Sang Pewaris Raja Kera

Di tempat lain.. terlihat Raden, Lisa dan bersama sukmanya berada di sebuah hutan belantara, dimana hutan itu merupakan tempat kerajaan gaib. waktu yang mereka tunggu tunggu akhinya telah tiba, menghancurkan sebuah kerajaan gaib yang sudah lama mereka tunggu tunggu. tanpa pikir panjang mereka bertiga pun langsung masuk kedalam kerjaan itu.

"Siapa kalian berani sekali masuk kesini? apa kalian mau cari mati!"

Semuanya para Jin yang ada di dalam kerajaan itu menatap tajam ke arah mereka bertiga, mereka terlihat heran dengan kedatangan mereka bertiga.

"Aduh gimana ini Raden.? bisa mati kita disini mana bentuknya serem seram semua" Lisa sembunyi di belakang Raden ia nampak ketakutan, saat ini mereka bertiga di keliling oleh para Jin itu.

"Tenang lah tuan Jangan takut ada aku disini." Raden coba menenangkan Lisa yang tengah dilanda ketakutan.

"Apa yang harus aku lakukan? apa aku juga harus ikut melawan mereka." tanya Lisa pada Raden.

"Tidak perlu tuan.. karna saya dan sukma tuan sendiri lah yang akan melawan mereka, tuan tidak perlu takut, setelah peperangan terjadi, tuan harus membawa orang orang keluar dari kerajaan ini, hanya tuan yang bisa menyelamatkan mereka.

"Kalian tidak perlu tau siapa kami.! bersiaplah kalian semua akan musnah!" Tanpa berlama lama Raden pun langsung maju dan menyerang para Jin itu.

Sukmanya Lisa terlihat mengeluarkan kekuatannya yang semakin lama semakin membesar pada genggaman tangannya. lalu ia langsung meluncurkan kekuatannya pada orang orang yang ada di sekitar kerajaan. hal itu ia lakukan untuk menghancurkan ilmu hitam yang menyelimuti pada setiap orang yang ada disana.

"Cepattt lakukan lah.!! bawa mereka selamat dari sini, keselamatan mereka ada padamu, sang Sukma memerintahkan Lisa untuk segera membawa keluar orang orang yang ada disekitar kerjaan itu. sang sukma langsung menyerang para Jin itu untuk membantu Raden.

"Baik akan segera aku lakukan.. apapun yang akan terjadi nantinya pada diriku aku tidak peduli.. yang penting mereka semua selamat" Lisa bertekat akan membawa keluar orang orang yang ada di sekitar kerajaan itu dan melindungi mereka semua.

Semua orang yang ada di dalam kerajan itu nampak berhamburan mereka semua terlihat panik dengan sesuatu yang sedang terjadi. Lisa pun langsung berlari mendekati para orang orang itu.

"Kalian semua ayo ikut lah denganku.. ayo cepat!! pergi lah kesana." Lisa nampak menggiring sebagian dari mereka sambil menunjuk ke arah pintu yang terbuka, satu persatu orang orang itu berbondong-bondong menuju pintu itu.

"Kamu ikut lah juga dengan kami! ayo cepat!! tempat ini sangat berbahaya." ujar seorang wanita paruh baya nampak mencekal tangan Lisa saat wanita itu berlari ke arah pintu berpas pasan dengan Lisa.

"Aku tidak akan pergi dari sini.! masih banyak orang yang harus aku selamatkan.. cepat pergi dari sini jangan mengkhawatirkanku,, cepatttt...!!!! Lisa melepas cengkraman wanita itu sambil menyuruhnya pergi.

"Tapi bagaimana denganmu?" wanita itu nampak khwatir dengan Lisa.

"Aku mohon pergi lah.! aku akan baik baik saja. cepattt..!!

"Sungguh mulia pengorbananmu. semoga Allah selalu melindungimu.. baik lah aku tidak akan maksa." wanita itu mengagumi pengorbanan Lisa demi menyelamatkan semua orang, dengan berat hati wanita itu pun langsung pergi meninggalkan Lisa.

Lisa menghampiri seorang pria yang nampak kebingungan lantaran itu tidak tau hendak kemana pria itu nampak bersembunyi di balik tembok karna ia sangat ketakutan.

"Ayo ikut aku. Lisa menarik tangan pria itu dan membawanya ke arah pintu.

