NovelToon NovelToon
Villain'S Mother Change

Villain'S Mother Change

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:668.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: eka zeya257

Zella, gadis bar-bar yang baru berumur 19 tahun, sekaligus pemilik sabuk hitam karate. dia terkenal di kalangan anak seusianya karena memiliki sifat ceria dan blak-blakan serta tak kenal takut.

Hingga suatu hari saat dia hendak berangkat ke tempat latihannya, dia tersandung batu dan membuat tubuhnya nyungsep ke dalam selokan dan meninggal di tempat.

Zella kira dia akan masuk ke dalam alam baka, namun takdir masih berbaik hati membiarkan dia hidup meski di tubuh orang lain.

Zella bertransmigrasi ke dalam novel yang sudah lama dia baca, dan menjadi tokoh antagonis yang selalu menyiksa anaknya.

Akankah Zella mampu mengubah sebutan 'Penjahat' pada dirinya? dan meluluhkan hati anaknya yang sudah di penuhi dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

...Kalau cape jadi orang jahat, kamu bisa jadi orang gila....

...>Zella<...

.......

...✨✨✨...

Kamar bernuansa klasik yang menjadi saksi bisu betapa hancurnya kehidupan seorang Zella, tiada hari tanpa rasa benci yang hampir menguasai jiwa dan raganya.

Akal sehat yang dia miliki perlahan mulai hilang, kehidupan yang dia impikan berjalan dengan bahagia justru menjadikan luka terbesar yang dia miliki. Batin Zella sangat ringkih, tidak ada tempat baginya untuk mengadu bahkan dia tak punya rumah yang bisa mengerti dirinya.

BRAAK.

PYAAR.

Tiba-tiba Zella meraih pigura, dan melempar pigura tersebut yang berisi foto pernikahannya dengan Elzion ke arah balkon kamarnya hingga pecah, dia mengambil semua foto Elzion yang terpajang di lemari kaca.

Dia membawa semua foto itu ke arah balkon, dia mengambil tong sampah dan mulai melepas foto tersebut satu persatu dari piguranya. Zella merobek-robek foto pernikahannya hingga menjadi kepingan kecil-kecil, perasaannya sangat tak karuan dia ingin berteriak sekencang mungkin melampiaskan amarah yang sejak tadi meluap-luap.

"Brengsek! Bajingan! Aarrghh sialan!"

Zella merapalkan kata-kata mutiara untuk Elzion, di mulai dari dia mengabsen seluruh penghuni kebun binatang hingga semua bentuk sampah dia lontarkan untuk suaminya.

"Gue nggak nyangka lo bisa bodoh bahkan nyerempet tolol kaya gini, Al!"

Zella tengah menyalahkan pemilik tubuh yang dia tempati, Zella tak habis pikir mengapa Allyshon bisa menyukai Elzion sampai dia rela mengorbankan perasaannya sendiri.

"Bangsat! Kenapa gue harus masuk ke sini sih? Gue nggak mau jadi orang sinting mendadak," gerutu Zella.

Dia melempar foto yang sudah dia robek ke dalam tong sampah lalu menyalakan korek api, "Gue bakal mulai dari sini, Al! Gue yang akan mengakhiri hubungan lo dengan Zion,"

Dia menyalakan satu foto yang tersisa, lalu memasukannya ke dalam tong sampah hingga api menyebar membakar semua foto yang ada di dalam tong tersebut.

Zella kembali masuk ke dalam kamar, dia membuka laci nakas lalu mengambil rokok kesayangannya. Kepulan asap mulai keluar saat Zella menyesap rokok tersebut, hari ini sangat berat baginya semenjak dia berada di tubuh Allyshon tidak ada hari tenang untuk dia menikmati waktunya sendiri, hingga sesaat kemudian dia teringat sesuatu.

"Aneh, bukannya Zion udah tau hubungan gue sama Ziven? Tapi kenapa tadi respon dia kaya gitu?"

Zella merasa ada kejanggalan yang terbentang di depannya, sebuah puzzle yang mengharuskan dia memecahkannya sendiri, sebab dari ingatan yang di berikan Allyshon Zion sudah tau bahkan saat hubungannya dengan Ziven baru menginjak satu bulan.

