Menjadi terlalu kuat itu membosankan, bagaimana caraku menghilangkan kebosanan ini?
Diawali oleh rasa bosan, dimulailah perjalanan Wu Chen bersama para muridnya.
(Dia adalah Master yang gila)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH 23 : Fallen City
"Kemana kita akan pergi?" tanya Yao Chi.
"Kita akan pergi ke Universitas Tujuh Naga. Tapi sebelum kita ke sana, kita harus mencari tiga orang lagi!" kata Wu Chen.
Dia kemudian membuka pintu dan memanggil Serigala Perak yang sedang memakan tulang.
"Husky!" panggil Wu Chen.
Serigala Perak itu segera menengadahkan kepalanya dan kemudian berlari menghampiri Wu Chen.
Disisi lain, Yao Chi yang penasaran kemudian bertanya.
"Tiga orang lagi? Apakah ada orang lain selain diriku?" tanya Yao Chi.
"Ya, ada lima orang sebelum dirimu, ditambah kamu dan tiga orang lagi yang akan kita cari, jadi total semuanya ada sembilan orang!" jawab Wu Chen.
"Sembilan orang!?" ucap Yao Chi seketika terkejut dan penasaran.
"Benar sekali. Dan setelah kamu ikut pergi denganku ke Universitas Tujuh Naga, di masa depan mereka semua akan mnjadi teman dan saudaramu!" kata Wu Chen.
Yao Chi yang mendengar hal itu, menjadi tidak sabar dan menantikannya.
Pada saat itu, kemudian Wu Chen membuka sebuah portal dimensi.
"Husky, kamu masuklah ke dalam portal itu!" perintah Wu Chen kepada Serigala Perak.
Lalu Serigala Perak mengikuti perintah Wu Chen dan masuk ke dalam portal tersebut.
Dan setelah Serigala Perak masuk ke dalam, Wu Chen kemudian menutup portal tersebut dan membuka satu portal lain dengan ukuran yang lebih kecil.
Wu Chen lalu mengambil sebuah kalung dari dalam portal tersebut.
"Dan kamu, pakailah ini!" kata Wu Chen memberikan kalung itu kepada Yao Chi.
"Hm?? Kalung apa ini?" tanya Yao Chi merasa heran dan penasaran.
"Kalung itu dapat menekan kekuatan kutukan mu. Mungkin kekuatan kutukan mu tidak akan berpengaruh pada ku, tapi bukan berarti orang lain akan sama. Jadi, pakailah!" kata Wu Chen menjelaskan kepada Yao Chi.
Setelah mendengar penjelasan itu, kemudian Yao Chi memakai kalung tersebut ke lehernya.
"Sudah siap?" tanya Wu Chen.
"Ya, aku sudah siap!" jawab Yao Chi.
"Baiklah, ayo kita pergi!" kata Wu Chen.
Dia kemudian merangkul pinggang Yao Chi dan membawanya terbang ke langit, meninggalkan Desa Kontong.
Sementara itu di sisi lain, di sebuah penginapan di Desa Kontong, tampak Jiao Qi dan teman-temannya.
"Hei, apakah diantara kalian melihat Tuan itu?" tanya Jiao Qi menanyakan Wu Chen kepada teman-temannya.
Namun teman-temannya yang sama sekali tidak melihat Wu Chen dan tidak tahu dimana dirinya, hanya menggelengkan kepala mereka
Melihat bahwa teman-temannya juga tidak tahu, Jiao Qi yang merasa bingung hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya.
Kemudian...
Pada sore harinya, di dalam kamar di sebuah kapal terbang, tampak Wu Chen yang sedang mengajari Yao Chi cara berkultivasi.
"Sekarang, pejamkan kedua matamu! Atur dan Fokuslah pada ritme pernafasan mu dan konsentrasi!"
"....tenangkan pikiranmu dan rasakan segala sesuatu yang ada di sekitarmu. Ketika indera milikmu menjadi semakin sensitif, maka pada saat itu lah kamu akan bisa merasakan Energi Spiritual yang tersebar di udara!"