"Loh itu bukannya? apa jangan jangan itu mbak Devi?" Lisa merasa heran saat melihat seorang wanita yang sama persis seperti foto yang di tunjukan oleh Dinda. Wanita itu nampak berdesak desakan dengan orang orang sekitar hingga ia terjatuh. Lisa pun langsung menghampiri wanita itu.

"Mbak Devi.! kamu beneran mbak Devi kan?" tanya Lisa padanya.

"Siapa kamu.? bagaimana tau dengan namaku." ucap wanita itu sambil menatap Lisa dengan tatapan heran.

"Mbak tidak perlu tau siapa aku. yang terpenting mbak harus keluar dari sini. ayo mbak ikut lah denganku."

Lisa langsung mendirikan wanita itu dan membopongnya sekuat tenaga dan membawanya keluar dari Kerajaan itu. Sesampainya di luar Lisa menurunkan wanita itu dengan perlahan.

"Sebenarnya kamu siapa.? kenapa kamu bisa ada disini?" wanita itu masih merasa penasaran dengan Lisa.

"Lain waktu aku jelasin untuk saat ini mbak Devi diam disini dulu jangan kemana mana, msih banyak orang yang harus aku selamatkan."

Lisa kembali masuk kedalam kerajaan untuk menyelamatkan sebagian orang yang masih berada di dalam.

Kondisi didalam kerajaan saat ini terlihat kacau tak karuan, sebagian orang yang masih ada di dalam saling bertabrakan satu sama lain kepanikan yang sangat luar biasa membuat mereka tidak dapat mengontrol dirinya. Lisa menghampiri mereka dan menyuruh mereka semua keluar dari tempat itu.

Lisa melihat ke sekitarnya mencari cari keberadaan orang yang masih disekitar tempat itu. setelah ia rasa sudah aman Lisa bergegas keluar namun langkahnya terhenti saat ada sesosok Jin yang menghadangnya.

Jin itu langsung menabrak tubuh Lisa dengan membabi buta.

Lisa terhempas hingga menabrak tembok darah kental berwarna kemerahan keluar dari mulutnya, Jin itu terus menyerang Lisa tanpa henti.

"Argh.!! sakit.. hentikan.. hentikan..." Lisa terlihat lemas tak berdaya tubuhnya penuh luka lebam yang membiru, jin itu tidak peduli ia tetap saja menyerang Lisa secara membabi buta tidak peduli meskipun Lisa berteriak kesakitan.

Sang sukma yang melihat hal itu ia menatap Lisa penuh harap sambil menghadapi para Jin itu yang menyerangnya tanpa henti, namun apa daya sang sukma tidak dapat menolong Lisa.

Di tengah pertarungan nya, Raden terlihat mengeluarkan kekuatannya pada genggaman tangannya dan menyerang jin itu dari kejauhan. padahal Raden terlihat sedang melawan para Jin itu namun ia masih menyempatkan untuk melindungi tuanya.

"Pergi lah tuan.!! selamatkan dirimu. cepat.!!!

Raden terlihat menghadapi para Jin itu sambil menyuruh Lisa keluar dari Kerajaan.

Tanpa berlama lama Lisa pun langsung keluar ia nampak berjalan terseok-seok dengan sekuat tenaga.

Wanita yang sempat Lisa tolong terlihat tergesa-gesa menghampiri Lisa yang nampak keluar dari Kerajaan dengan tubuh penuh luka lebam. wanita itu langsung membopong tubuh Lisa dan membawanya berkumpul dengan para orang orang yang ada di luar Kerajaan.

"Astaghfirullahalazim kamu kenapa? apa yang terjadi padamu."

Spontan semua orang yang ada di sana tekejut tidak sedikit dari mereka yang mengkhawatirkan kondisi Lisa.

"Aku aku baik baik saja kalian tidak perlu khwatir" Lisa berucap sambil tersenyum dan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, ia berusaha tetap tegar di hadapan mereka meskipun keadaannya begitu mengenaskan.

"Terimakasih banyak kamu sudah menyelamatkan kami semua, hingga kamu tidak peduli dengan keadaanmu sendiri demi menyelamatkan kita"

Semua orang yang ada di sana terlihat kagum dengan Lisa yang rela berkorban demi menyelamatkan mereka.

"Gapapa.. jangan mengkhawatirkanku aku baik baik saja, yang penting kalian semua selamat, aku hanya menjalankan amanan untuk membebaskan kalian dari Kerajaan itu" ucap Lisa sambil tersenyum.