NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:43.7k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Henry baru membaca pesan Erica menjelang malam ketika dirinya sudah di jalan pulang, sejauh ini Henry sama sekali tidak tahu tentang Erica siapa saja yang dekat denganya atau bagaimana keluarganya , baginya waktu 6 bulan itu akan berlalu cepat mereka akan mengakhiri pernikahannya jadi rasanya tidak penting untuk mengetahui semua itu .

Henry tiba di rumah bersama Ben , pada saat bersamaan Erica akan mengantar pulang Viona , mereka saling berhadapan di halaman rumah , ke empat orang itu saling diam kemudian Erica mencoba menyapanya .

“kau sudah pulang ? hai Ben “

“hai , mau kemana ?” tanya Ben

“ah , ini Viona dia baru saja pulang dari jerman , aku akan mengantarnya pulang . tadi aku sudah mengirim pesan padamu , maaf aku tidak menunggu balasanmu tapi tetap membawa Viona kemari “ jelas Erica

“tidak apa-apa” ucap Henry sambil mengangguk

“hai , aku Benny “

“Viona “

Benny dan Viona saling berjabat tangan untuk berkenalan begitupun dengan  Henry.

“baiklah kami pergi dulu “ ujar Erica lalu memasuki mobilnya

Kepergian Erica terus di perhatikan Henry dia juga melihat jam tanganya saat ini sudah pukul 9 malam , jalanan cukup ramai karena weekend , tanpa pikir panjang Henry menghubungi Erica.

“iya Hen “

“kembali sekarang “

“apa ?”

Henry menutup telpon begitu meminta Erica kembali ,

“ada apa?” tanya Viona

“Henry memintaku kembali “

Erica memutar mobilnya yang belum jauh dari rumahnya tersebut .

“kenapa mereka kembali ?” tanya Ben

Erica terlihat turun menghampiri Henry dan Ben yang masih di sana.

"ada apa?" tanya Erica setelah dekat

“Ben kau antar Viona pulang “ pinta Henry

“apa ? hey !! aku harus pulang sekarang , jalanan macet juga tadi “ Ben menolak

“aku tidak akan pergi besok jika kau menolak “

“hey ! Hen … “

“aku bisa mengantarnya pulang , jangan minta Ben, dia pasti lelah “ ucap Erica

“sudah malam,jalanan sangat padat , Ben yang akan mengantar temanmu. Masuklah “

“apa , tapi … Tunggu”

Henry meraih tangan Erica dan membawanya masuk , dengan pasrah Ben pun mengantar Viona, berhubung barang-barang Viona sudah di mobil Erica maka Ben mengantarnya dengan mobil itu.

“kenapa kau yang kemari , kemana Erica ?” tanya Viona

“Henry melarangnya , aku akan mengantarmu , dimana rumahmu ?”

“kenapa ? apa dia tipe suami yang protektif ya? Kasihan Erica “

Ujar Viona sambil memasukan alamat rumahnya di gps mobil

“bukan begitu, ini sudah malam , jalanan juga sedang sangat ramai karena weekend , Henry tidak mau Erica pulang terlalu malam “

“benarkah ?

Mobil melaju meninggalkan rumah , seperti yang di katakan Henry tadi jalanan saat  ini sedang padat dan ramai agak membosankan di dalam mobil dengan orang tidak di kenalnya , Ben pun membuka pembicaraan agar suasana tidak hening.

“kau tinggal di jerman ?”

“tidak , aku sedang tugas di sana ?”

“kau kerja apa ? kalau boleh tahu “

“aku seorang engineer “ jawab Viona

“wahhh … bidang apa ?”

“teknik mesin”

“jarang -jarang wanita bisa ,hebat …”

“jangan sepelekan wanita "

Ben tertawa cukup keras di ikuti oleh Viona , tiba-tiba saja mereka menjadi cukup dekat walaupun baru saja berkenalan.

Sementara di rumah Erica tak habis pikir dengan jalan pikiran Henry kenapa sampai melarang dirinya mengantar sahabatnya sendiri , tapi dia enggan menanyakan hal itu dia tidak ingin melawan Henry yang jika sudah bilang tidak maka artinya tidak .

Dia duduk di sofa selagi Henry sibuk keluar masuk kamar mengerjakan sesuatu , dia kesal tapi ya sudahlah dia mencoba meredakan kekesalannya .

Ben tiba di rumah Viona , dia membantu Viona menurunkan barangnya .

