisa membuat kebahagian dan penderitaan dengan sangat cepat, karena tak pernah ku bayangkan semuanya terjadi padaku.

Aku mendengar suara pintu depan rumahku tertutup yang menandakan Ibunya Ephemetheus telah keluar dari dalam rumahku. Aku segera keluar dari dalam kamar setelah beberapa hari aku mengurung diri karena tidak mau bertemu dengan Ephemetheus.

Setelah berjalan keluar dari dalam kamarku, lalu aku melihat kedalam kamarku dan Ephemetheus. Saat aku melihat tempat tidurnya semakin membuat hatiku terasa sakit, bahwa aku sangat mencintai Ephemetheus dan aku tidak tahu apa yang harus kulakukan tanpanya. Aku terus memikirkan apakah aku harus meninggalkannya atau tidak, Sedangkan aku tidak memiliki tempat tujuan dan kemana aku harus pergi jika aku meninggalkan rumah ini, terutama aku merasakan ada rasa sakit yang kurasakan yang membuatku mungkin aku bisa pergi ke suatu tempat, kemanapun tidak masalah.

Ada yang lebih menyakitkan dari rasa sakitku, aku tidak bisa kehilangan Ephemetheua dan aku sangat mencintainya. Aku tidak mau dia terluka, apalagi disaat aku mendengar cerita bahwa aku pernah menyelamatkan Ephemetheus saat aku lahit. Aku takut Ephemetheus akan terluka jika aku pergi, selain itu aku tidak mau kehilangan Ephemetheus dalam hidupku. Aku sangat mencintainya dan aku tidak mau kehilangannya. Aku memikirkan semuanya dengan penuh pertimbangan. Aku memang terluka tetapi mungkin aku akan lebih terluka lagi jika aku harus kehilangan Ephemetheus karena dia satu-satunya yang kumiliki saat ini.

Setelah aku mengambil keputusan bahwa aku akan tetap disini, aku meminta maaf pada ayahku sebesar-besarnya bahwa aku telah jatuh cinta pada dewa yang telah membunuhnya. Aku berkata dalam hatiku Ayah maafkan aku, aku tidak mau Ephemetheus terluka, dia pria yang sangat aku cintai dan aku tidak mau kehilangannya dan aku tidak bisa hidup tanpanya.

Aku menunggu Ephemetheus pulang ke rumah dan aku memutuskan bahwa aku tidak mau berpisah darinya. Aku duduk dan menunggu Ephemetheus di ruang tamu rumahku. Aku menunggunya cukup lama sampai akhirnya Ephemetheus membuka pintu depan rumahku dan masuk kedalam rumah. Aku langsung berdiri saat melihatnya dan kita berharapan.

“Vandera aku mohon maafkan aku”kata Ephemetheus sambil memegang tanganku

“aku memaafkanmu”kataku

Ephemetheus langsung memelukku dan kami berpelukan, aku sangat merindukannya. Aku tidak tahu apa keputusan yang ku buat sudah tepat atau tidak. Setelah berhari-hari aku tidak melihatnya itu membuatku sangat merindukannya. Aku menangis dipelukan Ephemetheus, setelah beberapa lama berpelukan Ephemetheus melepaskan pelukannya dan menghapus air mataku.

Ternyata aku sangat merindukannya, meskipun aku membencinya. Aku tidak bisa membohongi hatiku bahwa aku sangat mencintainya dan aku tidak mau kehilangannya. Aku memaafkan apapun kesalahan yang telah dia lakukan.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!