NovelToon NovelToon
Suami Absurd

Suami Absurd

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / dosen / spiritual / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Teti Kurniawati

"Entahlah...aku harus berbuat apa dengan pernikahanku? Katanya cinta setengah mati, tapi kenyataannya cinta kita seolah akan mati. Aku tidak merasakan kehangatan yang semestinya. Aku lelah mengemis suamiku. Aku lelah..."

"Bantu aku untuk meraih jawaban untuk masa depan yang mesti kita lakukan. Aku tidak meminta banyak. Hanya ingin dibelai sayang sebagaimana sewajarnya seorang suami pada istri. Aku hanya butuh kamu sebagai teman berbicara ketika aku berkeluh kesah. Dan satu hal lagi yang membuatku jatuh sebagai martabat seorang istri, aku jarang disentuh." Seorang perempuan dengan kulit bersih kini memerah karena sejak sujud dia tergugu menangis. Dia hanya mampu berkeluh kesah pada sang Khalik di setiap sujudnya atas kondisi pernikahan yang sedang dijalaninya sekarang. Ya... sebagai manusia biasa dia pun kini merasa di titik terlemahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Teti Kurniawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diinterogasi

"Iya. Kenapa? Kamu baru tahu?" Kerut Raisya merasa aneh. Lalu dia beralih melihat Arsel.

"Dia belum tahu ma. Dia gak pernah nanya." Ucap Arsel seolah tahu apa yang diinginkan Raisya.

Ya ampun... nyalahin lagi. Masa nunggu nanya.

Zahira agak kesal mendengar alasan Arsel.

"Jadi bagaimana dengan pertanyaan tante?" Raisya ternyata belum menyerah akan pertanyaannya yang belum dijawab Zahira.

"Saya.. terpaksa menikah dengan pak Arsel, karena waktu itu abi saya minta menikah sebelum menjalani operasi. Dan... pak Arsel sendiri yang menawarkan diri, bukan saya yang memilih pak Arsel." Jawab Zahira sejujurnya.

Arsel menatap tajam Zahira. Perkataannya seperti menyudutkan dirinya yang dianggap dirinya yang paling bersalah atas menawarkan dirinya.

"Terus kamu langsung menerimanya?" Tanya Raisya ingin kelanjutannya.

"Tidak. Saya dan umi saya tidak setuju. Tapi pak Arsel mengajukan perjanjian katanya menikahi saya hanya ingin membantu dan beliau membebaskan saya dari kewajiban-kewajiban seorang istri dan begitupun dengan beliau. Jadi akhirnya saya dan umi menerima bantuan dan penawarannya." Jawab Zahira.

"Tapi.. " Sela Arsel ingin memotong perkataan Zahira.

Raisya beralih melihat Arsel.

"Tapi apa?" Tanya Raisya ingin tahu versi Arsel.

"Sebelum aku menawarkan, aku bertanya dahulu apakah dia sudah punya calon apa belum. Dan dia menjawab belum. Makanya aku siap menikahinya." Ucap Arsel yang menganggap dirinya tidak bersalah. Disini Arsel berpikir bahwa dirinyalah yang paling berjasa. Selain menjamin keuangan operasi ayahnya Zahira, dia pun menyanggupi untuk menikahinya.

"Jadi pernikahan kalian pada intinya tidak sungguh-sungguh? Kalian hanya menikah karena kontrak perjanjian? Begitu?" Tanya Raisya pada keduanya.

"Tidak."

"Iya."

Lagi-lagi jawaban mereka berbeda..

"Maksudnya? Kamu Arsel?" Raisya yang sudah mendengar alasannya dari Zahira ingin tahu apa yang ada dibenak anaknya itu.

"Aku bersungguh-sunguh ingin menikahinya. Mana mungkin aku main-main." Jawab Arsel sambil melihat ke arah Zahira.

"Tapi.. tante. Tidak begitu." Zahira menolak pernikahan ini sungguh-sunguh.

"Maksudnya?" Raisya melihat ke arah Zahira.

"Ya.. dari awal kan sudah jelas pernikahan ini hanya di atas kertas. Jadi tidak berniat sungguhan." Tolak Zahira.

"Astaghfirullah aldzim." Raisya mengusap wajahnya. Dia benar-benar kecewa pada kondisi situasi pernikahan Arsel. Kenapa. serumit ini.

"Maafkan saya tante." Ucap Zahira tidak enak pada Raisya.

"Nanti tante akan bicara lagi pada umi kamu. Bagaimana mungkin kalian menganggap pernikahan ini sebagai mainan. Pernikahan itu janji kita di hadapan Tuhan. Bukan main-main. Ada hukum yang tidak memperbolehkan menikah hanya sebatas kontrak ataupun perjanjian. Seharusnya kamu tahu itu. Kamu dan keluarga kamu seharusnya menolak penawaran anak saya. Kenapa malah menerimanya?" Ucap Raisya kecewa.

"Maafin saya tante." Zahira merasa menyesal kenapa dia dan ibunya tidak berpikir ke arah sana. Waktu itu mereka begitu egois hanya memikirkan keuntungan sendiri.

"Tapi ma.. kalau boleh. Aku mau menikahinya serius. Tidak lagi main-main." Ucap Arsel yang kekeh ingin melanjutkan pernikahannya dengan Zahira.

"Kamu tidak bisa begitu. Pernikahan ini harus batak. Karena niat awalnya sudah salah. Dan pernikahan seperti ini menyalahi agama. Dan dia pun tidak mau kau nikahi. Sebaiknya kamu pikirkan dengan matang. Mama mau bicara dengan ibunya agar tidak salah paham.

"Ma.. " Arsel seolah benar-benar tak ingin melepaskan Zahira. Apalagi harus membatalkan pernikahannya.

"Arsel.. kamu memang sudah cukup umur untuk menikah. Tapi tidak seperti ini juga. Apalagi harus menikah dengan perempuan yang tidak menyukai mu. Kamu bisa menikah dengan pacarmu. Pernikahan ini harus mama uruskan." Jawaban Raisya memang benar adanya.

Pacar?

Seketika kening Zahira berkerut. Meski pernikahan mereka main-main. Tapi begitu mendengar Arsel sudah punya Zahira pun merasa diselingkuhi oleh Arsel.

"Ah... mama. Jangan-jangan mama hanya membela Rey? Makanya mama ingin pernikahan ini batal." Arsel terlihat marah.

"Arsel! Buat mama kamu atau pun Rey sama. Harusnya kamu lebih dewasa lagi! Bukan ceroboh begini!"

1
Dody Arif
sdh mampir ya kakak..salam kenal kakak🙏
teti kurniawati: Terima kasih👍🙏
total 1 replies
budi artwork
semangat thor
budi artwork
lanjut thor...
budi artwork
jadi inget zaman kuli
budi artwork
seru
budi artwork
awal yang mengesankan
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
teti kurniawati: oke...
total 1 replies
teti kurniawati
topp markotop
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!