NovelToon NovelToon
Kupu Kupu Malam

Kupu Kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Ardani

Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

   Malam semakin larut namun mata ini masih tak mau terpejam.

Memikirkan soal pria tua itu dan juga hutang hutang Papa pada germo itu, terus memenuhi isi kepala ku.

Berkali-kali aku menghela nafas panjang dan ku keluarkan secara kasar.

Aku terus merutuki nasib ku sendiri.

Sedari kecil hidup ku selalu kesusahan ekonomi, bahkan untuk bisa menerus kan sekolah SMA ku saja aku harus bantuin Mama jualan nasi pecel.

Sedangkan Papa dari dulu kerja nya hanya main judi, Kalau pas menang Papa akan royal pada ku pun juga Mama.

Tapi sayang nya Papa lebih sering kalah nya ketimbang menang nya.

Itu yang membuat hutang hutang Papa menumpuk jadi puluhan juta.

Dan lebih parah nya hutang itu dilakukan oleh seorang germo.

Tidak bisa aku bayangkan jika aku harus menjadi P*k di tempat germo itu, pun juga jika aku harus menjadi istri ke tiga pria tua itu.

Membayangkan saja aku sudah bergidik nyeri.

Saat aku mencoba memejamkan kedua mataku, Tiba-tiba bayangan beberapa pria bertubuh besar anak buah germo itu datang menghampiri berkelebatan di pelupuk mata ku.

Aku mengacak rambut ku frustasi, benar benar-benar menyedihkan nasib ku.

Ke esokan hari nya tepat pukul 8 pagi aku yang baru saja terbangun, karena memang semalam aku sama sekali gak bisa tidur menjadi kesiangan.

Saat aku keluarga untuk ke kamar mandi yang ada di belakang dapur merasa sedikit terkejut, pasalnya berapa saudara Mama dan Papa sudah ramai berkumpul di ruang tamu.

"Kamu sudah bangun Ris,, "? tanya Mama yang langsung menghampiri ku tengah berdiri mematung diruan tengah.

" Ini ada apa Ma,, kenapa pada kumpul disini"?

" Iya Ris, hari ini Pak Hartoyo akan melamar mu, sudah sana buruan mandi acaranya jam 10.

" Apa Ma,, tunangan"? sekarang,,?

Aku begitu syok mendengar ucapan Mama.

Aku menarik tangan Mama membawa masuk ke kamar belakang.

"Ma,,, Mama tega membiarkan anak satu satunya ini di nikahi pria tua itu untuk dijadikan istri ke tiga nya?

" Kamu tenang dulu Ris, coba kamu pikirkan lagi gimana nasib mu kalau kamu menolak untuk menikah dengan nya. Apa kamu mau di jadikan pel*cur oleh germo itu"?

Harusnya kamu beruntung menikah dengan Pak Hartoyo, dengannya kamu tidak harus menjadi P*K karena Pak Hartoyo bersedia membayar semua hutang Papa.

"Tapi Ma, Pak Hartoyo itu sudah tua pantas nya juga menjadi kakek ku. protes nya.

" Ris,, ini jauh lebih baik untukmu. Dari pada kamu harus menjadi P*k yang harus melayani para pria hidung belang, lebih baik kamu melayani Pak Hartoyo yang jelas suami mu nanti.

Kamu juga tidak akan hidup susah lagi.

Apa yang dikatakan Mama memang benar, tapi kenapa harus Pak Hartoyo sih? gumam Risa dalam hatinya.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 10:10.

Semua keluarga Risa dan beberapa tetangga yang datang sudah berkumpul diruang tamu, pun juga dengan Pak Hartoyo yang juga sudah hadir di temani beberapa saudara nya dan juga kedua istri nya.

Aku berjalan menuju ruang keluarga dimana semuanya tengah menunggu ku.

Lalu aku langsung duduk di apit oleh Mama dan Papa.

Saat aku sudah duduk di ruang tamu, seketika mata ku tertuju pada barang barang yang tertata rapi di sudut ruangan.

Barang barang itu berupa peralatan atau perabotan rumah tangga berserta isi nya seperti sembako lengkap.

Ada kipas angin, kulkas, kompor gas, temari, meja rias dan juga beberapa karung beras, satu dus mie instan dan beberapa merk minyak goreng.

