Seorang wanita yang harus berurusan dengan seorang pria yang selama ini dia benci. Bahkan pria itu menganggu kehidupan hingga dengan beraninya, pria itu berani mendekati dirinya. Dan menjadi hal yang mengkagetkan jika mana pria itu seorang duda. Apakah wanita itu menerima cinta dari seorang duda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ancaman Keyla pada Nita
"Apa benar itu Damian?" tanya Nita pada Damian yang duduk didepannya.
Damian langsung melirik kearah Nita. " Itu benar, Lukita adalah calon istriku." jawab Damian yang langsung kembali makan.
Nita tampak syok mendengar jawaban itu. " Kalau begitu kita percepatkan pernikahan kakak dengan kak Lukita." jawaban itu sontak membuat kaget Lukita.
"Apa menikah." batin Lukita yang benar-benar kaget.
"Itu lebih baik daripada kakakmu terlalu lama menduda." jawab mama Soraya yang setuju dengan usul putrinya.
"Jika mereka berdua sudah siap papa hanya bisa mengikuti mendukung mereka berdua." jawab tuan Hardian pada istrinya
Lukita makin terpojok, dia bingung ingin menolak. Tiba-tiba saja Lukita menginjak kaki Damian, spontan dia melirik kearah Lukita.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Damian pada Lukita.
"Aku sih." belum selesai bicara Keyla memotong pembicaraan Lukita.
"Pasti kakak Lukita bersedia dong, lebih cepat pun tak masalah bukan. Masalah kakak masih kuliah pun tak terlalu jadi hambatan." ucap Keyla yang mencoba menyakinkan Lukita.
"Maaf om, tante. Apa tidak terlalu buru-buru?" tanya Nita pada mereka.
"Ya tidaklah, malah cepat lebih bagus. Ditambah lagi aku akan punya keponakan lucu." ucap Keyla yang diam-diam suka dengan anak kecil.
"Apa yang kamu katakan ada benarnya juga, mama pun juga akan dipanggil dengan sebutan nenek ." mendengar jawaban itu tuan Hardian menggelengkan kepala, sifat istrinya begitu sama dengan putrinya keyla.
Lukita pun terlihat bingung, dia harus bagaimana. "Aduh kenapa bisa begini." batin Lukita kenapa bisa menjadi kenyataan. Karena dari awal dia hanya bersandiwara menjadi kekasih Damian , kenapa malah menjadi kenyataan.
Tatapan Nita tajam mengarah dirinya. "Lihat saja, akan ku buat Damian berlutut didepanku. Kamu wanita tak pantas mendampingi Damian. Hanya aku yang pantas mendampingi Damian." batin Nita yang sudah kesal dengan wanita itu.
Setelah selesai makan malam mereka berkumpul, Nita mencoba mendekati Damian, tapi keyla tetap menggagalkan.
Saat Nita pergi ke kamar mandi, dari pintu samping menuju ruang tamu ada Keyla berdiri bersandar tembok.
"Eh kamu keyla. " sapa Nita dengan menunjukkan senyuman.
Keyla yang melihatnya merasa geli, apalagi dia tak begitu suka dengan Nita.
" Daripada kamu menganggu kakak terus lebih baik kamu pergi dari sini. Aku tahu kamu suka dengan kakakku tapi tidak denganku, ingat pesanku kakakku sudah memiliki calon istrinya sendiri . Awas saja kamu berani menganggu hubungan kakakku, aku tak akan diam akan membongkar kebusukanmu. " bisik keyla, mendengar kata itu Nita hanya bisa terdiam dengan posisi tangan menggenggam dengan tangan erat.
Keyla menepuk bahu Nita." Ingat peringatanku tadi, jangan sekali kamu berbuat hal aneh sebelum aku menyebar videomu yang sering keluar masuk ke dalam hotel dengan pria yang berbeda. " keyla membuka kartu as Nita.
Nita pun terkejut dengan apa keyla ucapkan." Bagaimana dia tahu itu. " batin Nita yang nampak khawatir dan kesal.
" Tenang saja aku akan diam, jika kamu berani berbuat aneh dibelakang kami aku tak akan tinggal diam menghancurkan hidupmu. " ucap Keyla dengan tatapan tajam.
Tanpa mereka sadari dibelakang ada Lukita yang mendengar pembicaraan mereka berdua." Jadi seperti itu alasannya, pantas saja dia tak begitu menyukai wanita itu. " Lukita pun bergegas pergi dari tempat itu.
Keyla pun pergi meninggalkan Nita sendiri." Darimana dia tahu itu, kalau begini terus aku akan sulit mendekati Damia. " jawab Nita yang begitu kesal.
Akhirnya semua berkumpul diruang tengah, waktu makin malam saatnya Lukita pulang. Awalnya mama Soraya menginginkan Lukita untuk bermalam dirumahnya, tapi Lukita tak mau merepotkan mama Soraya.
" Maaf ya ma." Permintaan maaf dari Lukita,mama Soraya membalas dengan anggukkan.
"Bukannya Lukita tak mau hanya saja belum waktunya saja." jawab Lukita pada mama Soraya.
"Maka dari itu kak, cepat nikahi kak Lukita. Nantinya Keyla punya teman ngobrol." protes kelya yang sedari protes pada kakaknya.
"Kan ada aku yang akan menemani kamu." ucap Nita yang mencoba baik didepan orang lain.
"Aku malas, aku maunya kak Lukita." sambil memegang tangan Lukita.
Lukita hanya membalas dengan senyuman.mendengar jawaban itu Nita terlihat marah yanh niatnya ingin mencari muka didepan mereka.
"Ya sudah, aku mau antar Lukita dulu ma." pamit Damian pada mamanya.
"Oh ya Damian, sekalian aku pulang bersamamu juga ya." ucap Nita yang mencoba mendekati Damian.
Damian menatap Nita dengan tatapan dingin. " Maaf aku tidak bisa sebelum kami pulang aku mau ajak Lukita keluar sebentar." Jawab Damian pada Nita, Nita tampak begitu marah pada Damian.
"Kenapa sih susah sekali mendekatimu Damian ." batin Nita yang sudah berusaha mendekati Damian, tapi hasilnya tetap saja nihil.