NovelToon NovelToon
LEMBAYUNG DI BALIK JENDELA

LEMBAYUNG DI BALIK JENDELA

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Fantasi Wanita
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dedhy Karlang

Kehidupan Aira berubah ketika seorang pria misterius bernama Arga pindah ke rumah di sebelahnya. Arga adalah seorang penulis yang mencari inspirasi untuk novel terbarunya. Pertemuan mereka yang tidak disengaja menumbuhkan rasa penasaran di hati masing-masing. Seiring berjalannya waktu, keduanya mulai saling membuka diri dan berbagi cerita, menemukan bahwa mereka memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang mereka duga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedhy Karlang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENCARIAN BELUM USAI

Suatu pagi yang cerah, saat Aira sedang sibuk dengan rutinitas sehari-hari, telepon di rumahnya berdering. Aira segera mengangkat telepon itu dan terdengar suara sahabat lamanya, Rani.

"Halo, Aira? Ini Rani. Aku punya kabar yang mungkin penting buatmu," suara Rani terdengar antusias di seberang telepon.

"Apa itu, Rani?" tanya Aira dengan rasa penasaran.

"Aku baru saja mengunjungi sebuah tempat di Yogyakarta. Saat di sana, aku sempat mendengar seseorang memanggil nama Arga. Aku tidak melihat jelas orangnya, tapi mungkin itu adalah mantan suamimu," jawab Rani.

Jantung Aira berdebar mendengar kabar itu. Meski kemungkinan kecil, harapan kecil itu kembali muncul. "Benarkah, Rani? Di mana tepatnya kamu mendengar itu?" tanya Aira dengan penuh harap.

"Di sebuah warung kopi kecil dekat Pasar Beringharjo. Mungkin kamu bisa coba ke sana dan melihatnya sendiri," jawab Rani.

"Terima kasih banyak, Rani. Aku akan segera berangkat ke sana," jawab Aira dengan semangat.

Setelah menyiapkan segala sesuatunya, Aira pun berangkat ke Yogyakarta bersama anaknya. Kali ini, dia membawa lebih banyak persiapan dan tekad yang lebih kuat. Sesampainya di Yogyakarta, Aira segera menuju ke Pasar Beringharjo dan mencari warung kopi yang disebutkan oleh Rani.

Di warung kopi tersebut, Aira memesan secangkir kopi dan mulai mengamati sekitar. Dia berharap bisa mendengar atau melihat sesuatu yang bisa membantunya menemukan Arga. Namun, setelah beberapa jam menunggu, tidak ada tanda-tanda kehadiran Arga. Aira mulai merasa putus asa, namun dia memutuskan untuk terus mencoba.

Beberapa hari berlalu dengan Aira mencari informasi di sekitar pasar dan berbicara dengan beberapa penduduk setempat. Akhirnya, dia mendapatkan petunjuk dari seorang pedagang yang mengatakan bahwa dia mengenal seorang pria bernama Arga yang tinggal di desa sebelah.

"Terima kasih banyak, Pak. Bisa Bapak tunjukkan jalan ke desa tersebut?" tanya Aira dengan harapan baru.

Pedagang itu memberikan arahan yang jelas, dan Aira segera menuju ke desa yang dimaksud. Sesampainya di sana, Aira bertanya kepada beberapa orang lagi, dan mereka mengarahkan ke sebuah rumah sederhana di pinggir desa. Dengan hati berdebar, Aira mendekati rumah tersebut dan mengetuk pintu.

Namun, ketika pintu terbuka, yang muncul adalah seorang pria yang tidak dikenal oleh Aira. Pria itu tampak bingung melihat Aira.

"Maaf, saya mencari seseorang bernama Arga. Apakah Anda mengenal orang dengan nama itu?" tanya Aira dengan nada penuh harap.

Pria itu tersenyum dan menggelengkan kepala. "Maaf, Bu. Saya memang Arga, tapi saya bukan orang yang Anda cari. Nama saya memang Arga, tapi saya tidak mengenal Anda."

