MENIKAHI ANAK BOS PAPAKU

"Kelly."

"Alka"

Senyum di wajah Kelly mengembang. Ia menatap Alka tanpa berkedip. "Kok James nggak pernah cerita kalau memiliki ponakan setampan ini."

"Mungkin karena uncle James jarang datang ke Indonesia."

"Jadi, kamu akan kuliah di sini?" tanya Kelly lalu meminta Alka untuk duduk.

"Ya." jawab Alka lalu mendaratkan pantatnya di sofa yang empuk. "Uncle ke mana?"

"Masih mandi."

"Kamu siapanya uncle James?"

Kelly tertawa. "Aku istrinya."

"Istri? Memangnya berapa usiamu?"

"Aku 27 tahun."

Alka mengerutkan dahinya. "Uncle James kan sudah 45 tahun."

"Ya. Usia kami memang terpaut agak jauh."

Alka akam bicara lagi namun dari arah tangga nampak Jems turun. James adalah sepupu mamanya Alka. Ia sangat menyayangi mamanya Alka karena memang keduanya sama-sama anak tunggal.

"Alka...., aku senang sekali kamu datang."

Alka memeluk James dengan erat. "Uncle!"

"Terakhir melihatmu saat kamu masih berseragam putih biru. Sekarang sudah lulus SMA. Masih suka main sepak bola?"

"Masih uncle."

"Tidak ingin serius dengan ikut klub?"

"Aku lebih memilih untuk melanjutkan kuliah dulu, uncle."

James tersenyum. Ia menepuk pundak Alka. "Tinggallah di sini."

"Aku sudah menyewa apartemen."

"Rumah uncle besar. Kamarnya ada 8. Kamu bisa tinggal di salah satu kamar yang ada. Lagi pula jarak rumah uncle ke kampus mu kan hanya sekitar 20 menit. Kamu boleh memakai salah satu mobil uncle jika akan ke kampus. Sesekali boleh bermain bola dengan Lerry."

Lerry adalah anak James dengan istrinya yang pertama. Istri pertama uncle James meninggal dunia saat putra mereka justru baru berusia 1 tahun. Cukup lama menduda dengan petualangannya dengan beberapa wanita, James justru menjatuhkan pilihannya pada seorang perempuan muda.

"Kalian sudah kenalan kan? Kelly adalah dosen di kampusmu." ujar James sambil melingkarkan tangannya di bahu Kelly.

"Oh ya?" Alka terkejut.

"Kamu dapat sekalian belajar dengan Kelly jika tinggal di sini. Lagi pula uncle seringkali bepergian ke luar kota. Kalau ada kamu di sini bisa tenang uncle jika harus pergi. Apalagi Lerry. Dia pasti akan suka."

Demikianlah Alka akhirnya tinggal di rumah James saat ia berkuliah di Amerika. Semua berjalan dengan sangat menyenangkan. Alka yang baru berusia 18 tahun dengan cepat beradaptasi dengan keluarga pamannya. Lerry yang baru berusia 10 tahun sangat senang dengan kehadiran Alka di rumah itu. Hampir setiap sore keduanya bermain bola kaki di halaman belakang yang memang memiliki lapangan yang sudah dibuat oleh James.

Jika ada kesulitan soal mata kuliah, Alka.sering bertanya pada Kelly. Perempuan itu merupakan dosen termuda yang sudah mendapatkan gelar doktor. Ia memang sangat pintar. Termasuk juga mengelola beberapa perusahaan James.

***********

Tak terasa, satu tahun sudah Alka kuliah dan tinggal di rumah pamannya. Semuanya berjalan dengan baik. Alka juga sudah memiliki pacar bernama Rihana. Seorang gadis asal Amerika latin. Gadis itu begitu tergila-gila pada Alka sampai menyatakan perasaannya pada Alka lebih dulu.

Suatu malam, Alka baru pulang kencan dengan Rihana. Setelah memarkir mobil pamannya yang selalu ia pakai, Alka masuk ke rumah dari pintu samping. Jika malam hari semua pelayan tak diijinkan masuk ke rumah utama karena James lebih suka privasinya tak diganggu. Ada rumah khusus yang dibuat untuk para pelayan yang letaknya ada di bagian belakang rumah utama.

Langkah Alka terhenti saat ia mendengar suara desahan dari arah ruangan kerja pamannya. Alka curiga. Sebenarnya ia tahu sang paman tak ada. Apakah Kelly selingkuh?

Perlahan Alka mendekati pintu ruangan kerja itu. Jantungnya berdetak sangat kencang. Sebagai lelaki yang beranjak dewasa, Alka tahu apa arti desahan itu. Alka bahkan sudah kehilangan keperjakaannya saat ia duduk di kelas 3 SMA. Bersama Rihana pun Alka sudah pernah melakukannya sebanyak 2 kali.

Saat Alka mendorong pintu yang ternyata tak terkunci itu, Alka melihat sebuah pemandangan yang tak pernah ia bayangkan. Kelly sedang tidur di atas sofa tanpa busana dan tangannya sedang menggerakkan sesuatu ke inti tubuhnya. Alka terkejut. Tubuh Kelly begitu sempurna. Mulus dengan bentuk bak gitar spanyol. Jantung Alka berdetak sangat kencang. Ia begitu terpana sampai akhirnya matanya terus memandang keindahan itu.

Tiba-tiba saja ponsel Alka berdering. Ia segera mengambil ponselnya dari dalam saku celananya namun Kelly sudah terlanjur melihatnya. Alka segera berlari meninggalkan kamar itu dan menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua. Ternyata Rihana yang menelepon untuk menanyakan apakah Alka sudah tiba atau belum. Setelah berbasa-basi dengan Rihana, Alka segera ke kamar mandi. Ia mencuci wajahnya untuk menghilangkan ingatan karena melihat keindahan tubuh istri pamannya itu.

