NovelToon NovelToon
Bukan Salah Jodoh

Bukan Salah Jodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Cerai / Persahabatan / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dayang Rindu

Semoga kisah nikah dadakan Atun Kumal dekil, dan Abdul kere menang judi 200 juta ini menghibur para readers sekalian...🥰🥰🥰
Happy reading....!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayang Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Bab sebelumnya udah di revisi, kemarin update terlalu pendek soalnya...

🏂

🏂

🏂

"Itu rezeki Atun!" sahut Tuti tersenyum serba salah kepada Atun.

"Mbak? Maksudnya, menang dua ratus juta apa ya?" tanya Atun menatap kedua perempuan muda itu bergantian.

Kedua perempuan muda itupun saling pandang sejenak. Mereka tampak bingung mengalahkan kebingungan yang terpancar di wajah Atun.

"Lho!" Perempuan bernama Wati itu jadi bingung sendiri. Raut wajahnya menunjukkan ingin mengatakan sesuatu, namun tak jadi.

"Emangnya kamu tidak tahu Tun, enggak nanya sama Abdul? Bukankah suamimu itu tadinya susah macam kita?" tanya Tuti, tampak serius memandangi wajah Atun yang menggeleng pelan.

Kedua perempuan itu kembali saling pandang.

"Abdul tidak cerita kalau dia dapet duit mendadak?" tanya Wati pula, mempertegas pertanyaan Tuti kepada gadis polos yang baru menikah tersebut.

"Enggak Mbak." jawab Atun, dia merasa gugup namun berusaha terlihat tenang. Jangan sampai dua perempuan di hadapannya itu urung memberitahunya tentang uang Abdul yang menjadi misteri bagi Atun selama ini.

"Hem, kamu itu terlalu polos Tun, jadi perempuan itu harus update, harus gaul gitu! Minimal gaul di sosial media, semua berita pasti ada." papar Wati sambil meraih kantong kresek berisi gorengan miliknya.

"Ya sudah Tun kita duluan ya!" ajak Tuti, perempuan itu menarik Wati agar segera menjauh. Sudah pasti mereka tidak mau memberitahukan tentang asal-usul uang Abdul kepada Atun.

"Tunggu Mbak!" Atun mencegah keduanya.

"Maaf Tun kita buru-buru." ucap Tuti segera menghindari Atun.

"Sudah tidak beres ini." gumam Atun melihat gelagat kedua tetangga jauhnya itu.

"Ini Tun gorengannya." suara penjual gorengan itu membuat Atun tak jadi mengejar Tuti dan wati.

Atun memberikan uang lima belas ribu kepada tukang gorengan tersebut.

"Mang!" panggil Atun kepada laki-laki bertopi itu.

Maksud hati ingin menanyakan perihal yang sama kepada penjual gorengan, namun tiba-tiba Marina muncul dari dari pertigaan dengan senyum khas miliknya.

"Atun!" panggilnya sedikit terburu-buru mendekati sahabatnya itu.

"Kebetulan kamu datang rek, baru saja aku dilanda kebingungan dan kegelisahan yang nyaris saja membawaku datang ke rumahmu." Atun menarik tangan Marina, mengajaknya duduk di bangku kayu tak jauh dari gerobak gorengan.

"Opo sih tun, mosok sudah menikah masih saja dilanda kebingungan dan kegelisahan?" Marina mencebik.

"Aku serius rek. Ada hal penting yang ingin aku tanyakan kepada mu." ucap Atun dengan wajah serius.

"Apa?" tanya Marina, ia mulai gugup dikala hatinya mulai merasakan ada sesuatu yang akan terjadi setelah ini.

"Aku mau tanya dan kamu harus jujur ya Mar."

"Halah Tun, jangan buat aku takut... Mau tanya sesuatu aja kok kaya lagi diinterogasi." kesal Marina.

"Aku serius Mar." jawab Atun. Tentu saja membuat Marina diam, tak kalah serius dan terlihat tegang. "Kamu pasti tahu tentang Mas Abdul yang mendadak punya uang banyak."

Degh, Marina menggigit bibirnya sendiri. Belum juga menjelaskan, dia sudah merasa bersalah kepada Atun. "Ya Allah, gimana ini?!" gumamnya di dalam hati.

"Ada yang bilang, dia menang dua ratus juta, apa mas Abdul menang judi Mar? Kamu pasti tahu kan?" tanya Atun, wajahnya terlihat khawatir.

Marina terdiam sejenak, ia menarik nafas dalam kemudian menatap wajah sahabatnya sedikit lama.

