NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Lega

Celine yang baru pulang dari pemakaman melihat mobil Jordan terparkir di halaman depan rumah mereka. Celine menautkan alisnya, bukankah suaminya tadi bilang akan lembur malam ini? Tapi ternyata dia sudah pulang. Tak mau terlalu ambil pusing, Celine melenggang masuk ke dalam rumah.

Sesampainya di dalam, dia terkejut melihat Jordan duduk bersandar pada sofa di ruang keluarga dengan satu mata diperban. "Ge, apa yang terjadi pada matamu? Kenapa sampai diperban seperti ini?" tanya Celine panik.

Jordan membuka matanya yang sebelumnya tertutup lalu menatap Celine dengan senyum tipis, mencoba meredakan kekhawatirannya. "Tenang, Sayang. Ini cuma kecelakaan kecil di kantor. Ada anak kecil yang tidak sengaja melempar sesuatu ke arahku," jawab Jordan, berusaha terdengar santai.

Celine menghela napas, lalu duduk di sebelah Jordan dan memegang tangannya. "Kenapa kau selalu saja membuatku cemas dan khawatir? Tapi syukurlah kalau lukanya tidak parah," ujarnya.

Jordan mengusap tangan Celine dengan lembut. "Maafkan Celine, aku tidak bermaksud membuatmu khawatir. Lagipula, aku baik-baik saja sekarang," kata Jordan sambil tersenyum, meski terlihat jelas dia menahan sakit.

Celine menatap suaminya dengan serius. "Kau harus lebih hati-hati lain kali. Aku tidak mau terjadi apa-apa padamu," ucapnya pelan.

Jordan mengangguk lalu menggenggam tangan Celine. "Tenang saja, Sayang. Aku janji akan lebih berhati-hati," balas Jordan, lalu mencium tangan Celine dengan lembut.

Celine menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Melihat suaminya terluka membuat hatinya terasa nyeri. Dia tak bisa membayangkan jika sesuatu yang lebih parah terjadi pada Jordan. Celine menggenggam tangan Jordan erat, memberikan dukungan tanpa kata. Di matanya, Jordan adalah segalanya, dan dia ingin selalu berada di sisinya.

"Kau sudah makan malam?" tanya Celine. Jordan menggeleng. "Kalau begitu, aku akan menyiapkan makan malam dulu. Sebaiknya kau pergi ke kamar dan istirahat," pintanya, lalu beranjak dari hadapan Jordan.

Jordan meninggalkan ruang keluarga dan pergi ke kamarnya yang berada di lantai dua. Bukan untuk istirahat, tetapi untuk mandi.

Di kamar mandi, dia berdiri di depan cermin dan membuka perban pada mata kanannya. Jordan menghela napas, melihat bagian putih matanya yang memerah. Rasanya sedikit perih ketika terkena cahaya. Untung saja hanya luka ringan dan tidak berakibat fatal.

"Sial, jika bukan karena anak nakal itu, mataku tidak akan mengalami cidera begini," gumamnya.

Setelah selesai mandi, Jordan mengenakan pakaian santai dan berbaring di tempat tidur. Pikiran tentang kejadian hari itu masih berputar di benaknya. Saat itulah Celine masuk ke kamar dengan nampan berisi makanan.

"Makan malam sudah siap, Ge," ucapnya lembut, meletakkan nampan di samping tempat tidur. "Sebaiknya makan sekarang,"

Jordan tersenyum tipis. "Terima kasih, Sayang. Baiklah aku akan makan sekarang."

Celine memperhatikan Jordan, yang hanya memakai kaos putih polos tanpa lengan dan celana panjang hitam. Meskipun sederhana, penampilannya tak mengurangi sedikitpun ketampanannya. Saat pandangannya bergulir ke lengan terbuka suaminya, tiba-tiba bagian Miss-nya berkedut tidak karuan.

"Sial, aku basah," gumamnya, namun cukup keras hingga terdengar oleh Jordan.

Jordan menoleh dan menatapnya dengan alis terangkat. "Apa yang kau katakan, Sayang?" tanyanya sambil tersenyum nakal.

Wajah Celine memerah. "Ah, tidak... tidak apa-apa," jawabnya gugup, mencoba mengalihkan pandangan. "Makanlah dulu, kau pasti lapar."

Jordan mendekat, masih tersenyum. "Kau terlihat sangat cantik saat malu, tahu?" katanya, membuat Celine semakin tersipu.

Jordan mengangkat dagu Celine lalu mencium singkat bibirnya. "Di mana yang basah, hm?" godanya dengan mata kirinya yang menatap nakal. Celine semakin memerah karena ulah suaminya, kemudian membuang muka.

"Aku hanya bercanda, Ge," katanya dengan suara pelan, mencoba menutupi rasa malunya.

Jordan tertawa kecil. "Bercanda atau tidak, aku suka melihatmu seperti ini," katanya sambil mengusap pipinya yang merah.

Celine menggigit bibir bawahnya, mencoba menenangkan diri. "Ge, kau benar-benar, 'ya. Kita makan saja dulu," ujarnya, mencoba mengalihkan perhatian. Jordan terkekeh geli melihat wajah memerah Celine. Menurutnya dia sangat-sangat menggemaskan.

Jordan mengangguk. "Baiklah, Sayang."

.

.

