NovelToon NovelToon
MULAN, JIWA YANG TERLAHIR KEMBALI

MULAN, JIWA YANG TERLAHIR KEMBALI

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Anak Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menjadi Pengusaha
Popularitas:119.1k
Nilai: 5
Nama Author: indah_sakabian

CERITA FIKSI

*****

Mulan Benji, seorang wanita dewasa berusia 28 tahun, yang berprofesi sebagai agen intelejen swasta.
Tiba-tiba kehilangan kesadaran, ketika sedang menjalankan misi sebagai sugar baby.

Ketika membuka matanya kembali, Mulan tidak tau harus menangis atau tertawa.
Karena jiwanya kini telah berada di tubuh seorang gadis berusia 18 tahun.

Yang ternyata sedang 'HAMIL'.

Apa yang akan di lakukan Mulan, dengan makhluk sebesar 'kacang polong' yang ada di dalam perutnya????

Yuk ikuti kisah Mulan...!!

*****

(ASLI) Karya @indah_sakabian, hanya di Noveltoon.
[Penulis sudah berusaha keras menuangkan imajinasinya menjadi sebuah tulisan.
Maaf bila nanti ada kesamaan nama tokoh, atau nama suatu tempat yang di gunakan dalam cerita ini.🙏]

Mohon dukungannya ya, kakak pembaca sekalian.😊🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah_sakabian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Kontraksi

Tak terasa waktu terus berlalu begitu cepat.

Hari terus berganti tanpa henti. Seakan ingin menyamai, kecepatan sang bulan yang terus berganti, tanpa ada niatan untuk berhenti.

Haris, suami kontrak Mulan, yang sebentar lagi berusia 21 tahun itu, sudah kembali di sibukan dengan urusan kuliahnya. Awal mendaftar, Haris harus mengulang di semester lima. Dan sebentar lagi akan menyelesaikan semester enam.

Dia hanya sesekali tinggal di rumah Mulan, selebihnya akan pulang ke rumah yang di tinggali mama dan adiknya. Mulan tidak keberatan, karena semua yang di lakukan Haris, sudah mendapat persetujuannya. Yang penting, statusnya tetap aman. Dan tidak menimbulkan kecurigaan di mata mama Haris.

Kesehatan mama Yeni, mamanya Haris, sudah semakin membaik. Sekarang sudah benar-benar sembuh. Dan ingin mencari pekerjaan, supaya bisa membantu meringankan perekonomian keluarganya.

Begitu juga dengan Aprilia, adiknya Haris. Setelah tunggakan uang sekolahnya di lunasi, dia bisa kembali bersekolah dengan riang gembira. Ditambah dengan adanya motor scoopy, yang menemani perjalanannya. Hari-harinya menjadi semakin terasa membaik.

Tapi mereka belum tau, kalau semua fasilitas yang mereka gunakan, berasal dari Mulan. Si menantu dan kakak ipar, yang belum pernah menunjukan batang hidungnya.

Untuk Mulan sendiri, hari-harinya begitu-begitu saja. Masih santai-santai, fokus pada kehamilan dan kesehatannya.

Semenjak usia kandungannya memasuki trimester ke tiga, dan seperti yang di anjurkan dokter. Mulan jadi sering jalan-jalan di sekitar kebun dan halaman rumahnya.

Di temani oleh Doni, anak dari pak Dar dan bi Ratih. Doni ini, sedikit istimewa, jadi walaupun usianya sudah dewasa, pikirannya masih seperti anak-anak.

Meski begitu, Doni memiliki beberapa kelebihan. Pandai berkebun, semua yang di tanamnya, bisa langsung tumbuh subur. Sayuran yang di masak dan di konsumsi di rumah Mulan, semuanya hasil dari perawatan jari jemari Doni. Selain itu, dia juga bisa melihat hal-hal, yang tidak bisa di lihat orang lain.

