NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:382.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Amel dan Dion kini berada didalam mobil yang sama, keduanya saling diam selama perjalanan.

Amel merasa lega untuk sementara, walaupun semua belum berakhir namun Amel harus siap untuk melawan Dion.

Keduanya tiba di hotel tempat pertemuan, mereka berjalan bersama menuju tempat yang sudah di siapkan.

Amel seperti biasa mendengar dan mencatat beberapa points untuk nantinya ia berikan kepada Dion, entah kenapa Dion selalu keren jika sedang bekerja seperti sekarang.

Pukul 8 malam pertemuan selesai, Amel dan Dion memilih untuk pamit pulang.

Saat mereka hendak keluar, mereka melihat hujan yang turun begitu dengan derasnya.

" Saya ambilkan payung dulu pak, mungkin pihak resepsionis punya " ucap Amel dan Dion mengangguk

Setelah mencari apa yang Amel butuhkan, ia pun langsung kembali menghampiri Dion.

" Biar saya yang pegang" ucap Dion dan Amel mengangguk

Mereka pun masuk kedalam mobil dengan payung yang sudah Amel pinjam, setelah Amel masuk Dion kembali untuk mengembalikan payung dan dibantu oleh security.

" Pak baju bapa basah " ucap Amel begitu melihat Dion masuk

" Ga apa apa nanti kering " jawab Dion dengan datar

" Bapa buka jasnya aja, saya pernah menyimpan baju ganti pak sepertinya " ucap Amel

" Gausah Amel, kenapa kamu tiba tiba perduli dengan saya ? " kata Dion

" Karena saya sekretaris bapa, jadi yah saya memastikan kalau bapa selalu baik baik saja " jawab Amel dengan tersenyum namun tidak dengan Dion

Tiba tiba ponsel milik Amel berbunyi panggilan masuk, dan lagi lagi panggilan masuk itu dari dosennya.

" Ngapain lagi sih nih dosen " ucapnya sendiri dengan kesal

" Kenapa ga diangkat? Takut kalau saya tau ? " tanya Dion

" Engga, saya cuma males aja angkatnya " jawab Amel jujur

" Angkat, loud speaker " perintah Dion

" Tapi pak Dion, saya-" ucapan Amel terhenti saat Dion lah yang mengangkat.

" Hallo Mel, kenapa lama banget angkatnya? Sudah pulang kan ? " tanya Dosen tersebut tanpa basa basi

" Iya pak saya baru pulang, ada apa ya pak telpon saya " jawab Amel sambil melirik kearah Dion

" Gini Mel, saya mau kasih kamu pertimbangan yang waktu itu. Kamu mau kan nilai besar dan langsung lulus mata kuliah saya " ucap dosen itu kembali

" Oo iya pak, memang bagaimana caranya pak ? " tanya Amel kembali

" Gampang sayang, gimana kalau kita habiskan waktu satu malam bersama. Tenang saya yang akan siapkan semuanya, mungkin besok kita bisa melakukannya Amel. Ya untuk sekarang cukup kamu kirim foto, atau vidio kamu aja sayang gimana mau kan ? " ucap dosen tersebut

Amel langsung melirik Dion yang tampak kesal mendengarnya, begitu juga dengan Amel yang terkejut dengan ucapan sang dosen.

" Gimana sayang ? Ayolah, apa kamu gamau nilai kamu bagus ? " ucap dosen itu kembali menunggu jawaban Amel

" Ma..maaf pak saya gabisa " jawab Amel gugup

" Kenapa sayang ? Lagipula, kamu itu kan sekretaris sudah rahasia umum kalau kamu pasti sering bermain dengan bosmu itu. Ayolah sayang, ini akan menjadi rahasia kita berdua " ucap dosen itu kembali.

Dion yang kesal langsung meraih ponsel Amel.

" Anda ini dosen, tapi ucapan anda tidak mencerminkan seorang dosen yah. Saya tekankan, jangan ganggu Amel. Dia hanya milik saya, dan sampai kapanpun akan menjadi milik saya " ucap Dion yang kemudian langsung mematikan panggilan tersebut

Dion mengembalikan ponsel tersebut kepada Amel, Amel melihat jelas raut wajah kesal Dion saat ini

" Jadi seperti ini kamu Mel, kamu menolak saya tapi menggoda laki laki lain " ucap Dion

" Menggoda ? Bapa pikir saya perempuan murahan yang menggoda laki laki, asal bapa tau yah ciuman pertama saya aja itu bapa yang ambil dimana seharusnya saya kasih ke kekasih saya nantinya " tegas Amel dengan kesal

" Saya kekasih kamu, apa kamu lupa ? " ucap Dion tak kalah emosi

" Kekasih apa ? Bapa yang maksa saya buat jadi kekasih bapa, bukan saya menerima karena memang saya memiliki perasaan sama bapa " tegas Amel

Dion diam tak menjawab, ia hanya menganggukkan kepalanya seolah paham apa yang Amel ucapkan.

Dion pun langsung melajukan mobilnya, tanpa jawaban apapun dari Dion membuat Amel menjadi serba salah

Amel merasa mobil yang Dion kendarai melaju dengan kencang, ditambah hujan yang masih deras membuat Amel menjadi takut.

" Pak jangan kenceng kenceng, bahaya pak hujan " ucap Amel panik, namun Dion tak menghiraukan

" Pak Dion, berhenti atau saya loncat " ucap Amel dengan keras dan Dion pun menghentikan mobilnya di sisi jalan.

Dion masih tampak emosi, dan dapat terlihat jelas dari raut wajahnya sekarang..

" Maaf pak " ucap Amel pelan

Dion tak menjawab apapun, ia keluar dari dalam mobil menerobos hujan yang deras.

