NovelToon NovelToon
Realita Cinta

Realita Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Kisah dua orang yang memiliki permasalahan hidup yang berbeda . aluna dengan traumanya dan david dengan semua permasalahan keluarganya yang rumit. Mereka berdua sama -sam tidak beruntung dalam percintaan kesamaan itu yang membuat mereka dekat dan saling memahami.
Kisah cinta mereka di uji dengan berbagai permasalahan begitu mereka memutuskan untuk segera menikah. Berbagai macam cobaan menghantam hubungan mereka .

akankah David dan aluna bisa bertahan dan menggapai tujuan mereka untuk hidup bersama?
atau cinta mereka akan kandas di tengah jalan?
bisakah aluna mengatasi traumanya ?

jangan lupa like , komen and share gayss.
cerita ini updete tiap hari yaaa,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16.Rasa bersalah

"Iya juga , abang kalau bicara sama yang lebih kecil juga kadang ceplas ceplos aja beda sama yang umurnya di atas abang. "balas david membenarkan.

"Iya kan?. Tapi kenapa abang nanya kayak gini sama aluna? jangan - jangan abang di suruh cakra ya ?. " tuduh aluna yang baru sadar jika david menanyainya terlalu dalam.

David terdiam begitu membaca tuduhan aluna , David sibuk memikirkan alasan yang akan ia gunakan agar aluna tidak curiga.

"Ngga lah sejak kapan abang mau di suruh - suruh , niatnya abang mau bantuin kamu buat deket sama cakra tapi ternyata kamu ngga suka mau gimana lagi . " balas david begitu menemukan jawaban yang tepat.

"Ooh , job biro jodoh ternyata. "balas aluna yang tertawa begitu membalasnya.

"Yaa gitu deh . " balas david yang kehabisan topik pembicaraan .

Aluna tidak membalas pesan david lagi , david pun meletakkan ponselnya lalu menatap nanar ke arah langit -langit kamar. David memegangi dadanya , jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya . David tidak mengerti kenapa ini bisa terjadi kepadanya , padahal ia dan aluna hanya sebatas chatan biasa kenapa ia bisa berdebar seperti ini, david merasa ada yang salah dengan dirinya. David memejamkan matanya ia tidak ingin berpikir lebih jauh tentang apa yang ia rasakan saat ini.

 di sisi lain Aluna memandangi ponselnya , aluna kembali membaca isi pesannya kepada david . Aluna tidak menyangka kenapa ia bisa mengetik sepanjang ini dengan david , Biasanya aluna hanya akan mengetik sepanjang itu hanya dengan Aidil .Aluna hanya akan menunjukkan semua ke recehan nya hanya dengan aidil tapi kenapa saat mengobrol dengan david aluna bisa bersikap layaknya ia ia mengobrol dengan aidil.aluna merasakan kesenangan yang sama saat bersama David.Padahal Aidil dan david adalah dua orang yang berbeda dengan karakter yang bertolak belakang. Tidak ada kesamaan apapun antara mereka berdua .

Aluna menepis semua kemungkinan perasaannya , "Ini pasti karna efek aku lagi patah hati , aku ngga mungkin suka sama David . " ucap aluna meyakinkan dirinya.

"Ingat lun dia itu brengsek jangan sampai kamu jadi korban dia selanjutnya !. " ucap aluna menguatkan hatinya .

...****************...

Aluna membereskan kamar orangtuanya karna aluna bosan hanya berdiam diri di dalam kamar tanpa melakukan apapun . Aluna mengganti sprei sarung bantal juga membereskan lemari .Saat Membereskan lemari aluna tidak sengaja menemukan obat -obatan ayahnya dulu yang membuat aluna langsung menjatuhkan obat -obatan itu .

Aluna memegangi dadanya , dadanya tiba -tiba terasa sesak , ia merasakan kecemasan air matanya mulai berjatuhan ingatan tentang kejadian itu kembali membayangi aluna.

