NovelToon NovelToon
Married With Mr. Idiot

Married With Mr. Idiot

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Naaila Qaireen

Niat hati mencari suami kaya agar terbebas dari belenggu ibu tiri, membawa seorang Lilyana nekat mengait pria kaya yang ditemuinya di taman. Namun, apa jadinya jika pria itu mengalami keterbelakangan mental alias idiot.

"Ya, ayo menikah ...!" pria berpenampilan tuan muda bertepuk tangan dengan gaya khasnya yang seperti bocah.

"Oh, no!"

Bagaimana kelanjutannya? Yuk, simak ceritanya.

***

Jangan lupa juga baca novel author yang lainnya: (My Son Is My Strength, Sang Antagonis & Membalaskan Dendam Janda)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naaila Qaireen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan Vian

Arthur dan Kirana kembali ke tempat acara, keduanya akan memberikan pengertian pada para kerabat yang datang terkait pesta pernikahan yang tetap akan dilanjutkan tanpa kedua pengantin.

Lily menutup pintu setelah mertuanya keluar, ia memandang wajah Vian yang tampak tenang dalam tidur. Lalu memutuskan untuk pergi membersihkan diri.

Tetapi sebelum itu ia akan menggantikan baju Vian yang terkena oleh noda, lagi pula tidur dengan tuxedo tidak akan membuatnya nyaman.

“Ouwh, bagaimana caranya?” gadis perawan itu bingung sendiri melakukan. Bukan, bukan tidak tahu cara menggantinya melainkan malu melihat tubuh telanjang pria itu nantinya.

Lily memegang wajahnya yang berubah merona, lalu menggeleng pelan. “Lily mohon ampun Tuhan, Lily tidak berniat melecehkannya,” ucap gadis itu sama sekali tidak berniat mesum. Lupa akan dirinya yang telah resmi menjadi istri pria tersebut, jadi semuanya sah-sah saja.

Setelah cukup lama meyakinkan diri, ia pun mulai menanggalkan pakai Vian satu persatu. Tentu saja pakaian dalamnya tidak berani ia tanggalkan. Gadis itu benar-benar polos.

“Permisi, Bang!” ujarnya meminta izin terlebih dahulu, dan dengan telaten gadis itu pun mulai menggantinya dengan pakai bersih. Bahkan ia juga menyeka tubuh Vian dengan air hangat untuk membersihkannya.

Tidak lama setelah Lily menyelesaikan pekerjaan dan membersihkan dirinya, seseorang mengetuk pintu kamar hotel mereka.

“Maaf mengganggu waktunya, Nona. Saya diminta tuan Arthur untuk melihat keadaan tuan muda Alvian.” Beritahu orang itu tak kala Lily membukakan pintunya. Sebelum pergi mertuanya itu memang berpesan akan ada dokter pribadi suaminya yang akan datang.

Lily menyambutnya sopan dan mempersilahkan untuk masuk. Pria paru baya yang mengenakan jas dokter tersebut pun masuk dan mulai mengecek keadaan Vian dengan penuh teliti.

“Bagaimana, Dok?” tanya Lily pada dokter tersebut yang ber-name tag Cakra Danendra. Dilihat dari perawakannya, beliau terlihat lebih tua sedikit dari pada sang ayah mertuanya.

Setelah melakukan serangkaian beberapa pemeriksaan dengan alat yang ia bawa, dokter Cakra pun menoleh pada gadis yang ia yakini adalah istri dari tuan mudanya.

“Untuk sekarang, semuanya terlihat baik-baik saja. Tetapi apakah sebelumnya Tuan Alvian mengalami sakit kepala?” tanya dokter Cakra yang sebenarnya sudah menebak jawabannya.

“Benar, Dokter!” angguk Lily, dan dokter Cakra menanggapinya dengan helaan napas. “Ada apa, Dok? Apa sesuatu yang buruk terjadi pada, Bang Vian?” tanyanya beruntun dengan raut khawatir yang ditangkap oleh dokter Cakra.

Pria itu terlihat ragu menjelaskan, membuat rasa khawatir Lily semakin tinggi.

“Tuan Vian mengalami kecelakaan mobil dan terjadi benturan hebat di kepalanya,” Lily menahan napas mendengarnya, padahal itu telah dijelaskan oleh ayah mertuanya. Namun kembali mendengarkannya, membuatnya merasa ngeri. “Dan sakit kepalanya seperti yang Anda jelaskan tadi itu disebabkan oleh trauma pada kepalanya.” Jelas dokter Cakra.

“Trauma? Kenapa bisa?” tanya Lily bingung, tidak mengerti kenapa trauma Vian bisa terpicu. Karena mereka hanya berada di aula pesta, bukan jalan raya yang tengah terjadi kecelakaan. Begitu pikir Lily.

“Trauma tidak hanya terpicu oleh kejadian seperti yang dialami, tetapi banyak hal lainnya yang membuatnya bisa terpicu. Salah satunya melihat orang yang sama terlibat dalam kecelakaan tersebut.” Ujar dokter Cakra membuat gadis itu berpikir keras memaknai penjelasannya. Mulutnya terbuka, terkatup, ingin menanyakan sesuatu.

