Kehidupan Luar Biasa Seorang Penyembuh

Periksa kondisi pasien dengan menggunakan kacamata medis.

Dia berulang kali menarik napas pendek, yang bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Saya mengarahkan tongkat panjang ke pasien dan meletakkannya di lengannya.

"Sensei! Tolong bantu aku secepatnya!"

"Kami berteman dengan Ora dan yang lainnya! Menakutkan!"

bising. Saya merasa sangat stres karena memiliki pemain luar di saat seperti ini.

"Maaf, tapi...bisakah Anda diam selama Dr. Race merawat Anda?"

"Tetapi

"Jika Anda tidak bisa melakukannya secara diam-diam, silakan kembali ke desa dan tunggu. Ini adalah kota Profesor Race."

"...Aku mengerti. Sensei, tolong bantu orang ini! Tolong!"

Tuan Dart membujuk orang-orang luar yang berisik itu untuk kembali ke desa, dan mereka kembali dengan tenang.

Pergi. Monster dalam kisaran ini pada dasarnya lemah, sehingga orang biasa pun dapat dengan mudah mengalahkan mereka.

Tidak masalah.

Selain itu, mengingat kebiasaan monster yang dilihat Pak Dart, sepertinya dia lebih suka makan perlahan setelah mangsanya mati, dan bahkan sekarang dia adalah hama yang mengintai di dekatnya dan menyebabkan kematian. Dalam hal ini, berada di dekat mereka hanya akan menjadi gangguan.

"Saya pikir mereka mengganggu, jadi saya mengirim mereka pulang, kan? Jadi apa yang akan kita lakukan dengan orang ini?"

"Bukan orang ini, ini pasiennya... pertama, bolehkah saya mengeluarkan obat anestesi dari ruang penyimpanan dan membelinya?"

"Oh, apakah ini baik-baik saja?"

Saya mengeluarkan kertas anestesi dan membelinya dari Tuan Dart.

Jika kamu menempelkannya pada ujung tongkat yang panjang, itu akan menyatu dengan kekuatan magis orang yang berdarah......Dia adalah seorang sarjana yang menggunakan kekuatan magisnya sendiri untuk mengganggu kekuatan magis dan tubuh lawan, jadi dia menerapkan panjang gelombang pada kekuatan magis lawan. Jika Anda bisa mencocokkannya, trik semacam ini akan mungkin terjadi.

"Aku pernah melihat wanita tua itu melakukan ini sebelumnya...tapi dia menanganinya dengan cepat."

Karena dia adalah murid orang itu, wajar saja jika dia mampu melakukan sebanyak ini.

Awalnya, ada berbagai cara untuk mengatasi anestesi ini, seperti membuatnya menjadi gas dan menghirupnya, atau menyuntikkannya ke pembuluh darah.

Saya tahu itu lebih umum.

Namun, anestesi berlangsung lebih cepat dengan prosedur ini dibandingkan dengan prosedur itu, jadi ini tidak masalah.

Anestesi menyebar melalui kekuatan magis orang tersebut, dan pernapasannya secara bertahap menjadi lebih lemah. anestesi

Setelah memastikan bahwa obat tersebut bekerja, saya meletakkan tongkat panjang di atas mulut pasien untuk menciptakan aliran oksigen, menciptakan jalur bagi oksigen untuk mencapai tubuh pasien secara alami.

“Jika kamu tidak pandai dalam hal semacam ini, silakan cari di tempat lain.”

Saat itu terjadi, aku menaruh tongkat panjang di tubuh penjaga toko, dan saat aku berkonsentrasi, aku menyalurkan kekuatan sihir ke area merokok dan memotongnya dengan kekuatan besar.

Dari sudut pandangnya, sepertinya dia tiba-tiba menjadi gila, tapi bukankah ini klinik penyembuhan?

Saya tidak bisa menahannya.

Saya mungkin terlihat seperti orang berbahaya yang tiba-tiba memotong pasien, tapi saya tidak peduli.

Ya, hal itu terlihat di mata saya.

Jika ini terus berlanjut, akibatnya adalah nekrosis dari bagian yang terpisah akibat Megumi hingga ke jantung.

Namun, tidak ada yang bisa dilakukan mengenai hal ini hanya dengan daun saja. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memotong bagian lainnya dan mengurangi jumlah racun yang beredar di dalam tubuh.

"Hei! Kenapa kamu memegangi lenganmu?" "Maaf, tapi bisakah kamu diam?"

Selain itu, lebih baik melepas bagian-bagiannya dan memperpanjang umurnya daripada mati seperti ini.

Dagingnya masih bisa ditangani dengan sedikit kerja ekstra.

Sekarang kita harus memutuskan untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.

Darah mengucur deras dari permukaan potongan, jadi aku segera menerapkan kekuatan magis pada tongkat panjang untuk membakar permukaan potongan dan menghentikan pendarahan, sambil mencukur tulang dan membentuknya.

Setelah serangkaian perawatan, area yang terkena diikat dengan kain bersih.

“Sekarang Anda seharusnya dapat memasangnya tanpa masalah meskipun Anda mulai menggunakannya.”

"Aku pernah melihat wanita tua yang sama sebelumnya... Aku tidak ingin kalian..."

"Itu tugas kami..."

Namun, kali ini, terlalu banyak darah yang tertumpah.

Desa ini tidak memiliki peralatan yang diperlukan sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pengobatan seperti transfusi darah.

Saya sebenarnya tidak ingin melakukan ini karena akan memberikan banyak tekanan pada tubuh pasien, namun hal ini perlu.

Saya rasa ini penting.

Ketika tongkat panjang ditempelkan ke dada penjahat, kekuatan magis penjahat diubah menjadi darah. Ini adalah suatu prestasi yang dapat dilakukan karena kekuatan magis dihasilkan di dalam tubuh dan dapat dibentuk menjadi bentuk apa pun tergantung pada gambarnya. Namun, jika Anda membuat terlalu banyak tombak, Anda akan kehabisan kekuatan magis, yang akan memperburuk kondisi pengguna yang lemah.

Itulah yang terjadi.

``Saya telah menyelesaikan apa yang bisa saya lakukan saat ini.'' ``Anda benar-benar terampil.''

Setelah prosedur selesai, banyak keringat mulai mengalir dari tubuh saya, seolah-olah ketegangan telah hilang. Saya senang saya berhasil tiba tepat waktu. Jika kedatangannya sedikit terlambat, nyawa penjahatnya dalam bahaya.

Itu akan.

"Hanya ini yang bisa kulakukan..." "Tidak, itu cukup menakjubkan, bukan?"

"Dibandingkan dengan tuanku, aku masih..."

Bahkan ketika saya mengatakan itu, saya merasa lega dan lega karena saya telah berhasil.

"Kamu berbahaya! Hindari!"

・Sesuatu jatuh di kepalaku tanpa mengeluarkan suara.

Saya kira itu karena saya begitu santai setelah perawatan sehingga saya lupa tentang keberadaan monster itu.

Saya bertanya-tanya mengapa para pasien berkumpul meskipun mereka masih hidup, tetapi saya pikir itu mungkin karena anestesi.

Efeknya mungkin membuat mereka tidak bisa merasakan kehadiran pasien, sehingga memberi mereka ilusi bahwa mangsanya sudah mati.

Ketika saya mendengar suaranya, saya segera meletakkan pasien di punggung saya dan melangkah mundur, itulah sebabnya saya bisa menyelamatkan hidup saya sendiri.

Saya mendapatkannya.

Namun... Aku hanya khawatir apakah aku bisa bertahan hidup mulai saat ini.