NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perpisahan dan status baru

Berkas-berkas dalam mengurus perceraian pun sudah Nathan lengkapi berikut dengan bukti-bukti yang akan memudahkan dalam prosesnya, meski memakan waktu yang lama namun Nathan menghadapinya dengan sabar. Sementara Cherly yang tak ingin berpisah dengan Nathan dan berusaha mempertahankan namun tekad Nathan sudah bulat dan tidak bisa di ganggu gugat karena sakit hati yang di alaminya, pengkhianatan yang di terimanya membuatnya sangat sakit dan kecewa, tak ada kata untuk kembali meski Cherly berusaha sekeras apapun.

Semua barang-barang Cherly sudah di kirim melalui jasa kirim dan tak ada satupun yang tersisa di rumah Nathan.

Melihat sang ayah yang dalam keadaan yang kacau selama proses perceraian membuat Kevin sedih namun dia juga tak bisa berbuat apapun karena mungkin itulah jalan terbaik untuk keduanya, meski bukan ibu kandung Kevin sangat menyayangi Cherly namun dengan kejadian seperti ini membuatnya merasa sangat kecewa dan sedikit membenci sang ibu.

Nathan berusaha untuk tetap tegar dalam kondisinya yang sekarang dan tetap melanjutkan hidup, bekerja dan membahagiakan sang anak, semua keluar di Jerman pun menyayangkan akan kejadian ini namun Meraka juga tak bisa berbuat apapun.

Menunda pekerjaan nya untuk sementara waktu selama proses perceraian.

Kevin mulai belajar mandiri karena kini tidak ada asisten rumahtangga yang bekerja di rumah nya dikarenakan ada hal pribadi, namun seminggu sekali rumahnya ada yang membersihkan yaitu mantan baby sitter nya yang merupakan tetangganya yang bersedia membantu pekerjaan rumah yang tentunya mendapatkan imbalan dari hasil pekerjaannya.

Bude, begitu panggilan Kevin kepada mantan baby sitter nya itu, sudah seperti keluarga bagi Kevin dan Nathan, meski usianya sudah tidak muda lagi.

Hampir dua bulan proses perceraian berlangsung, tepat di hari Minggu ini Nathan dan Cherly kembali ke pengadilan untuk putusan perkara terakhirnya.

Nathan datang sendiri sementara Cherly datang di temani oleh sang ayah.

Tak ada tegur sapa diantara mereka di saat pertemuan.

Dan akhirnya putusan pun di layangkan dan mereka kini resmi berpisah dan sudah tidak ada hubungan apapun lagi di antara keduanya.

Nathan pun kembali kerumah. Dan berharap semuanya akan membaik seperti semula.

Bude menyiapkan makan siang untuk keduanya dan berusaha menghibur Nathan dengan lelucon yang lucu, mendengar lelucon bude Nathan sedikit tersenyum dan kembali bersemangat. Melihat hal itu bude pun ikut senang dan berharap Nathan akan menemukan jodohnya kembali yang lebih baik.

Pekerjaan bude hanya sampai sore karena bude juga mempunyai urusan di rumah.

Dimalam hari Nathan dan Kevin sedikit berbincang.

" maafin Dady ya Vin, atas apa yang terjadi " tiba-tiba meminta maaf

" dady gak perlu minta maaf, ini semua kan bukan salah Dady "

" benarkah "

" iya, kita gak tahu hidup kita akan gimana semua sudah ada yang ngatur "

Mendengar perkataan Kevin, Nathan pun terkesan dan memuji Kevin.

" ooohhhh anak Dady sudah tumbuh dewasa rupanya " mengusap kepala Kevin.

Kevin pun tersenyum.

" oh iya dad, bentar lagi kan aku ulang tahun boleh ya aku pergi makan sama temen-temen "

" oh iya bentar lagi ulang tahun ya, boleh-boleh, mau makan dimana nanti Dady pesankan tempatnya "

" serius dad, thank you ya dad, nanti deh aku cari dulu "

" oke, kabari Dady kalo udah ada tempatnya "

Seiring berjalannya waktu kedekatan diantara ayah dan anak ini semakin terjalin meskipun belum ada sosok perempuan dalam kehidupan mereka, kebahagiaan merekapun seolah terasa oleh sang bude dan ikut merasakan kebahagiaan Meraka meskipun hanya sekedar asisten rumahtangga.

