Menjadi idola merupakan impian dari seorang Im Changkyun, namun harapannya yang hampir terjadi harus runtuh karna gagal debut bersama para anggota Nubility, di lain sisi Starship Entertaiment sedang melaksanakan sebuah program dengan nama No Mercy, dimana nantinya 7 orang peserta akan debut.
Changkyun mendapatkan kesempatan kedua, ia berharap dengan bergabung dalam program itu maka ia bisa debut.
Tapi ternyata ia datang di saat yang tidak tepat, seluruh peserta malah membencinya, meski demikian Changkyun tetap berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya bisa debut bersama 6 peserta lain yang lolos.
Kini, mereka akan debut dengan nama Monsta X, sebuah kebanggaan bagi Changkyun.
Setelah menjadi idol, kenyataan yang di dapat Changkyun masih sama, semua anggota tetap membenci dirinya, sekali lagi ia harus berusaha mendapat kepercayaan mereka, berbagai rintangan akan Changkyun hadapi agar mereka menyayanginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga
'Aku sangat gugup'
Gumam Changkyun.
Changkyun terus saja menyedot minumannya, sedang kakinya tak bisa berhenti bergerak, terlihat jelas bahwa sekarang dirinya tengah gugup, mengingat ini adalah pertama kali ia akan muncul di depan para penonton, bukan hanya satu tapi ribuan, tentu saja jika itu di tambah dengan para penonton dari seluruh dunia yang menyaksikan acara ini dari layar TV, HP maupun Laptop mereka.
Anggota kelompoknya terlihat sudah terlatih menguasai kegugupan mereka, bahkan Wonho terlihat sedang berinteraksi dengan kamera seperti seorang MC yang sedang menjelaskan situasi sekarang, yang lainnya pun sibuk dengan diri mereka masing-masing, begitu pula dengan Changkyun yang berusaha menenangkan degub jantungnya yang makin lama makin kencang dan membuatnya semakin gugup.
"Cha, waktunya bubuk ajaib"
Changkyun melihat Kihyun datang dengan sebuah tempat kecil yang berisikan bubuk berwarna putih, Kihyun duduk disamping Jooheon yang sudah mempersiapkan diri untuk membuka mulutnya dengan lebar agar dapat meminum bubuk itu dengan lebih mudah, Changkyun yang penasaran memilih menghampiri mereka.
"Apa itu hyung?"
Tanya Changkyun sambil mengamati Kihyun yang sedang mengaduknya sedikit sambil tetap memegang minumannya, Kihyun hanya tersenyum lalu menyendokkan sedikit dari isinya ke dalam sendok yang berukuran sangat kecil di dalamnya.
"Ini sangat bagus untuk tenggorokan, kau ingin coba?"
Tanya Kihyun sambil mengangkat sendok tersebut dan bersiap memberikannya pada Changkyun yang akhirnya menganggukkan kepalanya dan berlutut di depan Kihyun sambil membuka mulutnya dengan lebar.
"Cepat telan"
Perintah Kihyun dengan cepat.
Changkyun ingin menelannya dengan baik namun sepertinya kegugupannya membuatnya terbatuk dan..
"Uhuk uhuk, mpp, ukhhh"
Changkyun berusaha menahan batuknya disaat member lain mulai menjadikannya sebagai pusat perhatian, namun Kihyun hanya terus berkata tidak apa-apa sembari memperlihatkan senyumnya yang indah.
Changkyun POV
Ini saatnya!
Kami mulai membentuk lingkaran disaat salah satu staff selesai memberi kode bahwa kami akan segera naik ke atas sana, ya..
Ke atas panggung yang selalu menjadi impian ku selama ini.
Dan di sela keheningan yang terjadi sesaat, mata kami tak sengaja melirik satu sama lain seolah sedang saling memberikan kekuatan, semangat dan harapan, dan setelah kami melakukan yel-yel, kami akhirnya naik ke sana..
Lampu masih gelap disini, cahaya itu sedang menerangi sunbae yang akan memulai lagu dengan bagiannya yang sangat keren itu, dan saat semua di mulai aku hanya bisa terpukau.
Aku benar-benar ingin debut Tuhan, apapun alasannya kali ini aku minta maaf karna aku tak akan menyesal telah menyetujui kesepakatan ini..
Meski aku tau aku egois,
Tapi aku janji aku tak akan menyesal Tuhan..
Aku tak akan pernah keluar
jikapun mereka membenciku,
jikapun aku tak sanggup lagi,
jikapun aku sedang sekarat,
dan aku berjanji akan bertanggung jawab atas keputusanku hari ini.
Jujur, semua rasa yang ada di saat seluruh tubuhku berada di atas panggung membuatku mabuk!
Ini gila!