Usai makan malam, Celine dan Jordan duduk berhadapan di tempat tidur mereka yang nyaman. Celine masih penasaran dengan cedera pada mata kanan Jordan, dan dia menghela napas lega melihat lukanya tidak serius. Setelah memeriksanya dengan hati-hati, Celine menutup kembali mata Jordan dengan perban.

"Dokter menyarankan agar aku tetap menutup mata ini dengan perban untuk sementara waktu sampai benar-benar sembuh," jelas Jordan.

Celine mengangguk sambil memasang perban dengan lembut. "Berapa lama harus menutupnya?"

"Sampai sembuh, mungkin sekitar tiga sampai empat hari. Selain itu, harus rutin menggantinya setiap 6 jam sekali," tambah Jordan.

Celine menghela napas lagi, kali ini lebih tenang. "Syukurlah hanya luka ringan saja. Aku pasti akan merawatmu dengan baik, Ge."

Jordan tersenyum. "Terima kasih, Sayang. Aku tau bisa mengandalkan mu."

Celine tersenyum bangga, "Tentu saja kau bisa mengandalkanku, memangnya siapa lagi yang bisa kau andalkan selain istrimu sendiri?" Ucap Celine dengan penuh percaya diri

Jordan mengangguk. "Tentu sayang, aku pasti akan mengikutinya. Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja."

Celine menghela napas sekali lagi, merasakan sedikit beban terangkat dari pundaknya. Dia merapikan perban terakhir kali sebelum beranjak dari hadapannya.

"Ge, sebaiknya sekarang kau istirahat saja. Aku masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan. Masih banyak hal yang harus aku lakukan sebelum opening di boutique baruku besok lusa," ucapnya dan dibalas anggukan oleh Jordan.

"Baiklah, Sayang. Tapi ingat, jangan terlalu fokus pada pekerjaan saja, kau juga harus memikirkan tubuhmu. Tidak ada yang lebih memahami kondisi fisikmu selain dirimu sendiri," ujar Jordan, Celine mengangguk mengerti. Kemudian dia meninggalkan Jordan sendiri di kamar mereka.

Bukannya tidak mau mengantar apalagi menemani Celine. Jordan merasakan pusing yang luar biasa pada kepalanya, mungkin efek dari cidera pada mata kanannya. Dan dia sangat-sangat menyesal karena tidak bisa menemani Celine pergi. Tapi mau bagaimana lagi, kondisinya benar-benar tidak memungkinkan untuk pergi. Untungnya Celine mengerti dan memahaminya, sungguh beruntung Jordan memilihnya.

🌺🌺🌺

"Jennie, apa yang kau lakukan di sini?" Pertanyaan itu terlontar dari bibir Hans William saat melihat keberadaan putrinya di kediaman Lu. Sorot matanya dingin ketika dia menatap Jennie.

Tiba-tiba Tamara muncul dari dapur dan menegur suaminya. "Hans, apa begini sikapmu saat melihat putrimu pulang ke rumah? Mulai malam ini sampai seterusnya, dia akan tinggal di rumah ini dan tidak akan ke mana-mana lagi, apalagi ke rumah itu!" tegasnya.

"Tapi aku tidak mengijinkan dia kembali ke rumah ini. Bukankah kau sendiri yang mengatakan pada menantumu bahwa seorang putri yang sudah menikah sama saja seperti air yang sudah dibuang, tidak bisa lagi kembali ke rumah keluarganya? Lalu kenapa kau malah membawa Jennie pulang ke rumah ini?" Pertanyaan menohok itu membungkam Tamara untuk beberapa saat. Dia tidak menyangka suaminya akan mengungkit hal tersebut.

"Itu karena Jennie adalah putriku. Dan aku memiliki hak untuk membawanya kembali ke rumah ini. Kau mau apa?" Dia menatap suaminya dengan tatapan menantang.

"Tapi aku tidak setuju. Kau marah saat putrimu diperlakukan dengan buruk oleh keluarga suaminya. Tapi kenapa kau justru melakukan hal yang sama terhadap para menantumu? Tamara, kau benar-benar sangat egois. Jennie, keluar dari rumah ini. Rumah ini sudah tidak menerimamu lagi!" Hans menarik Jennie keluar, namun Tamara tidak tinggal diam. Dia berteriak dan mengejar mereka berdua.

"Hans, apa yang kau lakukan pada Jennie? Berhenti, jangan sakiti dia!" teriaknya.

Hans melepaskan cengkeramannya hingga membuat Jennie tersungkur di lantai. Dia kemudian melemparkan koper milik Jennie dan mengusirnya pergi.

"Jennie, aku tidak ingin melihatmu lagi di rumah ini," katanya dengan suara dingin.

Tamara berlari menghampiri Jennie, membantu putrinya bangkit dari lantai. "Jennie, jangan khawatir. Mama akan selalu mendukungmu," ucapnya lembut, memeluk Jennie erat-erat. Jennie menangis terisak-isak di pelukan ibunya, dia tidak menyangka jika ayahnya akan sekejam itu pada dirinya.

Hans memalingkan wajahnya, tidak tahan melihat pemandangan itu. "Tamara, keputusan ini sudah final. Jennie harus pergi," ujarnya tegas, sebelum berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan keduanya di ambang pintu.

🌺🌺🌺

Bersambung

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!