Mendengar jika cucu dan cicitnya bahagia nenek dan sang Paman pun ituk merasakan kebahagiaan mereka meskipun mereka berada di negara lain, komunikasi pun selalu terjalin dan Nathan juga sebulan sekali menemui sang nenek meskipun terkadang lebih banyak waktu di kantor daripada di rumah.

Bisnis Nathan pun sangat berkembang baik di Indonesia maupun di Jerman. Menghabiskan waktu dan tenaga dalam proses pencapaian nya namun semua itu Nathan lalui dengan baik dan bersungguh-sungguh yang akhirnya menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Nathan juga tidak begitu ambil pusing dengan statusnya yang baru, dia akan lebih fokus pada bisnisnya dan anaknya yang sudah mulai memasuki masa-masa remaja. Kevin yang kini duduk di bangku SMP dan akan menghadapi ujian kelulusan beberapa minggu lagi dan fokus pada belajar nya, dan berharap mencapai nilai yang dia harapkan dan bisa membanggakan sang ayah.

Kevin juga mempunyai pemikiran lebih dewasa daripada anak remaja lainnya, meski dia tidak memiliki seorang ibu namun Kevin tumbuh dengan baik.

Namun di usianya yang masih remaja terkadang Kevin merindukan sosok seorang ibu dan ingin mengetahui wajah sang ibu meski sudah bertanya kepada sang ayah perihal wajah sang ibu namun Nathan juga tak memiliki fotonya, karena wanita itu tidak mempunyai keluarga.

Saat ini Kevin merasa bahagia dan bersyukur memiliki ayah seperti Nathan.

Tepat di hari ulang tahun Kevin yang diadakan di sebuah restoran bersama teman-temannya, Nathan pun ikut menghadiri nya dan memantau anaknya dari meja yang lain, merasa bahagia bisa membuat sang anak bahagia merupakan kebanggaan tersendiri bagi Nathan karena dia berhasil mendidik dan membesarkan anaknya seorang diri di tengah kesibukannya sebagai pebisnis dan pengusaha sukses di dua negara.

Sembari mengawasi anaknya, Nathan melihat seorang wanita yang tak asing baginya, wanita yang pernah memberikannya air minum di malam hari, kejadian yang masih Nathan ingat sampai saat ini. Wanita itu terlihat sedang dimarahi oleh seorang pengunjung yang komplain masalah makanan dan pelayanan, Nathan yang hanya memperhatikan si wanita itu pun merasa kasihan, karena Nathan tahu juga wanita itu tidak bersalah.

Selesai dimarahi wanita itu pun pergi dengan wajah yang sendu dan Nathan terus memperhatikan nya.

Wanita itu pun meminta izin untuk ke toilet dengan mata yang berkaca-kaca.

Tak lama wanita itu pun kembali lagi dengan niat mengundurkan diri dari tempat kerja.

Melihat si wanita itu kembali dari toilet Nathan sedikit lega karena terlihat lebih tenang dari sebelumnya. Namun beberapa saat kemudian wanita itu pun pergi dengan membawa tasnya dan berganti pakaian. Nathan pun merasa heran, namun tak bisa berbuat apapun.

Acara makan-makan pun selesai, Kevin merasa senang bisa merayakan hari ulang tahunnya bersama teman-temannya. Teman-temannya pun berpamitan dan berterima kasih kepada Nathan.

Saat perjalanan pulang entah kenapa Nathan kepikiran perihal kejadian yang dia lihat di restoran tadi dan merasa khawatir kepada si wanita itu.

Melihat sang ayah terdiam Kevin pun mencoba untuk mencarikan suasana dan bertanya,

" dady "

" oh iya Vin "

" dady ko melamun kan lagi nyetir "

" maaf Vin "

" lagi mikirin apa sih " rasa penasaran

" dady gak mikirin apa-apa kok "

" yakin gak mikirin apa-apa " ledeknya

" gak nak, maaf ya " kembali fokus menyetir mobil.

Sesampainya di rumah merekapun kembali pada kesibukan masing-masing, Nathan yang berada di ruang kerjanya dan Kevin yang belajar di kamarnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!