Aira merasa dunia runtuh seketika. "Maaf telah mengganggu, Pak. Terima kasih atas waktu Anda," kata Aira dengan suara yang hampir tenggelam dalam kesedihan.

Aira pun kembali ke hotel dengan perasaan kecewa dan putus asa. Setelah beberapa hari pencarian yang tidak membuahkan hasil, Aira mulai merasa lelah dan frustasi. Dia merasa seperti sedang berlari di tempat, tanpa ada kemajuan.

Hari-hari berikutnya, Aira terus mencari Arga di sekitar Yogyakarta, namun tetap saja tidak ada petunjuk yang jelas. Setiap kali dia merasa hampir menemukannya, harapan itu kembali pudar.

Suatu malam, saat Aira sedang beristirahat di kamar hotelnya, dia merenung dan memikirkan semua yang telah terjadi. Dia merasa bingung dan tak tahu harus berbuat apa lagi. Namun, dia tahu bahwa dia tidak bisa menyerah begitu saja. Arga adalah bagian penting dalam hidupnya, dan dia harus menemukannya untuk bisa melanjutkan hidup dengan damai.

Aira memutuskan untuk menulis lagi surat kepada Arga, berharap suatu saat surat tersebut bisa sampai ke tangannya. Dia menulis dengan hati yang penuh emosi, mengungkapkan semua perasaannya dan permintaan maaf yang tulus.

Setelah menulis surat itu, Aira merasa sedikit lega. Meski belum menemukan Arga, dia merasa telah melakukan sesuatu yang berarti. Dia memutuskan untuk terus mencari, namun kali ini dengan hati yang lebih tenang dan tekad yang lebih kuat.

Setelah hari-hari berlalu tanpa hasil yang memuaskan, Aira memutuskan untuk kembali ke rumahnya dan melanjutkan pencariannya di kemudian hari. Dia menyadari bahwa dia perlu mengambil jeda untuk mengumpulkan kembali kekuatannya.

Untuk menghilangkan beban yang ada di kepalanya, Aira memutuskan untuk berlibur ke suatu pantai yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Perjalanan ke tempat itu memakan waktu sekitar tujuh jam. Aira menikmati perjalanan sambil mengendarai mobil bersama anaknya, mendengarkan irama musik yang indah dan menenangkan.

Setelah sampai di tempat yang dituju, Aira merasa lega bisa menikmati momen-momen tersebut bersama anaknya. Mereka berjalan-jalan di pantai, bermain di pasir, dan menikmati deburan ombak yang menyapu tepi pantai. Senyum di wajah anaknya membuat Aira merasa sejenak terlepas dari beban yang menghimpitnya selama ini.

Malam itu, setelah seharian menikmati waktu di pantai, Aira dan anaknya duduk di balkon kamar hotel yang menghadap ke laut. Angin sepoi-sepoi meniup rambut mereka, membawa aroma asin laut yang menenangkan. Aira memeluk anaknya erat, merasakan kedamaian yang sudah lama hilang dari hidupnya.

Malam itu, Aira berdoa lebih khusyuk dari biasanya. Dia memohon kekuatan dan petunjuk untuk bisa menemukan Arga, serta kebahagiaan untuk keluarganya. Meski perjalanan ini penuh tantangan, Aira yakin bahwa dia harus tetap berjuang demi kebahagiaan anaknya.

Keesokan paginya, Aira dan anaknya kembali menikmati pantai. Mereka bermain-main di air, tertawa bersama, dan menikmati kebersamaan yang indah. Setelah menikmati waktu di pantai, Aira bertemu dengan teman lamanya, Santi, yang kebetulan juga sedang berlibur di sana. Mereka tidak sengaja bertemu saat berjalan di tepi pantai.

"Santi? Apa kabar? Sudah lama sekali tidak bertemu!" kata Aira dengan gembira.

