NovelToon NovelToon
I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:86k
Nilai: 4.8
Nama Author: This is ME!

Dia berjalan-jalan di kekosongan dengan kedua kakinya, para dewa membungkuk dan gemetar ketakutan.

Dia yang bergelar sebagai Death King, Life King, Supreme Overlord, King Of Destruction, Conqueror, God Slayer, True God King.

"Bisakah kau tidak memiliki terlalu banyak gelar."

Seorang teman lama bertanya padanya.

Dia menjawab dengan acuh.

"Aku tidak meminta, mereka yang datang sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon This is ME!, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Makan.

Setelah merenung dan meratapi nasibnya, Ley menggigit burung berapi (Phoenix) itu dengan susah payah. "Aku merasa menjadi seorang nenek moyang." Setelah berhasil merobek daging burung itu, dia mengunyahnya dan menelannya. "Sangat sulit menjadi primitif, bahkan primitif yang ada di vidio pun tidak sepertiku, benar-benar menyedihkan."

Setelah berhenti mengeluh dan terus makan daging itu mentah-mentah, sistem berhasil meningkatkan tubuh Ley, dia tetap tidak tahu, hanya saja dia sedikit merasa aneh karena dagingnya tidak sekeras sebelumnya, tapi kenapa dia harus peduli? karena itu dia lanjut makan, makan adalah kebutuhan dan kebahagiaan.

[100%]

[Selesai meningkatkan tubuh Host, memberikan EXP yang tertunda, memperbarui Tier, Tier saat ini Tier 3 (29%)]

Ley masih tidak menyadarinya, yang dia rasakan hanyalah dia menjadi semakin lapar, jadi dia makan seperti orang kelaparan dan menghabiskan seluruh daging burung terbakar itu, burung itu setidaknya memiliki lebar 5 langkah tanpa merentangkan kedua sayapnya, 8 langkah dari kepala sampai ujung ekornya, ekor bukan bulu ekornya.(Harap di mengerti, ini hanya hayalan penulis.)

"Yah, akhirnya aku kenyang, tubuh kecil ini sedikit merepotkan karena tidak tahan lapar sedikit saja, tapi burung berapi ini cukup enak."

Berbaring di tanah dengan puas, dengan kebosanan, dia akhirnya melihat sistem bodohnya. "STATUS!"

-STATUS-

-Nama: Ley

-Usia: 5 (20) Tahun

-Jenis kelamin: Laki-laki

-Tier: 3 (29%)

-Gelar: Tidak ada

Terbatuk. "Apa ini? apakah aku bisa naik level hanya dengan makan...? Tidak tunggu, tadi aku merawat burung berapi itu, mungkinkah sama saja seperti sistem di novel lainnya? jika aku merawat monster, aku akan naik level?"

Jika saja Phoenix yang malang ini mendengarnya, dia pasti akan meludahinya, bajingan mana yang merawat dengan memukul kepalanya dengan batu, sungguh tidak berperikemonsteran. Phoenix tadi sebenarnya masih merupakan Phoenix muda, itu belum dewasa jadi EXP yang diberikan tidak terlalu banyak.

"Sistem ini terlalu biasa saja, bahkan tidak mengirimkan pemberitahuan, sungguh tidak canggih."

Kau terlalu banyak mengeluh, mungkin itulah balasan Sistem setelah dituduh secara sepihak.

"Kalau begitu, ayo rawat beberapa monster... yang kecil." Untuk melihat seberapa kuat dia sekarang, Ley dengan bodohnya melompat ke depan dengan lompat kuat, dan hasilnya...

"Ugh, menanam pohon itu bagus, tapi jangan menanam sembarangan."

Yap, dia menabrak pohon dengan keras, setelah menggosok wajahnya, dia berjalan ke... sayangnya itu ke inti hutan ini. Dalam perjalanannya, dia melihat beberapa monster yang tidak terlalu besar, tapi itu masih sebesar bayi, dan dia membunuhnya.

Sebagai orang yang suka menabung, Ley tidak melihat Statusnya, tapi dia juga tidak menyadari pemberitahuan senyap dari sistem. Mau bagaimana lagi, sistem memberikan pemberitahuan senyap, bukan notifikasi mengambang di depan mata.

Ley terus berjalan ke kedalaman hutan, dia kadang makan buah yang tampak aneh yang membuat sistem muncul seperti...

[Mendapatkan kemampuan kekebalan terhadap racun...

[Kekebalan terhadap racun meningkat...

[Kekebalan terhadap racun meningkat...

[Kekebalan terhadap racun meningkat...

Itu terus seperti itu sampai sepuluh kali, Ley makan apapun yang terlihat seperti buah dalam perjalanannya, tidak menyadari kalau buah itu beracun.

"Wah, jamur ini memiliki rasa pedas alami, ini hebat." Jamur yang Ley makan memiliki rupa seperti jamur pada umumnya, hanya saja warnanya sangat merah dan ada sedikit warna gelap.

"Woh, jamur ini memiliki rasa asam manis, semuanya adalah milikku."

