Maaf Aku Memilih Pergi

Dimas keluar dari kamar dan menerima telpon dari Siska yang di beri nama Siswanto

"mas,kamu kesinikan besok pagi!?" rengek siska

"iya sayang,kamu tunggu mas ya" jawab Dimas

"mas kamu tidak lagi bermesraan kan sama bini tua kamu!?" rengek siska lagi

: tidak Sayang dia sudah tidur dengan anak kami" jawab dimas

"awas aja kamu ya mas kalau sampai gitu-gitu sama istri tua kamu kalau lagi disana" ucap siska memonyong-monyongkan bibirnya seolah dimas bisa melihatnya

"tidak sayang mas tidak menyentuhnya " jawab dimas

"kalau kamu kepengen kamu minta sama aku aja ya mas aku akan memberikan service terbaik untukmu " ucap Sinta

"jangan menggodaku sayang" jawab Dimas

"aku nggak menggoda mas,aku hanya sedikit kangen sama kamu akhhhh" ucap Siska mendesah entah apa yang di lakukannya

"sayang jangan seperti itu,jangan buat aku nggak nahan hingga memintanya pada hanum" jawab dimas terpengaruh suara desahan siska

"mas kamu ya,awas aja kamu mas" ucap Siska mengancam lalu mematikan sambungan telponnya

Dimas jadi panas dingin mendengar suara desahan istri mudanya itu

"akh sial kok bisa sih siska bisa si joni lekas on sedangkan pada hanum biasanya lama

Apalagi hanum tidak seperti siska agresif

Hanum harus di rayu dulu baru dia mau tidak seperti siska tidak di minta pun langsung tau apa yang aku mau" gumam dimas meremas kepalanya prustasi apalagi membayangkan Siska yang mendesah-desah di bawah Kungkungannya

Hanum yang bersembunyi tidak jauh dari tempat dimas berdiri sudah Merekam suara dimas saat menerima telpon dari gundiknya

Walaupun suara siska tidak dapat di dengarnya tapi itu sudah cukup untuk Hanum

Hanum berharap rekaman suara dimas itu bisa bermanfaat suatu hari nanti

Tidak mau ketahuan oleh dimas,hanum segera kembali masuk kedalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya kembali seperti semula agar dimas tidak curiga jika dia sempat keluar kamar

Lama hanum menunggu dimas kembali masuk kedalam kamar tapi dimas tidak juga menunjukkan batang hidungnya

Hingga akhirnya hanum tertidur

Dimas yang merasa gelisah karena tidak bisa menyalurkan hasratnya memilih tidur di kamar tamu

Dimas ingin video call dengan istri sirinya dia ingin menuntaskan hasrat yang siska bangunkan walaupun dengan jalan solo karir

Dimas tidak tau saja jika di dalam kamar itu hanum sudah memasang kamera Cctv tersembunyi

Setelah di dalam kamar tamu dimas segera mengunci pintu kamar itu agar Hanum tidak masuk tiba-tiba saat dia melakukan video call dengan Siska

Beberapa kali panggilan video call dimas tidak direspon oleh siska tapi pada panggilan ketujuh siska baru mengangkat video call dari dimas

"halo mas kenapa!?" tanya siska dengan nafas tersengal-sengal seperti orang yang sudah lakukan olah raga

"kamu dari mana sayang kok kamu ngos-ngosan gitu!?" tanya dimas memicingkan matanya menatap wajah istrinya yang terlihat lelah dan berkeringat

"nggak kemana-mana mas aku di kamar aja" jawab siska

"trus kok kamu ngos-ngosan,kamu sama siapa dirumah !?" tanya dimas curiga

"ya sendirilah mas,mau sama siapa lagi coba bibik aja pulang sore jadi ya aku sendiri " jawab siska sedikit gugup

"emangnya kamu kenapa mas,kok video call malam-malam kamu kangen ya!?" tanya siska dengan menggigit bibir bawahnya dan mengedip-ngedipkan matanya

"iya sayang mas kangen sama kamu,dan kamu harus tanggung jawab sayang kepala mas rasanya sangat sakit menahannya " jawab dimas

" kamu mau aku bantu mas dari jauh!?" tanya siska sambil sesekali menjilat-jilat bibirnya

Melihat itu dimas semakin tergoda dan meminta siska membantunya

Dan terjadilah yang tidak seharusnya terjadi

Hanum yang penasaran dimas kemana karena sudah lama tidak kembali kekamar Hingga memutuskan untuk mencarinya

Saat melewati kamar tamu yang berdekatan dengan dapur hanum mendengar suara-suara aneh dan Hanum itu suara siapa