"Aira! Apa kabar? Aku baik. Senang sekali bisa bertemu di sini," jawab Santi dengan antusias.

Mereka pun duduk di sebuah kafe tepi pantai, berbagi cerita dan kenangan masa lalu. Santi bercerita tentang pekerjaannya, keluarganya, dan pengalaman-pengalaman serunya. Aira juga menceritakan tentang kehidupannya, meski dia tidak menceritakan secara detail tentang permasalahannya dengan Arga.

"Jadi, kamu tinggal di mana sekarang, Aira?" tanya Santi.

"Aku masih di tempat yang sama, tapi sekarang sedang mencari seseorang," jawab Aira dengan sedikit ragu.

Santi menatap Aira dengan penuh perhatian. "Semoga kamu bisa menemukannya, Aira. Jika kamu butuh bantuan atau hanya ingin berbicara, aku selalu ada untukmu."

"Terima kasih, Santi. Itu sangat berarti bagiku," jawab Aira dengan tulus.

Karena merasa nyaman dan mendapatkan dukungan dari Santi, Aira memutuskan untuk memperpanjang masa liburannya. Dia merasa perlu mengisi ulang energinya sebelum melanjutkan pencarian Arga. Hari-hari berlalu dengan Aira dan anaknya menikmati setiap momen di pantai, merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang jarang mereka rasakan belakangan ini.

Selama masa liburan itu, Aira juga sempat mengeksplorasi tempat-tempat wisata lain di sekitar pantai. Mereka mengunjungi taman-taman, museum, dan tempat-tempat bersejarah. Setiap perjalanan membawa kebahagiaan dan ketenangan bagi Aira dan anaknya.

Pada suatu malam, saat mereka sedang duduk di balkon kamar hotel, Aira memikirkan kembali pencariannya. Dia menyadari bahwa meski pencarian ini sulit, dia tidak boleh menyerah. Aira merasa lebih kuat dan siap untuk melanjutkan pencariannya dengan semangat yang baru.

Setelah beberapa hari berlibur, Aira akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah. Dia merasa lebih tenang dan siap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Dengan semangat baru, Aira bertekad untuk menemukan Arga dan menyelesaikan semua permasalahan yang ada.

Dalam perjalanan pulang, Aira terus berdoa agar usahanya tidak sia-sia. Dia percaya bahwa dengan usaha dan doa yang tulus, dia akan menemukan Arga dan bisa membangun kembali kehidupan yang bahagia untuk dirinya dan anaknya.

1
Rha
susah di tebak ini alur ceritanya, keren pokoknya
Fitry Aryani
Tmlambah menarik ceritanya
Umi Anis
sangat bagus cerutanya.sedih tidakk berteke
Umi Anis
.
Rahayu Putri pratiwi
hai kak aku mampir nih..

saling sport ya🙏
Citra
saya suka baca ceritanya, sangat menarik
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Fitry Aryani
Kayak kisah nyata/Facepalm/
Fitry Aryani
Keren alurnya, baru baca bab 1
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
kapan update bab baru pagi, ngk sabar nunggunya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
begadang demi selesaikan babnya saya baca
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Citra
Semangat mulisnya, aku suka baca novelnya
Citra
Tambah seru jalan ceritanya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 2 replies
Evi
sedih njirtt/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Evi
Sumpah, jalan ceritanya bagus sekali.
Muhammad Supri Prasetyo
ini kisah yang menarik...sebuah perjalanan...seseorang
Dedhy Karlang: Makasih da mampir membaca karyaku
total 1 replies
Muhammad Supri Prasetyo
kisah nya sangat menyentuh
Muhammad Supri Prasetyo
kisah nya sungguh mengharu kan
Evi
sampai di bab ini ajq dulu, sudah ngantuk soalnya
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
Evi
100 buat penulisnya
Evi
Wahhhh, baru baca separoh tapi menarik. layak mendapatkan pujian
Dedhy Karlang: Makasih kk da mampir membaca karyaku/Drool/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!