"Apa mungkin alurnya berubah? Atau ini yang di sebut butterfly effect gara-gara gue masuk ke sini?"

Berbagai pertanyaan merayap di kepala mungilnya, Zella penasaran alasan apa yang membuatnya menggantikan jiwa Zella dan mengapa penderitaan Zella begitu banyak.

"Mental lo di hajar habis-habisan, pantes aja lo nyerah Al," gumam Zella menatap hampa ke arah balkon kamarnya yang terbuka.

Zella teringat dengan kotak pemberian Ziven yang belum dia buka, Zella kembali membuka laci nomor dua di samping ranjangnya.

Dia mengambil kotak tersebut dan mulai membukanya. Begitu kotak itu terbuka sempurna, terlihat sebuah kalung yang memiliki liontin bergambar kupu-kupu.

"Cantik banget, tau aja kalo gue suka yang imut-imut," cerocos Zella ceria.

Dia mengamati kalung itu cukup lama, sebelum akhirnya menutup kembali kotak itu dan menyimpannya kembali.

...***...

Di sisi lain, seorang pria dan wanita paruh baya sedang menemani putri mereka yang baru saja mendapat perawatan dari dokter.

Nampak wajah putri mereka babak belur, mereka begitu syok begitu mendapat kabar bahwa putri mereka masuk ke rumah sakit.

"Sayang, sebenarnya apa yang terjadi dengan wajah cantikmu itu?" tanya perempuan paruh baya bernama Mariska Halley.

"Benar, Sha, siapa yang berani membuatmu seperti itu?" imbuh sang ayah bernama Marco Halley.

Mereka berdua merupakan kedua orang tua Sasha, pemilik perusahaan besar sekaligus raja di dunia bisnis. Hampir semua bisnis berhasil mereka kuasai, bahkan kekayaan mereka terbilang sangat luar biasa dan itulah yang membuat Sasha besar kepala dan sombong.

Sasha menoleh ke arah ayahnya, dia merubah raut wajahnya menjadi memelas. Hal itu membuat kedua orang tuanya merasa sangat gemas.

"Pah, aku boleh minta sesuatu sama Papah?" ujar Sasha setelah sekian lama diam.

Marco mengangguk senang, "Tentu saja, apa yang kamu inginkan hm?"

"Aku ingin Papah membereskan seseorang, kalau perlu bunuh dia sekalian! Papah bisa, kan?"

Sontak Marco terkejut, permintaan putrinya sangat menakutkan. Namun demi melihat Sasha bahagia, dengan senang hati Marco menyanggupinya.

"Ya, Papah akan melakukannya. Siapa orang yang harus Papah singkirkan, Sayang?"

"Dia putri keluarga Allyshon, Papah kenal keluarga mereka, kan?" sahut Sasha.

Marco kembali mengangguk, "Mereka rekan kerja Papah, tapi bukannya putri mereka sedang berada di negara lain?"

"Hah, maksud Papah?"

"Ya, putri mereka sudah menjadi model papan atas saat ini, bahkan kamu juga mengoleksi majalahnya, Sha."

Kedua pupil mata Sasha melebar, dia baru mengetahui fakta tersebut. Bahkan dia tidak tau kalau keluarga Allyshon memiliki dua putri.

"Apa Papah yakin?"

"Tentu saja, putri mereka cuma satu jika kamu meminta Papah menyingkirkan putri keluarga Allyshon, berarti orang yang kamu maksud itu Silla Allyshon, kan?"

Sasha menggeleng brutal, dia kembali berkata, "Bukan, Pah! orang yang aku maksud itu masih kuliah di kampus Lucifer."

Kedua alis Marco naik, dia bingung orang yang di maksud Sasha itu siapa.

"Sha, mungkin kamu salah orang bisa jadi dia bukan dari keluarga Allyshon," imbuh sang ibu.

"Nggak mungkin, Mah, aku yakin dia berasal dari keluarga Allyshon!" tegas Sasha.