“Nona, sekarang Anda adalah istri Tuan Vian?” kata dokter Cakra terlihat ingin menegaskan sesuatu. Lily mengganggu mengiyakan. “Maka tolong jangan beliau dengan baik! Sebenarnya Tuan Vian telah melakukan berbagai macam pengobatan terbaik dan sangat berat, dan usaha tidak akan mengkhianati hasil. Dari pemeriksaan terakhir kepala beliau mengalami pulih dengan cepat dan hampir dikatakan sempurna untuk mendekati kesembuhan.” Dokter Cakra membasahi bibir, berusaha menjelaskan dengan semudah mungkin terkait yang dialami oleh suami gadis di depannya.

“Tetapi seperti yang ada lihat—“

“Jadi, maksud Dokter ada pemicu eksternal yang membuat Bang Vian tetap seperti in—“

“Mohon maaf, saya tidak berani menyimpulkan.” Kata dokter Cakra cepat. “Tetapi tolong Anda perhatikan segala yang dikonsumsi oleh Tuan Vian, dan temani beliau dalam kondisi apa pun agar beliau tidak merasa sendiri menghadapi apa yang tengah dialaminya.” Dokter Cakra memasukkan kembali peralatan yang dibawanya. Lalu mengeluarkan botol kecil yang kemudian ia berikan pada Lily.

“Ini adalah obat untuk menangani Tuan Vian jika sewaktu-waktu kembali merasakan sakit kepala.” Lily menerima sodoran obat tersebut yang sangat berbeda dengan yang Kirana berikan tadi pada Vian.

“Apa obat ini banyak jenisnya, Dok. Maksud saya bentuknya?” tanya gadis itu penasaran.

“Obat ini hanya satu jenis, dan obat tersebut adalah obat yang dibuat khusus oleh tim dokter yang menangani Tuan Vian. Tentu dengan segala pertimbangan dan uji klinis. Tuan Vian tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat!” Katanya dengan peringatan di kalimat terakhir. Lily sebenarnya kembali ingin bertanya, tetapi dokter Cakra segera undur diri.

“Baik, terima kasih banyak, Dokter.” Ucap Lily mengantar dokter Cakra hingga pintu kamar hotelnya.

“Ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai dokter pribadi Tuan Vian, Nona. Lagi pula ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan jasa mendiang ibu beliau pada saya.” Dokter Cakra mengenang Tasya ibu kandung dari Alvian.

***

Paginya Lily terbangun dengan keadaan duduk di kepala ranjang, membuat tubuhnya sedikit kaki dan terasa sakit. Ia lupa tidur dengan benar akibat mengingat kembali perkataan dokter Cakra dan akhirnya ia pun tidur dengan keadaan duduk.

Gadis itu mengucek mata dan tidak mendapati lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya di atas ranjang.

“Bang Vian!” panggil Lily dengan suaranya serak khas bangun tidur, ia turun dari ranjang dan segera mencari suaminya. Di kamar hotel mewah itu Lily tidak mendapati wujud suaminya.

“Bang!!!” tak terdengar sahutan sama sekali, dan tanpa sengaja gadis itu melihat pintu balkon yang terbuka. Ia pun segera menuju ke sana, dan benar saja Alvian tengah berdiri memegang besi balkon dengan membelakanginya.

“Ternyata kamu di sini, Bang. Aku cari kamu dari tadi,” kata gadis itu merasa lega, dan menghampiri suaminya. “Bang!” panggil Lily karena tidak mendapatkan sahutan dari sang pria. Biasanya Vian akan selalu heboh tak kala keduanya bersama, tapi sekarang pria itu tanpa tenang sama sekali tidak terganggu oleh keberadaannya.

“Bang Vian!” panggil Lily sekali lagi, ia juga menggoyangkan lengan Vian untuk mendapatkan perhatian. Namun usahanya sia-sia saja, suaminya itu tak lain seperti pertapa yang tidak terusik oleh gangguan apa pun. Gadis itu pun memutuskan mencondongkan wajahnya ke samping untuk melihat wajah sang suami.

Deg!

Tatapan Alvian tanpa kosong memandang jauh ke arah depan, matanya sama sekali tidak menunjukkan kehidupan di sana. Seolah raga tersebut kosong tak bernyawa.

***

1
Tantri Tantri
mana ni update yg baru
Lisa Kusmiran07
lanjut
R4Z1
up lagi Thor
Lisa Kusmiran07
Kirana penuh siasat
Lisa Kusmiran07
semangat up
Lisa Kusmiran07
Lily jangan terpengaruh sama nenek lampir,
Lovely_88
Hahahaha lucu 2 org yg sama2 polos ternyata 😅😅 lily otw unboxing nih
Lisa Kusmiran07
semangat kak up nya
Nurwana
keren...
Lovely_88
Bertindaklah lbh cerdas lili licik dibalas ama licik li kerjain jg tuh emak tiri'y Vian biar kapok loe kan cerdas li 😅😅klo perlu bikin kyk vian jg tu emaknya biar idiot.
Nur Afifah
😁😁😅
Lisa Kusmiran07
lanjut kak,,lucu menghibur
Naaila Qaireen: Siap Kak, makasih dukungannya❤
total 1 replies
Nurwana
Lily mo dikadalin....
Nurwana
dasar Nenek lampir Thu Kirana... gara gara obat itu Vian berubah total.
Nurwana
hahahaha 😂😂😂😂😂
Nurwana
jgan sampai nhe Vian pura pura idiot deh....
Lovely_88
kapan up'y kakak 😊g sabar nih
Lovely_88
aduh jgn2 yg ngebuat vian kecelakaan tuh semoga lili bisa nolongin Vian syukur2 bisa ngebuka deh y busuk'y paman'y 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!