“terima kasih sudah mengantarku . mau masuk dulu ?”

“aku rasa lain kali , aku pulang sekarang “

“hati - hati dijalan “

"boleh aku minta kartu namamu?"

"ini"

"mau berteman denganku?" tanya Ben penuh percaya diri

"ya, baiklah kita bisa berteman "

Ben cukup senang mengenal Viona yang sangat bersahabat tak ada rasa canggung dalam pembicaraan mereka selama perjalanan. Setelah ini Ben akan lebih sering berhubungan dengan Viona.

Kembali ke rumah Henry baru saja selesai mandi dia mengambil pakaian tidurnya di dalam ruang ganti , disana dia melihat album besar yang merupakan foto-foto pernikahannya , selain itu juga ada usb di dalamnya , Henry mengambil usb itu lalu membuka file di dalamnya untuk beberapa waktu dia terlihat diam di depan komputer besarnya memperhatikan setiap foto dan video pernikahannya dengan Erica .

Henry melihat Erica dalam video pernikahannya yang tersenyum pada siapapun tanpa peduli banyak tamu undangan yang mempertanyakan dirinya, tiba-tiba ada rasa bersalah pada Erica jika bukan karena membantu orang tuanya Erica tidak akan melakukan ini. sebulan ini pasti sangat berat baginya masih ada 5 bulan lagi untuk hidup bersama berpura-pura sebagai sepasang suami istri.

Apa aku akan lebih bahagia dari ini jika menikah dengan Theresa ? sudah sebulan dia masih juga belum memberikan kabar apapun, Theresa aku masih menunggumu menjelaskan semuanya , perasaanku padamu sudah hilang sejak hari itu , aku mohon kembalilah , aku menunggu penjelasan dan permintaan maafmu dengan begitu aku bisa melanjutkan hidupku .

Erica memasuki kamarnya bersiap untuk tidur , sebelum itu dia teringat belum mengembalikan album foto ke dalam tempat sebelumnya , dia menuju ke ruang ganti mengambil album foto itu lalu meletakannya kembali ke dalam laci , dia melirik ke ruang kerja dia melihat Henry sedang diam melamun di meja kerjanya .

Apa yang sedang di pikirkannya , sepertinya suasana hatinya tidak baik , dia mulai menjaga jarak sejak makan malam dengan ayahnya , apa aku membuat kesalahan , jika iya seharusnya dia katakan saja padaku .

Malam ini Erica tidak dapat tidur dia terus memikirkan apa yan sudah di lakukannya hingga Henry kembali bersikap dingin padanya  , beberapa hari lalu Henry sudah mulai melunak, mereka juga sudah banyak bicara tapi sejak malam itu Henry mulai kembali ke sikap sebelumnya dingin .

Beberapa kali Erica menghembuskan nafasnya yang berat , dia menjadi sering merubah posisi tidurnya karena tak juga dapat tidur akhirnya Erica bangun dia keluar kamar mengambil segelas air hangat dia duduk di sofa sambil menyalakan tv, rumah ini sangat hening begitupun dengan halaman rumahnya jalanan depan rumah pun sangat sepi , Erica pindah duduk bersila di depan jendela besar dekat tanaman hijau yang sudah mulai tumbuh tinggi , dengan alunan musik jazz yang merdu Erica menikmati waktunya seorang diri , sesekali dia memeluk kedua kakinya sendiri dan lagu demi lagu terlewati  hingga entah sudah berapa lama Erica duduk di sana , peraaanya sedikit lebih tenang , saat melihat jam saat ini sudah jam 4 pagi, jalanan depan mulai ada beberapa yang lewat, terutama staf kebersihan yang sudah mulai bekerja saat jam 4 pagi.

Erica memutuskan untuk kembali ke kamar , setelah itu dia baru bisa tidur dengan sangat nyenyak hingga menjelang siang ,  aktifitas Henry di pagi hari ini pun tak membuat Erica terbangun, tidurnya benar-benar sangat nyenyak.

1
Maya Wiratama
aku suka jalan cerita nya... plizzz
Maulana Maulana
tdk seru ceritanya
Maulana Maulana
terlalu bertele-tele seorang hendry
gk masik akal masa tdk tau dengan pikiranya sendiri
Vitha Vivi
Luar biasa
Revi Yulia
semangat thor biar up tambah seru
Chan18: terima kasih kaka.
di tunggu ya Up nya tiap hari 🤗
sehat" sllu buat kakanya
total 1 replies
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan18: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan18: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!