Semenjak melihat perut buncit Mulan, Doni seperti mendapat kesenangan baru. Dia pasti menatap perut Mulan lama, kemudian mencari sesuatu untuk di berikan kepada Mulan.

"Ini. Un.. Untuk boneka kecil." ucap Doni, setiap kali memberikan sesuatu kepada Mulan. Dengan kepala menunduk, dan malu-malunya, sangat menghibur.

...----------------...

Sabtu, 24 Maret 2018.

Tepat hari ini, usia kehamilan Mulan mencapai minggu ke 40.

Ketika bangun tidur di pagi hari, Mulan merasa sedikit tidak nyaman di area perutnya. Namun, belum ada tanda-tanda yang menunjukan, akan melahirkan.

Seperti pagi-pagi biasanya, setelah sarapan, Mulan akan menyempatkan diri untuk berjalan-jalan kecil, di sekitar halaman rumah.

Namun baru selangkah keluar dari pintu, Mulan merasa ada sesuatu yang membasahi sela-sela kakinya.

"Apa ini?, kenapa tidak berasa?." ucap Mulan, saat melihat cairan yang membasahi kalinya.

"Ini bukan p*pis. Tidak ada bau pesing." batin Mulan, setelah mengendus-endus udara di sekitarnya.

Kemudian Mulan berbalik, untuk kembali masuk rumah, dan memasuki kamarnya.

"Bi." panggil Mulan pada asisten rumah tangganya, siapapun itu, yang mendengarnya dulu.

"Ya Non." jawab bi Ratih, kemudian berjalan mendekat.

"Bi, tolong bersihkan itu ya!, takut ada yang terpeleset." ucap Mulan, dengan menunjukan tempat dan apa yang harus di bersihkan.

"Iya non, siap." jawab bi Ratih. Kemudian melihat tempat yang basah, hingga sampai ke kaki Mulan.

"Eh!!. Itu kawah, Non. Non Mulan mau melahirkan!!." ucap bi Ratih, dengan tergesa-gesa dan panik.

"Tin.. Titin.." karena tidak mau panik sendiri, bi Ratih langsung memanggil bi Titin. Supaya ada yang ikut merasakan kepanikannya.

"Pak.. Bapak.. Cepetan siapin mobil.. Itu Non Mulan, mau lahiran.." teriak bi Ratih lagi. Kali ini dia memanggil suaminya, supaya nona majikannya segera di bawa ke rumah sakit.

"Stop bik. Tenang." ucap Mulan, saat menyaksikan kepanikan bi Ratih. Ada rasa hangat dan haru yang tiba-tiba membanjiri hatinya.

Baru kali ini ada orang yang benar-benar memperlakukannya dengan baik. Di beri perhatian kecil seperti ini saja, Mulan sudah sangat senang.

Akankah Ayahnya juga akan menyayanginya, dan memperlakukannya dengan baik, jika masih hidup?.

"Apakah begini, rasanya di khawatirkan seorang ibu?" ucap Mulan dalam hati, ketika menyaksikan betapa panik dan khawatirnya bi Ratih.

"Kenapa..." Mulan tidak lagi melanjutkan angan-angannya.

Pemilik tubuh sebelumnya, memang merasakan kasih sayang seorang ibu, tapi hanya sampai usia 12 tahun. Sebelum orang yang di panggilnya 'ibu' itu, meninggalkan dirinya sendirian di dunia ini.

"Aduh Non. Kenapa?, sakit banget ya? Tunggu sebentar ya non." ucap bi Ratih, ketika melihat wajah Mulan bersedih.

"Bi Ratih. Aduh." ucap bi Titin, yang lari tergopoh-gopoh dari arah belakang, hampir saja menabrak meja.

"Non Mulan beneran mau lahiran?, udah kerasa mules-mules banget??" tanya bi Titin, yang ikut-ikutan panik melihat Mulan ingin menangis.

