NovelToon NovelToon
DUNIA KEGELAPAN

DUNIA KEGELAPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / rumahhantu / Mata Batin / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ning Angelin

"Dunia Kegelapan" menyajikan berbagai kisah seram dan misteri Dunia Lain yang akan membuatmu penasaran hingga terbawa suasana. Perasaan merinding, bulu kuduk berdiri, dan ketakutan hanyalah bagian-bagian kecil yang menemanimu saat membaca kisah-kisah Dunia Lain.

Sesuatu yang lebih dari itu akan membuatmu masuk kedalam kisahnya dan merasakannya secara langsung, setelah itu serangkaian peristiwa mengerikan yang dipenuhi ketegangan dan hal-hal mistis akan menemani hari-harimu.

Nah, demi memuaskan hasratmu akan cerita-cerita seram,

Check this out and Read!👉
Selamat Membaca...🤗

Godbless...!!!😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ning Angelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asrama Melatih

Ditengah-tengah kehebohan yang terjadi di City Land, MiLLie sibuk dengan pekerjaan barunya sebagai seorang novelis.

MiLLie mulai menulis novel untuk pertama kalinya, saat iya masuk ke asrama Melatih.

Sebelum MiLLie datang ke City Land, MiLLie mengira dunia yang dulu dia tinggalkan adalah yang paling terburuk dan bukan tempat ini. Tapi tempat dimana MiLLie sekarang berada adalah neraka baginya.

"Ini neraka, neraka mengerikan. Bagaimana nasibku bisa begini? Apa salahku?" Kata MiLLie dalam hatinya.

MiLLie terbangun dari tidurnya dan membuka jendela kamar kostnya agar udara segar bisa masuk kedalam.

"Ranjang tempat tidurnya terus berbunyi. Kamar ini juga sudah berjamur dan baunya sangat tidak enak. Pencahayaannya minim banget, Baiklah! Aku harus bisa sabar tinggal selama setengah tahun disini sampai uangku benar-benar cukup untuk pindah. Lagipula, tempat ini juga cukup irit." MiLLie berbicara sendiri di kamar kostnya.

Sementara MiLLie mengoceh sendiri dikamarnya, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dengan sangat keras hingga membuat MiLLie terkejut.

"Siapa disana?" Tanya MiLLie.

"Buka pintunya." Kata seseorang dari luar.

"Ah iya baik." Kata MiLLie.

MiLLie kemudian membuka pintu dan seorang pria berpenampilan layaknya seorang preman berdiri di depan kamarnya.

"Hey kau berisik sekali di kamarmu." Kata pria itu.

"Ah maaf, apa kedengaran olehmu?" Tanya MiLLie.

"Awas saja jika kau berisik lagi." Kata pria itu kemudian pergi.

Karena bosan, MiLLie akhirnya berkeliling asrama melatih dan memeriksa setiap sudut demi sudut, sampai ke dapur dan kamar mandi juga WC umumnya. Semuanya tampak buruk, tapi MiLLie tidak punya pilihan lain lagi.

"Tempat ini benar-benar buruk. Sudahlah! Hanya beberapa bulan saja, setelah itu aku akan mencari apartemen." kata MiLLie dalam hatinya.

Setelah merasa lelah berkeliling ia lalu kembali ke kamar kostnya. Sementara ia berjalan, ia melihat pintu kamar 666 sebelah terbuka, itu salah satu kamar penghuni kost Melatih. MiLLie memberanikan diri mengintip ke dalam kamar itu. MiLLie sangat terkejut melihat semua dinding dan langit-langit kamar itu di penuhi oleh Foto dan poster-poster wanita seksi yang di tempelkan di setiap dinding kamar. Terlihat penghuni kamar 666 itu sedang menggunting-gunting sebuah poster foto gadis seksi yang akan dia tempelkan di kamarnya. Melihat hal itu MiLLie merasa cemas dan ketakutan, ia lalu segera keluar dari kamar itu dan masuk ke kamarnya. Penghuni kamar 666 itu tau kalau MiLLie sudah melihatnya, ia lalu keluar dari kamarnya dan melihat ke arah kamar MiLLie dengan tatapan dingin dan menyeramkan.

MiLLie berbaring di tempat tidurnya, namun ia merasa gelisah dan tidak bisa tidur. MiLLie kemudian mengambil sebuah pulpen dan buku, lalu ia mulai menulis.

Sementara itu di luar Asrama Melatih terlihat penghuni kost lainnya, ia dari suatu tempat dan sedang berjalan menuju asrama. Dengan gaya berjalan yang aneh, dan terus tertawa sepanjang ia berjalan, pria itu berjalan menyusuri lorong dan membawa kantong plastik hitam ditangannya.

Pria itu terus tertawa seperti orang gila. Kemudian pria itu berjalan dengan sebuah pistol ditangannya. Saat ia hendak masuk ke dalam asrama, seorang pria lain keluar dari asrama dan menghentikannya.

"Kau pasti senang-senang ya, dari tadi kau terus berisik! Jangan buat keributan saat malam hari dan jangan berisik. Itu menganggu penghuni lainnya." kata lelaki itu.

"Hihi...hihihi...hihihi...! Baik aku tidak akan berisik. Hihihi." Jawab pria itu.

kemudian pria yang seperti orang gila itu masuk kedalam asrama sambil berlari-lari. Di lorong asrama tanpa sengaja ia menabrak bibi Dina.

"Astaga, kau pasti bermain-main di luar lagi. Sampai kapan kau bersikap kekanak-kanakan begitu. Bukan main! kapan kau akan bersikap dewasa?" kata bibi Dina.