"Dan setelah itu, saat kamu sudah bisa merasakan Energi Spiritual di sekitarmu, sekarang cobalah untuk menyerapnya ke dalam tubuhmu!"
"Kamu bisa melakukannya melalui pernapasan atau kulitmu, atau bahkan keduanya!"
"Setelah kamu berhasil menyerap Energi Spiritual ke dalam tubuhmu, usahakan agar energi tersebut tidak bocor keluar dari tubuh!"
"Kendalikan Energi Spiritual yg telah kamu serap sebelumnya, kemudian alirkan ke satu titik dan simpan ke pusat dantian yang berada di bawah pusar!"
"Setelah kamu berhasil melakukannya, maka kamu telah berhasil membentuk pusat dantian dan memasuki tahap pertama kultivasi, yaitu Tingkat Beginner Tahap Satu!"
Wu Chen menjelaskan dengan panjang lebar kepada Yao Chi, dan Yao Chi mengikuti semua arahan tersebut dan mulai berkultivasi.
Pada saat itu, Wu Chen yang duduk saling berhadapan dengan Yao Chi, kemudian mengaktifkan kemampuan Mata Maha Tahu miliknya.
Nama : Yao Chi.
Jenis kelamin : Perempuan.
Identitas : Keturunan dari seorang Penyihir Kuno yang menghilang secara misterius pada era kekacauan 10.000 tahun yang lalu. Seorng gadis terkutuk yang menyebabkan kesialan terhadap orang-orang di sekitarnya.
Bakat : Tingkat S.
Atribut : Kutukan dan Kematian.
Jiwa Bertarung : Lonceng Kematian.
Kultivasi : Belum Ada
Saat Wu Chen mengaktifkan kemampuan Mata Maha Tahu-nya untuk melihat informasi milik Yao Chi, pada saat yang sama disisi lain, Yao Chi terus berkultivasi mengikuti arahan yang diajarkan oleh Wu Chen.
Namun setelah satu jam lebih berkultivasi, Yao Chi masih belum berhasil membentuk pusat dantian nya.
Yao Chi lalu perlahan membuka matanya dan melihat Wu Chen yang masih duduk di depan nya.
"Bagaimana?" tanya Wu Chen.
"Aku masih belum membentuk pusat dantian ku!" jawab Yao Chi dengan sedih.
"Ta-tapi, aku sudah berhasil membentuk semacam kabut di sekitar pusat dantian ku!" lanjut Yao Chi memberitahu Wu Chen.
"Bagus! Itu adalah pusat dantian yang masih belum terbentuk. Tidak apa, tidak ada orang yang berhasil hanya dengan satu kali usaha. Kamu masih punya banyak waktu dan bisa mencobanya kembali!" ucap Wu menyemangati Yao Chi.
Yao Chi yang mendengar kata-kata Wu Chen, kemudian tersenyum dan tidak merasa sedih lagi.
Lalu, pada saat itu, suara pengumuman terdengar.
"Perhatian! Perhatian! Kepada para penumpang harap bersiap, kita akan sampai di tempat tujuan dalam lima belas menit lagi!"
"Kami ulangi! Kepada para penumpang harap bersiap, kita akan sampai di tempat tujuan dalam lima belas menit lagi!"
Mendengar pengumuman tersebut, Wu Chen dan Yao Chi kemudian keluar dari kamar dan pergi ke atas kapal.
Dari sana mereka melihat, sebuah kota besar dan modern yang memiliki banyak bangunan tinggi.
"Waaaaah!" Yao Chi melihat kota itu dengan penuh kekaguman.
"Akhirnya, kita sampai!" ucap Wu Chen.
Mereka akhirnya tiba di kota tujuan mereka, yaitu Kota Jatuh (Fallen City).
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
****************
................
................
lanjut trussss up up up nya Thor, trus semangat aq salah satu pengemar buku mu
yg penting usaha dulu,,, hasil nya ke depan kita lihat,,, semoga novel ini sukses buat mu Thor,,,,, yg penting jangan menyerah di tengah jalan