NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Sebuah data mengenai orang-orang yang pernah menyatroni tubuh Latica semuanya ada di sana, beberapa di antaranya nampak sudah babak belur dari foto tersebut dan sudah masuk ke dalam penjara.

"Kak Elvin melakukan semua ini untukku." Gumam Latica menekan dadanya yang bergetar hebat, dia yakin bila cintanya pada Elvin memang masih tumbuh dan berkembang namun dia masih belum bisa mengakuinya, dia tak ingin mengumbar cinta pada pria dengan begitu mudahnya.

Pada akhirnya Latica menyimpan kembali data tersebut dan mulai berjalan menuju ke kamar mandi, dia menggunakan sabun yang sama dengan sabun yang di kenakan oleh Elvin sebelumnya.

Latica menggunkan baju yang pernah di belikan oleh Elvin, dia kembali duduk di tepi ranjang. Namun tatapannya saat ini jatuh pada sebuah benda di dekat rak buku kamar tersebut.

"I-inikan!" Latica menutup mulutnya, dia sama sekali tidak menyangka akan menemukan benda itu, padahal saat dirinya membersihkan kamar Elvin tempo hari. Latica tak menemukan benda itu.

Sedangkan di ruangan bawah, Elvin nampak memperhatikan berbagai bukti yang ada. Dia juga mengambil rekaman di pohon rambutan dan memberikannya pada Satya meski sebelumnya, Elvin sudah menyalinnya terlebih dahulu.

"Dasar lelaki gak punya Emak!" Umpat Satya saat melihat video itu lagi, dia juga malah ikut terpancing emosi.

"Gak punya Emak?" Elvin bingung, Satya menjitak kepala sahabatnya itu.

"Ya iya, pria yang tidak bisa menghargai wanita sebagai seorang anak maka dapat di pastikan dia ngeberojol bukan dari rahim ibu, tapi dari lubang eek!" Elvin terkekeh mendengar umpatan sahabatnya itu, ternyata bukan hanya dia yang saat ini terpancing emosi.

Merekapun sarapan di tambah dengan umpatan, dengan lauk-pauk di mulut Satya dengan berjenis sumpah serapah dan nama binatang dia utarakan.

"Tuan maaf, ada seseorang yang ingin bertemu." Seorang satpam masuk dan membawa seorang wanita dengan wajah yang berurai air mata.

"Wina?" Elvin terkejut, begitupun dengan Satya. Karena mereka saling mengenal satu sama lain, Satya yang dulu mengambil jurusan hukum merupakan teman yang sangat akrab dengan Wina.

"Elvin, bisakah aku bertemu dengan Latica?" Elvin terdiam, dia tak ingin mengizinkan Wina menemui Latica. Saat ini hati Latica pasti sangat lemah, dia tak ingin membuat Latica semakin tersiksa.

"Mau apa? Aku tahu kamu tidak bersalah dalam kasus ini, aku juga tidak akan menyeret mu dan kamu juga bisa bekerja seperti biasanya." Ucap Elvin, dia tahu bila Wina bukanlah sosok wanita jahat. Karena saat ini, bisa di bilang Wina juga adalah korban dari Bagas.

"Bukan itu, aku ingin menyampaikan sesuatu yang belum sempat aku sampaikan tadi malam." Wina mengepalkan tangannya.

"Biarkan dia masuk Vin," Tuan Bagaskara menghentikan Elvin yang ingin kembali bersuara, Elvin menghela nafas dan mengangguk.

"Ikut aku!" Elvin berjalan menuju lantai dua yang di ikuti oleh Wina, Elvin membuka pintu kamarnya dan mendapati Latica yang tengah menggenggam bunga sedotan yang dulu di berikan oleh Latica, di zaman kuliah.

"Kakak masih menyimpannya juga?" Ucap Latica kemudian, Elvin tersenyum dan melangkah mendekati Latica.

"Iya, karena hanya akan ada satu bunga dalam hidup ku Ca. Sudah cukup ada kamu, dan aku tidak membutuhkan bunga lain lagi." Latica tersenyum, kedua pipinya merona.

"Ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu Ca," Latica kembali mengangkat wajahnya dan melihat tangan Elvin yang menunjuk seseorang.

Latica seketika terdiam dan mendekat ke arah Wina, Wina nampak menangis begitupun dengan Latica. Keduanya akhirnya saling berpelukan dan menghangatkan.

"Maafin aku Ca, aku telat menyadari semuanya. Maafin aku yang bahkan gak bisa tolong kamu di saat kamu dalam kesulitan Ca." Tangis Wina, Latica tak berucap apapun dia hanya menangis.

"Ca, aku gak perduli sama ba*ingan itu! Hukum dia seberat mungkin kalo bisa, aku gak tau bila kamu mengalami hal setragis ini Ca." Wina menangis tersedu-sedu.

"Aku juga bawa beberapa barang kamu yang kamu tinggalkan di asrama, kenapa kamu juga malah ninggalin uang kamu buat aku si Ca?" Tangis Wina kembali terdengar.

Sebagai sesama penerima beasiswa, baik Wina maupun Latica memang selalu menghabiskan suka duka mereka bersama. Dari mulai saling meminjam uang, baju bahkan mereka tanpa sungkan saling bertukar materi bila di perlukan.

Keduanya memang sudah sangat solid, namun sebelum Latica pergi. Dia juga meninggalkan uang semesterannya di lemari baju Wina, dia juga menulis surat untuk Wina agar uang itu dapat di gunakan Wina.

"Maafin aku Win, sebagai teman aku tidak bisa membantu kamu lebih dari itu." Latica terisak, mereka seolah mengulang kembali ingatan saat mereka berada di asrama.

Mereka membeli nasi satu bungkus dan membeli mie instan satu bungkus dan memakan keduanya bersama saat mereka di akhir bulan, atau mereka sedang ngirit.

Mereka juga sering tidur berbagi selimut yang sama saat salah satu selimut di anatara mereka sedang di cuci, atau bahkan sering meminjam baju satu sama lain saat ada study yang membuat mereka harus menggunkan pakaian khusus.

Semua kenangan Latica dan Wina seolah mengalir begitu saja, Elvin juga akhirnya akan keluar dari kamar itu. Dia bisa melihat bagaimana ketulusan Wina pada Latica.

"Bentar Pak Elvin!" Wina menghentikan langkah Elvin, Wina mengorek tas-nya dan mendapati sebuah kertas yang di lipat berbentuk hati.

"Ehem! Punya siapa ini?" Tanya Wina pada Latica, Latica yang ingat dengan kertas berwarna merah muda itu sontak saja langsung terperanjat dan ingin mengambil kertas itu.

"Ya ampun Wina, kamu ngambil itu dari tempat sampah ya? Kenapa kamu ambil lagi si?" Gereget Latica.

"Apa itu?" Tanya Elvin merasa penasaran, Latica terus berusaha mengambil Kertas itu.

"Ini dari Latica untuk Habibi." Ucap Wina terkekeh dengan air mata, entahlah dia harus bahagia atau sedih. Namun sifat jahitnya pada Latica memang seperti itu sejak mereka pertama kali bertemu.

"Oh, itu buat aku ya Ca?" Tanya Elvin, Elvin langsung mengambil kertas itu dan membuka lipatannya.

"Di bacanya nanti aja Kak!" Ucap Latica menutup wajahnya akibat malu, Wina juga langsung berbalik pada kedua orang manusia itu dan memandang mereka bergantian.

"Ini buat aku bukan?" Tanya Elvin lagi, Latica menganggukkan kepalanya.

"Aku ambil, jagain calon istri bos mu Wina! Bila berani macam-macam, habis kamu!" Wina seketika melongo mendengar pengakuan Elvin.

"Calon Istri?' Tanya Wina pada Latica saat Elvin telah keluar dari kamar itu.

"Itu kata-kata Kak Elvin aja kok Win, gak usah di masukin ke dalam hati. Oh iya, kamu baca surat itu ya?" Tanya Latica dengan kedua pipi yang sudah memerah layaknya tomat matang.

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!