"Bentar non, saya ambil tas dan perbekalannya dulu." ucap bi Titin lagi, tanpa menunggu jawaban dari Mulan maupun bi Ratih.

Bi Titin langsung berlari meninggalkan Mulan dan bi Ratih, yang terbengong melihat kelakuan nya.

"Hahahaha." Tawa Mulan, menggema di dalam rumah itu.

"Non?" bi Ratih menatap aneh pada Mulan yang tiba-tiba tertawa.

"Sudah siap non. Ayo berangkat sekarang." kata bi Titin yang sudah kembali, dengan membawa koper dan tas, yang berisi perlengkapan bayi dan lain sebagainya.

"Tenang bi. Saya belum merasakan kontraksi." ucap Mulan, ketika pak Dar juga masuk ke dalam rumah, dengan tergesa-gesa dan panik.

"Terus kenapa non Mulan nangis?" tanya bi Titin.

"Saya hanya terharu. Baru kali ini, saya melihat orang lain, mencemaskan keadaan saya." ucap Mulan, dengan tersenyum, menatap orang-orang di sekitarnya.

"Non," ucap bi Ratih dan bi Titin bersamaan.

"Udah ah, sekarang tenang dulu." ucap Mulan lagi.

"Ayo sekarang tarik nafas dalam-dalam, melalui hidung. Kemudian keluarkan perlahan, lewat mulut." ucap Mulan, kemudian mempraktekkan yang baru saja di katakan.

"Hhhhhhhh" Mulan mulai menghirup udara sebanyak-banyaknya, di ikuti bi Ratih dan bi Titin.

"Fyuuuhhh" Kemudian bersama-sama menghembuskan melalui mulut.

"AKH.. ADUUUHHH....."

"NOONNN...."

1
Lailatul Aida
jangan sedih thor semangat terus memang kita harus melalui berbagai perjuangan
Dewiendahsetiowati
semangat terus berkarya thor dan jangan patah semangat
Nurwana
penasaran siapa bapak anaknya Mulan.
Khun Tee
mas malikkk ommo 😍😍
MashMellow🍭
sambung lagi cerita nya thor
MashMellow🍭
suka2 nak ambil ank org, dah tu hasil rogol,babi punya nyonya Abraham
🤣🤣🤣
jangan marah thor, saya marah kat nyonya Abraham
MashMellow🍭
Ambil suamiku Mulan🤣🤣🤣
MashMellow🍭
saya suka yang ada ruang dimensi🤭🤣🤣🤣
Ddyat37 Del*
kenapa hartanya yg kau pandang 🤦🤔🤔
Mary 1283
semangat thor aku suka citer author kerna walau di masih di zaman modern ada ruang dimensi jadi semangat ya!!!!kerna aku merasa citer masih tergantung belum selesai lagi..
Mary 1283
jangan di sebut dukun thor kerna imaginasi dukun itu membakar kemenyan entah itu apa kek....lebih baik kalau di sebut spiritual gitu,kerna aku suka baca citer tentang time travel,reinkarnasi atau transmigrasi gitu loh...lagian ini di gunung kunlun di tiongkok kuno sebutan spiritual atau kultivasi era dulu
Mary 1283
aduhhh sapa ya????🤔🤔apakah keluarga kandung mulan
Mary 1283
han kecil mempunyai indra ke enam...
Naraa 🌻
Plotwist tidak terduga
Tryanika Ayumelya
lanjut thor
Diah Susanti
rejekinya si kacang polong
Diah Susanti
menurutku gk masalah, namanya juga cerita fiksi. kam gk merugikan orang didunia nyata 😁😁😁😁
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁 ya ampun da lain anakmu ya enggak mirip kamu 😁😁
N'Dön Jùañ Shakespeare
😁😁😁 kok aku malah ngakak ya pas bab ini 😁😁😁
beybi T.Halim
ceritanya digantung???🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!