Ayah aluna yang sedang berbaring di dalam kamar memanggil aluna dengan nada tinggi ,aluna yang khawatir pun segera menghampiri ayahnya. "ALUNA !. "panggil Ayahnya.

Aluna berlari dari kamarnya menuju kamar ayahnya , " iya yah?. "jawab aluna berdiri di sisi ranjang ayahnya .

"KAMU KASIH OBAT APA AYAH? KAMU MAU BUAT AYAH CEPAT MATI? " bentak ayah aluna yang langsung membuat aluna langsung berderai air mata .

"Aluna hiks hiks hiks... Aluna cuma ikutin kata abang yah hiks.... " ucap aluna sesenggukan dengan tangisannya .

''KAMU KASIH OBAT APA AYAH?. "bentak ayah aluna lagi yang semakin membuat aluna menangis sesenggukan .

"Hiks hiks hiks... Obat asam lambung yah , ayah itu asam lambung .ayah selalu muntah -muntah pas makan itu karna asam lambung . Hiks.. Hiks.. "

"JELAS -JELAS AYAH ITU BUKAN ASAM LAMBUNG ,KENAPA KAMU SOK TAU . KARNA KAMU AYAH TAMBAH SAKIT SEKARANG! " Bentak ayah aluna lagi merintih kesakitan.

"Hikss hikss hiks.... "Aluna masih berdiri di sisi ranjang ayahnya sambil menangis.

"HARUSNYA KAMU KASIH AYAH OBAT YANG DI KASIH DOKTER!. " sambungnya lagi yang membuat hati aluna terasa dongkol dan tanpa sengaja aluna ikut membentak ayahnya yang sedang kesakitan.

"TERSERAH AYAH, KALAU AYAH NGGA MAU ALUNA RAWAT. "bentak aluna yang keluar dari kamar ayahnya dan berlari menuju kamarnya dengan tangisan yang tak mampu ia tahan.

penyesalan akan kejadian itu masih membekas di hati aluna , aluna masih merasa bersalah akan kejadian itu . Aluna merasa karna kejadian itu ayahnya meninggal . Harusnya ia tidak membentak ayahnya , harusnya ia tidak menjawab ucapan ayahnya dan harusnya ia tidak bertengkar dengan ayahnya waktu itu . Harusnya aluna bisa memahami kesakitan ayahnya waktu itu bukan malah terbawa emosi dan menyakiti perasaan ayahnya saat itu. Karna itu aluna selalu menyalahkan dirinya atas kematian ayahnya , kejadian itu terus membayangi aluna ,rasa bersalah itu terus muncul ketika aluna teringat ayahnya.

Aluna selalu merasa bersalah di saat melihat ibunya berdiam diri di dalam kamar sambil memandangi foto ayahnya . Aluna juga merasa bersalah saat melihat abangnya yang sangat kelelahan karna harus memikul beban sebagai tulang punggung keluarga karna dirinya. Setiap hari aluna selalu menyalahkan dirinya atas semua kesedihan yang di rasakan keluarganya . Oleh karna itu aluna melarikan diri ke kota karna dia merasa sangat tertekan berada di rumahnya , rumah yang nyaman , rumah yang aman dan selalu memberikan kebahagian kini berganti dengan kesedihan yang mendalam. Setiap Anggota keluarganya menyimpan kesedihan mereka masih -masing.

Mama aluna yang selalu berusaha untuk membuat anaknya tertawa sebenarnya selalu menangis setiap malam karna merindukan suaminya . Abang yang selalu tersenyum setelah bekerja sebenarnya merenung di setiap malam karna memikirkan beban yang harus ia tanggung . Adik -adiknya yang terlihat tidak peduli sebenarnya selalu merindukan sosok ayahnya .

Aluna memeluk obat -obatan yang berada di genggamannya,"Maafin aluna yah hiks hiks hiks"gumam aluna yang terus menangis .

.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!