Kemudian Ley terus makan jamur yang menurutnya terasa enak, tidak mengetahui kalau sebenarnya jamur itu beracun, untungnya kekebalannya terhadap racun sudah berada di tingkat dimana dia bisa mengonsumsi racun seperti makanan dan minuman biasa.

"Jika saja ada apel, hidupku pasti akan sangat bahagia, siapa yang akan menolak apel yang merah, indah dan bulat?"

Ley kemudian terus berjalan sambil melihat ke sekeliling, melihat apakah ada kemungkinan ada pohon apel.

"Apakah aku harus membuat seperti teknik dari Anime, manga atau novel yang kuingat? kalau dipikir-pikir, aku hampir tidak ingat tentang kehidupanku sebelumnya."

"Tapi sebelum itu, aku harus makan, ada banyak daging di sini, di kehidupan sebelumnya aku sangat jarang makan daging, mungkin sebulan sekali atau mungkin dua bulan sekali, itupun hanya sate. Rasanya sangat enak, aku jadi lapar."

Mengusap bibirnya, Ley dengan semangat berjalan menyusuri kedalaman hutan, mulai merencanakan untuk makan daging sebanyak mungkin.

Kemudian Ley merasakan bulu kuduknya berdiri, dia berhenti dan mulai mengamati sekitarnya, kewaspadaan bisa terlihat di wajahnya.

"Aku merasakan kalau hal yang tidak menyenangkan akan terjadi." Dia kembali berjalan tapi dengan kewaspadaan, semakin sunyi keadaan, semakin bahaya menurutnya, karena ini adalah alam liar.

"Biar ku tebak, aku pasti masuk kedalam inti hutan ini, begitulah nasib sial dari kebanyakan protagonis dalam novel, semoga saja tidak ada..."

Baru saja mengatakan itu, seekor serigala hitam dengan aura darah di sekitar tubuhnya menerkamnya, untungnya dia melompat ke depan.

"Wah, aku hampir menjadi makanan setelah makan, itu tidak akan lucu jika terjadi karena anjing besar ini pasti akan mendapatkan bonus jika memakanku, karena aku belum mencerna semua daging yang aku makan."

Sepertinya serigala darah itu mengerti apa yang Ley katakan, ukurannya yang bahkan lebih besar dari beruang (normal) jelas menandakan kalau dia adalah serigala yang bangga, tapi bocah manusia ini memanggilnya anjing, sungguh lidah yang tajam. Dia kembali menyerang Ley dengan cepat, apakah Ley panik? ya tentu saja.

"Dasar anjing gila, apakah aku pernah tidak sengaja menginjak ekor mu saat kau tidur?"

Ley terus berlari dengan gerakan zig-zag tidak karuan, kemudian dia menyadari sesuatu. "Idiot sekali, aku adalah pemain RPG kelap-kelip di kehidupan sebelumnya, pikirkan beberapa karakter dan tiru gerakannya... sial, aku lupa."

Berguling kedepan dan bernafas berat. "Siapa yang senjatanya seruling itu? sial padahal dia gadis yang cantik, bagaimana bisa aku melupakan karakter cantik itu."

Setelah berusaha untuk mengingat sambil terus menghindar, Ley akhirnya ingat sedikit gerakannya, tidak ada suling jadi dia hanya menggunakan tinjunya.

Saat serigala itu menerjang ke depan, Ley dengan tenang menghindar dan bergerak ke samping, menarik nafas dan tinjunya, kemudian lepaskan nafas dan tinjunya ke arah leher serigala itu sekuat mungkin.

Tidak memiliki efek, Ley terus bergerak dan mencari kesempatan untuk kembali memukul dan menendang leher serigala itu, sampai akhirnya usahanya membuahkan hasil.

Leher serigala itu sedikit berubah bentuk, sepertinya mengalami sedikit keretakan. Setelah beberapa kali pukulan dan tendangan lagi, sepertinya itu berhasil menghancurkan tulang tenggorokan serigala itu, terbukti karena dia terlempar dan tersungkur.

"Percuma, meskipun ingat, aku hanya ingat saat dia meniup seruling nya."

Terengah-engah, Ley masih waspada terhadap serigala itu, serigala itu tidak mati setelah terlempar sedikit, tapi dia berdiri dengan goyah, dan hampir ambruk, tidak ingin menyia-nyiakan musuh (daging enak) yang melemah.

Ley berlari ke depan dan melakukan tendangan ke titik dia melepaskan serangan berturut-turut, setelah itu, akhirnya serigala itu ambruk bersama dengannya yang kelelahan.

1
Fendi Kurnia Anggara
up
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
hmm
Who am I?: Anda gabut pak?
total 1 replies
Fendi Kurnia Anggara
sip
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
wow
Fendi Kurnia Anggara
ok thor
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
sip
Ikmal
lanjut 👍
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up up
Fendi Kurnia Anggara
ok thor
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
syirubin nadzri
up kakak
syirubin nadzri
wih ngawur adiknya dibuat eneh nih
syirubin nadzri
sering up thot
Fendi Kurnia Anggara
up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!