Terjebak Cinta Gadis Tomboy

“Kia, kamu beneran resign hari ini?” tanya mbak Susy yang tiba- tiba datang dengan wajah sedih nya.

“Hehehe, iya mbak, kan udah di suruh sama mama.” Jawab Kiara, walau sebenar nya, tujuan utama dia bukanlah karena sang mama saja. Tapi karena ia malas berada di satu gedung dengan Kaisar.

“Tapi kenapa? Apa kau beneran mau menikah?”

“Hah menikah? Hahaha, menikah sama siapa sih mbak? Pacar aja gak punya, gimana caranya menikah.”

“Kiara, menikah itu tidak perlu pacaran. Asal dua hati sudah siap, terlebih laki- laki nya sudah siap lahir batin, di tambah punya modal wajah tampan, haduh, gak perlu pacaran langsung nikah aja gapapa.” Kata mbak Susy lalu terkekeh sendiri.

“Iks, enggak lah!” elak Kiara ikut tertawa.

****

“Sepertinya, kau begitu mengenal gadis tomboi itu dengan baik.” Celetuk Kai sambil memeriksa beberapa berkas nya.

“Siapa?” tanya Bastian mengerutkan dahinya.

“Siapa lagi kalau bukan kamu! Tidak mungkin Fadhil kan!” cetus Kai menggelengkan kepala nya.

“Ya kali aja,” kata Bastian terkekeh, membuat Kai semakin mendengus kesal, “Dia teman sekolah ku Bang, temen kuliah juga. Asik kok anak nya,”

“Kau menyukai nya?” tanya Kai langsung menatap sang adik dengan intens, yang mana malah sukses membuat Bastian langsung terbahak bahak melihat ekspresi sang kakak.

“Hahahahaha, kau cemburu?” tanya Bastian masih dengan gelak tawa di bibir nya.

“Jangan ngaco!” saut Kai begitu tajam, “Aku Cuma bertanya, karena aku lihat kamu dan dia begitu dekat tadi.”

“Bagaimana gak deket coba, kami udah berapa tahun kenal. Sering nongkrong bareng juga, wajar lah. Lagi pula, kalau pun aku suka sama dia, dia tidak akan pernah suka padaku,” ucap Bastian menghela nafas nya kasar, lalu sedetik kemudian ia langsung menatap sang kakak dengan senyum menyeringai, “Ini tantangan berat buat Abang, karena Abang yang akan menikah dengan nya.”

“Tantangan apa maksud nya?” tanya Kai tidak mengerti.

“Dia itu saat ini lagi patah hati. Dan sejak dulu, ia Cuma bisa mencintai satu laki- laki, nah tantangan nya, bisa gak abang ngalahin laki laki itu. Bisa gak Abang menggantikan posisi itu di hati Kiara,” ucap Bastian dengan senyum penuh arti.

‘Cih, hanya seperti itu. Tapi sorry, aku tidak mau, dan aku tidak berminat sama sekali.” Kata Kai menggelengkan kepala nya.

“Yakin gak berminat?” goda Bastian.

“Dia bukan type ku,” jawab Kai dengan cepat, “Lagi pula, wajar saja dia di buat patah hati, di tolak sama laki laki. Kamu lihat saja penampilan dia. Mana ada bedanya dia sama laki laki. Sangat berbeda dengan Zaskia,” Kata Kai kembali membayangkan penampilan seorang Kiara, yang sangat berbeda dengan Zaskia.

“Haiss, jelas saja mereka sangat berbeda. Memang tidak bisa di pungkiri kalau Zaskia lebih anggun dari Kiara, tapi satu hal yang gak akan abang tahu, bahwa Kiara jauh lebih sempurna dari Zaskia, dan abang akan melihat nanti saat abang sudah berhasil mendapatkan hatinya.” Kata Bastian semakin membuat Kai merasa ada sesuatu yang memang harus ia lakukan.

“Abang masih ingat kan, dulu waktu DIA , belum mengenal abang seperti apa? Dan bagaimana DIA sekarang? Maka dari itu, belajarlah dari pengalaman. Jangan pernah menilai sesuatu hanya dari cangkang.” Imbuh Bastian yang sukses membuat Kai terdiam karena kalah telak.

.

.

Next, Kai dan Kia versi glow up 🤣🤣🤣