Saat Alka keluar dari kamar mandi, ia hampir berteriak melihat Kelly sudah ada di kamarnya. Perempuan itu menggunakan gaun sangat pendek dan transparan. Jelas terlihat kalau ia tak memakai apa-apa lagi dibalik gaun itu.

"Alka, boleh kita bicara?" tanya Kelly.

Alka mengangguk. Keduanya duduk bersisian di tepi ranjang.

"Aku baru 2 tahun menikah dengan James. Namun aku tak bahagia. James sangat gila kerja dan agak kasar jika kami berhubungan intim. Kamu pernah bertanya tentang lebam di tanganku sebulan yang lalu kan? Itu karena perbuatan James. Kamar kami kedap suara makanya tak pernah terdengar apa yang terjadi di dalamnya. James juga masih suka bermain di luar jika ia keluar kota. Aku beberapa kali mendapatkan chat mesranya dengan seorang perempuan." Kelly menghapus air matanya. "Aku tak pernah mendapatkan kepuasan saat bercinta dengan nya. Makanya kalau dia tak ada, aku sering menggunakan berbagai macam media untuk memuaskan diriku. Tentu saja aku tak bisa melakukan di kamar kami karena di kamar ada CCTV tersembunyi yang James pasang untuk memantau diriku."

"Kenapa tak minta cerai saja jika memang tak bahagia?"

"Aku menyayangi Lerry. Aku takut Lerry berubah menjadi anak yang nakal jika aku pergi. Aku ini anak yang dibesarkan dari keluarga broken home. Kedua kakakku mati konyol karena narkoba. Aku tak mau Lerry seperti itu."

Alka dapat melihat keakraban yang terjalin antara Lerry dan Kelly. Beberapa pembantu juga mengatakan semenjak Kelly ada di rumah ini, Lerry berubah 180 derajat. Ia kembali menjadi anak yang baik dan tak memberontak.

"Kelly, apakah pamanku sering menyakitimu? Bukankah kamu banyak membantunya selama ini?"

"Jemes memberikan aku kemewahan namun batinku tak bahagia. James tak pernah menelepon dan menanyakan kabarku saat berada di luar kota atau luar negeri. Itu juga yang ia lakukan pada Lerry. James orangnya memang cuek dan tak romantis."

"Aku tak tahu harus bicara apa, Kelly."

Kelly tiba-tiba memeluk Alka. "Aku mohon, jangan katakan pada James apa yang kau lihat tadi. Aku butuh kepuasan diri. Dari pada aku harus mencari di luar sana, lebih baik aku melakukannya dengan diriku sendiri."

Demikianlah malam itu menjadi awal kedekatan Kelly dengan Alka. Setiap kali James menyakiti Kelly, ia selalu curhat pada Alka. Hubungan mereka menjadi semakin dekat. Alka bahkan putus dengan Rihana karena waktunya lebih banyak untuk Kelly dan juga Lerry.

Suatu ketika, Alka, Kelly dan Lerry liburan ke salah satu villa yang ada di pantai. Lerry saat itu sudah tertidur di kamarnya karena kelelahan setelah hampir seharian berenang.

Alka yang belum tertidur memilih untuk jalan-jalan ke pantai. Villa ini milik pamannya dan terpisah jauh dengan villa yang lain.

Saat Alka tiba di tepi pantai, ia terkejut melihat ada seseorang yang sedang mandi. "Kelly?" ia terkejut melihat Kelly ada di dalam air.

"Ayo mandi, Alka. Airnya tak dingin."

"Nanti kamu masuk angin."

Kelly tersenyum. Ia menatap Alka dengan tatapan matanya yang menggoda. Alka memang sudah dapat merasakan ada sesuatu yang aneh setiap kali Kelly menatapnya.

"Ayo, Alka. Temani aku." ajak Kelly dengan suara makanya. Alka pun membuka kaos dan celana pendeknya. Yang tersisa hanyalah boxernya. Ia segera masuk ke dalam air. Benar saja. Airnya tak dingin. Kelly mendekat ke arah Alka dan segera memeluk lelaki itu dari belakang. Alka terkejut saat menyadari bahwa Kelly sama sekali tak mengenakan pakaian.

"Kelly?" Alka membalikan badannya. Kelly melingkarkan tangannya di leher Alka. "Alka sayang, tolong puaskan aku." lalu ia segera mencium bibir Alka. Membuat Alka menjadi terkejut namun tak mampu menolak pesona Kelly.

Alka jatuh pada kecantikan tapi juga kesedihan perempuan itu. Ia tak pernah melihat perempuan dengan kesempurnaan raga seperti Kelly. Alka mengikuti hasratnya karena memang sudah beberapa bulan ini, ia terobsesi dengan tubuh dosennya itu.

Dari dalam air, pindah ke atas pasir, keduanya memuaskan hasratnya malam itu. Kelly sungguh luar biasa dan Alka merasa ini pengalaman bercinta ternikmat yang pernah dirasakannya.

***********

Rudy memandang Alka yang sedang duduk di sudut klub malam. "Tuan, ayo pulang! Tuan Geo sudah sembilan kali meneleponku. Aku tak tahu harus bicara apa. Sementara semua jadwal kerja tuan, tuan besar tahu."

Alka mengusap wajahnya kasar. Ia sudah sedikit mabuk. Jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Rudy memapah tuanya itu. Ia tak lupa menelpon Giska dan memintanya untuk membuka pintu samping agar tak didengar oleh tuan Geo yang kamarnya ada di lantai satu.

**********

Bagaimana tanggapan Giska melihat Alka yang pulang dalam keadaan mabuk?

Akan ada cerita manis di grup ya...