Pria aneh itu tidak peduli kalau dia baru saja menabrak bibi Dina, dia berdiri dan berlari kekamarnya sambil tertawa-tawa. Karena dia sangat berisik, pria aneh lainnya keluar dari kamarnya dengan sebuah kampak di tangannya .

Kemudian pria itu mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong plastik hitam dan melemparnya kepada pria aneh lainnya.

[Aku lupa memberikan nama kedua pria aneh itu. Jojo dan Jeje.]

"kau sedang apa? Potong saja!"

kata Jojo sambil menghampiri Jeje yang sedang mencukur bulu-bulu dikakinya menggunakan kampak.

kemudian Jojo berjalan sambil memegang sebuah pistol ditangannya dan melewati Jeje.

Tanpa suara, Jeje mengikuti Jojo dari belakang. Mereka kemudian masuk kedalam sebuah kamar kost kosong di ujung lorong.

"Hihihi...hihihi ..hihihi...!" Jojo terus tertawa tiada henti-hentinya.

Mereke berdua masuk kedalam kamar kost kosong itu, Jojo duduk di kursi dan terus tertawa tiada henti. Sedangkan Jeje memotong-motong sesuatu di kamar itu.

"Pak, kau tau kelebihan dari kost ini? Meskipun ada yang mati disini tidak akan ada seorangpun yang peduli. Hihihi ...hihi...." Kata Jojo sambil terus tertawa.

Jeje mengambil sebuah Kampak dan mengasah Kampak itu sampai benar-benar tajam. Setelah itu Jeje memotong-motong sesuatu yang ada di dalam kamar kost itu mengunakan Kampak itu.

MiLLie sedang tertidur dikamar kostnya, Tiba-tiba MiLLie terbangun karena mendengar suara aneh didalam kamar itu.

"Sayang, bangun!"

MiLLie duduk diatas ranjang tempat tidurnya.

Tiba-tiba handphonenya berdering, seseorang menelfon MiLLie dan mengajak MiLLie untuk bertemu.

MiLLie mengambil jaket dan tas nya, kemudian ia keluar dari kamar kostnya dan hendak pergi menemui seseorang yang baru saja meneleponnya.

Saat MiLLie melewati tangga, ia mendengar suara seseorang seperti sedang memotong-motong daging dari kamar kosong itu, ia merasa penasaran dan mengendap-endap berjalan hendak melihat sesuatu dari dalam kamar itu.

Saat MiLLie hendak membuka pintu itu, Jojo keluar sambil berlari dan terus menerus tertawa. Jojo berlari sambil memegang pistol di tangannya.

"Permisi, kamu sedang apa?" Tanya MiLLie.

"Hihihi, disini tidak berpenghuni karena bekas kebakaran." Kata Jojo sambil tertawa.

"Kenapa kau pegang pistol, bagaimana kalau pistol itu mengenai aku?" Kata MiLLie.

"Maaf!"Kata Jojo sambil pergi.

"Tunggu, aku mendengar suara dari sini, apa kau tau itu suara apa?" Tanya MiLLie.

"Mungkin itu suara hantu! Menakutkan sekali." Kata Jojo sambil pergi menjauh dari MiLLie.

Tidak lama kemudian pihak kepolisian datang ke kompleks asrama melatih karena panggilan telepon dari seseorang yang tinggal dekat asrama melatih itu.

"Maaf apa anda yang menelfon tadi?" Tanya Ryan.

"Ya itu aku. Langsung saja. Di kantong plastik hitam itu, ada bau aneh. Jadi tolong di periksa." Kata wanita itu.

"Baiklah!" Jawab Ryan.

Ryan berjalan mendekati kantong plastik hitam itu, baunya sangat menyengat. Ia lalu membuka kantong plastik hitam itu, tiba-tiba Ryan mual dan muntah-muntah.

"Ada apa?" Tanya Yano.

Karena Ryan tidak menjawab, Yano langsung mengambil alih dan melihat isi kantong plastik hitam itu. Yano terkejut bukan main melihat potongan-potongan tubuh Manusia yang sudah terpotong-potong itu layaknya daging.

"Astaga! Ini sudah yang ke delapan kalinya. Siapa pelakunya?" Kata Yano.

"Senior, lihat disini juga tidak ada CCTV. Aku yakin pelakunya tinggal disekitar sini." Kaya Ryan.

"Bisa jadi." Jawab Yano.

"Makanya kalian cepatlah pasang CCTV disekitar sini. Aku was-was sekali tinggal dikawasan ini." Kata wanita itu.

"Jangan melapor kepada kami soal itu, melapor lah ke kantor daerah." Jawab Yano.

"Itu pasti Psikopat. Kebanyakan pembunuh berantai menurut penelitian, mereka menyiksa korban mereka terlebih dahulu. Jadi kita harus menyelidiki hal ini juga." Kata Ryan.

"Kita belum menyelesaikan kasus kebenaran baru itu, dan pembunuhan makhluk misterius mengerikan! Kau mau kita mengambil kasus ini lagi? Jangan bodoh, biarkan petugas polisi lain yang ambil alih kasus." Jawab Yano.

...Bersambung...👉...

1
Anita Jenius
Wah ceritanya seru.
beberapa like buatmu. semangat ya
Ningsi Srin Sunarti: terimakasih banyak 😇🙏 semoga suka dan dukung terus ya?
total 1 replies
bb_yang_yang
Terbaik! Worth to read!
Anime lovers
Saya merasa terinspirasi oleh perjuangan tokoh-tokoh dalam cerita.
Ningsi Srin Sunarti: Halo, terima kasih 🙏 dukung terus ya, God bless 😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!