"Siapa nama anak itu, Sha?" ujar Marco penasaran.

"Namanya.... Zella Allyshon, Pah!"

Degh.

'Zella?' batin Marco dan Mariska bersamaan.

Mariska menoleh ke arah suaminya, Marco yang sadar jika istrinya mengajak berbicara empat mata sontak mengangguk singkat.

Marco kembali menatap ke arah Sasha, dia mengelus lembut pucuk kepala putrinya.

"Sayang, Papah selidiki dulu siapa itu Zella yah, kamu bisa nunggu, kan? Setelah informasi itu benar kalo dia putri Allyshon, maka Papah pasti akan menyingkirkan dia secepatnya untuk kamu." Ujar Marco.

"Baik, Pah." Sahut Sasha riang.

Senyum tipis terbit di wajah kedua orang paruh baya itu, namun kedua netra mereka justru nampak sangat gelisah.

...***...

Apartemen mewah bernuansa modern, menjadi tempat pelarian Elzion saat ini. Dia merebahkan kepalanya di atas ranjang, pikirannya berpacu pada kejadian tadi dimana dia melihat kekecewaan teramat besar di wajahnya.

"Kenapa aku jadi begini? Bahkan aku tidak bisa menahan emosiku padanya," gumam Zion.

Hingga di saat dia meratapi masalah yang menimpa rumah tangganya, dering ponsel dari saku celananya membuat dia terlonjak kaget.

Dengan malas Zion mengambil ponselnya lalu melihat nama yang tertera di ponsel tersebut, seketika raut wajahnya berubah panik setelah melihat pesan yang di kirim oleh Kennan.

Zion buru-buru berdiri dari ranjang, lalu membalas pesan dari Kennan. setelahnya dia meraih jaket yang ada di kursi samping ranjang, tak lupa mengambil kunci mobilnya dan bergegas pergi meninggalkan apartemen tersebut.

Dia membuang jauh-jauh perasaan yang baru saja dia ratapi, Zion tak ingin memikirkan tentang rumah tangganya karena saat ini ada hal yang lebih penting dari pada memikirkan Zella.

1
Milea Milea
Kecewa
Emily Aulia
crazy couple
Suwanto Wanto
sll aja metong hish...bikin emosi jiwa aja si Thor ini ..hah GK seruuu
Suwanto Wanto
ya ampun Thor thoor kejam amiir ..kasian si zella sial mll
Suwanto Wanto
Luar biasa
Suwanto Wanto
/Drool/
Rosienge Masri Ali Pakaya
mantap kisah nya ,dalam kisa in ,menggambarkan seorang wanita yg sabar dan tanggu. lanjuut boy.
Binti
kenapa sih kak kalo bikin cerita selalu sad ending MC nya mati
Zee✨: nggak tau kak, aku sukanya yg kaya gt 😅🤣
total 1 replies
Khoerun Nisa
si zella klh SM musuh ecek2 kesan nya jdi gmn gtu ..mninggalnya klu brtarung SM mafia kejam Bru sreg bgt mninggalnya lh ini sm musuh kelas teri GK level bgt
Khoerun Nisa
paph Toni yg aga baik di buat mati duluan sedngkn yg bnr2 jagn si nandin dibuat senang2
Khoerun Nisa
zella syg kmu klh pintar dri musuh belum bertarung udh klh aja
Khoerun Nisa
klu TDK salh di awal bab zela suka di temenin laki2 dlm kmr nya apa ia masih perawan
Khoerun Nisa
di awal sblum ada penjelasan otor aku GK suka knp sikap zela m suaminya bgtu eh pas tau mlh geram bgt
Binti
awal yang bagus mom
Zakina Inar
cakep amat yg jadi Arsen.
ANNTIE
/Smile/
Oi Min
latar nya Amerika, tp namanya klo aq lbh cocok ke Eropa.
Oi Min
wah..... agak susah ini mah....... anaknya dah gedhe 15 taon umur nya
Oi Min
mati......??? py nasibe penggemar rahasia ne zella
Dbz Mar
apakah ziven juga penggemar rahasia di khidupan zella sblumnya ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!