Hanum bergidik jijik mendengar suara-suara mahkluk astral dalam kamar itu

Hanum kembali masuk kedalam kamarnya dan menguncinya

Hanum merasa bersyukur karena dimas tidak memintanya untuk melayaninya dan memilih melakukan video call dan bersolo karir di dalam kamar tamu itu

"dasar Siswanto yang meresahkan " ucap Hanum terkikik geli dengan ucapannya sendiri

Hanum dan baby nata tertidur dengan nyenyak hingga subuh menjelang

Hanum sengaja tidak keluar dari dalam kamar setelah sholat subuh dia memilih berdiam diri di dalam kamarnya

baby nata juga sangat anteng setelah mendapatkan asi dari sang ibu baby nata kembali tertidur

Mungkin karena hanum hari ini mengajaknya berbaring di tempat tidur Hingga baby Nata merasa nyaman dan kembali tertidur

 tidak seperti biasanya jika Dimas tidak dirumah jika Baby Nata sudah terbangun dan meminum asinya hanum akan memandikan putrinya itu dan mengajaknya berjalan-jalan di halaman depan sambil menunggu sarapan

Dimas yang sudah bangun dari tidurnya langsung kedapur namun tidak mendapati keberadaan sang istri yang biasanya sangat antusias menyiapkannya sarapan

"bik nyonya mana!?" tanya dimas

"masih di kamar tuan " jawab mbok nah

"memangnya belum keluar kamar bik!?" tanya dimas lagi

" belum tuan, akhir-akhir ini nyonya memang lebih senang mengurung diri di kamar tuan bersama baby nata" jawab mbok nah apa adanya

Degg

"mas sih mbok!?" tanya dimas lagi

"iya tuan, nyonya akan keluar dari dalam kamarnya jika mau makan atau sekadar mengajak nona muda bermain di halaman depan setelah itu nyonya kembali lagi ke dalam kamarnya dan keluar saat makan siang dan jika malam nyonya biasanya duduk sebentar menemani nona muda bermain dan kembali ke kamarnya lagi begiti seterusnya tuan " jawab mbok nah

"dia seperti iti sejak kapan mbok!?" tanya dimas lagi

"emmmm nyonya seperti itu sejak tuan keluar kota selama sebulan kemarin " jawab mbok nah

"apa pernah nyonya kedatangan teman atau tamunya !?" tanya dimas

Mbok nah menggelengkan kepalanya karena memang tidak pernah ada orang yang datang,saat Hanum meminta orang-orang damar memasang cctv mbok Nah sedang kepasar jadi mbok tidak tau tentang iti

"trus apa nyonya pernah keluar rumah!?" tanya dimas lagi

Mbok nah diam mengingat-ingat kapan nyonyanya keluar rumah

" oh pernah tuan tapi nyonya keluar untuk belanja keperluan nona muda memakai taksi dan kembali juga memakai taksi dan membawa banyak belanjaan untuk keperluan nona muda" jawab mbok nah sesuai dengan apa yang di lihatnya

"dan setelah itu nyonya tidak pernah pergi-pergi lagi dan mengurung diri didalam kamar seharian " ucap mbok nah lagi

"ada apa dengan hanum,apa dia benar-benar sudah tau jika aku sudah menikah dengan Siska !? Tapi jika dia tau kenapa dia tenang-tenang saja

Kenapa dia nggak ngamuk-ngamuk padaku

Iya sih sikapnya tidak seperti biasanya dia terkesan dingin dan tidak peduli padaku

Atau dia seperti itu karena sedang ngambek apalagi semalam aku tidak tidur di kamar

Akkkkkkkhhhh pusing " dimas berbicara sendiri lalu menjambak rambutnya prustasi

Dimas masuk kekamar dimana hanun dan baby nata berada

Saat dia masuk dimas sudah menyiapkan jawaban jika hanum bertanya padanya mengapa semalam dia tidak tidur di kamar mereka

Namun apa yang dimas fikirkan tidak terjadi

Saat dimas masuk hanum diam saja mengajak putrinya bermain di kasur

Hanum dan baby nata ternyata sudah rapi dengan pakaian santai mereka

Dimas mencoba mendekati keduanya tapi baby Nata malah menangis dan masuk kedalam pelukan ibunya

Hanum menenangkan putrinya itu, menepuk pelan punggung putrinya lalu beranjak turun dari kasur dan berjalan keluar kamar tampa mengucapkan sepatah kata pun

Ada yang menghilang rasanya dari dalam hati dimas melihat sikap dingin istrinya dan ketakutan putrinya itu