Aku benar-benar tak bisa hidup tanpa berdiri di atas sini, dan sialnya aku baru menyadarinya..
Semua penonton akhirnya bersorak ketika tim pertama dan tim kedua menyelesaikan perform mereka, walau benyak dari mereka yang agak sedikit kecewa karna seorang Yoonho yang melupakan lirik rapnya.
Namun mereka masih bersyukur karna bisa memberikan dukungan kepada masing-masing tim yang mereka sukai.
Di belakang panggung para trainee menunggu hasil secara terpisah, mereka menunggu bersama kelompok masing-masing.
Changkyun hanya bisa pasrah dan duduk agak menjauh tepatnya di belakang trainee lainnya.
"Cha, siapakah yang akan menang?, apakah group pertama ataukah group kedua?"
K will membaca hasil dan..
Lampu itu bersinar terang diatas seluruh member kelompok satu, dan hei? mereka hanya bisa menatap pasrah meski tentunya mereka senang bahwa seluruh anggota kelompok dari mereka tak akan di eleminasi, namun tetap saja akan ada yang pulang hari ini.
Dan setelah menunggu lama mereka harus menerima bahwa Yoonho harus pergi meninggalkan mereka.
"Hyung!?, mengapa kalian menangis?, yak.. aku masih muda bukan... aku masih bisa debut kapan saja, jadi pastikan kalian debut tahun ini terlebih kau shownu hyung, kau sudah tua"
Yoonho membereskan barang-barangnya sambil terus menasehati seluruh kakaknya yang sekarang sedang bersedih menatap kepergiannya itu.
"Hyung sengajalah ke kamar mandi, ada yang ingin ku sampaikan"
Bisik Yoonho kepada Changkyun ketika yang lain tak memperhatikan mereka.
Dan untuk terakhir kalinya mereka semua berpelukan melepaskan maknae mereka yang kini bukan lagi maknae disana..
.
"Hei kau turun dari sana!"
Pukul 12 tepat Seokwon membangunkan Changkyun dengan menggoyangkan tubuhnya yang berada di kasur bagian atas itu, Changkyun yang pada dasarnya sangat mudah di bangunkan kemudian menyesuaikan matanya dan kaget mendapati Seokwon yang tak pernah berbicara dengannya kini memanggilnya, bahkan saat Shownu membujuknya untuk memberitahu letak kamarnya saat pertama kali datang ia menolaknya mentah-mentah dan berakhir dengan Yoonho yang melakukannya.
"Waeyo hyung?"
Suara Changkyun masih sangat terdengar serak khas bangun tidur atau mungkin masih belum sadar sepenuhnya?
"Cih dasar perebut tempat orang!, mengapa kau harus datang?!, tidakkah kau tau betapa sulitnya Yoonho menjalani trainee dari muda dan selama 7 tahun ia bertahan!"
Changkyun mulai sadar ketika indra penciumannya mendapati aroma alkohol dari Seokwon, ia mulai mundur ke arah belakang, membiarkan Seokwon yang sedang kacau mulai menggerutu dan dengan kesalnya membanting barang disana.
"Kau benar-benar iblis!, benar-benar!, aishhhh!"
Changkyun mulai takut ketika salah satu cutter diambil olehnya, ia tau bahwa Seokwon sedang di bawah pengaruh alkohol dan bisa mencelakainya namun ia lebih takut kalau dia memilih keluar meninggalkan hyungnya bisa jadi ia mencelakai dirinya sendiri, oleh sebab itu Changkyun memutuskan maju dan memegang tangan Seokwon yang tengah memegang cutter itu.
"Iya aku salah Seokwon-ssi, tenanglah jangan mencelakai diri sendiri"
Ucap Changkyun berharap bujukannya dapat di terima, namun yang ia lihat sekarang malah suatu kengerian karna hyungnya mengernyai seram dan mulai tertawa.
"Hahaha!, bagaimana kalau kau mati saja ha?"
Seokwon benar-benar sudah di luar pikiran, ia mengerahkan cutter di depan Changkyun namun dengan satu hentakkan lelaki mungil itu menampar hyung yang tak membencinya itu.
PLAK!
Seokwon tersadar, 100% sadar..
dan sebenarnya ia tak meminum banyak hanya saja temannya yang minum bersamanya tak sengaja menumpahkan minuman ke kaosnya dan sekarang telah mengering sehingga aroma alkohol tercium sangat keras.
Seokwon yang sadar dengan perbuatannya ingin undur diri namun tangannya di cekal oleh Changkyun, dan entah bagaimana cutter itu telah di pegang oleh anak itu.
"Kau benar-benar ingin aku mati? Aku akan mencoba mengabulkannya"
Kesadaran Seokwon naik hingga 1000 kali lipat melihat Changkyun yang siap mengarahkan benda tajam itu ke arah perutnya.
SREK
