Untuk melancarkan aksi balas dendamnya kepada Nadya. Ardi harus berpura-pura mendekati dan mencintai Nadya
Nadya yang merupakan wanita cantik dan pintar harus mengubur cita-citanya sebagai pramugari
Malam itu Nadya tidak sengaja menabrak seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan mobilnya
Nadya melihat wanita itu tergeletak dan segera Nadya membawanya ke rumah sakit
Sesampainya di ruang UGD Nadia langsung meninggalkan wanita itu tanpa ia sadari Wanita itu telah meninggal dunia
Dan ternyata wanita itu adalah seorang dokter yang bekerja di rumah sakit itu
Ardan yang juga seorang dokter langsung menangis histeris dan meminta Aska untuk mencari pelaku yang telah membunuh calon istrinya
Apakah Ardan berhasil menemukan keberadaan Nadya?
Dan apa yang akan direncanakan Ardan untuk membalas dendamnya kepada Nadya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Ardi melihat Dokter Kerry yang menutup tubuh Nadya dengan kain putih
"Saya turut berduka cita dokter Ardi" ucap Dokter Kerry yang melihat Ardi saat ini duduk di samping jasad Nadya dengan tatapan kosong
Ardi telah gagal dan tidak bisa menyelamatkan istrinya
"Apakah ini hukuman yang kamu berikan? Kamu berbohong kepadaku sayang. Ya kamu telah berbohong! Kamu telah berbohong kepadaku yang mengatakan kalau kamu mencintaiku!" ucap Ardi dengan terbata-bata
Ardi mengatakan kalau dirinya memang suami yang bodoh dan seperti monster
"Aku bodoh sekali karena sudah menyiksamu seperti itu dan ternyata Sukma berselingkuh"
Ardi mengatakan semuanya di hadapan jasad Nadya kalau Sukma meninggal bukan ditabrak oleh Nadya melainkan di lempar oleh kekasih gelapnya
Ardi berdiri dan mengambil suntikan yang telah ia isi dengan obat keras
"Maafkan aku sayang, lebih baik aku menyusulmu dan setelah itu terserah kamu akan menghukumku seperti apa"
Ardi membuka pakaiannya dan ia mengarahkan suntikan itu ke arah jantungnya
"Tunggu aku di....."
Ardi menghentikan ucapannya karena ia melihat kain penutup jasad istrinya bergerak sendiri
Ardi langsun membuka kain itu dan segera memeriksa denyut nadi istrinya
"S-sayang...." Ardi langsung berteriak memanggil Dokter Kerry
Mendengar teriakan Ardi, Dokter Kerry langsung masuk dan melihat Ardi sedang memasang kembali alat medis ke tubuh Nadya
Dokter Kerry segera memeriksa kembali kondisi Nadya
"Alhamdulillah ini sebuah mukjizat dokter Ardi" ucap dokter Kerry
Ardi menggenggam tangan Nadya yang sedikit membuka matanya
"Sayang, apakah kamu mendengar suaraku?" Tanya Ardi
Nadya menganggukkan kepalanya dan ia kembali memejamkan matanya
Ardi meminta Dokter Kerry agar memindahkan istrinya ke ruang VVIP karena Ardi ingin Istrinya bisa istirahat total
"Dokter Ardi, saya tinggal keluar dulu" ucap Dokter Kerry
Ardi menganggukkan kepalanya dan ia melanjutkan untuk menemani istrinya
Tak berselang lama Aska datang dan memberitahukan kalau Eka yang merupakan kakak Sukma ingin bertemu dengannya.
"Beritahu dia kalau aku tidak bisa menemuiku karena aku ingin menemani istriku"
"Baik Tuan dan ini yang dokumen yang Tuan inginkan" ucap Aska
Ardi meminta Aska untuk menyelediki hubungan Sukma dengan kekasih gelapnya
Ardi ingin membersihkan nama istrinya yang dulu ia anggap sebagai pembunuh Sukma
Aska langsung keluar dan memberitahukan kepada Eka kalau Ardi tidak bisa menemuinya sekarang
"Ck, sombong sekali dia. Sampaikan kepadanya kalau istrinya harus tanggung jawab atas kematian adikku!!"
Setelah mengucapkan itu, Eka langsung keluar dari rumah sakit dengan wajah yang penuh emosi
Ardi membuka dokumen yang baru saja diberikan oleh Aska dan ia langsung membelalakkan matanya dimana terlihat jelas foto-foto Sukma dan Bryan yang sedang liburan di Paris
Ardi juga melihat video mereka yang melakukan ritual olahraga dimana saat itu Ardi sedang berada di rumah sakit
"Aku harus mencari Bryan agar dia bertanggung jawab atas kematian Sukma" ucap Ardi
Ardi memasukkan kembali dokumen itu kedalam amplop dan ia melihat kalau istrinya sedang memandang ke arahnya
"Sayang...."
Nadya langsung menangis ketika mengingat apa yang terjadi pada dirinya
Ardi segera memeluk tubuh istrinya yang sedang menangis
"Maafkan aku yang tidak bisa menyelamatkan anak kita" ucap Ardi
Ardi merasa bersalah karena sebagai dokter malah tidak bisa menyelamatkan anaknya
"Menangislah sayang, menangislah yang keras" ucap Ardi yang juga ikut menangis dengan memeluk erat tubuh istrinya
Hampir satu jam mereka mengeluarkan tangisannya dan Ardi langsung melepaskan pelukannya
"T-tuan..."
"Panggil aku Mas jangan Tuan, aku suamimu bukan majikanmu" pinta Ardi
Nadya memandang wajah suaminya dan ia mengatakan kalau waktu dimana ia sedang sekarat. Nadya mendengar kalau Ardi meminta ingin diberikan hukuman oleh Nadya
"K-kamu mendengarnya sayang? Dan sekarang kamu ingin menghukumku seperti apa?"
"Ceraikan aku Mas" Jawab Nadya
JEDER!!
Tubuh Ardi langsung lemas ketika istrinya meminta untuk bercerai
"Apakah kamu tidak mencintaiku lagi?" Tanya Ardi
Nadya memejamkan matanya dan menggelengkan kepalanya
"Aku sangat mencintaimu Mas Ardi" Batin Nadya dengan meneteskan air matanya
Ardi menggenggam tangan Nadya dan ia akan mengurus surat perceraian mereka
Aska yang melihat dari pintu luar langsung merasakan kesedihan karena ia yakin kalau Nadya sangat mencintai Ardi
ini asli hamil ank ardi y bkn anak devan....🤣🤣🤣🤣