NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah penawaran

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di sisi lain, Aura di paksa untuk masuk ke dalam kamar Faldo setelah mengganti bajunya dengan baju yang baru pemberian Aileen sesuai perintah Devan.

Tubuh wanita cantik itu terdorong masuk setelah Aileen mendorong dari balik pintu. "Masuklah dan temui Tuan Faldo!"

Seketika itu pula pintu tertutup dan di kunci dari luar. Dan seperti biasanya pintu kamar setiap petinggi atau keluarga dari Ketua black venom akan di jaga oleh pengawal sampai kegiatan Tuannya selesai di dalam Kamar.

Seketika wajah Aileen nampak cemas karena Tuan Devandra tak kunjung datang setelah panggilan telepon mereka selesai setengah jam yang lalu. Ia sengaja mengulur-ulur waktu siapa Aura tak di paksa masuk ke dalam kamar Faldo sebelum Tuan Devandra sampai di dalam mansion utama.

"Ya Tuhan aku harap Tuan Devandra akan segera tiba, Kenapa lama sekali? bukannya tadi dia bilang hanya akan ke kantor polisi terdekat? Tapi kenapa sampai Sekang belum pulang juga?"

Sekali pertanyaan berkecamuk di dalam otak kecilnya seraya berjalan mondar mandir seperti setrikaan di depan kamar Tuan Faldo.

"Jadi bagaimana dengan tawaranku? Apa kau sudah memikirkannya?" Faldo nampak berjalan mendekati Aura yang nampak berjalan mundur hingga tubuhnya membentur Pintu kamar yang sudah tertutup rapat dengan penjagaan ketat di luarnya. Faldo nampak melihat ada sorot ketakutan di mata Aura yang saat ini tubuhnya nampak bergetar hebat. Air matanya ingin segera turun namun sekuat mungkin ingin ia tahan agar tidak terlihat lemah di depan mata Faldo yang nampak tersenyum remeh ke padanya.

"Apa maumu? Jangan mendekat, berhenti di situ!" Dengan ketus Aura nampak menghalangi langkah kaki Faldo agar tidak semakin mendekat padanya dengan merentangkan kanannya ke depan.

"Ck. Sudah hampir mati tapi kau masih juga sombong Nona." Cibir Faldo menghentikan langkahnya seraya bersedekah dada menatap ke arah Aura dengan tajam.

"Harusnya kau bangga karena aku memberikan penawaran padamu untuk menjadi ratu ke dua di mansion ini setelah Kak Soraya istri dari kakakku! Atau jangan-jangan memang benar isu yang berkembang di mansion ini jika kaulah wanita yang dulu sudah berani menolak kakakku hingga membuatnya patah hati?"

Deg

Jantung Aura berdetak lebih cepat setelah mendengar Ucapan Faldo mengenai patah hatinya Devan karena ponolakan yang ia pernah lakukan pada Pria itu. "A____Apa maksudmu?" Aura begitu penasaran dengan ungkapan Faldo barusan hingga membuatnya memberikan diri untuk bertanya.

"Ck. Ku kira seorang reporter berita sebuah televisi terkenal seperti dirimu pastilah cerdas dalam membaca suasana dan mengartikan sebuah kata-kata, Namun ternyata otakmu itu sangat kecil hingga terlihat jika sebenarnya kau tidak begitu pintar dan mungkin saja kau bisa menjadi seorang presenter berita karena bantuan orang dalam alias nepotisme, mengingat tempatmu bekerja saat ini adalah stasiun televisi milik ayahmu sendiri!"

Cibir Faldo seraya tertawa sumbang.

"ITU TIDAK BENAR."

Dengan Tegas Aura membantah Ucapan Faldo yang meragukan kemampuannya, Ia bukanlah tipe anak-anak manja yang memanfaatkan kekuasaan orang Tuanya untuk meraih kesuksesannya di usia muda. Bahkan dulu ia mulai semuanya dari Nol dengan menjadi reporter magang lebih dulu. Bahkan ia harus cukup lama menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Putri pemilik Stasiun televisi tempatnya bekerja supaya tidak ada yang curiga jika dirinya bisa masuk ke sana melalui jalur Nepotisme seperti apa yang di tuduhkan Faldo padanya.