"Mar!" panggil Atun kali ini sedikit gemetar.

"Iya Tun." jawab Marina dengan perasaan bercampur aduk. Takut menghancurkan kebahagiaan Atun, namun sepertinya sudah tak bisa di rahasiakan lagi. Dan tentu saja jawaban Marina membuat wajah ayu Atun mendadak pias.

"Jadi..." gumamnya lirih, kecewa dan hampa kembali terlihat di wajahnya.

"Iya Tun, Aku tahu beberapa hari lalu dari Mak Ijah. Aku memang akan memberitahumu, tapi aku takut menghancurkan kebahagiaan kamu Tun. Jadi aku memilih tidak memberitahukan kamu saat ini." jelas Marina.

"Harusnya kamu ngasih tahu aku Mar." kesal Atun dengan mata berkaca-kaca. Atun sudah tidak tahan, dia beranjak meninggalkan Marina.

"Tun.... Atun!" panggil Marina khawatir sahabatnya berjalan cepat meninggalkan dirinya.

Dari belakang dapat dilihat, tangan Atun sesekali terangkat mengusap air matanya, dia tak mau menyahuti Marina yang sibuk memanggil dirinya.

"Ya Allah, piye Iki?" gumam Marina, ia ragu mau menyusul Atun ke rumah Abdul atau memandangi saja dari jauh. "Apakah perang dunia akan terjadi?" gumamnya lagi.

Sedangkan di rumah Abdul, Atun baru saja datang dengan kantong kresek berisi gorengan ditangannya.

"Kok lama Dek?" tanya Abdul dengan wajah sumringah menyambut kepulangan Atun bersama gorengan pesanannya.

Atun meletakkan gorengan itu begitu saja diatas meja, kemudian berlalu tanpa peduli senyum Abdul yang masih terukir.

"Lho, Dek?" Abdul meraih tangan Atun, mencegahnya.

"Aku mau ke kamar." ucap Atun tanpa memandang wajah Abdul.

"Kamu kenapa?" Abdul menilik wajah Atun yang tampak menahan tangis.

"Aku capek." jawab Atun menghempaskan tangan Abdul namun Abdul meraihnya lagi.

"Tun, kamu kenapa? Kamu ketemu siapa tadi?" tanya Abdul lagi, namun tak mendapat jawaban malah mendengar isakan dari istrinya.

"Apa emak memarahimu lagi?" Abdul semakin menerka-nerka.

"Tidak Mas, aku tidak bertemu siapa-siapa juga tidak bertemu emak." jawab Atun berusaha untuk tidak menangis.

"Lalu, apa yang bikin kamu sedih Tun? Bilang sama aku!" Abdul meraih kedua bahu Atun dan membuat Atun menghadap dirinya.

Atun semakin menangis, hingga sejenak kemudian ia mengangkat wajahnya, menguatkan hati untuk menatap wajah Abdul.

"Tun." panggil Abdul pelan.

"Kamu Mas." ucap Atun pelan." kamu yang sudah membuat aku menangis." lanjutnya dengan air mata berjatuhan

"Aku? Aku kenapa?" Abdul semakin bingung.

"Kamu nggak sadar Mas, kamu itu sudah tidak jujur sama aku Mas, kamu menutup-nutupi apa yang seharusnya aku ketahui sejak awal agar aku tidak kecewa sama kamu." tangis Atun pecah mengiringi ucapannya.

"Apa maksud mu Tun?" Abdul mulai menebak.

"Kamu dapat uang begitu banyak dari mana? Jawab Mas darimana?" bentak Atun, itu membuat pria tinggi hitam manis itu sedikit terkejut.

"Ya, aku berusaha Tun." jawabnya pelan penuh keragu-raguan.

"Berusaha apa Mas? Kamu sadar enggak, kalau saat ini kamu sedang menafkahi aku dengan uang haram! Kamu menutupi semuanya dari aku padahal semua orang juga tahu kalau kamu itu menang judi Mas!"

Abdul terdiam kali ini, ia tak sanggup menjawab apalagi menyangkal. Ia membiarkan Atun menangis sesenggukan, hingga lelah dan duduk di kursi kayu sejenak, Abdul baru bicara ketika tangisnya mulai reda.

"Iya Tun. Semua itu benar dan aku salah." Abdul mulai bicara pelan kepada istrinya, berharap tidak terjadi pertengkaran setelahnya

Atun tersenyum getir mendengar suaminya mulai bicara. Ingin rasanya ia berteriak marah lalu meninggalkan Abdul sejauh mungkin. Dia benar-benar kecewa setelah yakin akan bahagia, ternyata Abdul punya rahasia seolah membodohi dirinya.