" Pak Dion, mau kemana dia " ucap Amel panik

Saat Amel hendak keluar, ia tak bisa membuka pintu tersebut karena Dion sudah mengunci dirinya.

" Sial, kenapa sih tuh cowo. Ko jadi aneh sih " ucap Amel bingung

Amel memutuskan untuk menunggu Dion didalam mobil, terlebih ia juga tak bisa keluar karena Dion menguncinya..

Tak lama Dion kembali dengan pakaian yang basah, kemudian ia membawa minuman dan coklat untuk Amel.

" Ambil " kata Dion dengan wajahnya yang datar

" Bapa ngapain sih ? Keluar cuma beli ini, terus hujan hujanan. Kalau bapa sakit gimana ? " ucap Amel khawatir

Amel mengambil handuk kecil dari dalam tasnya, ia pun mulai mengelap wajah Dion yang basah

" Ganti baju, saya siapkan dulu " kata Amel dengan sedikit kesal

Dion tak menjawab apapun, sedangkan Amel sudah berpindah duduk ke kursi belakang menyiapkan baju ganti

" ini Pak sudah saya siapkan, bapa ganti baju disini aja " kata Amel dan Dion pun berpindah ke kursi belakang

Saat Amel hendak kembali ke kursi depan, tangan Dion lebih dulu meraih tubuh mungil Amel dan memeluknya.

" Dingin " kata Dion mempererat pelukannya

" Ya makanya bapa ganti baju, baju bapa basah " kata Amel namun Dion menggeleng

" Pak, kalau besok bapa sakit gimana ? Udah ganti baju yah sekarang " ucap Amel kembali dengan lembut namun lagi lagi Dion menggelengkan kepalanya

" Saya bantu yah Pak, gimana ? ' tawar Amel dan Dion mengangguk

Amel pun mulai melepaskan jas yang Dion gunakan, setelah itu ia juga membantu melepaskan satu persatu kancing kemeja Dion.

Amel mencoba tetap tenang, namun tubuh Dion yang nampak bidang membuat Amel menjadi salah fokus

" Kenapa ? Ko liatnya kesana ? " tanya Dion yang melihat Amel membuang wajahnya

" Ga apa apa pak " jawab Amel

Dion tersenyum dan ia mulai memikirkan ide untuk menjahili Amel.

Dion meraih tangan Amel, kemudian ia meletakkan didadanya.

" Pegang aja Mel " ucap Dion

Amel merasa tubuhnya panas, jantungnya terus berdetak dengan kencang.

" Bapa lanjut ganti sendiri, saya tunggu di depan " kata Amel gugup dan langsung berpindah duduk

Dion hanya tersenyum dan ia dengan cepat mengganti pakaiannya.

Setelah selesai Dion kembali melajukan mobilnya, namun kali ini Dion melajukan mobilnya dengan pelan.

" Kapan kamu akan ketemu dosen itu ? " tanya Dion membuka obrolan

" Lusa Pak " jawab Amel

" OOO hati hati pasti dia punya niat buruk nanti " tegas Dion

" Iyah Pak " ucap Amel mengangguk

" Jangan gunakan rok pendek dan kemeja lagi nanti, jangankan dosen kamu saya pun bisa khilaf lihat nya " ucap Dion

" Iya Pak " jawab Amel singkat

" Besok libur, apa kamu ga ada rencana pergi Amel ? " tanya Dion kembali

" Ga ada pak, saya dirumah aja " jawab Amel

" Ooo " jawab Dion singkat

Mobil Dion pun akhirnya sampai di halaman rumah Amel.

" Makasih pak " ucap Amel sambil melepaskan seat belt nya.

" Tunggu " kata Dion sebelum Amel turun

" Kenapa Pak ? " tanya Amel

Sebelum Amel turun Dion memberikan kecupan di kening Amel.

" Selamat istirahat" kata Dion dan Amel hanya diam.

" Terimakasih sudah menemani saya malam ini " ucap Dion dan Amel hany mengangguk

Amel pun turun dari mobil Dion dengan jantung berdebar, dan tak lama mobil Dion pergi meninggalkan halaman rumahnya.

" Aahh kenapa ini, kenapa gue degdegan sama Pak Dion " ucap Amel sambil masuk kedalam rumahnya

1
Tatik Hartatatiktik
mel kok kamu malah gampanfan sih
Tatik Hartatatiktik
jangan mau di manfaatkan mel
Tatik Hartatatiktik
itu namanya pemak saan cinta kok di paksa
Nur Adam
lnjur
nuurfaizah sharif
lanjut lagi thor
Dewi
sangat bagus ceritanya
Winarti Winarti
sat set bang Dion
lanjut thor double up nya
Nora♡~
Bagus Dion.... laksanakan pernikahan dengan segera... kalian dah pun... berhubungan tanpa ikatan Sah... jangan bertangguh lagi.... sebelum... perut Amel ke depan gitu... lanjut..
Rendi Ramadhan: ini sudah tamat min/Cry/
total 1 replies
mbok Darmi
selidiki sampai tuntas dion ini knp amel ya oon diem aja dikerjain temennya yg julid, semoga amel hanya pingsan dan dehidrasi
Flora
lanjut Thor,bgus cerita
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk terus update
Nur Adam
ljut
Anita Rahayu
moga ajh dion punya insting tuk liat CCTV biar tau klo amel ada yg ngebully
Winarti Winarti
lanjut thor double up thor
🍁K3yk3y🍁
amel egois
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Liza
udah berhari hari nungguin kelanjutan😭
aca
amel. kek. murahan tau
aca
kasian jg nathan pdhl dia sayang bgt ma amel ne salah amel ngasih harapan ke cwok pdhl dia lom. move on
Septi Pitriyani
seru terusin lagi crritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!