"ck.sudahlan mengaku saja! Aku tidak masalah jika calon istriku adalah wanita licik seperti dirimu yang menghalalkan segala cara untuk kesuksesannya karena sejak kecil aku sudah terbiasa melihat seorang penjilat yang ingin sukses tanpa mau bekerja keras."

Tentu saja ucapan Faldo barusan benar-benar melukai harga diri Aura yang merasa apa yang yang di katakan Faldo itu tidak benar. Bahkan publik baru tau jika ia Putri tunggal Dari Seorang Tanu Hadisuteja pemilik stasiun televisi Art.Tv baru-baru ini setelah keluarganya mengumumkan pertunangannya dengan sang kekasih beberapa hari yang lalu.

"Ternyata selain cabul kau itu sangat menjijikan tuan Refaldo Mahendra. Memangnya siapa yang Audi menikah denganmu dan harus tinggal di mansion kotor ini? Kau jangan bermimpi terlalu tinggi! Bahkan sekelas Kakakmu yang tampan, kaya raya dan digandrungi banyak wanita saja aku tolak karena tidak Sudi menjadi istrinya, apalagi Kau!"

Tanpa sadar Aura malah memuji Devandra demi untuk mencari alasan untuk menolak Faldo menjadi Prianya.

Plok Plok Plok

"Hahahahahha". Faldo nampak menertawakan Aura sembari bertepuk tangan. "Kau itu lucu sekali Nona, Tenanglah sedikit!" Ujar Faldo seraya mencubit Pipi Aura dengan sangat gemas. Lantas setelahnya pria itu berbalik badan untuk menuju Ke arah Ranjangnya dan seketika itu pula ia menjatuhkan bobot tubuhnya ke atas Ranjang king size miliknya.

"Ah iya aku lupa." Gumam Faldo seraya bangkit dari ranjang untuk membuka laci meja yang ada di samping ranjangnya. "Kau lihat itu!" Faldo melemparkan beberapa foto yang sempat di ambil anak buahnya di ruang bawah tanah tanpa sepengetahuan Devan.

Plak

Beberapa lembar foto berceceran di atas lantai dan salah satunya jatuh tepat di atas kaki Aura dalam posisi terbalik.

"Apa ini?" Tanya Aura yang berusaha menjangkau kertas yang Faldo lemparkan tadi.

"Kau lihat saja sendiri!"

Beberapa detik kemudian matanya nampak membola hingga seketika Jantungnya seakan ingin meloncat dari tempatnya.

"Daddy" Aura tak dapat membendung lagi air matanya yang seketika itu pula luruh. Ia tidak menyangka jika Nasib Daddy-nya akan sama dengannya di kurung oleh anak buah Devandra. Ia melihat dengan jelas di dalam foto itu jika nampak Liam kaki tangan Devan yang tengah menyeret ayahnya masuk ke dalam sel tahanan. "Kau apakan Daddy Ku?" Bentak Aura dengan suara yang cukup tinggi, Bahkan gadis itu berjalan mendekat hingga berani mencengkeram kerah baju Faldo yang saat ini tengah tersenyum mengejek ke arahnya.

"Wo-Ho tenanglah Gadis manis." Kata Faldo seraya ingin melepaskan cengkeraman tangan Aura dari bajunya. Pria itu nampak menepuk-nepuk bajunya seakan membersikan kotoran yang tertempel di bajunya akibat sentuhan Aura barusan. "Dengarkan aku baik-baik! Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu kali ini, tapi aku ingin membuat sebuah penawaran bagus denganmu, Jika kau tidak mau menjadi Istriku maka kau harus menjadi selirku! Apa kau setuju"

Cuih

Aura dengan berani meludahi wajah tampan Faldo hingga reflek membuat kedua matanya pria itu terpejam.

"BERENGSEK, Kali ini aku bersumpah akan menjual mu kerumah bordir saja biar kau menjadi pelacur di sana."

dengan amarah yang membuncah Faldo nampak mencekik leher Aura hingga membuat gadis itu kesulitan untuk bernafas.

1
Khoirun Nisa'
helloo kk authorr semangat ya up nyaaa,, kalo bisa cepetan ya up nyaaa.. udah penasaran banget sm kelanjutan nyaa... nih aku udah kasih 1 bunga, 1 kopi dan 1 iklan...
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Sulastri Sulastri
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!