"Apakah kita akan hidup dengan uang itu selamanya Mas?" tanya Atun kembali menangis lirih.

1
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahahaaa..... ayok lanjutkan kk thot
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
blom ada yg komen.. 👀 tumben...
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hp nua erornpunya q buuu jd harus ada yg tetring gtu baru bisa on
Ai Emy Ningrum: siiipp /Good//Good/
eceu kan perintis ,aku penerus
🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 10 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Marina sekarang bijaksini euy 😚
Ai Emy Ningrum: langsung auto bijaksana dlm berfikir 🙄
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: atau karena saking malu nya tadi di acara nya Atun, jadi somplak nya sedikit berkurang 🙄🙄
total 3 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk... boleh gak sih ngetawain Abdul..? 😂😂🤣
Ai Emy Ningrum: perihh kan Dul 😏😏
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: nah ini lebih tepat 😂
total 5 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kenapa ngikk.. ngikk.. ngikk..😳 emak berubah jadi 🐷 😳🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: taunya pamer aja siemak mah 🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: itu dah dibeliin perhiasan sama emak, ya lumayanlah itung2 nabung ya maakk, sekalian pamer jg sama tetangga 😋
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hahaha.. semua sumpah serapah dah keluar, tinggal tunggu panen nya aja Mar 😂🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Narendra anaknya Bu Khumairah juga kah? atau anak dari istri yg lain Thor?
Dayang Rindu: anaknya istri yang lain, yang udah meninggal.
Dayang Rindu: anaknya istri yang lain, yang udah meninggal.
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
yeeeee... di kerjaiii kan marina kabuuuur tuhhh kisinann kannn wkwkekkkk
Ai Emy Ningrum: open donasi ceu 😹😙
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: owh bentar minta sama donatur dulu 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 7 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
jgn diem aja tun.. hadehhh
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: terakota deal,, Sage mah udh banyak banget yg pake /Hey/
Ai Emy Ningrum: hijau sage ceu ato terakota jg bagus 😽
total 22 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
oalah ap3s men sih ji koknyo malah kempes yoan ban e
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kalah start sama Atun ya Mbak /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: wasap gess 😽😎 piss yoo ✌🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Casual//Casual//Casual/
total 13 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
yeeeee... suuukoooor
ben kapokn
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
beuuuuh mata duitennn kuuuuapok mu kapan hahaaa wis kere2 o bar iki
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
hajar buk!! tuman banget si Abdul /Hammer//Hammer//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
Ai Emy Ningrum: tempo2 ganteng tp lebih sering keblangsak nya /Facepalm//Facepalm/
ganteng menurut emak nya dia
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: ganteng nya temporary /Facepalm/ ada duit Abang ganteng ga ada duit Abang plingseng 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Mak kalau emak tau harta Atun skrg lebih dari limapuluh juta, ku yakin emak pasti gak mau tanda tangan perjanjian itu, untung nya emak dan Rara serakah, jadi lihat limapuluh juta pun udh silau 🤑🤑
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: Aamiin..
Ai Emy Ningrum: semoga lelahmu menjadi lillah /Determined//Determined/
total 6 replies
Ai Emy Ningrum
yg penting mah telur2 nya 🥚🥚🥚🥚🥚🥚🥚🍳🍳 udah aman /Good//Good/
Ai Emy Ningrum: hahaha #ketawakedjam 😈😈😈
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: yaudah orang2 juga pada pura2 lupa lah kenal sama dia, biar aja dia di bui gak ada yg nolong wkwkwk 🤪
total 10 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lhaaaaa k3napa hayooooii
uhuuuuiii aji jgn jadi biawak sungai yahhhhhh
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
ciyeeee... udah pinter ngegombal euy Atun 😋😂
Ai Emy Ningrum: yah kadang buat lap dapur,lap muntah ato lap oli 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: tak ada yg terbuang sia2, semua berguna 😙😂
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
Atun lolaaaa /Facepalm/ maklum aja waktu kecil nya jarang makan ikan 🤣🏃‍♀️🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: lebih takut ga punya duit drpd takut dosa krn berbohong /Smug/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: duit si gak bohong, cuma banyak orang berbohong demi duit 🙄🙄
total 15 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wajahahaaa aq malah suka dudukndi escaltor itu jd santtuuuui duduk /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: /Applaud//Applaud//Applaud//Applaud//Applaud/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!