"Silakan,, Pak kita langsung mulai. ucap Papa.

Acara pun dimulai dan 30 menit kemudian acara di akhiri dengan menyematkan cincin berlian ke jari tangan ku.

Cincin berlian itu begitu pas dan cantik melingkar di jari manis ku.

Aku perkirakan kalau berlian itu sangat lah mahal mungkin bisa sampai puluhan juta harganya atau berapa lah, aku tidak tau menau soal itu yang pasti itu sangat mahal.

Entah aku harus senang atau aku harus sedih dengan semua ini.

Setelah acara selesai dan keluarga Pak Hartoyo pamit pulang, begitu juga dengan para tetangga dan keluarga dari Papa pulang.

Aku bergegas ke kamar kembali mengurung diri.

Aku merebahkan tubuh ku diatas ranjang tua,

"Nggak. Aku gak mau di jadikan P*k sama germo itu. Tapi aku juga tidak mau menikah dengan pria tua itu"! batin ku.

Aku terus memutar otak, bagaimana aku bisa lolos dari jeratan germo itu tanpa harus menikah dengan Pak Hartoyo?

Sedangkan acara pernikahan akan di gelar dua hari lagi.

Aku terus berusaha mencari jalan keluar namu tetap buntu, membuat ku semakin kesal.

"Apa aku kabur saja dari sini, tapi kabur kemana"?

Disaat aku benar-benar frustasi, aku ingat teman ku Ratih yang bekerja di kota.

Dengan cepat aku meraih ponsel ku lalu mencari cari kontan Ratih.

" Hallo Ratih, gimana kabar mu? Apa kamu masih bekerja di kota"?

Begitu isi pesan yang ku kirim ke kontak Ratih.

Satu menit dia menit masih centang abu.

Ting!

Sering notifikasi Setelah sepuluh menit aku menunggu.

ao

" Iya Ris, aku masih kerja di kota. Kabar ku juga baik, kamu sendiri gimana?

"Kabar ku sedang tidak baik Tih. Apa aku boleh minta tolong"? balas ku kemudian.

Aku memang sengaja tidak melakukan panggilan pada Ratih sahabat ku ini, karena aku takut obrolan ku ini terdengar oleh Mama, Papa.

" Kamu mau minta tolong apa? tanya Ratih.

" Carikan aku pekerjaan di kota Tih, aku pengen kabur dari rumah.

" Kabur dari rumah"? tanya Ratih yang seperti nya ia begitu kaget mendengar nya.

" Cerita nya panjang Tih nanti aku pasti cerita kan semuanya, tapi untuk saat ini tolong carikan aku pekerjaan. pinta ku.

" Untuk saat ini belum ada lowongan Ris, tapi kalau kamu mau kamu bisa kabur ke tempat ku Ris. kebetulan aku kos sendiri kamu bisa tinggal dikos ku dulu. ucap Ratih.

Tanpa berfikir panjang aku langsung mengiyakan tawaran Ratih.

Hanya ini jalan satu satunya, kalau aku harus menunggu sampai ada lowongan itu pasti memakan waktu, sedangkan pernikahan tinggal dua hari lagi.

Aku masih punya tabungan, aku bisa gunakan itu untuk pergi ke kota dan juga biaya hidup selama aku belum dapat kerjaan dan ikut Ratih.

Tekat ku sudah bulat kali ini tinggal mencari cara bagaimana aku bisa keluar dari rumah ini tanpa sepengetahuan Papa Mama, dan juga bisa keluar dari kampung ini tanpa Pak Hartoyo tau.

Aku yakin anak buah Pak Hartoyo pasti berkeliaran di kampung.

Aku gak mau aksi ku digagalkan oleh anak buah Pak Hartoyo jika salah satu dari mereka melihat ku yang ingin kabur dari kampung ini.

1
neny
semangat kak othor 💪🏻🤍
Senja Ardani
sangat bagus
neny
clarisa hamil kyk nya,,semangat terus kak othor 💪🏻🤍
Lili Ismail
Anak kandungkah itu
neny
bagus cerita nya
neny
semangat kak othor,,cerita nya sdh mulai menarik,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!